Ketika sarapan pagi aku memberitahukan bahwa aku mentransfer uang 50 juta kepada papa dan uang 5 juta kepada mama.
Papa dan mama terkejut dengan uang yang aku berikan.
" Dari mana uang sebanyak ini fred? " Papa menghentikan makannya.
" Fred kan udah mulai kerja pa, Alfred kerja di 2 tempat sekarang. Jadi itu hasilnya "
" Kamu kerja apa dengan gaji sebesar ini? " Tanya Papa yang masih heran.
Ya bagaimana tidak heran, papa bekerja di restauran gajinya tidak sampai 10 juta sebulan, sedangkan aku baru bekerja satu hari sudah seperti papa yang kerja 5 bulan.
" Kebetulan aku di kasih tanggung jawab untuk mengelola gym temen aku pa, jadi sistemnya bagi hasil. Sama Alfred kerja jadi agen asuransi itu pa "
Walaupun Mama dan Papa masih keheranan tapi setidaknya menerima uang pemberianku.
Mulai hari ini aku pergi ke sekolah dengan menggunakan transportasi online.
Beberapa kali aku diantar dsn di jemput dengan mobil Alphard ternyata menimbulkan rumor bahwa aku sudah mulai kaya lagi.
Beberapa teman yang kemarin begitu meremehkan aku mulai mendekati aku lagi, tapi tentu saja aku tidak mau lagi berteman dengan mereka.
Beberapa wanita bahkan Alice pun sekarang jika berpapasan denganku wajahnya terlihat malu, karena mungkin mereka pikir aku sudah balik kembali sebagai orang kaya.
Di kantin pun aku kembali makan dan jajan apa saja yang aku suka, tidak seperti kemarin yang mau beli makanan saja mikir.
Ada beberapa perempuan Yang mencuri curi pandang kepadaku, tapi untuk saat ini aku tidak mau menjalin hubungan dengan siapapun dan hanya mau fokus menghasilkan uang.
Ponselku berbunyi dan ada pesan masuk dari Alrik. Dia bilang ada job siang ini untukku dan aku di minta untuk menyiapkan diri.
Alrik akan menjemput siang ini sepulang aku sekolah.
Begitu aku keluar gerbang sekolah, mobil.Alrik sudah standby tidak jauh dari gerbang sekolahku.
Kami langsung menuju tempat gym, dan di jalan Alrik memberikan profile tentang tamu yang aku layani hari ini.
Tante ini berumur hampir 50 tahun, dia istri orang penting di sini.
Menurut Alrik memang pelanggan tetap jasa kami. Sudah beberapa teman yang menemani si tante.
Menurut Alrik orangnya sangat loyal, teman kami bahkan ada yang di belikan mobil olehnya.
" Ga main main fred, baik banget si tante. Kalo kaya uang mah pasti di kasih, tapi si Alan sampe di kasih mobil sama si tante, ada juga yang diajak ke luar negeri "
" Permintaanya aneh aneh ga rik? " Karena menurut ku jika loyal dalam mengeluarkan uang mungkin akan banyak permintaan.
" Engga bro, dia kebanyakan minta di temenin aja. Kesepian dia karena suaminya jarang pulang "
Mobil Alphard hitam sudah masuk di parkiran gym milik Alrik.
Di Gym aku mandi dan mengganti pakaian dan setelah itu Alrik memberikan peralatan seperti pengaman, dan mainan untuk pertempuran.
Setelah itu kami menuju hotel bintang 5 di pusat kota bandung.
Aku masuk membawa tas menuju kamar yang Alrik informasikan.
Aku ketuk pintu kamarnya dan tidak lama pintu kamar di buka oleh si tante.
Tante Camila cukup cantik untuk di usianya yang hampir 50 tahun. Rambutnya berwarna auburn spice, berkulit kuning langsat dan wajahnya benar benar di rawat.
Aku dipersilahkan masuk ke dalam kamar dan langsung duduk di sofa depan Tv.
Di atas meja sudah ada beberapa makanan berat, kue dan beberapa buah.
" Temenin saya makan dulu ya Will " Tante Camila langsung duduk di sampingku.
Dalam pekerjaanku, aku menggunakan nama William sebagai nama samaran.
" Saya ga tau makanan kesukaan kamu, jadi saya pilih beberapa. Semoga ada yang kamu suka ya "
Tante Camila menyantap Spaghetti carbonara, sedangkan aku lebih memilih makan nasi dan soto betawi. Karena setelah pulang sekolah tadi aku belum makan apa apa.
Aku makan dengan lahap, sejenak lupa kalo aku makan bersama tamu yang harus aku layani.
Tante Camila sempat tersenyum melihat aku makan dengan lahap.
" Kamu belum makan siang ya?"
" Iya maaf Tante, aku terlalu lahap ya " Dan Tante Camila pun tertawa.
Walaupun Tante camila adalah orang berada, tapi wajahnya seperti penuh dengan kesedihan.
Setelah makan kami mengobrol ringan, Tante Camila memang menyewa untuk full day.
Jadi aku akan bersamanya sampai jam 10 malam. Rate full day di kami lumayan tinggi yaitu 50 juta perorang, kebayang kan sekaya apa Tante Camila yang dalam sebulan konon hampir setiap hari memakai jasa kami.
Dari awal Alrik sampai mewanti wanti untuk aku menjaga manner dan attitude agar Tante Camila sebagai pelanggan VVIP puas dengan pelayanan kami.
" Tante kali udah mau aku layani ngomong aja ya " Aku memastikan kepada Tante Camila bahwa aku sudah ready untuk melayaninya.
" Iya Will, hari ini saya kayanya mau ngobrol ngobrol aja, kamu nemenin ngobrol aja ya "
Dan benar saja seharian Tante Camila hanya menghabiskan waktu dengan mengobrol.
Dia bercerita kalo hari ini mendapatkan informasi dari ajudannya jika suaminya memiliki selingkuhan di luar kota.
Pantas saja, suami Tante Camila sudah jarang pulang ke rumah.
Tante memiliki 2 anak yang sudah dewasa yang kesemuanya bersekolah di luar negeri, sehingga Tante Camila merasa kesepian.
" Rumah Tante itu besar banget Will, tapi di di rumah itu hanya ada ajudan, dan asisten rumah tangga Tante. Anak anak semua merantau, si Om juga jarang pulang "
Tante Camila bercerita sambil.memandang jauh ke arah tv yang sedang mati.
" Kadang kita punya banyak harta juga buat apa kalo ga bisa bahagia, hidup tante hampa rasanya. Ya hiburan Tante cuma kaya gini aja "
" Tante sudah pernah ngobrol sama Om tentang hal ini? " Tanyaku hati hati.
" Tante jarang juga ngobrol sama Om, sibuk sekali Om. Mau ya sekali kali bisa curhat begini, tapi jangankan curhat sekarang untum makan malam saja sudah tidak pernah "
Bisa kurasakan betapa kesepian Tante Camila. Suami dan anak anaknya tidak ada yang mengajaknya mengobrol.
Tinggal di rumah besar sendirian tanpa siapapun selain gema yang mungkin Tante rasakan di setiap ruangan.
Aku tepuk tepuk pundak Tante Camila untuk memberikan kekuatan.
" Kamu kalo masih punya orang tua, ajak mereka ngobrol Will, sesekali ajaklah mereka makan di rumah atau liburan bersama. Karna makin tua, kami ini makin ngerasa kesepian "
Mendengar curhatan Tante Camila aku jadi teringat dengan Mama di rumah.
Dimana semenjak Papa bangkrut mama lebih banyak diam dan melamun.
Kebetulan besok hari minggu aku akan mengajak Mama ke salon dan keliling mall.
Jam 7 malam Tante sudah menyuruhku untuk pulang, katanya agar aku bisa mengobrol dengan orang tuaku.
Aku sampai terharu mendengar ucapan Tante Camila. Aku berharap ia untuk tidak kesepian lagi dan ada seseorang yang bisa menemaninya setiap hari.
Sampai di rumah Papa dan Mama sedang makan malam.
Aku membawa martabak yang aku beli di jalan pulang aku buka dan aku taro di meja makam
" Ma besok jalan jalan ke mall yuk "
Mendengar itu mama senang sekali. Langsung bingung besok mau paki baju apa.
Melihat itu aku sangat senang, karena berangsur senyum mama kembali lagi.
Papa pun aku lihat senang melihat mama yang mulai tersenyum kembali.
Makan malam hari ini terasa hangat dengan senyum mama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
Nia Nara
Tante Camilla baik sekali
2023-09-30
1