Kabar

"Wah, rumahmu sebenarnya di mana?" tanya Sky lembut pada Marwah. Sky menatap lekat Marwah dari spion.

"Eemm... Napa emang?" sahut Marwah, balas melirik Sky dari spion.

"Ya, aku mau ke rumahmu malam minggu nanti. Mau belajar bareng kamu." Jawab Sky dengan tertawa kecil.

Ciitt...

Bruuggkk..

Marwah yang terkejut mendengar ucapan Sky, tiba-tiba saja ngerem mendadak. Yang mengakibatkan Dadanya Sky terbentur ke punggungnya Marwah. Hal itu terjadi, karena SKy gak berpegangan kuat pada badan Jok motor, tangan kanannya sakit, akibat terkilir.

"Maaf ya Wah! kamu sih ngerem mendadak!" jawab Sky enggan, karena Marwah terlihat kesal, saat dadanya Sky menubruk punggungnya.

"Iya Sky, aku sih pingin ada teman datang ke rumah. Tapi, orang tuaku gak izinin, ada teman datang ke rumah." Marwah bicara pelan. Walau begitu, Sky tetap bisa mendengar nya.

"Koq gitu? ayahmu jahat ya Wah?"

"Gak, ayahku baik. Tapi, ayah orangnya tertutup gitu." Jawab Marwah.

Ia pun menepikan motornya Sky di depan sebuah rumah setengah permanen. "Sky, ini rumah tukang pijat yang bagus. Kamu pijat di sini saja ya?!" ujar Marwah ramah. Ia turun dari motor, begitu juga dengan Sky. "Aku antar kamu ke dalam. Tapi, aku gak bisa nemenin kamu kusuk. Aku harus cepat pulang. Kasihan gak ada kawan ibu di rumah. Mana ibuku sakit." Ujar Marwah, mereka berjalan sejajar menuju rumah si tukang pijat.

"Ibumu sakit?" Tanya Sky memastikan.

Marwah mengangguk lemah. "Emang di rumah ibumu gak ada kawannya. Ayahmu emang ke mana?" tanya Sky dengan penasarannya. Ia bahkan menghentikan langkahnya, menatap Marwah penuh selidik.

"Gak, gak tahu Sky. Sudah ya, aku pulang duluan!"

Marwah berlari dengan cepat, setelah pamit pada Sky. Ia pun menyetop angkutan.

Shhiiitt..

Umpat Sky, kesal karena Marwah meninggalkannya begitu saja. Ia pun mengibaskan kedua tangannya kuat. Menggerak gerakkan kepalanya ke kanan dan ke kiri, begitu juga dengan seluruh badannya. Ia sedang meregangkan otot-ototnya yang kaku. Kemudian Sky berlari ke motornya. Memacu motornya itu dengan kencang.

"Susah kali sih dekatin Marwah.!" Umpat Sky, memukul stang motornya kuat. "Aku sudah berpura-pura cidera, agar menarik perhatiannya. Tapi, gak juga.'

Hhuufftt

Sky menghela napas panjang. Paru-parunya perlu cadangan oksigen yang banyak. Karena ia merasa kesusahan bernafas saat ini, disebabkan rencana nya untuk deket dengan Marwah gagal sudah.

***

Dua hari kemudian

Kelas 12 IPA B, akhirnya dapat kabar, kalau wali kelas mereka Bu Naina akan menikah esok hari. Mendengar kabar itu tentu membuat para siswa kaget bukan main. Karena mereka satu pun tak dapat surat undangan.

Teeett...

Suara bel berbunyi memekakkan telinga para siswa di kelas 12 IPA A, karena speaker bel dekat dengan ruang kelas mereka. Para siswa berlarian ke kantin. Kecuali Sky, Marwah dan Paijo.

Terlihat Paijo menghampiri Marwah ke mejanya. Sedangkan Sky tetap duduk di bangkunya, memantau Marwah. Marwah adalah targetnya Sky.

"Sombong banget wali kelas kita ya kan Marwah?" ujar Paijo kepada Marwah dengan muka sedihnya.

"Iya Jo, kirain kita bakal diundang." sahut marwah penuh kekecewaan. "Padahal Bu Naina itu guru yang sangat baik, tapi karena ia tegas, banyak siswa yang gak suka." Jawab Marwah dengan muka kecewanya.

"Apa hubungannya dengan pernikahan rahasianya coba, dengan bu Naina yang tegas?" Paijo menatap Marwah penuh selidik.

"Ya, Bu Naina malas undang kita. Karena dia yakin bakal gak ada yang kasih kado." Sahut Marwah asal.

"Eemmm.. Masak gitu, gak mungkin Bu Naina, harapin pemberian kita." Ujar Paijo sedih. "Padahal kan, kalau kita diundang, aku tuh pingin nyumbangi lagu di acara nikahannya bu Naina."

"Suara kamu fals Jo. Yang ada para undangan pada kabur, dengar suara lo!" Caci Marwah, menertawakan Paijo.

Seketika wajahnya Paijo berubah muram. Ia kesal ditertawakan Marwah.

"Pantesan, dua hari ini Bu Naina gak masuk kerja. Eehh... Mau nikah besok." Ujar Marwah, merengutkan keningnya menatap Paijo yang masih cemberut. "Ya ampun, jangan marah dong Jo, aku tadi bercanda, suaramu bagus kok." Bujuk Marwah, tersenyum tulus pada Paijo.

Sky yang pura-pura baca buku di bangkunya. Terus saja mengamati Paijo dan Marwah.

***

Bersambung

Hai readers, jangan lupa novel ini si subscribe ya cara nya klik tanda titik tiga di pojok kanan. Kemudian klik Subscribe

Terpopuler

Comments

nana

nana

komen pertama.... tetap semangat terus kak....

2023-02-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!