“Enggak seru Mom, adek ma kakak senengnya ribut, Mbak malas jadinya, habis makan Mbak ngajak pulang aja daripada dengar mereka selalu ribut,” gadis tersebut mengadu manja pada ibunya.
“Ha ha ha, jangan gitu, malu ama tamu Mommy, kamu kenalan dulu, dia punya nursery di Jakal,” bu Dewi meminta anaknya berkenalan dengan Garo.
“Alesha”
“Garo”
“Mom, Mbak masuk ya, adek ma kakak tadi langsung masuk rumah tuh,” gadis tersebut pamit untuk masuk ke rumahnya.
Itu kilas balik tentang Alesha anak bu Dewi yang Garo tau. Dan Garo juga tahu dari bu Dewi putrinya kuliah di UI sedang nyusun skripsi, sekarang sedang libur semester sehingga dia ada di Jogja.
***
Siang ini Alesha kedatangan tamu di ruangannya yang ingin kerja sama untuk konsinyasi barang. Alesha bicara ke coffee shopnya minta diantar tiga coffee dan satu teh panas untuknya karena sejak pagi dia sedikit pusing. Selain minuman tentu saja dia minta snack bagi para tamunya.
“Sebentar saya tunggu Presdir dulu ya, karena jadwalnya kan memang ketemu jam sebelas. Saat ini baru pukul 10.35,” sapa Alesha sambil menunggu Putra datang ke kantornya.
Putra sebagai anak pemilik usaha memang jarang ke kantor super market bahan bangunan. Karena dia punya dua perusahaan pengembang perumahan. Putra lebih focus di perusahaannya sendiri.
“Iya Bu, enggak apa-apa, memang kami datang lebih cepat karena ternyata tidak macet. Jadi bukan salah pak Putra kalau beliau belum sampai sini,” sahut sang tamu dengan sopan.
“Assalamu’alaykum,” sapa Putra pada semua yang hadir diruangan Alesha.
“Wa alaykum salam,” serempak semua yang hadir menjawab salam dari Putra. Lelaki gagah yang setia dengan rambut gondrong sebahunya.
“Silakan duduk pak Putra,” sapa Alesha resmi. Di luar kantor jarang yang tahu kalau Alesha adalah anak perempuannya Putra.
“Terima kasih Bu” jawab Putra, membalas anaknya, dalam hubungan keluarga mereka memang anak dan orang tua, tapi dalam struktur di kantor Alesha adalah Direktur sedang Putra sebagai Presiden Direktur. Dan banyak kolega mereka yang tak tau hubungan mereka.
Setelah para tamu pulang, Alesha mengeluh bahwa dia sangat pusing. “Aku boleh ikut Daddy pulang enggak, aku pusing banget,” keluh Alesha lirih.
“Mau Daddy antar ke rumahmu atau kamu ikut ke Sedayu?” tanya Putra cemas.
“Ke Sedayu aja Dadd,” pinta Alesha. Sedayu adalah lokasi rumah orang tua Alesha.
***
“Mom, panggil dokter, Alesha pening dan dia lemes banget, Daddy bawa pulang dia sekarang,” pesan BBM Putra pada istrinya saat dia akan meluncur ke rumah.
Dokter datang sepuluh menit lebih dulu dari Alesha dan Putra. Ririen dan Putra memapah Alesha menuju kamarnya sebelum dia menikah.
“Saya belum bisa memastikan, tunggu mbak Alesha sadar aja nanti kita minta dia cek urine. Kalau saya duga dia hamil karena denyut nadinya beda,” demikian dokter keluarga memberitahu hasil pengamatannya.
Memang Alesha pingsan begitu tiba di kamarnya. “Untuk sementara, kkini resep dia untuk hari ini dan besok, sebelum dia kontrol ke dokter kandungan. Ini surat rujukan dari saya.”
Ririen dan Putra tentu saja harap-harap cemas. Andai benar Alesha hamil maka ini adalah calon cucu pertama mereka.
Ririen dan Putr tak pernah menyangka KEMDUR menjadi awal cinta mereka.
Yang ingin tahu apa itu kemdur, lihat di cerita awal WANT TO MARRY YOU ya. Disana ada bab yang bahas tentang kemdur.
“Engga nyangka ya Mom, karena kemdur kita bisa seperti sekarang! Kemdur awal cinta kita,” bisik Putra, mereka duduk berdua di sofa dekat ranjang Alesha.
