"Josio, dirimu menaruh dendam pada putramu, tapi kau malah ingin membalas dendam pada dua wanita yang tidak tahu apa-apa, untuk apa kamu melakukan ini?"
"Arnold, dua wanita ini adalah barang berharga bagi bocah itu, oleh sebab itu aku ingin dia kehilangan mereka."
"Seharusnya kau jumpai putramu dan selesaikan dengan cara yang wajar, kamu harus tahu walau kami adalah mafia, tapi bukan melakukan perdagangan manusia apalagi organ."
"Arnold, keuntungan kita dibagi dua."
"Josio, kamu bukannya tidak mengenalku, aku masih tahu batas, walau mafia tapi kami tidak akan mencari wanita untuk membalas dendam. oleh karena itu aku tidak bisa membantumu!" kata Arnold dengan tegas dan bangkit dari tempat duduknya.
"Josio, jalani hidupmu dengan baik di sini, jangan melakukan hal yang tidak seharusnya dan ingatlah identitasmu! jangan sampai ketahuan. kalau tidak, maka tidak ada yang bisa membantumu," ujar Arnold yang meninggalkan tempat tinggalkan Josio.
"Aku tidak akan diam sampai kapanpun, menjadikan semua hartaku sebagai sumbangan, dan sekarang aku tidak bisa melakukan apapun. mana mungkin aku bisa puas dengan nasibku yang sekarang. Frankey Filan, lihat saja nanti bagaimana caranya aku menghancurkan keluargamu," ketus Josio.
Perusahaan Frankey.
Frankey telah menjalani bisnis sendiri selama dua tahun, dirinya sama sekali tidak mengambil satu sen uang pun dari Josio, setelah ia tahu bahwa Josio bukan ayah kandungnya ia pun langsung menyumbangkan seluruh harta Josio kepada panti asuhan. sementara kediaman milik Josio ia jual kepada rekan bisnis dan hasil uang dari penjualannya juga di sumbangkan kepada korban bencana.
Selama dua tahun Frankey yang memiliki wawasan yang luas tidak sulit baginya untuk mulai dari awal. ia sering keluar masuk luar negeri untuk membincangkan urusan bisnis.
Di siang hari itu datanglah seorang wanita muda yang berparas cantik dengan ketinggian 175 cm. berkulit putih dan sangat mempesona. wanita bernama Messy Stephany datang untuk melamar kerja sebagai sekretaris Frankey.
"Tuan, Messy Stephany adalah tamatan universitas tinggi, dia sangat berpengalaman dalam urusan bisnis. kita sangat membutuhkan orang yang berbakat," ujar manager yang bernama Calvin.
"Yang aku butuhkan adalah sekretaris pria, bukan wanita!" jawab Frankey dengan tegas.
"Tuan, Anda selalu sibuk mengurus banyak hal, dan sangat memerlukan seseorang pembantu di sisi Anda, begini saja bagaimana kalau untuk sementara biarkan dia menjadi sekretaris Anda dulu. menjelang kita mencari karyawan pria!"
"Tuan, saat keluar negeri Anda bisa membawanya juga untuk membantu Anda!"
"Baiklah, hanya untuk sementara saja, panggil dia masuk. tapi ingat, cepat cari laki-laki yang berpengalaman untuk menganti wanita ini!"
"Baik," jawab Calvin.
Tidak lama kemudian Messy Stephany menjumpai Frankey yang sedang fokus pada laptopnya.
"Tuan, nama saya adalah Messy Stephany, mohon bimbingannya!" ucapnya dengan sopan.
Frankey memandang penampilan wanita itu dari atas hingga ke bawah.
Penampilan wanita itu sangat cantik dan menarik, pakaiannya sangat pas di bodynya yang begitu langsing, serta bagian dadanya sangat menonjol dengan kaos yang begitu ketat dan rendah bagian depan.
"Namamu adalah Messy Stephany?" tanya Frankey yang menatap dengan tajam.
"Benar, Tuan!" jawab Messy dengan sopan."
"Apakah kamu mengira tempat ini adalah Night club?"
"Ti-tidak, kenapa tuan berkata seperti itu?"
"Lihatlah pakaianmu! layaknya seorang wanita hiburan, perusahaan ini butuh pekerja yang bertanggung jawab, bukan pekerja yang ingin pamerkan tubuhnya. kalau kamu ingin menunjukan buah dadamu, lebih baik kamu kerja di Night club!" ketus Frankey dengan terus terang.
"Tuan, dia masih belum tahu aturan sini," ucap Calvin yang ingin meredakan emosi atasannya.
"Berniat ingin bekerja di perusahaan besar, tapi tidak tahu aturan. lantas, untuk apa kamu memiliki ijazah tamatan sekolah tinggi," ketus Frankey.
"Tuan, saya minta maaf, saya akan menjaga penampilan saya. Tuan, mohon berikan kesempatan sekali lagi untuk saya!" pinta Messy dengan menunduk.
"Tuan, saya akan memberitahu dia semua peraturan perusahaan kita," kata Calvin.
