Prolog ( Cwe : Mendapatkan Pekerjaan )

" Gimana aa kalau Alia kerja di konter ? "

" Ya terserah kamu "

Seperti biasa sang suami tercinta selalu berkata " terserah " saat di mintai pendapat oleh sang istri.

Alia pun terdiam, merenungkan apa yang harus dia lakukan.

" Kenapa melamun ? " tanya Afnan.

" Alia pusing a "

" Gak usah ambil pusing, jalani aja " balas Afnan yang masih sibuk dengan ponselnya.

Alia hanya menatapnya kesal namun takut untuk mengungkapkannya.

" Alia butuh pendapat a, bukan di biarin seperti ini ! Kenapa aa selalu sibuk dengan hp ? Sebenarnya istri aa, Alia atau hp si ? " keluh Alia dalam hatinya.

Melihat wajah sang istri cemberut, Afnan menaruh handphonenya dan mendekati sang istri yang merajuk.

" Kamu marah ? "

" Engga "

" Kenapa wajahnya jadi cemberut gini ? "

" Gak apa - apa "

" Kenapa aku bilang terserah ? Karena itu hidup kamu. Bukan aku gak mau ngatur atau apa. Jadi gimana kamunya aja, kalau kamu nyaman kerja di konter ya jalanin aja "

" Iya a, yaudah yuk ikut Alia "

" Kemana ? "

" Ke konter "

" Masa harus sama aku ? "

" Ya gak apa - apa kan "

" Iya iya "

Tak ingin berdebat lagi Afnan menuruti kemauan Alia untuk ikut bersamanya.

Hanya berjalan beberapa langkah mereka berdua sampai di konter yang Alia maksud. Jarak rumah dan konter sangatlah dekat jadi menguntukan untuk Alia tidak perlu mengeluarkan biaya untuk berangkat kerja.

" Assalamualaikum " ucap Alia kepada pemilik konter.

" Waalaikumsalam, Alia ya ? " tanya ibu konter.

" Iya bu "

" Ini suaminya ? "

" Iya bu "

" Sini masuk Alia "

" Iya pak terimakasih "

Alia pun segera masuk ke konter dan bercakap dengan sang pemilik untuk masalah pekerjaan.

" Alia, tapi ibu gaji kamu gak gede, ya kamu tau kerja di konter santai "

" Iya bu, Alia mengerti. Biar Alia juga ada ke sibukan "

" Jadi, Alia mau kerja di konter ? "

" Iya bu "

" Kalau begitu, besok Alia ke sini jam 8 pagi ya. Nanti akan di di bimbing sama bapak "

" Baik bu. Terimakasih ya bu kalau begitu Alia pamit "

" Iya Alia "

" Pak Alia pamit ya "

" Kok buru - buru ? "

" Iya pak "

Alia selalu tersenyum ramah pada siapa pun tak perduli tua atau muda Alia selalu tersenyum tulus pada mereka.

" Sekarang mau kemana lagi ? " tanya Afnan.

" Mmmm makan bakso yuk "

" Makan bakso mulu ! Udah bulat nanti tambah bulat "

" Biarin "

" Yaudah ayo, kita jalan kaki aja "

" Mmm "

Sifat Afnan memang susah di tebak, kadang dia cuek, kadang baik, kadang humoris, kadang pemarah dan kadang kasar.

Tapi Alia tetap menyanyai suaminya dengan segela kekuarangannya dan kelebihannya.

Drama kehidupan Alia akan di mulai saat dia bekerja di konter. Entah ini keberuntungan atau keburukan untuknya yang jelas Alia terus menjalaninya.

Mentalnya ditekan habis - habisan sampai dia menangis tiap malam datang. Banyak sekali yang dia pikirkan dan dia pertimbangkan sejak itu tiba.

Alia dan Afnan adalah sepasang suami istri yang belum di karuniai buah hati. Sudah 3 tahun mereka menikah namun sang buah hati belum kunjung hadir. Namun Afnan selalu memberi Alia pengertian agar tidak bersedih.

