Dari SEDAYU ~ JOGJAKARTA, YANKTIE mengucapkan selamat membaca cerita sederhana ini.
JANGAN LUPA SUBSCRIBE YAAA
Tiga minggu kemudian rencana menginap di Batu sekalian Ririen dan Alesha hunting tanaman akhirnya siap dilakukan. Mereka berangkat hari Kamis malam setelah makan malam dan salat Isya.
Sehingga rencananya hari Jum’at dan Sabtu mereka habiskan di Batu lalu hari Minggu pagi pulang santai sekalian tetap hunting menyisiri Kediri, Karang Anyar, Solo baru balik ke Jogja.
Mereka hanya pakai dua mobil. satu mobil berisi Putra, Ririen, Alesha, dan si kembar. Sedang mobil lainnya diisi Fajar -kakak sulung Alesha-, Icha -calon istri Fajar-, Fajri-kakak Alesha no 2- dan Rezky, suami Alesha.
Namun ada satu mobil bak yang akan menyusul hari Sabtu siang untuk membawa tanaman. Penghobby aja belanja tanaman tak akan kira-kira bila sampai di Batu. Apalagi Ririen dan Alesha yang memang bisnis penjualan tanaman.
\*\*\*
Hari Jum’at tentu para lelaki sibuk ke masjid, Alesha dan Ririen sangat bahagia berbelanja aneka pepohonan dari para petani bunga di kota Batu. Semua belanjaan mereka di antar ke villa yang mereka sewa. Sementara Leona dan Leoni adik kembar Alesha ditemani Icha, calon kakak ipar mereka yang berprofesi sebagai dokter.
Leona dan Leoni ditemani Icha hunting kuliner serta sayuran, niatnya makan siang mereka akan masak sendiri di villa, tak makan di restoran. Putra dan Ririen memang sejak dulu bila berlibur tetap senang dengan makan hasil olahan mereka sendiri dari bahan segar yang tersedia dilokasi mereka menginap.
“Kayaknya enak nih kita bikin api unggun” usul Fajri melihat bekas tempat bikin api unggun di halaman villa yang mereka tempati.
“Wah kalau gitu kita beli kayu bakar dan jagung Bang,” sahut Rezky. Mereka baru saja masuk ke villa sehabis menjalankan sholat Jum’at.
Sebenarnya usia Rezky dua tahun lebih tua dari Fajri atau satu tahun lebih muda dari Fajar. Tapi karena Alesha adalah adik Fajri maka dia harus panggil abang pada Fajri.
“Kayu bakar pesan pada penjaga villa aja, kalian cari yang bisa kita bakar, kalau ada juga cari arang, karena buat bakar makanan enggak enak kalau pakai kayu,” sahut Fajar yang juga antusias, mereka sudah lama tidak bikin bebakaran ala api unggun selain tiap minggu di rumah bakar makanan.
“Kamu dimana Mom?” tanya Putra saat keluar masjid. Dia tak akan lepas dari dua wanita yang riskan lelah tapi pasti akan lupa lelah saat hunting tanaman. Putra hafal akan kesenangan dua wanitanya itu. Alesha tak akan cape dan tak ingat kalau dia sedang hamil muda kalau sudah lihat aneka tanaman.
“Masih disawah bawah Dadd,” jawab Ririen.
“Daddy nyusul kesitu ya, jangan jauh-jauh gerak dari situ biar Daddy enggak muter-muter nyarinya,” jawab Putra yang sudah berpisah dari anak dan menantunya.
Sawah yang dimaksud Ririen adalah lokasi pembibitan tanaman hias. Awalnya sawah padi tapi akhirnya berubah fungsi karena tidak digunakan untuk menanam padi lagi.
Putra membawakan sussu coklat kemasan dingin lima botol untuk Ririen dan Alesha, mereka berdua suka akan sussu kemasan dingin. Selain itu dia juga membawakan dua gelas juice alpokat yang dia beli saat melewati rumah makan.
\*\*\*
Wajah Alesha sangat bahagia sepulang hunting. Saat ini mereka baru selesai makan siang di villa, tapi Alesha ingin rujak sehingga Rezky dan Fajri sedang mencari keinginan bumil tersebut. Leoni dan Leona tentu tak membuang kesempatan, mereka berdua ikut dengan abangnya untuk jalan-jalan cari rujak itu.
\*\*\*
“Dadd, aku minta cariin tanah buat gudang dong?” pinta Alesha hari ini saat dia dan suaminya datang untuk menginap *weekend*. Usia kehamilan Alesha saat ini sudah menginjak enam bulan
“Dua gudangmu sudah enggak cukup?” tanya Ririen
“Enggak Mom, harus nambah satu area lagi,” jelas Alesha.
“Maunya daerah mana? Dan minimal luas berapa?” tanya Putra.
