"Sudah, jangan main lagi! cepat pergi makan sudah hampir pukul 11," ujar Valencia yang melepaskan ciumannya.
"Tapi yang ku ingin kan sekarang adalah dirimu," jawab Frankey yang mengendong istrinya menuju ke kamar.
"Ha ha ha...apa kamu tidak lapar?"
"Aku makan kamu saja," jawab Frankey yang mengoda istrinya. setelah masuk ke kamar Frankey membaringkan istrinya di atas kasur. lalu ia mencium bibir istrinya.
"He he he...tanganmu sangat liar," ujar Valencia yang merasakan sentuhan suaminya.
"Apa kamu suka?" tanya Frankey yang mengusik istrinya.
"Sejak kapan tanganmu begitu liar? seingatku kau tidak seperti ini di saat pertama kali."
"Sejak aku berkenalan denganmu," jawab Frankey yang menyentuh bagian kewa.nitaan milik istrinya.
"Ada yang ingin ku tanyakan!"
"Tanya saja!" jawab Frankey yang mencium leher istrinya.
"Sejak kapan kamu memiliki sekretaris wanita?" tanya Valencia yang merasakan sentuhan di bawah sana. suaminya memainkan jemarinya di dalam celana istrinya.
"Untuk sementara saja, manager Calvin sedang mencari karyawan pria," jawab Frankey yang melepaskan pakaian istrinya. karena hasratnya yang telah mengebu-gebu. Frankey langsung melakukan penyatuan dan bergerak maju mundur di atas tubuh istrinya.
"Aahhh...," desa.han Valencia yang merasakan gesekan di bawah sana.
Selama menikah Valencia hampir setiap hari melayani kebutuhan suaminya itu.
Sebelum mengenal Valencia, Frankey dikenal tidak suka bersentuhan dengan wanita manapun, akan tetapi setelah ia bertemu dengan Valencia ia sering meminta istrinya melayaninya. ia sangat puas dan sangat menikmati tubuh wanita itu setiap melakukan hubungan intim. sehingga ia kecanduan dan sering melakukan hampir di setiap malam.
Valencia mulai merasa gelisah saat melihat Messy yang sebagai sekretaris suaminya itu, tidak bisa dipungkiri setelah menikah dengan pria itu hatinya selalu saja kebimbangan karena godaan yang sering menghampiri suaminya. oleh karena itu walau dirinya kadang kewalahan ia tetap tidak menolak kebutuhan suaminya.
"Messy nama yang bagus, aku bisa melihat matanya, dia berniat mendekati Frankey, dia sangat cantik dan seksi. apakah suatu saat Frankey akan tertarik padanya?" batin Valencia.
Setelah beberapa menit kemudian Frankey bergerak semakin cepat dan mencapai puncak kenikmatan.
"Honey, kau selalu saja memuaskanku," ucap Frankey yang mencium bibir istrinya.
"Apakah kamu keberatan kalau Messy menjadi sekretarisku?" tanya Frankey yang memahami isi hati istrinya.
"Tidak! dia bisa membantumu, ini paling penting. bisnis adalah hal yang utama. jangan mencemaskan aku. aku tidak apa-apa. asalkan ada yang bisa membantumu aku juga bisa tenang. selama ini kamu selalu kerja sendiri. aku tidak ingin kamu kewalahan," jawab Valencia yang mencium bibir suaminya, begitu juga Frankey membalas ciuman istrinya.
"Valencia, kau selalu saja pengertian, dan tentu saja aku harus pengertian juga," batin Frankey.
Setelah melakukan selama satu jam lamanya Valencia kewalahan dan ketiduran. Frankey tersenyum saat melihat istrinya yang sudah tidur dengan pulas.
"Istriku yang cantik, aku adalah suamimu, mana mungkin aku tidak tahu isi hatimu, sayang," ucap Frankey yang mengecup dahi istrinya.
Setelah setengah jam kemudian Frankey yang telah selesai mandi ia pun menuju ke ruang makan untuk menyantap makanan yang telah disiapkan oleh istri tercintanya.
Tiga hidangan yang disajikan di atas meja adalah makanan kesukaannya.
"Memang istriku yang paling memahamiku, selalu saja menyediakan makanan kesukaanku," ucap Frankey dengan tersenyum bahagia. ia menyantap makanannya dengan begitu lahap.
Tidak lama kemudian sepasang tangan melingkar lehernya dari belakang.
"Apa kamu suka dengan masakanku?" tanya Valencia yang memeluk suaminya dari belakang.