Alia selalu menginginkan suaminya tidak cuek, apa lagi pada saat Afnan pulang kerja. Alia ingin Afnan tidak sibuk dengan handphonenya. Alia ingin Afnan meluangkan waktunya sejenak untuknya. Namun Afnan tidak mengerti juga, pada akhirnya Alia lah yang harus mengerti Afnan yang butuh hiburan saat dia kembali dari lelahnya bekerja. Hiburan untuk Afnan bersama handphonenya.

Waktu pacaran dan setelah menikah sungguh berbeda, setelah menikah Alia harus lebih mengerti Afnan dan mengesampingkan perasaannya. Dan Alia harus ekstra sabar menghadapi Afnan karena Alia tidak mau kehilangan Afnan.

Ke esokan harinya, Alia menepati janjinya untuk datang ke konter untuk bekerja. Disana sudah ada bapak pemilik konter yang telah menunggu kedatangannya.

" Assalamualaikum, selamat pagi bapak " ucap Alia sopan.

" Waalaikumsalam, pagi Alia sini masuk "

Tak lupa Alia menyalami bapak pemilik konter.

" Duduk Alia "

" Terimakasih pak "

" Perkenalkan nama saya Radit dan istri saya namanya Ervi "

" Iya pak salam kenal "

" Kamu serius mau kerja di sini "

" Serius pak "

" Oke, kalau begitu saya ajari ya caranya, pasti kamu pahamlah tentang voucer - voucer dan bagaimana cara mengisiinya ke hp "

" Iya pak "

" Ini voucernya sudah saya urut dari terkecil sampai besar. Nanti suka ada yang beli pulsa, token listri, dana, shopee pay dan lain - lain. Di aplikasi ini udah tertera namanya. Tinggal kamu pilih aja yang di inginkan pembeli "

" Oke pak "

" Terus jam kerjanya giman kata ibu semalam ? "

" Saya buka konter dari jam setengah 8 sampai jam 4 sore pak. Untuk hari minggu saya minta libur pak "

" Oke, untuk gaji kamu gak usah hawatir Alia, kalau kerja kamu bagus saya akan tambahin "

" Siap pak "

Saat sedang berbincang - bincang tiba - tiba ada seorang pembeli yang datang.

" Pak mau isi token "

" Oke, Alia ayo kamu yang isiin "

" Iya pak "

" Yang 20 aja ya teh "

" Oke, nomernya berapa ? "

" 32××××××××× "

" Saya ulangi ya 32××××××× "

" Ya betul "

Setelah sudah mengisi token, pak Radit memberi tahu Alia bagaimana cara mencetak struknya.

" Gampangkan Alia ? "

" Ya gampang pak "

" Kalau gitu kamu yang layanin ya "

" Dihh bapak jangan tinggalin saya "

" Sebentar saya mau ke warung dulu "

Pak Radit sengaja meninggalkan Alia sendiri di konter dan berjalan ke warung sebrang.

" Kalau di liat dari cara kerjanya Alia sudah paham. Saya suka dengan cara kerjanya " dalam hati pak Radit.

Kemudian pak Radit mengambil handphonenya untuk menelpon istri tercintanya.

" Assalamualakum, bu "

" Waalaikumsalam, Iya pak ? "

" Bu, sepertinya Alia cocok kerja di konter kita. Dia langsung paham "

" Alhamdulillah pak, semoga Alia betah kerja sama kita "

" Aamiin bu "

" Dari awal juga ibu udah cocok sama Alia "

" Mungkin karena Alia sudah banyak pengalaman kerjanya bu. Makanya dia santai aja ngadepinnya "

" Anggap aja pak sepeti anak kita sendiri "

" Tentu bu, sudah dulu ya bu bapak mau ke konter lagi "

" Iya pak, Assalamualaikum "

" Waalaikumsalam "

Pak Radit kembali lagi ke konter dengan berjalan santai.