“Minimal seluas tanah gudang yang ada sekarang Dadd, kalau untuk lokasi, Daddy bisa lebih tau lah daerah mana yang lebih bagus buat gudang ke tiga kita,” jawab Alesha.
“Ok, nanti Daddy kabari kalau sudah ada info,” jawab Putra sambil menyeruput kopinya.
“Nanti seperti biasa ya Dadd, di bangunkan mushola serta satu ruang istirahat pegawai, dapur serta satu ruang kepala gudang yang transparant bukan tertutup jadi engak bisa buat kegiatan enggak bener,” pinta Alesha.
Alesha tidak tau kalau kata-katanya menusuk jantung suaminya karena suaminya sering berbuat mesum diruangan kerjanya.
“Sejak Daddy pertama kali punya niat bangun kantor memang Daddy merancang ruang pemimpin itu tembus pandang, agar semua bisa transparant. Daddy bahkan belum pernah punya ruang kantor private, karena ruang kerja Daddy selalu tanpa sekat apa pun,” jawab Putra.
\*\*\*
Fajar tiba dikantornya. Fajar Setyawan Purwanagara Law and Firm, di mata umum Fajar dan Fajri memang memakai nama belakang Purwanagara, hanya KTP dan Ijazah saja tertulis nama Mahendra dibelakang nama kedua anak Ricky Mahendra itu.
Fajar sedang mempersiapkan berkas untuk sidang esok hari saat chat dari kekasihnya masuk. Icha minta mereka ketemuan sesudah dia pulang dinas siang, artinya malam ini karena dinas siang kan selesainya jam sembilan malam. Icha perempuan mandiri yang tak banyak menuntut, maka tanpa berpikir panjang Fajar menyanggupi permintaan kekasihnya itu.
Icha bingung, seminggu lalu saat dia sedang akan ke poli anak dia melihat Rezky -suami Alesha- baru saja keluar bersama seorang perempuan yang menggendong anak laki-laki. Waktu itu Icha langsung meminta data pasien tersebut pada suster penjaga disana. Dia copy kartu pasien tersebut sebagai pegangan saat dia berbicara pada tunangannya kelak.
“Mas aku boleh cerita enggak?” tanya Icha saat calon suaminya menjemputnya sesudah dia dinas siang. Saat ini sudah jam sepuluh malam, karena Icha selesai dinas jam sembilan malam.
“Kenapa?” tanya Fajar, dia mendengar nada keraguan pada kekasihnya.
“Kita ke cafetaria depan aja ya, jangan langsung pulang,” pinta Icha, dia tak ingin mereka cerita di mobil.
Icha memesan hot choco milk untuknya dan mocachino untuk Fajar. “Mas mau makan?” tanya Icha.
“Enggak usah, aku masih kenyang, kalau kamu lapar ya makan aja, nanti Mas makan dari piringmu” jawab Fajar, dia tau niat Icha bertanya adalah minta bantuin ngabisin makanan yang dia pesan karena perempuan itu tak bisa ngabisin seporsi makanan sendirian.
Lalu Icha pun pesan kwetiauw goreng seafood extra udang seperti biasa.
“Mas, aku sayang Alesha, dan sebagai sesama perempuan aku enggak mau Alesha terluka,” prolog Icha membuka percakapan mereka malam ini.
“Maksudmu apa?” tanya Fajar was-was.
“Aku lihat Rezky sudah dua kali bawa perempuan berbeda dengan data berbeda pula, untuk periksa ke rumah sakit,” Icha berupaya tidak membuat Fajar marah.
“Aku awalnya ragu cerita, tapi aku enggak ingin ini terus berlanjut dan membuat Alesha makin terpuruk.”
\*\*\*
***Ditunggu komen manisnya ya***.
***Jangan lupa juga kasih LIKE, hadiah secangkir kopi atau setangkai mawar dan setiap hari Senin gunakan VOTE yang kalian dapat gratis dari noveltoon/mangatoon untuk diberikan ke novel ini ya***.
***Salam manis dari Sedayu ~ Yogyakarta***.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 230 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
JIKA RICKY MNJAGA AGAR WANITA2 KORBANYA TDK HAMIL, SI REZKY MLH GK PRDULI MANGSA2NYA HAMIL.. KASIAN ALESHA,, HADIR KARNA MOMMY RIRIEN DI GAULI PAKSA SETELH BRCERAI DGN AYAH BIOLOGISNYA, DN SKRG MNANGGUNG KARMA DOSA2 AYAH BIOLOGISNYA..
2024-03-20
0
Mukmini Salasiyanti
Kan..
Astaghfirulloh...
2 perempuan berbeda....
apa hypersex ya si Rezky ini??? 9😡
2023-09-25
1
yanktie ino
nah lhooo
semoga enggak kena ke Alesha
2023-02-02
0