Aldrick

"Mbak nanti sore aku mau mampir ke unitnya mbak Sefia ya"bunyi pesan yuni.

"oh.. oke yun kesini aja, biar aku ada temen ngobrol"

"asiaap pokoknya mbak, hari ini Yuni dapat sift pagi. jadi sorenya aku udah pulang.Eh..ngomong-ngomong mbak nanti mau dibawain cemilan apa?"

"Gausah deh yun.. aku tadi kan juga habis belanja banyak.nanti sekalian kita masak bareng-bareng aja disini buat makan malam.Mending uangmu kamu tabung aja".

Hari menjelang sore ketika sift kerja Yuni berakhir.Berjalan menuju unit apartemen Sefia.Sebelum tangannya menekan bel,dia bertemu dengan Aldrick yang baru pulang dari kantornya. Mereka juga saling kenal.Yuni gadis yang ramah dan mudah bergaul. Dia sedikit banyak sudah akrab dengan para pelanggan yang sering keluar masuk di minimarket tempatnya bekerja.

"Yuni?" ucap Aldrik yang sedikit terkejut melihat apartemen yang dituju gadis itu.

"Eh.. Kak Aldrick. Baru pulang ya kak?"

"Iya yun, ngomong-ngomong kenapa kok kamu bisa sampai sini?"karena setaunya yuni tinggal di tempat yang telah disediakan oleh atasannya.Sehingga bisa membantu Yuni berhemat untuk tidak mengeluarkan uang demi membayar kost.

"Yuni mau main ke unitnya Mbak Sefia kak.Kalian tetangga ternyata kak."

Mendengar jawaban Yuni membuat Aldrick berfikir. Eh,,kok bisa-bisanya Yuni yang kalem polos layaknya gadis desa pada umumnya berteman dengan gadis yang punya apartemen di depan Unitnya.

"Kak".Sambil melambaikan tangan di depan wajah Aldrick. "kok melamun sih. "imbuhnya.

"maaf yun,kakak lupa ada sesuatu yang harus kakak kerjakan.Kakak masuk dulu ya? "setelah mendapat jawaban dari yuni,Aldrick menekan pasword untuk masuk ke unit apartemennya..

Merebahkan tubuhnya di sofa yang ada di ruang tamu.

"Bagaimama bisa Yuni berteman dengan gadis itu"pikirnya.Dari penampilan yang selalu menggunakan pakaian yang seksi dan kelakuannya yang selalu pulang menjelang pagi hari, orang lain pasti menganggapnya bukan wanita baik-baik.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Aldrick Rahmanda Wijaya

Putra dari seorang pengusaha.Garis wajahnya yang tampan membuat setiap gadis terpikat walau pertama kali bertemu.Dia yang baru menyelesaikan pendidikannya dituntut untuk dapat membantu ayahnya dalam mengelola perusahaannya.Meskipun dia pernah tinggal di luar negeri,tapi tidak sekalipun dia tertarik pada pergaulan disana. Dia selalu bisa menjaga sikap. Bahkan kadang sikapnya yang dingin,membuatnya dikejar-kejar para gadis karena rasa penasaran.Sikapnya selalu cuek dan terkadang tidak pernah menganggap sama sekali para gadis yang berusaha mendekatinya.

Namun,para pengusaha selalu punya caranya tersendiri untuk mendapatkan calon menantu yang mereka inginkan.Aldrick sudah dijodohkan dengan putri dari patner bisnis ayahnya.Bundanya begitu mendukung perjodohan itu. Selain cantik,berpendidikan ,dan sudah sangat akrab dengan keluarganya, tentu saja gadis itu sederajat dengannya.

Dia begitu malas dengan perjodohan itu. Karena sama sekali dia tidak menyukai gadis yang sudah dijodohkan dengannya. Menurutnya berhubungan dengan para wanita itu sangat merepotkan.Dimana mereka selalu minta perhatian, sikap manja, dan tentu saja kebiasaan mereka seperti halnya berbelanja yang menghabiskan uang dan membuang-buang waktu. Dia lebih suka bebas melakukan segala hal.

"Aldrick, ajaklah jessy makan malam atau pergi nonton sana" pinta sang bunda beberapa waktu yang lalu.

Menurutnya Aldrick terlampau dingin dan sulit untuk didekati.Seringkali Jessy mengadu pada bunda karena Aldrick sama sekali tak pernah menghubunginya.Hingga bunda pun memarahinya.

"Aku sangat sibuk bunda"yang selalu menjadi jawabannya

Bunda hanya menghela nafas dengan penolakan Aldrick.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!