" Giman Alia ? Bisa ? "

" Bisa pak "

" Wah udah dapet banyak aja, baru saya tinggal sebentar "

" Hehee iya pak "

" Kamu udah tuliskan ? "

" Udah dong pak "

" Bagus - bagus "

Setelah itu Alia menceritakan pengalaman kerjanya dari pabrik hingga menjadi kasir.

Walaupum Alia terlihat jutek tapi sebenarnya dia baik karena belum mengenalnya orang - orang menganggapnya dia jutek apa lagi dia sangat pendiam.

" Saya kira kamu pendiam "

" Kalau sudah kenal sama saya pasti akan tau seperti apa sifat saya pak hehe "

" Kalau ada yang berbicara buruk tentang saya atau istri saya jangan mudah percaya ya. Kalau bisa jika ada apa - apa kamu langsung ngomong aja ke saya "

" Tenang pak, saya orangnya lebih baik katakan langsung. Saya juga gak terlalu peduli sama omongan orang "

" Bagus Alia "

Waktu terus berjalan hingga pukul 4 sore tiba.

" Udah jam 4, waktunya pulang kamu pulang "

" Oke pak "

" Berarti besok bisa jaga sendiri ya "

" In syaa allah pak "

" Kalau begitu ini kuncinya, di gembok dan kuncinya udah saya tulis angka ya biar kamu gak pusing "

" Siap pak, saya pulang dulu ya pak "

" Iya Alia hati - hati "

" Hati - hati, orang rumah saya deket hehe "

" Oh iya ya "

Terpopuler

Comments

Aashiqui❤

Aashiqui❤

Hallo kakak salam kenal juga ya. Nanti saya follow akunya

2024-10-07

0

范妮·廉姆

范妮·廉姆

Hai kak perkenalkan saya poicpan dan Gc Bcm, kita di gc akan belajar bersama kaka mentor senior jg kita kemarin sudah mengadakan event tertentu dan mendapatkan reward.

Saya Mau mengajak kaka untuk bergabung bersama kami
caranya hanya wajib follow akun saya pemilik Gc Bcm ya, maka otomatis akan mendapatkan undangan.
Terima Kasih.

