"Apakah mobil ini milikmu?" tanya Frankey.
"Iya, Tuan," jawabnya dengan suaranya lembut.
"Seharusnya kamu periksa mobilmu dan bukan membiarkannya begitu saja!" ketus Frankey.
"Tuan, saya tidak sengaja, ini kartu namaku, saya akan bertanggung jawab atas kerusakan ini!" ucap wanita itu yang memberikan kartu nama.
"Kamu tidak perlu ganti rugi, aku bukan tidak sanggup membayar kerusakan ini, kamu telah mengejutkan istriku!" bentak Frankey dengan melempar kartu nama itu ke wajah wanita itu.
"Sekali lagi, saya minta maaf. bagaimana kalau kita pergi ke bengkel untuk servis dan saya akan membayar semua biayanya," katanya yang ingin mendekati pria tampan yang tidak kenal tua yang ada di hadapannya.
"Mobilku tidak perlu diservis apa lagi harus kamu yang membayarnya, lain kali jangan sampai melihat wajahmu lagi!" ketus Frankey tanpa ragu. pria itu memang keras pada siapa pun tanpa membedakan pria dan wanita.
Valencia yang mendengar suara suaminya ia pun keluar dari mobil dan menghampiri suaminya itu.
"Frankey," seru Valencia yang mendekati suaminya.
"Valencia, apakah kamu tidak terluka?" tanya Frankey.
"Aku tidak terluka, kelihatannya mobil kita rusaknya cukup parah," ujar Valencia yang melihat kerusakan mobilnya.
"Nona, maafkan saya, ini adalah kelalaian saya. saya akan bertanggung jawab sepenuhnya," ucap wanita itu yang memegang tangan Valencia.
Frankey yang melihat sentuhan wanita itu pada istrinya, ia langsung menarik Valencia menjauh dari wanita asing itu.
"Jauhkan dirimu dan jangan mendekati istriku!" bentak Frankey dengan ketus.
"Honey, mari kita pergi!" ajak Frankey yang merangkul pinggang istrinya.
"Apakah kamu yakin tidak terluka atau terbentur?" tanya Frankey.
"Aku sangat yakin tidak apa-apa, jangan khawatir!" jawab Valencia yang masuk ke dalam mobilnya.
Setelah sesaat kemudian Frankey dan istrinya meninggalkan lokasi tersebut.
"Frankey, kenapa tadi kamu begitu marah dengan nona itu, aku yakin dia juga tidak sengaja."
"Ada masalah dengan rem mobilnya, itu berarti karena kelalaian dia, oleh sebab itu aku marah besar. sebagai pemilik mobil harus teliti dan sering periksa mobil agar tidak membahayakan nyawa sendiri dan orang lain," jawab Frankey yang sambil menyetir.
"Sudah, jangan marah lagi! ingat usiamu sudah empat puluh, nanti kamu cepat tua," ucap Valencia dengan bercanda.
"Honey, kamu mengejek suamimu? lihat saja walau usiaku sudah tua tapi ketampananku masih belum hilang," ujar Frankey.
"Dan aku yakin nona tadi juga tertarik padamu," kata Valencia dengan senyum.
"Kenapa kamu bisa menyadarinya?"
"Aku adalah wanita mana mungkin aku tidak menyadarinya," jawab Valencia.
"Kenapa kamu diam saja?"
"Lalu, apa yang harus ku lakukan? tidak mungkin aku memarahinya."
"Ada wanita yang mengoda suamimu, kau diam saja, apakah kau tidak cemburu?"
"Aku cemburu, tapi aku lebih percaya dengan pria yang menikahiku, mana mungkin hanya karena ini aku harus marah-marah," jawab Valencia yang mencium wajah suaminya.
"Istriku yang pintar dan pengertian," ucap Frankey dengan senyum.
"Kita ke rumah sakit dulu!"
"Untuk apa?"
"Periksa kesehatanmu, kalau dokter mengatakan kamu boleh hamil lagi, maka kita akan memiliki anak kedua. tapi kalau dokter melarang maka jangan mengungkitnya lagi ya!"
"Apakah kamu tidak merindukan suara tangisan bayi?"
"Tentu saja aku rindu, tapi kita sudah memiliki Valen," jawab Frankey.
"Kalau dokter mengizinkan, maka kamu jangan menghalangku!"
"Iya, aku tahu, Honey!"
