Cinta Pertama

Aku tidak akan bohong. Semua ini adalah perasaan yang menakjubkan bagiku. Kami mengobrol sepanjang waktu. Panggilan yang kami lakukan sering berakhir jam 06.00 di pagi hari. Jujur saja, aku tidak tahu apa yang kami bicarakan dengan begitu banyak setiap harinya. Bahkan saat kami berdua tidak mengatakan apapun lagi, aku masih merasa senang saat mengetahui dia berada di seberang telepon.

Setelah hubungan kami berubah, Adam mulai sering menjemput aku untuk pergi ke sekolah dan selalu mengantar aku ke kelasku setiap hari bahkan meski dia sendiri hampir terlambat masuk ke dalam kelasnya.

Hidupku benar-benar dikacaukan oleh Adam. Aku harus memakan coklat setiap hari yang diberikan olehnya. Aku menyalahkan dia karena tubuhku yabg menjadi gendut. Dia membuat aku tertawa dengan melakukan banyak hal gila dengan semua tindakan bodohnya itu.

Untuk seseorang yang tidak pernah merasakan cinta sebelumnya, semua yang aku rasakan terasa seperti berada di surga yang begitu indah bagiku.

Aku merasa bahwa setiap hari perasaanku terhadap Adam semakin besar dan setiap harinya aku menjadi lebih dan lebih gila lagi terhadap dirinya.

Apakah aku kehilangan akal ku? Mungkin saja iya.

Tiba-tiba aku merasa bahwa hari-hari membosankan ku sekarang berubah menjadi lebih menarik karena kehadiran dirinya.

Apa yang berubah?

Aku menjadi lebih bahagia dibandingkan dengan yang aku rasakan sebelumnya karena cinta yang aku rasakan padanya.

Aku bangun setiap harinya dengan perasaan baru yang jauh lebih bahagia. Aku begitu senang menghabiskan waktuku bersama dengan Adam dan akan melakukan apapun untuk dirinya.

Aku benar-benar menjadi bodoh dengan perasaan ku ini padanya dan aku lupa dengan bagaimana hidupku, tugasku dan juga tanggung jawabku.

"Starla maukah kau pergi dengan kami di mall yang baru dibuka beberapa hari yang lalu? Semuanya pasti akan terasa sangat menyenangkan." Ucap Bela.

"Emmmm.... maaf Bella. Aku sudah punya rencana lain dengan Adam hari ini. Bagaimana dengan minggu depan?" Balas ku.

Aku bukanlah orang yang extrovert, jadi aku memiliki sedikit teman.

Bella dan Stephanie adalah dua orang teman yang aku punya dan aku menghabiskan sepanjang waktu di sekolah bersama dengan mereka. Bergosip, tertawa, belajar dan membicarakan tentang para wanita lainnya yang tidak kami sukai.

Tapi aku tidak menghabiskan waktuku bersama mereka sepulang sekolah, karena aku lebih senang menghabiskan waktu sepulang sekolahku bersama dengan Adam.

Ini adalah pelajaran yang bisa aku petik dari semua hal yang terjadi kepadaku.

Pelajaran yang pertama, jangan pernah mengabaikan teman-temanmu dan keluargamu hanya karena kau menemukan seseorang yang lain yang kau cintai. Keluargamu akan mencintai dirimu dan akan ada untukmu selamanya, bahkan walau orang yang kau cintai itu tetap bersamamu atau tidak.

Tapi yang terjadi padaku, aku tidak terlalu menghiraukan pelajaran ku saat ini dan aku mendapati diriku sendiri kehilangan ketertarikan ku dengan ha belajar. Aku bisa mengatakan bahwa prioritas ku berubah karena aku begitu menikmati hubunganku dengan Adam. Jadi pelajaran membuatku merasa bosan dan aku selalu menunda-nunda untuk belajar.

Pelajaran kedua adalah, selalu lakukan prioritas utamamu. Jangan pernah berbelok arah dari fokus yang kau selama ini lakukan untuk mengejar mimpimu dan juga hobi mu.

Kejarlah apa yang kau cita-citakan dan jangan berhenti hanya karena adanya halangan atau kau hanya akan menyalahkan dirimu sendiri nantinya.

Tapi, apa yang terjadi padaku, aku masih belum juga fokus dengan pelajaran ku sampai pada akhirnya aku bisa menyelesaikan sekolah menengah atas. Aku pun lalu memutuskan untuk melanjutkan dengan masuk ke jenjang perkuliahan. Dan untuk bisa masuk ke bangku perkuliahan, aku harus memasuki ujian untuk bisa lulus diterima di sana.

Pelajaran ketiga adalah, anak-anak di masa kini memiliki kehidupan yang tidak diketahui oleh orang tuanya.

Anak-anak biasanya sering mengacaukan hidup mereka. Para anak muda biasanya mulai memasuki dunia narkoba, alkohol, merokok dan hal lainnya yang tidak diketahui oleh orang tuanya.

Orang tua seharusnya menjadi teman bagi anak-anak mereka. Orang tua seharusnya mencoba untuk membimbing mereka dan memahami situasi mereka dibandingkan dengan berteriak dengan begitu marah terhadap mereka.

Seharusnya para orang tua harus mengerti, karena para orang tua juga pernah berada di usia muda seperti para anak-anak mereka.

Ini adalah waktu untuk hormon mereka mulai menaiki level baru. Orang tua harusnya membimbing mereka, dukung mereka dan tetaplah bersama dengan mereka pada saat mereka paling membutuhkan orang tua mereka.

Orang tua harus mendengarkan dengan sabar apa yang ingin anak-anak mereka katakan. Jangan memarahi mereka terlalu kejam.

Tapi untukku....

Mama tidak pernah mendukung tentang hubunganku dan Adam, karena Mama tidak pernah begitu menyukai Adam.

Mama mengatakan bahwa Adam akan menyakiti aku dan akan menjadi penghalang atas mimpiku. Tapi aku mencoba untuk menjelaskan kepada Mama, bahwa aku tidak bisa mencintai orang lain seperti aku mencintai Adam. Tapi Mama tetap tidak setuju meski bagaimanapun aku meyakinkannya. Jadi aku harus menyembunyikan hubunganku dengan Adam dari Mama sekarang.

Sementara untuk para anak-anak, buatlah hubungan yang baik dengan para orang tua kalian dan saudara kalian. Berbagilah bersama mereka dan jangan pernah takut tentang konsekuensi yang akan terjadi atau itu semua akan mengecewakan diri kalian sendiri. Cobalah untuk membuat orang tua dan keluarga bisa mengerti dengan apa yang kalian inginkan.

Bersambung....

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!