"Bawa dia keluar dan berikan dokumen yang harus dia salin!" perintah Frankey
"Terima kasih, Tuan," ucap Messy.
Setelah sesaat kemudian Calvin membawa Messy keluar dari ruangan Frankey.
Calvin mengantar Messy ke meja sekretarisnya.
"Ini adalah mejamu, ingat lain kali jangan pakai kaos yang ketat, bos tidak suka dengan wanita yang suka pamer tubuhnya. selama ini dia tidak pernah mengunakan sekretaris wanita."
"Calvin, apakah kamu yakin aku bisa?"
"Aku yakin padamu, selama ini kamu kesulitan untuk mencari pekerjaan, ini adalah kesempatan terbaikmu. yang penting kamu bergerak cepat di saat bos menyuruhmu melakukan sesuatu!"
"Atasan kita sangat dingin."
"Memang iya, apakah kamu tahu hanya seorang wanita yang bisa menaklukan dia, yaitu istrinya. wanita lain baginya sama adalah murahan. oleh karena itu kau harus menjaga penampilanmu. agar bisa membuat atasan kita suka padamu!"
"Apa mungkin aku akan berhasil?"
"Tentu saja akan berhasil, pikirkan saja! di saat dia sibuk kamu selalu membantunya, aku yakin lama-lama dia pasti merasa kamu adalah wanita yang hebat. sedangkan istrinya hanya tahu mengurus anak dan tidak pernah membantu bisnis suami sendiri. seorang pria butuh wanita yang bisa membantunya dalam segala hal. dan bukan hanya bisa di atas ranjang dan urus rumah tangga!"
"Wanita yang menjadi istrinya pasti sangat beruntung!" ucap Messy.
"Makanya kau harus rebut keberuntungan ini, parasmu lebih cantik dari istrinya, kamu juga lebih tinggi dan lebih seksi dari istrinya. tentu saja kalau kamu setiap hari berada di sisi atasan kita, cepat atau lambat dia pasti akan tersentuh. istrinya hanya tahu urusan ranjang dan mengurus anak. tapi tidak tahu soal bisnis," ujar Calvin.
"Kalau begitu beritahu aku semua yang bos kita suka dan yang tidak dia suka!"
"Baiklah, catat semua minuman dan makanan yang dia suka!" jawab Calvin.
Malam hari.
Frankey masih berada di kantor menyelesaikan pekerjaannya. sementara Messy membantu menyalin dokumen yang diperintahkan oleh atasannya itu.
Messy menyediakan minuman dan makan malam untuk Frankey.
"Tuan, silakan makan dulu! sudah jam 10 malam," ucap Messy.
"Hm," jawab Frankey yang sambil fokus pada kerjanya.
Klek..
"Frankey...," suara panggilan Valencia yang mendatangi kantor suaminya. ia melihat wanita cantik itu yang berdiri di depan meja suaminya.
Frankey yang mendengar suara istrinya ia langsung tersenyum dan beranjak dari kursinya.ia menghampiri Valencia dan mencium bibirnya sesaat.
"Honey, kenapa kamu ada di sini?" tanya Frankey dengan senyum.
"Sudah malam! kamu pasti belum makan, aku membawakan makanan untukmu," jawab Valencia.
"Maaf, sayang. aku sibuk hingga lupa waktu," ucap Frankey yang melihat jam tangan yang melingkar di tangannya.
"Nona ini adalah?" tanya Valencia yang melihat ke arah Messy.
"Dia adalah sekretaris sementara," jawab Frankey.
"Nyonya, nama saya Messy," ucapnya dengan sopan.
"Nona Messy, sudah malam, kamu masih bekerja!" sahut Valencia dengan ramah.
"Ini adalah tugas saya, Nyonya," jawab Messy dengan sopan.
"Lanjut besok saja! kamu pulang dulu!" titah Frankey.
"Iya, baiklah!" jawab Messy yang melangkah keluar.
"Honey, tunggu aku sebentar, ya! aku akan kemas dokumen ku dulu!" ucap Frankey.
Setelah beberapa menit kemudian Frankey dan istrinya kembali ke kediaman mereka.
"Honey, putri kita sudah tidur?" tanya Frankey yang melepaskan dasinya.
"Iya, dia menunggumu pulang hingga ketiduran!" jawab Valencia yang melepaskan jas luaran suaminya.
"Putriku sangat berbakti," ucap Frankey.
"Frankey, makan dulu! setelah itu aku akan siapkan air mandi untukmu," kata Valencia dengan senyum.
"Aku memang lapar, tapi aku lebih lapar saat melihatmu," ucap Frankey yang mencium bibir istrinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Alexandra Juliana
Calvin sekongkol sama sekretaris baru itu..smg Frankey tdk terjebak sama mrk
2023-02-21
2
Alexandra Juliana
Ulat keket sdh datang..jgn sampai menggatal pada Frankey..
2023-02-21
1
Vee J. kiki
kok calvin malah kaya gitu yaa
2023-02-19
1