Rita lama membujuk Vian di dalam kamar agar Vian mau menemui Vian tapi Vian tetap saja tidak mau.
"Mama keluar saja Vian tidak akan mau menemui Kyra lagi ma" ucap Vian.
Rita hanya diam dan keluar dari kamar Vian ia pun berjalan ke ruangan di mana Kyra duduk.
"Kyra maaf kan Vian nak, ia istirahat karna baru saja minum obat" ucap Rita berbohong.
"Tidak papa ma" ucap Kyra tersenyum.
"Apa kk vian masih berbicara dingin ma" tanya Kyra.
"Iya nak " ucap Rita berbohong lagi.
"Kenapa kk Vian sekarang berbeda ma" ucap Kyra sedih.
"Mama juga gak tau nak, kenapa Vian seperti itu" ucap Rita meneteskan air mata nya.
"Mama jangan menangis masih ada Kyra yang akan membantu agar kk Vian seperti dulu" ucap Kyra tersenyum.
"Terimakasih nak" ucap Rita.
"Ma ini sudah hampir siang boleh Kyra memasak untuk kk Vian dan mama"tanya Kyra.
"Tentu nak, mama sudah lama tidak memakan masakan mu" ucap Rita.
"Ayo ma" ucap Kyra semangat dan berjalan ke dapur.
"Mama duduk saja biar Kyra yang memasak" ucap Kyra.
"Mama bantu saja" ucap Rita.
"Tidak usah ma, biar Kyra saja" ucap Kyra.
Rita hanya mengangguk dan duduk melihat Kyra memasak,Kyra pun mengeluarkan bahan yang ia masak dari kulkas.
Kyra memasak dengan lihai karan ia hobby memasak jadi ia pernah ikut kursus memasak jadi masakan nya tidak di ragukan lagi.
Sementara Rita melihat Kyra meneteskan air mata nya.
Apa yang akan di rasakan Kyra saat ia tau Vian sama sekali tidak ingin bertemu dengan nya lagi, Ya Allah aku mohon jangan pernah buat Kyra membenci Vian karan kelakuan Vian padanya, aku hanya ingin mereka seperti dulu , kabulkan ke inginan ku ini sebagai seorang ibu yang ingin melihat anak nya bahagia,batin Rita.
Selesai memasak dan menyajikan nya Kyra pun menghampiri Rita yang duduk di kursi.
"Mama kenapa menangis" ucap Kyra menghapus air mata Rita.
"Tidak papa nak, apa sudah selesai" tanga Rita.
"Sudah ma, ayo kita makan dan biar Kyra yang memanggil kk Vian mama tunggu di sini saja" ucap Kyra.
"Mama saja nak, mama boleh katakan sesuatu" ucap Rita agar ia yang pergi ke kamar Vian.
"Iya ma" ucap Kyra.
"Mama ingin jus mangga ,kamu buat kan untuk mama yah, biar mama memanggil Vian" ucap Rita.
"Ok ma" ucap Kyra.
Rita tersenyum dan berjalan ke kamar Vian.
ia pun masuk ke dalam dan melihat Vian sibuk dengan Laptop nya.
"Vian ayo kita makan nak, Kyra sudah memasak banyak untuk kita" ucap Rita.
"Kyra masih di sini ma" tanya Vian.
"Iya nak,ayo keluar kasihan dia sudah memasak banyak untuk mu" ucap Rita.
"Vian gak mau ma" ucap Vian.
"Mama mohon setidak nya hargai dia sedikit nak tadi mama sudah berbohong pada nya" ucap Rita.
"Baik lah ma " ucap Vian.
mereka pun menuju meja makan dan melihat Kyra sudah duduk.
"Sini kk dekat Kyra" ucap tersenyum.
"Tidak usah saya di sini saja" ucap Vian dingin.
Kyra hanya menunduk dan menahan air mata nya agar tidak keluar.
"Ma Kyra pulang saja"ucap Kyra berdiri.
"Kita makan dulu nak kamu sudah memasak banyak untuk kita" ucap Rita.
