Hari Pertama ( Mencuri Pandangan )

Seperti biasa Andra baru saja pulang dari ke sibukannya semalam bersama teman - temannya menikmati malam.

" Dra baru pulang lu "

" Biasa hehee "

" Ckckck... Gimana mau dapet pacar kamu Dra ? " kata orang tua temannya.

" Hehee, mau langsung Andra ajak nikah aja bu, biar gak lepas lagi "

" Trauma dia haha " ledek temannya "

" Ya bagus Dra kalau kamu langsung mau ajak nikah "

" Iya dong bu "

" Di konter depan ada cwe cakep tuh Dra " sahut teman satu kontrakannya.

" Oh iya, cantik si teteh yang jaga konter " balas ibu temannya.

" Itu buat saya aja mak " kata anaknya.

" Jangan !! " sahut Andra.

" Ngapain berebutan ? Belum tentu si teteh konternya mau sama kalian berdua ! " kata ibu temannya dan segera pergi meninggalkan mereka yang berdebat.

" Udah ah mau tidur "

" Yaudah sana tidur "

" Dra jangan lupa nanti cek barang ya "

" Siap, nanti bangunin aja hehee "

" Kebiasaan ! "

Andra akrab sekali dengan Asep, dan orang tuanya. Bahkan Andra menganggap mereka sebagai keluarganya sendiri. Dan kakaknya Asep juga adalah partner kerjanya. Setiap hari Andra selalu makan di warung nasi milik orang tua Asep, baginya masakan orang tua Asep sama seperti masakan orang tuanya yang berada di kampung.

Menjelang siang, tanpa di bangunkan oleh Yanto selaku kakaknya Asep, Andra sudah bangun dan sudah siap untuk mengecek barang yang datang hari ini.

" Lah tumben Dra udah bangun ? "

" Iya dong "

" Gua tau, pasti ada yang mau lu liat kan ? "

" Apa si ? " jawab Andra sambil terkekeh sendiri.

" Tuh kan, benerkan duagaan gua ! "

" Kaga ada "

" Iya deh terserah lu "

" Yaudah, gua mau cek barang dulu "

" Oke "

Walaupun Andra pemilik toko kebab tetap saja Andra yang menecek barang yang datang. Menurutnya Yanto bukanlah karyawannya melainkan partner bisnisnya.

Terdengarlah suara motor bising yang baru saja keluar melalui lorong menuju pintu gerbang. Saat sudah sampai di pintu gerbang yang tepat berhadapan dengan konter, Andra menghentikan motornya. Terlihatlah sang pujaan hati yang sedang asik memainkan handphonenya.

" Itu dia "

Dengan senyuman yang terpampang jelas di bibirnya Andra terus memandangi gadis itu.

Tanpa sengaja gadis itu tersenyum menatap handphonenya.

" Senyuman mu mengalihkan dunia ku " kata Andra.

Andra terus mencuri - curi pandang ke arah gadis itu. Tanpa dia sadari gadis itu juga memandang kearahnya.

" Sial ! Dia liat ke sini " Andra menundukan kepala dan segera menyalahkan motornya lagi.

Gadis itu tak bereaksi apa - apa saat menatapnya, wajahnya pun datar.

" Apa dia tau ya dari tadi gua liatin ? "

Andra panik bukan kepalang saat gadis itu berbalik menatapnya tanpa ekspresi. Dengan cepat Andra langsung memacu motornya.

" Gemes banget liat tuh cewe hehee "

" Biar tadi mukanya datar aja tetap aja cantik "

" Ck... Siapa si kamu wahai wanita yang berada di konter ! " teriak Andra sangking senangnya.

" Bisa gila gua di buatnya ! "

Sesampainya di toko, Andra segera menyipakan tempat untuk menerima barang yang akan datang.

Memakan waktu 1 jam Andra menyelesaikan tugasnya menerima barang untuk dagangannya. Setelah selesai Andra tidak ingin membuang waktu lagi untuk bertemu gadis pujaannya.

" Tunggu aku, gadis ku hehee " ucap Andra terkekeh sendiri.

Terdengar jelas suara motor Andra yang yang bising, sehingga membuat gadis itu jadi meliriknya.

" Dia ada di luar ! " kata Andra sambil mencuri pandang.

Gadis itu tak merespon Andra hanya meliriknya sebentar lalu dia kembali mengobrol dengan pemilik warung es di sebelah konternya.

" Cuek banget ya ! Jadi penasaran buat deketin dia hehee "

Andra sengaja memarkirkan motornya di dekat pintu gerbang kontrakannya agar bisa lebih lama melihat gadis itu.

Sesekali Andra melirik gadis itu yang sedang mengobrol sambil tertawa, gadis itu selalu tersenyum ramah pada siapa pun yang membuat Andra semakin ingin melihatnya.

