Jaden mengantar kakek Rayhan sampai ke depan mobilnya dan kakek Rayhan permisi pulang karena dia harus menemani cicitnya bermain sampai nanti dia akan kembali ke rumah sakit untuk menjaga Dane.
Jaden melihat jelas kesedihan yang ada di wajah kakek tua itu, tapi dia juga tidak bisa berbuat apa-apa karena semua keputusan ada di tangan Denna sebagai istri Dimas.
Di dalam ruangan dokter, Denna masih terisak menangis mengingat apa yang tadi kakek Rayhan inginkan darinya.
Dokter yang menangani Dimas memberitahu jika apa yang diinginkan kakek Rayhan itu tidak salah.
"Aku kenal dengan kakek Rayhan. Dia sudah dua bulan di sini menjaga cucunya yang tengah terbaring sakit karena sakit jantung bawaan yang dia derita. Dane seorang pria yang baik dan sangat sayang pada putra kecilnya. Dane terlihat seperti orang sehat pada umumnya jika kita tidak tau dia menderita penyakit jantung bawaan sejak kecil, dan hal itu muncul saat dia beranjak dewasa. Dane pernah bilang ingin terus hidup untuk putra satu-satunya yang sudah tidak memiliki ibu karena istrinya sudah meninggal.
Denna dan Nara mendengarkan apa yang dokter itu ceritakan.
"Dia ayah yang sangat mencintai putranya," ucap Nara.
"Iya itu benar, oleh karena itu dia setiap bulan rutin untuk memeriksakan kesehatan jantungnya, agar dia tetap bisa hidup untuk menjaga putra kesayangannya."
"Lalu, kenapa sekarang dia bisa di rawat di sini?"
"Siang itu Dane dibawa oleh kakeknya dalam keadaan sesak napas dan mulai membiru. Sepertinya obat yang dia konsumsi mulai tidak bisa bekerja dengan baik pada jantungnya dan jalan satu-satunya dia harus mendapatkan transplantasi jantung. Kakek Rayhan sudah beberapa kali mendapat donor jantung, tapi semua tidak sesuai. Tim dokter juga sudah berusaha sekuat tenaga untuk membantu Dane.
"Oh Tuhan." Nara terlihat sedih mendengar hal itu.
"Kakek Dane sangat menyayangi cucunya itu. Dia sangat berharap ada keajaiban pada cucunya. Andai jantungnya boleh didonorkan, dia akan melakukannya, tapi karena terkendala usianya, jadi beliau tidak bisa melakukannya. Hal yang paling ditakutkan oleh kakek Rayhan hanya takut cicitnya akan tumbuh tanpa ibu dan juga ayahnya, bahkan tanpa dia, hal itu yang sering dia katakan."
"Dok, kenapa dia yakin jika jantung Dimas cocok dengan cucunya, sampai dia berani menginginkan hal itu? Bagaimana jika jantung Dimas juga tidak cocok dengan cucunya itu, kakek itu pasti akan kecewa sekali lagi?" tanya Denna.
"Mungkin seperti apa yang dikatakan olehnya tadi jika Dimas pernah berjanji pada Dane akan memberikan jantungnya untuk Dane jika suatu saat dia mengalami hal buruk. Mungkin kakek Rayhan mendengar kabar tentang hal yang dialami oleh Dimas dan dia teringat akan janji Dimas. Kadang seseorang akan berpikiran tidak jernih jika sudah menyangkut hal yang paling berharga baginya."
"Iya, aku lihat kakek Rayhan sepertinya sudah putus asa dengan apa yang harus dia lakukan lagi untuk cucunya."
"Kalau memang jantung Dimas tidak cocok setelah melalui pemeriksaan, Dimas pun tidak akan dapat mendonorkan jantungnya. Tapi setidaknya Kakek Rayhan sudah berusaha sekali lagi."
Denna mendengarkan apa yang dokter itu katakan. "Ma, aku mau ke ruangan Dimas. Aku ingin menemani Dimas." Denna berjalan sendirian menyusuri lorong rumah sakit dengan pikiran yang bercampur tidak karuan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments