Hari Ke Dua ( Senyuman Candu )

" Andra, nanti lu mau maen ? " tanya Yanto.

" Iya, Kenapa mau ikut hehee "

" Duhh gua lagi gak mood Dra "

" Lah emang kenapa ? Ikut gabung aja si dari pada bosen di kontrakan "

" Nanti ajalah "

" Nanti galau di kontrakan hehee "

" Gaklah "

" Udah ah gua mau balik dulu ya "

" Sana gih "

" Oke - oke "

Andra pun pergi dengan motornya menuju kontrakannya. Sebelum sampai ke kontrakannya Andra mendapati sosok yang dia kagumi. Alangkah senangnya ketika melihat sang pujaan hatinya masih berada di konter.

" Gua gak mimpikan ? " Andra bertanya - tanya sendiri seakan tak percaya gadis itu masih berada di konter.

" Tumben dia masih ada di konter ? Biasanya sore udah pulang ? "

Tanpa membuang - buang kesempatan Andra memarkirkan motornya di depan konter.

Jantung Andra berdegup kencang saat kakinya melangkah mendekati gadis itu yang tengah duduk santai sambil memainkan handphonenya.

" Mbak "

" Iya " jawab gadis itu yang segera menaruh handphonenya dan melempar senyuman ke arah Andra.

" Duhhhhhh... Suaranya, senyumannya bikin gemetaran !!!! " dalam hati Andra.

" Ada headset ? "

" Ada, a " gadis itu memberikan satu contoh headset yang tersedia di konter.

" Berapaan ? "

" 15 ribu, a "

" 10 ribu aja "

" Ihh udah harga pas "

" 10 ribu aja ya "

" Gak boleh " gadis itu tersenyum lagi pada Andra.

" Ihh masa gitu "

" Kalau saya yang punya, saya kasih deh "

" Yaudah tapi minta nomor hpnya ya "

" Hah ? "

" Ah enggak "

" Ihh gak jelas banget si aa nya "

" Di coba dulu boleh gak ? "

" Apanya ? "

" Headsetnya "

" Oh kirain, boleh coba aja, a "

Andra sengaja berlama - lama di hadapan gadis itu agar bisa terus memandanginya.

" Ini cowok bikin gua salting si ! " dalam hati Alia yang menundukan kepalanya.

Jantung Alia berdegup kencang saat Andra memandanginya. Alia hanya diam namun senyuman masih terukir jelas di bibirnya.

" Senyumnya candu, jadi ingin melihat dia terus menerus " dalam hati Andra sambil mencoba headset tersebut.

" Duh lama banget si nih cowo perginya ! Gua jadi degdegan gini si ? " dalam hati Alia yang sesekali mencuri pandangan ke arah Andra.

" 10 ribu aja ya " pinta Andra lagi.

" 15 ribu ! "

" 10 ribu "

Andra sengaja menggoda Alia agar dia bisa mengobrol dengannya.

" 15 ribu "

" Oke oke, nih mbak " Andra memberikan uang pada gadis itu.

" Makasih, a "

" Iya "

Gadis itu masih tersenyum padanya sampai Andra menuju pintu gerbang kontrakannya.

" Senyuman candu " kata Andra yang terkekeh sendiri.

" Ckckck.... Gua perhatiin dari jauh lu senyum - senyum sendiri Dra, ada apa nih ? " tanya Asep yang selalu iseng menggoda Andra.

" Kepo ! "

" Hihhh di tanya yang bener malah kepo "

" Masih jadi rahasia hehee "

" Oke maen rahasia sama gua "

" Sana bantu mamak mu nutup warung "

" Awas ya lu Dra kalau ketauan gua ledekin terus "

" Gak bakal hehehe "

Andra segera masuk ke dalam kontrakannya dan mengambil gitarnya.

" Huhhh wajahnya, senyumannya selalu teringat jelas. Andai dia balik merespon " kata Andra sambil memejamkan matanya.

Tak lama Andra memetik gitar kesayangannya dan menyanyikan sebuah lagu untuk gadis pujaan hatinya.

" Waduhhhh Dra lu lagi jatuh cinta apa ? " tanya teman yang tinggal di sebelah kontrakannya.

" Ahhh gak wa hehee "

" Dari tadi gua dengerin lu nyanyi pake hati banget "

" Biasalah hehe, ngopi - ngopi "

" Hayu atuh "

Setelah bercengkrama dengan temannya Andra segera bersiap untuk pergi ke tempat tongkrongannya, menghabiskan malam yang panjang bersama teman - temannya.

" Dra tumben lu baru dateng ? "

" Iya gua ngobrol dulu tadi "

" Gua curiga sama lu Dra "

" Curiga kenapa ? "

" Kayanya ada sesuatu yang lu sembunyiin " temannya menatap curiga.

" Ah bisa aja lu "

" Udah - udah jangan gangguin si Andra mending kita belanja buat bikin liwet " sahut satu temannya.

" Oke siap "

Andra dan teman - temannya tidak canggung untuk berbelanja di pasar. Karena memang keseharian mereka berdagang dan pasar sudah tidak asing bagi mereka untuk berbelanja.

Selesai membeli bahan makanan untuk membuat nasi liwet. Mereka bergegas kembali ke kontrakan.

Dalam perjalanan Andra tidak sengaja bertemu dengan sang pujaan hatinya lagi.

" Eh tunggu ! Itu kan ? "

Mata Andra tertuju pada gadis itu sampai perkataan temannya di abaikan.

" Malam - malam gini dia masih keluar ? Mau kemana ya dia ? "

" Andra ! "

" Apa ? "

" Lu liatin siapa si ? "

" Enggak liatin siapa - siapa "

Untung saja temannya cepat menyadarkan Andra dari lamunannya. Kalau tidak mereka berdua pasti terjatuh dari motor yang Andra kendarai.

" Andra liatin siapa ? Masa iya cewe itu ? " temannya bertanya - tanya dalam hati sambil memperhatikan Alia yang berjalan kesebuah warung sembako.

" Oh dia mau ke warung " gumam Andra dalam hati sambil mengembangkan senyumannya.

Andra terus mengendarai motornya sampai melewati gadis itu yang tengah berada di warung.

" Andra, lu liatin cewe yang tadi kaya gitu amat ! Lu suka ya sama tuh cewe ? "

" Cewe mana ? Gua gak ngeliat cewe ! "

" Ahhh boong aja lu "

" Serius "

Temannya segera membungkam mulutnya rapat - rapat dan tersenyum menatap Andra yang sudah fokus berkendara.

Andra pintar sekali menyembunyikan perasaan cintanya pada gadis itu agar teman - temannya tidak mengetahui pada siapa hatinya berlabuh.

Sesampainya di tempat tujuan mereka segera membuat nasi liwet bersama - sama.

" Gua yang bikin sambel ya " ucap Andra.

" Oke "

Andra mulai mengulek untuk membuat sambel, namun saat sedang asik mengulek cabe, bawang dan yang lainnya. Tiba - tiba Andra teringat wajah gadis pujaan hatinya yang selalu menebar semyuman manis. Seketika Andra juga ikut tersenyum. Temannya merasa aneh melihat Andra yang tersenyum seorang diri.

" Eh eh lu liatin si Andra deh " bisik salah satu temanya pada yang lain

" Kenapa ? "

" Itu liat "

Mereka hanya menggelengkan kepala saat Andra tersenyum sambil mengulek.

" Dia uda gila kayanya "

" Si Andra kesurupan kayanya ! "

" Ih takut ah gua "

" Dra !!! " panggil temannya namun Andra tak mendengarnya.

Diambillah batu kecil dan dilemparkan ke arah Andra yang asik tersenyum sendiri

Bugk

" Awwww "

" Lu kenapa Dra ? "

" Kurang ajar, gua di sambit " kata Andra.

" Abis elu senyum - senyum sendiri "

" Gua takut lu ke surupan doang ! "

" Mana ada si ! Gua lah kesurupan " balas Andra yang sudah tersadar dari lamaunannya.

" Padahal gadis itu terlihat biasa aja. Gak dandan pula. Tapi dia mampu menggetarkan hati ini yang sudah mati " dalam hati Andra.

" Udah Dra yang udah mah udah jangan di pikirin " sahut temannya yang merangkul bahu Andra.

" Siap bos ku "

" Udah jangan di pikirin orang yang udah pergi "

" Tenang aja wa "

" Si Andra bukan galau ! Tapi dia lagi jatuh cinta ! " sahut Asep yang baru saja datang.

" Sok tau lu Sep ! " Andra mengelak.

" Lu liat bentar lagi pasti terungkap "

" Ih si Asep teh asal ngomong "

" Udah Dra ngaku aja "

" Si Asep ngeyel ya ! "

Andra terus memendam perasaannya pada gadis itu. Dan entah sampai kapan dia harus memendamnya.

Episodes
1 Prolog
2 Prolog ( Cwe : Mendapatkan Pekerjaan )
3 Prolog ( Cwo : Pandangan Pertama )
4 Hari Pertama ( Mencuri Pandangan )
5 Hari Ke Dua ( Senyuman Candu )
6 Hari Ke Tiga ( Memberanikan Diri )
7 Hari Ke Empat ( Ingin Memeluknya )
8 Hari Ke Lima ( Mengetahui Statusnya )
9 Hari Ke Enam ( Mencintai Dalam Diam )
10 Awal Cinta Terlarang
11 Alia Mencuri Pandang
12 Dia Datang !
13 Orang Yang Pertama Tau
14 Observasi Lokasi
15 Kepergok Bocil
16 Pulangnya Afnan
17 Sengaja Meninggalkan
18 CAPER !
19 Dugaan Yang Kuat
20 Terbakar Cemburu
21 Mendapatkan Nomor Andra
22 Berbalas Pesan
23 Antara Lanjut Atau Berhenti
24 Tak Mendapat Respon
25 Curhat
26 Maaf Mengabaikan Pesan Mu
27 Kesempatan Dalam Kesempitan
28 Pendengar Yang Baik
29 Mencoba Masakan Alia
30 Video Call
31 Mengajak Video Call Lagi
32 Bertengkar
33 Ikatan Batin Yang Kuat
34 Hawatir Pada Alia
35 Jangan Tebar Senyuman !
36 Pergi Menenangkan Pikiran
37 Harapan Keluarga
38 Pertemuan Singkat
39 Menggoda Alia
40 Bertemu Dengan Pujaan Hati
41 Memanggil Sayang
42 Mengajak Ke Curug
43 Kesempatan Untuk Bersama
44 Terjebak Keadaan
45 Semakin Dipendam Semakin Besar
46 Tak Bisa Memendam
47 Mengungkapkan Perasaan
48 Dilema
49 Mengungkapkan Isi Hati Pt. 1
50 Mengungkapkan Isi Hati Pt. 2
51 Mengungkapkan Isi Hati Pt. 3
52 Jujur
53 Terkejut
54 Menguras Emosi
55 Ceria Kembali
56 Keputusan Afnan
57 Kejujuran Afnan
58 Ucapan Perpisahan Pt. 1
59 Ucapan Perpisahan Pt. 2
60 Galau
61 Tahun Baru Hidup Baru
62 Malam Tahun Baru
63 Kesan Hari Terakhir
64 Pulang Kampung
65 Mimpi Buruk
66 Keluh Kesah Tentang Alia
67 Memulai Dari Awal
68 Menanyakan Keberadaan Andra
69 Pergi Tanpa Berpamitan
70 Nasehat Okta
71 Akhir Sebuah Kisah Cinta
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Prolog
2
Prolog ( Cwe : Mendapatkan Pekerjaan )
3
Prolog ( Cwo : Pandangan Pertama )
4
Hari Pertama ( Mencuri Pandangan )
5
Hari Ke Dua ( Senyuman Candu )
6
Hari Ke Tiga ( Memberanikan Diri )
7
Hari Ke Empat ( Ingin Memeluknya )
8
Hari Ke Lima ( Mengetahui Statusnya )
9
Hari Ke Enam ( Mencintai Dalam Diam )
10
Awal Cinta Terlarang
11
Alia Mencuri Pandang
12
Dia Datang !
13
Orang Yang Pertama Tau
14
Observasi Lokasi
15
Kepergok Bocil
16
Pulangnya Afnan
17
Sengaja Meninggalkan
18
CAPER !
19
Dugaan Yang Kuat
20
Terbakar Cemburu
21
Mendapatkan Nomor Andra
22
Berbalas Pesan
23
Antara Lanjut Atau Berhenti
24
Tak Mendapat Respon
25
Curhat
26
Maaf Mengabaikan Pesan Mu
27
Kesempatan Dalam Kesempitan
28
Pendengar Yang Baik
29
Mencoba Masakan Alia
30
Video Call
31
Mengajak Video Call Lagi
32
Bertengkar
33
Ikatan Batin Yang Kuat
34
Hawatir Pada Alia
35
Jangan Tebar Senyuman !
36
Pergi Menenangkan Pikiran
37
Harapan Keluarga
38
Pertemuan Singkat
39
Menggoda Alia
40
Bertemu Dengan Pujaan Hati
41
Memanggil Sayang
42
Mengajak Ke Curug
43
Kesempatan Untuk Bersama
44
Terjebak Keadaan
45
Semakin Dipendam Semakin Besar
46
Tak Bisa Memendam
47
Mengungkapkan Perasaan
48
Dilema
49
Mengungkapkan Isi Hati Pt. 1
50
Mengungkapkan Isi Hati Pt. 2
51
Mengungkapkan Isi Hati Pt. 3
52
Jujur
53
Terkejut
54
Menguras Emosi
55
Ceria Kembali
56
Keputusan Afnan
57
Kejujuran Afnan
58
Ucapan Perpisahan Pt. 1
59
Ucapan Perpisahan Pt. 2
60
Galau
61
Tahun Baru Hidup Baru
62
Malam Tahun Baru
63
Kesan Hari Terakhir
64
Pulang Kampung
65
Mimpi Buruk
66
Keluh Kesah Tentang Alia
67
Memulai Dari Awal
68
Menanyakan Keberadaan Andra
69
Pergi Tanpa Berpamitan
70
Nasehat Okta
71
Akhir Sebuah Kisah Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!