" Kenapa jadi degdegan gini ya ? Duh Andra ! Lu tuh udah tua masa iya jatuh cinta si kaya ABG aja " bisiknya dalam hati.

Matanya terus memandangi gadis itu yang kini sudah duduk di tempat semula menjaga konter. Ingin sekali Andra menghampirinya, namun Andra masih takut.

" Samperin gak ya ? "

" Eh jangan deh nanti aja "

Andra ragu - ragu untuk menghampiri gadis itu. Kemudian Andra memilih untuk pergi ke warung nasi saja.

" Bu, biasa ya " kata Andra.

" Biasa ngutang " jawab Asep.

" Rese lu Sep ! "

" Emang gitu kan ? "

" Iya si hehee "

" Dasar, masa bos ngutang ! " sidir Asep.

" Suka - suka gua yeee ! "

Andra kembali melirik konter yang jaraknya tidak jauh dari warung nasi, namun gadis itu tidak terlihat dalam pandanganya.

" Liatin siapa si lu ? "

" Kepo lu "

" Hih gua nanya bener juga "

" Bodo "

" Lagi liatin si teteh konter ya ? " tanya orang tua Asep.

" Ah enggak kok bu "

Namun orang tua Asep hanya tersenyum.

" Gimana pacar lu Dra ? "

" Huhhh gak tau gua "

" Dih aneh "

" Gua ikhlasin aja kalau dia mau nikah sama cowo lain "

" Yakin ? Nanti nangis - nangis "

" Ya kalau belum jodoh mau gimana lagi "

" Sabar aja Dra "

" Slow "

" Eh tunggu, pasti ada yang lu incer ya ? "

" Sok tau ! "

" Ah udahlah ngakau aja Dra "

" Gak ada ! "

" Boong lu "

" Ngeyel ! "

Asep sudah mengira kalau Andra sedang mengincar seorang gadis, namun Andra masih menutupinya.

" Gua yakin si Andra lagi incer cewe nih. Jadi penasaran siapa ya kira - kira ? "

" Dah ah mau balik dulu " ucap Andra yang sudah selesai makan.

" Belum abis "

" Piringnya "

" Biasanya juga piringnya lu makan Dra "

" Hadeh kacau, dah ah pulang dulu. Bu makasih ya "

" Iya Andra "

Andra berjalan perlahan dan matanya fokus menatap konter. Sedikit demi sedikit telihatlah gadis itu.

" Itu dia gadis ku hehee "

Andra mengembangkan senyumnya saat melihat gadis itu yang sedang duduk menatap handphone nya.

Andra sengaja meghentikan langkahnya mengobrol dengan pemilik warung sembako yang tepat berada di depan konter gadis itu.

Mata Andra selalu melirik gadis itu. Namun gadis itu tak bereaksi apa - apa hanya diam menatap handphonenya.

" Kamu cuek banget si, ayo dong liat kesini sekali aja ! " dalam hati Andra.

Tak lama saat Andra tersenyum memandang gadis itu, tiba - tiba gadis itu berbalik menatapnya. Dengan cepat Andra menundukan kepalannya.

" Duh dia natap balik, eh tapi mukanya datar aja ya. Sumpah cuek banget ini cewe "

" Kenapa Dra ? "

" Kelilipan bang "

" Ada - ada aja lu Dra "

Andra pura - pura mengucek matanya yang tidak kelilipan itu.

Gadis di sebrang sana hanya menggelengkan kepalanya melihat Andra.

" Kenapa itu cowo ? Aneh banget ! " ucap Alia melihat heran ke arah Andra.

Saat gadis itu sudah sibuk dengan handphonenya Andra kembali mencuri pandang ke arah gadis itu.

" Lihat saja suatu saat entah itu kapan pasti kamu akan merespon kehadiran ku yang selalu menatap mu " dalam hati Andra.

Terpopuler

Comments

Devi Handayani

Devi Handayani

gentle dong bang samperin..... tapi siap siap patah hatinya soalnya dah jadi istri orang bang😌😌😌

