Rindu

Ddrrtt,, ddrrtt,,ddrrrrtt

Bunyi HP Sefia diatas nakas disamping tempat tidurnya.Dengan malas ia menggapainya. Melihat siapa nama penelpon yang pagi ini telah mengganggu tidurnya.

"Assalamu'alaikum" suara Sena menyapa dengan riang pada sang kakak.

"Wa'alaikumsalam"Jawabnya.

"wahhh.. bangun whooii bangun!! Apa ga malu tuh sama ayam jago yang dari pagi udah berkokok"teriak sang adik.

"Bodo amat,,masih ngantuk juga. Ganggu orang tidur aja nih.."

"emang kakak tidur jam berapa? "

"sekitar jam 3 mungkin.Tadi maLam cafe begitu ramai,jadi kakak pulang juga sudah hampir pagi".bohongnya pada sang adik.,demi menutupi pekerjaan yangg sebenarnya .ia mengatakan kalau ia bekerja di cafe.

Nyuttt... rasa nyeri dihatinya ketika mengucapkan sebuah kebohongan.

"kak,maaf ya..karna aku belum bisa bantu apa-apa untuk kakak"sendu ucapnya.

Sena Arya Prayogi

Satu-satunya adik yang ia punya.Umur 18 tahun yang sebentar lagi akan lulus SMU.

"Sudahlah,kau sekolah yang rajin aja udan bisa bantu kakak.Mudah-mudahan nanti Setelah lulus kamu bisa diterima di universitas yang kamu inginkan".

Amiinn,, !!

"Eh,,ngomong-ngomong ibu dimana? "

"ibu sedang di teras rumah,tadi kami habis jalan-jalan keliling di sekitaran sini"

bla.. bla.. bla

Obrolan mereka mengalir menceritakan kegiatan setiap hari sang adik dan juga kesehatan sang ibu yang sudah membaik.Mengobati segala rindu kepada keluarganya yang disayangi.

Masih dengan menguap dia turun dari tempat tidurnya menuju kamar mandi. Perutnya yang sudah berbunyi minta diisi mengharuskannya untuk tidak melanjutkan mimpinya.

Turun ke lantai paling bawah dari apartemenya.Disana ada sebuah restoran yang sudah buka dari pagi.Mempermudah para pengais uang yang tidak mau repot menyiapkan sarapan.

"Wah..ternyata sudah ramai sekali" gumamnya sambil menunduk memperhatikan layar Hpnya,ia mendapat pesan dari sang mami tentang klien yang harus ia puaskan nanti malam.Tanpa memperhatikan jalan di depannya.

Brruukk

"Jalan pakai mata"salak pria itu sambil melotot.

"maaf" kata itu yang terucap dari bibir mungilnya.

Pria itu berlalu pergi tanpa mengucap kata lagi.Setelah hampir masuk lift menuju apartemennya dia menoleh lagi. Memperhatikan dari jauh orang asing yang telah menabraknya tadi.

"Cantik juga"gumamnya.Deg! eh apa yang kupikirkan.

Sedangkan si wanita sudah masuk kedalam restoran dan memesan makanan untuk sarapannya pagi ini.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Bermalas-malasan disiang hari dengan menonton tv sambil rebahan di ruang keluarga.Sebenarnya hari ini dia malas untuk pergi bekerja, karena klien yang harus dilayani tidak begitu menarik.Seorang pria tua dengan banyak lemak diperutnya.Tapi demi memenuhi tanggung jawabnya di tempet kerja,meskipun berat dia harus tetap berangkat.

Saat malam menjelang.dia sudah bersiap-siap menuju hotel yang sudah diinfokan kepadanya. Memakai pakaian seksi dengan dandanan natural pun wajahnya tetap terlihat cantik.Bersiap-siap berangkat, keluar dari apartemennya tanpa sengaja dia bertemu dengan orang yang ditabraknya pagi tadi.

Sambil tersenyum dia menyapa orang yang tidak dikenalnya.

"ehh.. ternyata dia tetanggaku"ucap sang priai dalam hati.

...****************...

Sampai dihotel dia menuju kamar yang sudah dibooking oleh orang yang membayar tubuhnya.

tok.. tok.. tok.

"masuk"

Pria itu tengah duduk disofa yang ada dki kamar dengan menikmati wine.

"malam om,maaf sudah membuat om menunggu"

"malam sayang.oh,,bukan masalah, karna aku memang disini dari siang tadi. Aku ada pertemuan dengan klien perusahaanku di hotel ini"sambil mencolek dagu sang wanita.

"ohh.." balasnya sambil tersenyum cantik.Senyum palsu yang harus dia tunjukkan ketika menemani para kliennya. Walaupun hatinya menolak.

Menepuk pahanya,pria itu meminta Sefia untuk duduk di pangkuannya. Dengan manja dia berjalan mendekat dan menjatuhkan tubuhnya diatas pangkuan sang lelaki dan mengalungkan tangan ke lehernya.

"Malam ini kamu benar-benar cantik sekali"sambil satu tangannya mengangkat dagu sefia.

"Terima kasih om"dengan nada setengah menggoda prianya.

Tangan sang priapun tak tinggal diam. Dia mencoba meraba setiap jengkal tubuh yang berada di pangkuannya. ******* bibir semerah chery. Hingga tanpa disadari entah kapan keduanya sudah tidak memakai pakaiannya. Memberi kecupan diseluruh tubuh,berakhir pada dua bongkahan kenyal yang begitu memikat.Pucuk yang berwarna pink menantang untuk dinikmati.Kuduanya saling berpacu,saling memberi kenikmatan. Mencapai puncak kepuasan dengan *******-******* yang bersahutan.Hubungan saling menguntung diantara keduanya. Saling memberi,kepuasan dan materi.

......................

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!