2024-10-07

1

Devi Handayani

Devi Handayani

semangat thorr😍😍

2023-03-01

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Prolog ( Cwe : Mendapatkan Pekerjaan )
3 Prolog ( Cwo : Pandangan Pertama )
4 Hari Pertama ( Mencuri Pandangan )
5 Hari Ke Dua ( Senyuman Candu )
6 Hari Ke Tiga ( Memberanikan Diri )
7 Hari Ke Empat ( Ingin Memeluknya )
8 Hari Ke Lima ( Mengetahui Statusnya )
9 Hari Ke Enam ( Mencintai Dalam Diam )
10 Awal Cinta Terlarang
11 Alia Mencuri Pandang
12 Dia Datang !
13 Orang Yang Pertama Tau
14 Observasi Lokasi
15 Kepergok Bocil
16 Pulangnya Afnan
17 Sengaja Meninggalkan
18 CAPER !
19 Dugaan Yang Kuat
20 Terbakar Cemburu
21 Mendapatkan Nomor Andra
22 Berbalas Pesan
23 Antara Lanjut Atau Berhenti
24 Tak Mendapat Respon
25 Curhat
26 Maaf Mengabaikan Pesan Mu
27 Kesempatan Dalam Kesempitan
28 Pendengar Yang Baik
29 Mencoba Masakan Alia
30 Video Call
31 Mengajak Video Call Lagi
32 Bertengkar
33 Ikatan Batin Yang Kuat
34 Hawatir Pada Alia
35 Jangan Tebar Senyuman !
36 Pergi Menenangkan Pikiran
37 Harapan Keluarga
38 Pertemuan Singkat
39 Menggoda Alia
40 Bertemu Dengan Pujaan Hati
41 Memanggil Sayang
42 Mengajak Ke Curug
43 Kesempatan Untuk Bersama
44 Terjebak Keadaan
45 Semakin Dipendam Semakin Besar
46 Tak Bisa Memendam
47 Mengungkapkan Perasaan
48 Dilema
49 Mengungkapkan Isi Hati Pt. 1
50 Mengungkapkan Isi Hati Pt. 2
51 Mengungkapkan Isi Hati Pt. 3
52 Jujur
53 Terkejut
54 Menguras Emosi
55 Ceria Kembali
56 Keputusan Afnan
57 Kejujuran Afnan
58 Ucapan Perpisahan Pt. 1
59 Ucapan Perpisahan Pt. 2
60 Galau
61 Tahun Baru Hidup Baru
62 Malam Tahun Baru
63 Kesan Hari Terakhir
64 Pulang Kampung
65 Mimpi Buruk
66 Keluh Kesah Tentang Alia
67 Memulai Dari Awal
68 Menanyakan Keberadaan Andra
69 Pergi Tanpa Berpamitan
70 Nasehat Okta
71 Akhir Sebuah Kisah Cinta
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Prolog
2
Prolog ( Cwe : Mendapatkan Pekerjaan )
3
Prolog ( Cwo : Pandangan Pertama )
4
Hari Pertama ( Mencuri Pandangan )
5
Hari Ke Dua ( Senyuman Candu )
6
Hari Ke Tiga ( Memberanikan Diri )
7
Hari Ke Empat ( Ingin Memeluknya )
8
Hari Ke Lima ( Mengetahui Statusnya )
9
Hari Ke Enam ( Mencintai Dalam Diam )
10
Awal Cinta Terlarang
11
Alia Mencuri Pandang
12
Dia Datang !
13
Orang Yang Pertama Tau
14
Observasi Lokasi
15
Kepergok Bocil
16
Pulangnya Afnan
17
Sengaja Meninggalkan
18
CAPER !
19
Dugaan Yang Kuat
20
Terbakar Cemburu
21
Mendapatkan Nomor Andra
22
Berbalas Pesan
23
Antara Lanjut Atau Berhenti
24
Tak Mendapat Respon
25
Curhat
26
Maaf Mengabaikan Pesan Mu
27
Kesempatan Dalam Kesempitan
28
Pendengar Yang Baik
29
Mencoba Masakan Alia
30
Video Call
31
Mengajak Video Call Lagi
32
Bertengkar
33
Ikatan Batin Yang Kuat
34
Hawatir Pada Alia
35
Jangan Tebar Senyuman !
36
Pergi Menenangkan Pikiran
37
Harapan Keluarga
38
Pertemuan Singkat
39
Menggoda Alia
40
Bertemu Dengan Pujaan Hati
41
Memanggil Sayang
42
Mengajak Ke Curug
43
Kesempatan Untuk Bersama
44
Terjebak Keadaan
45
Semakin Dipendam Semakin Besar
46
Tak Bisa Memendam
47
Mengungkapkan Perasaan
48
Dilema
49
Mengungkapkan Isi Hati Pt. 1
50
Mengungkapkan Isi Hati Pt. 2
51
Mengungkapkan Isi Hati Pt. 3
52
Jujur
53
Terkejut
54
Menguras Emosi
55
Ceria Kembali
56
Keputusan Afnan
57
Kejujuran Afnan
58
Ucapan Perpisahan Pt. 1
59
Ucapan Perpisahan Pt. 2
60
Galau
61
Tahun Baru Hidup Baru
62
Malam Tahun Baru
63
Kesan Hari Terakhir
64
Pulang Kampung
65
Mimpi Buruk
66
Keluh Kesah Tentang Alia
67
Memulai Dari Awal
68
Menanyakan Keberadaan Andra
69
Pergi Tanpa Berpamitan
70
Nasehat Okta
71
Akhir Sebuah Kisah Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!