2023-03-01

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Prolog ( Cwe : Mendapatkan Pekerjaan )
3 Prolog ( Cwo : Pandangan Pertama )
4 Hari Pertama ( Mencuri Pandangan )
5 Hari Ke Dua ( Senyuman Candu )
6 Hari Ke Tiga ( Memberanikan Diri )
7 Hari Ke Empat ( Ingin Memeluknya )
8 Hari Ke Lima ( Mengetahui Statusnya )
9 Hari Ke Enam ( Mencintai Dalam Diam )
10 Awal Cinta Terlarang
11 Alia Mencuri Pandang
12 Dia Datang !
13 Orang Yang Pertama Tau
14 Observasi Lokasi
15 Kepergok Bocil
16 Pulangnya Afnan
17 Sengaja Meninggalkan
18 CAPER !
19 Dugaan Yang Kuat
20 Terbakar Cemburu
21 Mendapatkan Nomor Andra
22 Berbalas Pesan
23 Antara Lanjut Atau Berhenti
24 Tak Mendapat Respon
25 Curhat
26 Maaf Mengabaikan Pesan Mu
27 Kesempatan Dalam Kesempitan
28 Pendengar Yang Baik
29 Mencoba Masakan Alia
30 Video Call
31 Mengajak Video Call Lagi
32 Bertengkar
33 Ikatan Batin Yang Kuat
34 Hawatir Pada Alia
35 Jangan Tebar Senyuman !
36 Pergi Menenangkan Pikiran
37 Harapan Keluarga
38 Pertemuan Singkat
39 Menggoda Alia
40 Bertemu Dengan Pujaan Hati
41 Memanggil Sayang
42 Mengajak Ke Curug
43 Kesempatan Untuk Bersama
44 Terjebak Keadaan
45 Semakin Dipendam Semakin Besar
46 Tak Bisa Memendam
47 Mengungkapkan Perasaan
48 Dilema
49 Mengungkapkan Isi Hati Pt. 1
50 Mengungkapkan Isi Hati Pt. 2
51 Mengungkapkan Isi Hati Pt. 3
52 Jujur
53 Terkejut
54 Menguras Emosi
55 Ceria Kembali
56 Keputusan Afnan
57 Kejujuran Afnan
58 Ucapan Perpisahan Pt. 1
59 Ucapan Perpisahan Pt. 2
60 Galau
61 Tahun Baru Hidup Baru
62 Malam Tahun Baru
63 Kesan Hari Terakhir
64 Pulang Kampung
65 Mimpi Buruk
66 Keluh Kesah Tentang Alia
67 Memulai Dari Awal
68 Menanyakan Keberadaan Andra
69 Pergi Tanpa Berpamitan
70 Nasehat Okta
71 Akhir Sebuah Kisah Cinta
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Prolog
2
Prolog ( Cwe : Mendapatkan Pekerjaan )
3
Prolog ( Cwo : Pandangan Pertama )
4
Hari Pertama ( Mencuri Pandangan )
5
Hari Ke Dua ( Senyuman Candu )
6
Hari Ke Tiga ( Memberanikan Diri )
7
Hari Ke Empat ( Ingin Memeluknya )
8
Hari Ke Lima ( Mengetahui Statusnya )
9
Hari Ke Enam ( Mencintai Dalam Diam )
10
Awal Cinta Terlarang
11
Alia Mencuri Pandang
12
Dia Datang !
13
Orang Yang Pertama Tau
14
Observasi Lokasi
15
Kepergok Bocil
16
Pulangnya Afnan
17
Sengaja Meninggalkan
18
CAPER !
19
Dugaan Yang Kuat
20
Terbakar Cemburu
21
Mendapatkan Nomor Andra
22
Berbalas Pesan
23
Antara Lanjut Atau Berhenti
24
Tak Mendapat Respon
25
Curhat
26
Maaf Mengabaikan Pesan Mu
27
Kesempatan Dalam Kesempitan
28
Pendengar Yang Baik
29
Mencoba Masakan Alia
30
Video Call
31
Mengajak Video Call Lagi
32
Bertengkar
33
Ikatan Batin Yang Kuat
34
Hawatir Pada Alia
35
Jangan Tebar Senyuman !
36
Pergi Menenangkan Pikiran
37
Harapan Keluarga
38
Pertemuan Singkat
39
Menggoda Alia
40
Bertemu Dengan Pujaan Hati
41
Memanggil Sayang
42
Mengajak Ke Curug
43
Kesempatan Untuk Bersama
44
Terjebak Keadaan
45
Semakin Dipendam Semakin Besar
46
Tak Bisa Memendam
47
Mengungkapkan Perasaan
48
Dilema
49
Mengungkapkan Isi Hati Pt. 1
50
Mengungkapkan Isi Hati Pt. 2
51
Mengungkapkan Isi Hati Pt. 3
52
Jujur
53
Terkejut
54
Menguras Emosi
55
Ceria Kembali
56
Keputusan Afnan
57
Kejujuran Afnan
58
Ucapan Perpisahan Pt. 1
59
Ucapan Perpisahan Pt. 2
60
Galau
61
Tahun Baru Hidup Baru
62
Malam Tahun Baru
63
Kesan Hari Terakhir
64
Pulang Kampung
65
Mimpi Buruk
66
Keluh Kesah Tentang Alia
67
Memulai Dari Awal
68
Menanyakan Keberadaan Andra
69
Pergi Tanpa Berpamitan
70
Nasehat Okta
71
Akhir Sebuah Kisah Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!