“Awal cintamu, bukan awal cintaku” jawab Ririen spontan.
“Jadi Mommy enggak cinta Daddy gitu?” Putra mengajuk hati Ririen.
“Yang cinta duluan kan Daddy. Hari pertama ketemu langsung bikin hak milik seakan Mommy ini pasti nerima cintamu. Mommy sih awal cinta bukan dari kemdur, tapi dari Alesha di rumah sakit,” balas Ririen.
“Whatever,” balas Putra.
“Yang pasti Daddy bahagia menjadi belahan jiwamu”.
“Mommy juga bahagia Dadd, enggak nyangka murid yang pernah Mommy ajar, malah jadi suami Mommy. Siapa yang nyangka anak kecil cinta mati ama mantan gurunya yang lebih tua dan sudah punya anak tiga?” Ririen membalas pelukan suaminya dengan penuh syukur.
“Cinta enggak pernah bisa kita bendung dengan apa pun. Kapan dia mau datang kemana arahnya enggak bisa kita atur Mom,” balas Putra.
Nah yang belum tahu kisah cinta Putra yang naksir mantan gurunya. Seorang janda beranak tiga cuzz ke novel WANT TO MARRY YOU aja ya.
“Mommy bikin teh jahe panas dulu ya, Daddy sini aja jangan tinggal Alesha. Daddy sudah telepon Rezky belum?” tanya Ririen.
“Waduuuuuu, Daddy malah lupa Alesha sudah punya suami, jadi belum ngabarin dia,” jawab Putra sambil merogoh sakunya untuk mengambil HP nya.
“Kalau dia belum punya suami, lalu anak siapa diperut Alesha Dadd?” Ririen menggelengkan kepalanya sambil keluar kamar.
Saat Ririen masuk ke kamar Alesha membawa teh, Putra gantian izin keluar, dia ingin ganti baju dulu karena dia masih pakai baju kerja.
Jangan bayangkan Putra kerja dengan jas rapi dan berdasi. CEO dua perusahaan ini hanya menggunakan jeans dan sneaker, atasnya di pakai kaos yang di double dengan kemeja lengan panjang yang digulung tiga perempat!
***
Alesha mulai sadar saat Putra memasuki kamarnya sehabis mandi dan salat Dzuhur. “Mom” sapa Alesha lirih.
“Masih pusing Mbak?” tanya Ririen lembut.
“Minum teh hangat ini ya,” pinta Ririen selanjutnya.
Tanpa menolak Alesha langsung meneguk teh yang sudah disodorkan mommynya. “Apa yang kamu rasa hmm?” tanya Putra sambil mengecup kening putrinya.
“Pusing aja sih Dadd” jawab Alesha lemah.
“Kamu ingat mens terakhirmu kapan?” tanya Ririen
Alesha segera berpikir, dia sudah terlambat seminggu, apa mommy menduga dia hamil? Apa dokter Wilmar tadi mengatakan dia hamil?
“Udah telat seminggu sih Mom” jawab Alesha.
“Ini minum obat yang sudah Daddy beli sesuai resep dokter Wilmar, nanti Rezky datang kamu test urine pakai test pack ya, Daddy sudah bilang Rezky untuk beli tiga macam test pack,” Ririen memberikan obat yang tadi ditebus oleh pegawainya.
Rezky datang dua jam kemudian, saat Putra telepon Rezky bilang sedang memberikan training pada para sales, sehingga tak bisa langsung meluncur. Padahal saat itu Putra bilang Alesha pingsan.
Putra bingung. Dia dan semua anaknya akan segera meluncur bila dibilang ada adik atau kakaknya sakit apalagi hingga pingsan.
Ini Rezky dibilang istri sedang pingsan bilang akan meluncur bila sudah selesai memberi training! Istri bukan prioritas utama dalam hidupnya.
Putra dan Ririen keluar kamar ketika Rezky memasuki kamar Alesha, biar bagaimana pun mereka menghargai menantunya.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 230 Episodes
Comments
Mukmini Salasiyanti
wowwww
Bravo Rezky?!
sdh mulai nampak 'belang'nya.. 😏
2023-09-25
1
Mukmini Salasiyanti
😃😄😁😁
yanKTie satu kampung nih ma Pak Putra, di sedayu??????
2023-09-25
0
Ai Hodijah
oh iya sekarang tau want to merry you,ririn+putra bukan wiwin,seru ceritanya yanktie
2023-04-08
1