Setelah satu jam kemudian
Frankey dan Valencia berada di rumah sakit, mereka menemui dokter spesialis kandungan. dokter itu melakukan pemeriksaan terhadap kondisi kesehatan Valencia.
"Dokter, saat hamil pertama istri saya sering mengalami kontraksi sehingga membuatnya sangat menderita. apakah akan terjadi hal yang sama ketika hamil kedua kali?"
"Kontraksi kehamilan akan terjadi pada siapapun, memang tidak semuanya, tapi ini tidak membahayakan asal dirawat dengan baik," jawab Dokter.
"Usia istri Anda masih muda, dan tidak ada masalah kalau ingin melahirkan lagi," jelas Dokter.
"Dokter, berikan vitamin untuk kesehatan istri saya, agar tidak ada kendala dan lancar selama masa kehamilan!"
"Baiklah, rutin bawa istri Anda ke sini untuk diperiksa!"
"Baik, Dokter. terima kasih!" ucap Frankey.
Setelah beberapa saat kemudian pasangan suami istri itu keluar dari rumah sakit dan menuju ke mobilnya.
"Sudah ku katakan tidak ada masalah, kamu yang khawatir," ujar Valencia.
"Aku sudah melihatmu betapa menderitanya kamu di saat masa proses kehamilan, aku hanya tidak ingin terjadi lagi!" kata Frankey yang memeluk pinggang istrinya.
"Kata dokter akan dialami oleh setiap ibu hamil, jadi sudah wajar!"
"Valencia, kita sudah cukup bahagia dengan hidup kita sekarang, putri kita juga sangat pintar dan manis. kenapa kamu masih ingin melahirkan seorang anak laki-laki? bagiku anak perempuan atau laki-laki sama saja. tidak ada bedanya."
"Aku hanya merasa seorang anak masih tidak cukup, kalau Valen memiliki seorang adik dia tidak akan kesepian. lagi pula aku memang ingin memberikan seorang anak laki-laki untukmu!"
"Honey, kamu sudah memberikan aku seorang putri yang begitu manis, hidupku sudah lengkap karena memiliki kalian berdua!"
"Aku mencintaimu, dan aku tidak takut kalau melahirkan lagi!" ucap Valencia dengan senyum.
"Cinta istriku begitu besar untukku, ini adalah keberuntungan ku sebagai seorang suami," jawab Frankey yang memeluk istrinya.
"Apakah kamu selalu setia padaku?"
"Setia hingga akhir hayatku, ingat dengan ucapanku hari ini," jawab Frankey dengan senyum.
"Aku akan ingat sampai tua, dan jangan kecewakan aku walau apapun yang terjadi, ingat janji kita di hari pernikahan kita!"
"Aku akan ingat selalu!" jawab Frankey yang mengecup dahi istrinya.
Mari kita belanja barang kebutuhan kita!" ajak Frankey.
"Tapi kamu harus masuk kerja."
"Aku libur saja hari ini, aku ingin menemani istriku," jawab Frankey dengan senyum.
Sebuah perdesaan.
Seorang pria berambut putih sedang duduk bersandar di kursinya sambil merokok. pria itu yang tidak lain adalah Josio Christoper yang kabur dari penjara dua tahun yang lalu. setelah lolos dari kejaran polisi ia tinggal di perdesaan yang sangat jauh dari kota. hingga saat ini tidak ada yang mengetahui keberadaannnya.
"Aku menjadi pelarian selama dua tahun, dan tidak ku sangka selama aku di penjara semua telah berubah. Bocah itu sudah merebut semua hak milikku. dan aku yang sekarang tidak bisa kembali lagi ke rumah sendiri. aku akan kembali dan mencarinya. aku tidak akan membiarkan dia hidup tenang bersama keluarganya. menikahi wanita panggilan itu dan memiliki seorang putri. mereka hidup bahagia sementara aku harus menjadi buronan," batin Josio.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Alexandra Juliana
Saat hamil pertama dulu Valencia sering mengalami kontraksi krn stres..krn perasaannya padamu Frankey juga krn saat² menjelang perpisahannya dgn kamu dan bayi kalian sdh semakin dekat..
2023-02-21
2
Cicih Sophiana
hadeh Jolio mending di penjara aja tenang😄😄😄
2023-02-13
0
💖syakilah💖
lanjutt thorrr...👍👍👍
2023-02-03
0