"Semua yang kamu masak aku sangat suka, kamu sangat pintar memasak, istriku!"
"Habiskan semuanya! asal kamu tidak bosan aku akan menyiapkan makanan untukmu setiap hari," jawab Valencia yang mencium wajah suaminya.
"Istriku yang masak mana mungkin aku bisa bosan," ujar Frankey.
"Mari duduk denganku, Honey!" ajak Frankey yang menarik tangan Valencia duduk di sampingnya.
"Mari makan bersamaku!" kata Frankey yang menyuapi istrinya.
Di malam itu mereka saling menyuapi makan malam dengan begitu mesra. pernikahan selama dua tahun bagaikan pegantin baru yang masih begitu mesra dan bahagia.
Perusahaan Frankey.
Calvin menemui Frankey atas panggilannya atasannya.
"Apakah masih belum temukan yang ku inginkan?" tanya Frankey yang duduk dengan menyandarkan diri
"Belum, Tuan."
"Keluarkan Messy dari perusahaan ini, dia tidak sesuai dengan posisinya yang sekarang," perintah Frankey.
"Kenapa dikeluarkan, Tuan? kita belum temukan pengantinya."
"Tidak perlu! aku bisa melakukannya sendiri! ada lagi, lain kali jangan pernah memberitahu orang lain tentang makanan dan minuman kesukaanku!" kata Frankey dengan tegas.
"Maaf, Tuan. saya hanya berharap Messy bisa melakukan kerja dengan baik! oleh sebab itu saya memberitahunya," ucap Calvin dengan menunduk.
"Sebagai sekretaris hanya bertanggung jawab bagian perusahaan, mengenai makan dan minumku mereka tidak perlu tahu. karena istriku saja yang boleh tahu mengenai apa yang ku suka dan apa yang aku tidak suka! jangan suka ikut campur hal yang bukan urusanmu!" bentak Frankey dengan kesal.
"Ba-baik, Tuan!"
"Langsung keluarkan dia sekarang juga!" perintah Frankey dengan nada ketus.
"Baik, Tuan. segera saya lakukan!" jawab Calvin yang melangkah pergi.
Setelah managernya pergi, datanglah seorang pria paruh baya yang masuk ke ruangan kantornya.
"Kelihatannya ada karyawan yang kamu pecat?" tanya pria paruh baya itu.
"Papa, kapan papa datang?" tanya Frankey yang bangkit dari tempat duduknya.
"Baru tadi pagi! papa pergi menjumpai Carlos. dia akan pulang kampung dan menjalani sisa hidupnya di sana!" jawab Markus yang duduk di sofa bersama putranya.
"Paman Carlos sudah tua, sudah saatnya dia pensiun. aku tidak tega dia bekerja lagi!" ujar Frankey.
"Frankey, bagaimana dengan menantuku dan cucuku? apakah kamu merawat mereka dengan baik?"
"Menantu dan cucumu baik-baik saja," jawab Frankey dengan senyum.
"Bagaimana dengan bocah itu?" tanya Frankey.
"Adikmu sedang sibuk dengan bisnisnya."
"Apakah dia dan Janet tidak bersama lagi?" tanya Frankey.
"Mereka bertengkar karena beda pendapat, kemudian pisah rumah. dia sempat mengatakan ingin bercerai saja karena sudah tidak ada kecocokan," jawab Markus.
"Apakah begitu parah hubungan mereka sehingga harus bercerai?"
"Mereka beda dengan sifatmu dan Valencia, adikmu itu sangat keras kepala, sementara Janet adalah wanita karier. oleh sebab itu dia tidak akan bisa terima ketika pendapat Ricky berbeda dengannya. dari sejak awal papa sebenarnya tidak begitu suka dengan Janet. tapi apa yang bisa papa lakukan. papa hanya bisa setuju saja. dan sekarang mereka berpisah sudah hampir setahun dan masih belum baikan atau bercerai dengan secara resmi," ucap Markus.
"Kamu beruntung karena menikahi Valencia yang pintar menjaga rumah tanggamu, dia sangat pengertian sehingga tidak menyulitkanmu," ujar Markus.
"Iya, Valencia memang sangat pengertian, dia tidak pernah membebaniku," jawab Frankey dengan senyum.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Cicih Sophiana
thor semangaatttt💪💪😍😍😍
2023-02-13
0
Adreena
Kenapa gak Valencia aja yg bantu frankey...kan Valencia pernah kerja di perusahaan Markus Filan waktu di tolong ricky
2023-02-08
2
💖syakilah💖
lanjuttt thorr...💪💪💪💪
2023-02-06
0