Bab 1

1 tahun kemudian...

Di sebuah ruangan, dua gadis cantik sedang sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Kirana sibuk sedang memeriksa laporan perusahaan, yang di kirim oleh asisten pribadi pamannya, sedangkan Moana sibuk dengan ponsel di tangannya.

"Mom...! besok acara perpisahan Moana loh jangan lupa jadi walinya Moa yaa..."

sambil mendongakkan kepalanya menatap sang kakak yang tengah berada persis di hadapannya, yang hanya di halangi oleh meja yang sedang di gunakan Kirana.

"Hem baik lah, tapi mungkin aku akan sedikit terlambat". Sambil memasang wajah memelas yang sangat imut di mata Moana.

"Oke tak masalah, yang penting kehadiran Mommy saja, itu sudah cukup".

Sambil melempar senyum satu sama lain.

*

*

Moana sangat tau kesibukan sang kakak beberapa tahun terakhir, dia adalah salah satu saksi bagaimana Kirana berusaha sangat keras sampai detik ini, berusaha memahami berbagai macam pekerjaan yang awalnya sama sekali tak dia pahami.

Moana sempat terpikirkan akan kah dia sanggup menjalani ini semua, jika dia berada di posisi Kirana?

Jadi dia tak pernah memaksa apapun, jika memang Kirana tak bisa memenuhi permintaannya.

Toh selama ini apa pun yang dia inginkan, selalu di kabulkan oleh Kirana tanpa terkecuali, itu lah mengapa dia sangat menyayangi Kirana, dia sudah menganggap Kirana seperti Ibunya sendiri bukan sebagai Kakak lagi.

Nama panggilan pun di ubah menjadi Mommy, sejak kepergian kedua orangtuanya, Kirana lah yang menjadi satu-satunya tumpuan hidupnya.

Mengadu bagaimana dia menjalani hari-harinya di sekolah, awalnya Kirana menolak karna menurutnya panggilan itu tak cocok sama sekali untuknya. Menginggat dia masih sangat muda, masa harus di panggil Mommy pikirnya.

Namun Moana tak pernah mengubah nama panggilan tersebut sampai saat ini, Kirana pun sudah pasrah akan hal itu, tak lagi mempermasalahkannya.

Karna dia sangat tau, kegigihan Moana tak akan pernah mengubah sesuatu yang sudah keluar dari mulut manisnya.

Moana sangat paham betul beban yang di pikul Kirana sangatlah besar, semenjak kedua orang tua mereka pergi meninggalkan mereka beberapa tahun yang lalu, walaupun Kirana pernah pasrah dan memerintahkan salah satu kepercayaan ayahnya, yaitu Rayhan untuk mengambil alih perusahaannya.

Akan tetapi, Rayhan dan Reyhan tak mengindahkan permintaan Kirana, mereka dengan sabar membantu Kirana memahami apa itu sebuah perusahaan dan sebuah tanggung jawab, hingga sampai di titik ini.

Karna Kirana gadis yang sangat smart, dalam jangka 1 tahun tepat usiannya memasuki usia 18 tahun, dia sudah mengerti tanggung jawabnya sebagai salah satu pengusaha sukses, salah satu perusahaan yang selalu muncul di berbagai media massa, yang tak luput dari sorotan dunia.

Namun..! tentu saja kedua paman kembarnya belum ingin Kirana mengenalkan dirinya kepada dunia, karna sesuatu alasan.

insiden yang menewaskan semua anggota keluarganya beberapa tahun lalu.

Yang mana menewaskan Ayah, ibunya, paman, bibinya tidak lain orang tua Moana, serta paman muda, dan bibi mudanya, dari pihak ibunya,.

Sedangkan dari pihak ayahnya dia tidak tau apakah masih memiliki keluarga yang lain atau sudah tak ada, dia tak pernah tau akan hal itu.

Karna kedua orangtuanya tidak pernah bercerita tentang keluarga dari pihak ayahnya.

Yang dia tahu, dari pihak Ayahnya hanya Kakek yang dia punya itu pun sudah meninggal sejak Kirana berusia 10 tahun.

keluarga yang dia punya satu-satunya hanya Moana.

Rayhan dan Reyhan juga sudah dia anggap seperti paman sendiri, karna semenjak orang tuanya meninggal saudara kembar itu lah yang selalu ada di detik-detik terpuruknya beberapa tahun terakhir.

Saudara kembar itu tak pernah terpikirkan akan ada hal semacam ini, Tuan yang sudah bertahun-tahun mereka lindungi, dari berbagai serangan lenyap begitu saja, dalam sekejap mata.

Awalnya mereka tak percaya, Tuan besar mereka yang sudah di anggap seperti ayah sendiri kini telah tiada, tapi mereka tak ingin berlarut dalam kesedihan, mereka masih memiliki nyonya muda yang harus mereka lindungi, dengan segenap jiwa dan raga mereka.

Berkat kegigihan mereka berdua, dan dengan sabar menuntun Kirana sampai di titik ini, sangatlah tidak mudah.

Mereka tak ingin kecolongan sedikit pun, karna di luar sana banyak yang ingin merebut perusahaan presdir mereka yang sudah berpulang, mereka ingat betul bagaimana Kirana merengek, menanggis, bahkan mengamuk, karna tak sanggup memikul beban yang begitu berat di usia yang masih sangat belia.

Mereka selalu menanamkan di diri Kirana 'TIDAK ADA KATA MENYERAH' .

Tak pernah terlintas di fikiran mereka, untuk mengkhianati Tuan yang sudah sangat berjasa di hidup mereka, karna berkat kasih sayang Tuannya, mereka berada di titik ini.

Jika saja waktu itu mereka tak bertemu dengan sang Tuan, mungkin sekarang mereka masih menjadi tukang sapu di jalanan.

karna itu lah, mereka sudah bertekad melindungi nyonya muda mereka, sampai di titik darah penghabisan.

Mereka tak ingin mengecewakan Tuan yang sudah mengubah hidup mereka, yang dari bukan siapa-siapa, kini menjadi orang yang berguna seperti sekarang ini.

*****

Terpopuler

Comments

Dewi Kijang

Dewi Kijang

aku suka ceritanya kayak nya seru banget

2023-02-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!