"Lain kali saja ma,Assalamualaikum" ucap Kyra berlari keluar dari rumah Vian menuju mobil nya.
Vian melihat Kyra seperti itu meneteskan air mata nya,lagi-lagi hati nya hancur melihat Kyra seperti itu.
"Ma Vian ingin sembuh agar sehat seperti dulu" ucap Vian menangis.
"Iya sayang mama akan usahakan mencari pengobatan terbaik untuk mu" ucap Rita.
"Makasih ma,tapi bagaimana dengan perusahaan jika kita sama-sama pergi ma" ucap Vian.
"Mama akan percayakan pada Aldo dulu nak"ucap Rita.
"Iya ma" ucap Vian.
"Ayo kita makan"ucap Rita dan di angguki oleh Vian.
Mereka pun memakan masakan dari Kyra,Vian memakan nya air mata nya kembali menetes.
maaf kan aku Kyra,maaf aku akan berusaha agar sembuh dan kembali seperti dulu tapi jika memang aku cacat seumur hidup ku pilihan ku tetap sama akan menjauhi mu agar kamu bisa bahagia dengan yang lebih sempurna.batin Vian.
Kyra melajukan mobil nya ke tempat yang biasa ia datangi bersama Vian saat mereka bersama. ia duduk di tepi danau dan menatap nya dengan pandangan kosong.
Kenapa sesakit ini Ya Allah , apa yang harus aku lakukan aku tidak tau kenapa ia seperti ini, kuat kan hati ku ya Allah kuatkan, gumam Kyra.
Satu jam lebih ia berada di tepi danau tersebut setelah tenang ia kembali ke rumah nya dan menuju kamar nya.
Ia segera mandi, selesai mandi dan berpakaiaan ia turun ke bawah untuk makan karan sudah merasa lapar.
"Bi mama dan papa kemana" tanya Kyra.
"Biasa non" ucap Bibi.
"Iya bi" ucap Kyra mengerti ,papa nya di perusahaan dan mama nya di butik.
selesai makan Kyra berjalan kembali ke kamar nya untuk istirahat.
Lain hal nya dengan Vian dan mama nya yang sedang berbicara di ruang tamu.
"Nak bagaimana kalau kita ke luar negeri saja agar cepat sembuh"ucap Rita.
"Iya ma,kita akan pergi besok"ucap Vian.
"Apa tidak terlalu cepat nak" ucap Rita.
"Lebih cepat lebih baik ma" ucap Vian.
"Maksut mama dua atau tiga hari lagi nak" ucap Rita.
"Besok saja ma"ucap Vian.
"Terserah kamu saja nak" ucap Rita.
Malam hari nya Vian dan Rita mengemas keperluan mereka untuk di bawa besok, setelah selesai mereka pun beristirahat.
🌼🌸🌼🌸🌼🌸
Pagi hari Rita Dan Vian sudah di bandara mereka akan pergi keluar negeri dengan menggunakan jet keluarga mereka, meski hanya tinggal Vian dan Rita saja karna ayah Vian sudah meninggal saat usia nya 7 tahun karna penyakit jantung, Rita sendiri sangat mencintai mendiang suami nya ia memilih membesarkan Vian sendiri tanpa menikah lagi.
"Apa kamu sudah siap nak" tanya Rita.
"Sudah ma,ayo masuk" ucap Vian.
Mereka pun masuk ke dalam jet karna akan lepas landas, setelah masuk dan duduk jet pun segera mengudara.
Lain hal nya dengan Kyra yang sedang melamun di kamar nya memikirkan Vian yang berubah pada nya entah kesalahan apa yang ia perbuat pikir nya.
" Kyra kamu kenapa melamun" tanya Safa karna sedari tadi ia mengetuk pintu tapi tidak di jawab maka dari itu ia buka saja.
"Mama kenapa tidak mengetuk pintu dulu sih"ucap Kyra saat sadar dari lamunan nya.
"Tangan mama hampir copot mengetuk pintu tapi tidak ada jawaban nya ya mama buka saja dan ternyata tidak di kunci makanya mama masuk"jelas Safa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments