" Andra, nanti lu mau maen ? " tanya Yanto.
" Iya, Kenapa mau ikut hehee "
" Duhh gua lagi gak mood Dra "
" Lah emang kenapa ? Ikut gabung aja si dari pada bosen di kontrakan "
" Nanti ajalah "
" Nanti galau di kontrakan hehee "
" Gaklah "
" Udah ah gua mau balik dulu ya "
" Sana gih "
" Oke - oke "
Andra pun pergi dengan motornya menuju kontrakannya. Sebelum sampai ke kontrakannya Andra mendapati sosok yang dia kagumi. Alangkah senangnya ketika melihat sang pujaan hatinya masih berada di konter.
" Gua gak mimpikan ? " Andra bertanya - tanya sendiri seakan tak percaya gadis itu masih berada di konter.
" Tumben dia masih ada di konter ? Biasanya sore udah pulang ? "
Tanpa membuang - buang kesempatan Andra memarkirkan motornya di depan konter.
Jantung Andra berdegup kencang saat kakinya melangkah mendekati gadis itu yang tengah duduk santai sambil memainkan handphonenya.
" Mbak "
" Iya " jawab gadis itu yang segera menaruh handphonenya dan melempar senyuman ke arah Andra.
" Duhhhhhh... Suaranya, senyumannya bikin gemetaran !!!! " dalam hati Andra.
" Ada headset ? "
" Ada, a " gadis itu memberikan satu contoh headset yang tersedia di konter.
" Berapaan ? "
" 15 ribu, a "
" 10 ribu aja "
" Ihh udah harga pas "
" 10 ribu aja ya "
" Gak boleh " gadis itu tersenyum lagi pada Andra.
" Ihh masa gitu "
" Kalau saya yang punya, saya kasih deh "
" Yaudah tapi minta nomor hpnya ya "
" Hah ? "
" Ah enggak "
" Ihh gak jelas banget si aa nya "
" Di coba dulu boleh gak ? "
" Apanya ? "
" Headsetnya "
" Oh kirain, boleh coba aja, a "
Andra sengaja berlama - lama di hadapan gadis itu agar bisa terus memandanginya.
" Ini cowok bikin gua salting si ! " dalam hati Alia yang menundukan kepalanya.
Jantung Alia berdegup kencang saat Andra memandanginya. Alia hanya diam namun senyuman masih terukir jelas di bibirnya.
" Senyumnya candu, jadi ingin melihat dia terus menerus " dalam hati Andra sambil mencoba headset tersebut.
" Duh lama banget si nih cowo perginya ! Gua jadi degdegan gini si ? " dalam hati Alia yang sesekali mencuri pandangan ke arah Andra.
" 10 ribu aja ya " pinta Andra lagi.
" 15 ribu ! "
" 10 ribu "
Andra sengaja menggoda Alia agar dia bisa mengobrol dengannya.
" 15 ribu "
" Oke oke, nih mbak " Andra memberikan uang pada gadis itu.
" Makasih, a "
" Iya "
Gadis itu masih tersenyum padanya sampai Andra menuju pintu gerbang kontrakannya.
" Senyuman candu " kata Andra yang terkekeh sendiri.
" Ckckck.... Gua perhatiin dari jauh lu senyum - senyum sendiri Dra, ada apa nih ? " tanya Asep yang selalu iseng menggoda Andra.
" Kepo ! "
" Hihhh di tanya yang bener malah kepo "
" Masih jadi rahasia hehee "
" Oke maen rahasia sama gua "
" Sana bantu mamak mu nutup warung "
" Awas ya lu Dra kalau ketauan gua ledekin terus "
" Gak bakal hehehe "
Andra segera masuk ke dalam kontrakannya dan mengambil gitarnya.
" Huhhh wajahnya, senyumannya selalu teringat jelas. Andai dia balik merespon " kata Andra sambil memejamkan matanya.
Tak lama Andra memetik gitar kesayangannya dan menyanyikan sebuah lagu untuk gadis pujaan hatinya.
" Waduhhhh Dra lu lagi jatuh cinta apa ? " tanya teman yang tinggal di sebelah kontrakannya.
" Ahhh gak wa hehee "
" Dari tadi gua dengerin lu nyanyi pake hati banget "
" Biasalah hehe, ngopi - ngopi "
" Hayu atuh "
Setelah bercengkrama dengan temannya Andra segera bersiap untuk pergi ke tempat tongkrongannya, menghabiskan malam yang panjang bersama teman - temannya.
" Dra tumben lu baru dateng ? "
" Iya gua ngobrol dulu tadi "
" Gua curiga sama lu Dra "
" Curiga kenapa ? "
" Kayanya ada sesuatu yang lu sembunyiin " temannya menatap curiga.
" Ah bisa aja lu "
" Udah - udah jangan gangguin si Andra mending kita belanja buat bikin liwet " sahut satu temannya.
" Oke siap "
Andra dan teman - temannya tidak canggung untuk berbelanja di pasar. Karena memang keseharian mereka berdagang dan pasar sudah tidak asing bagi mereka untuk berbelanja.
Selesai membeli bahan makanan untuk membuat nasi liwet. Mereka bergegas kembali ke kontrakan.
Dalam perjalanan Andra tidak sengaja bertemu dengan sang pujaan hatinya lagi.
" Eh tunggu ! Itu kan ? "
Mata Andra tertuju pada gadis itu sampai perkataan temannya di abaikan.
" Malam - malam gini dia masih keluar ? Mau kemana ya dia ? "
" Andra ! "
" Apa ? "
" Lu liatin siapa si ? "
" Enggak liatin siapa - siapa "
Untung saja temannya cepat menyadarkan Andra dari lamunannya. Kalau tidak mereka berdua pasti terjatuh dari motor yang Andra kendarai.
" Andra liatin siapa ? Masa iya cewe itu ? " temannya bertanya - tanya dalam hati sambil memperhatikan Alia yang berjalan kesebuah warung sembako.
" Oh dia mau ke warung " gumam Andra dalam hati sambil mengembangkan senyumannya.
Andra terus mengendarai motornya sampai melewati gadis itu yang tengah berada di warung.
" Andra, lu liatin cewe yang tadi kaya gitu amat ! Lu suka ya sama tuh cewe ? "
" Cewe mana ? Gua gak ngeliat cewe ! "
" Ahhh boong aja lu "
" Serius "
Temannya segera membungkam mulutnya rapat - rapat dan tersenyum menatap Andra yang sudah fokus berkendara.
Andra pintar sekali menyembunyikan perasaan cintanya pada gadis itu agar teman - temannya tidak mengetahui pada siapa hatinya berlabuh.
Sesampainya di tempat tujuan mereka segera membuat nasi liwet bersama - sama.
" Gua yang bikin sambel ya " ucap Andra.
" Oke "
Andra mulai mengulek untuk membuat sambel, namun saat sedang asik mengulek cabe, bawang dan yang lainnya. Tiba - tiba Andra teringat wajah gadis pujaan hatinya yang selalu menebar semyuman manis. Seketika Andra juga ikut tersenyum. Temannya merasa aneh melihat Andra yang tersenyum seorang diri.
" Eh eh lu liatin si Andra deh " bisik salah satu temanya pada yang lain
" Kenapa ? "
" Itu liat "
Mereka hanya menggelengkan kepala saat Andra tersenyum sambil mengulek.
" Dia uda gila kayanya "
" Si Andra kesurupan kayanya ! "
" Ih takut ah gua "
" Dra !!! " panggil temannya namun Andra tak mendengarnya.
Diambillah batu kecil dan dilemparkan ke arah Andra yang asik tersenyum sendiri
Bugk
" Awwww "
" Lu kenapa Dra ? "
" Kurang ajar, gua di sambit " kata Andra.
" Abis elu senyum - senyum sendiri "
" Gua takut lu ke surupan doang ! "
" Mana ada si ! Gua lah kesurupan " balas Andra yang sudah tersadar dari lamaunannya.
" Padahal gadis itu terlihat biasa aja. Gak dandan pula. Tapi dia mampu menggetarkan hati ini yang sudah mati " dalam hati Andra.
" Udah Dra yang udah mah udah jangan di pikirin " sahut temannya yang merangkul bahu Andra.
" Siap bos ku "
" Udah jangan di pikirin orang yang udah pergi "
" Tenang aja wa "
" Si Andra bukan galau ! Tapi dia lagi jatuh cinta ! " sahut Asep yang baru saja datang.
" Sok tau lu Sep ! " Andra mengelak.
" Lu liat bentar lagi pasti terungkap "
" Ih si Asep teh asal ngomong "
" Udah Dra ngaku aja "
" Si Asep ngeyel ya ! "
Andra terus memendam perasaannya pada gadis itu. Dan entah sampai kapan dia harus memendamnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments