Di taman Kyra menangis sejadi-jadi nya melihat Vian seperti itu.
Ya Allah kenapa sesakit ini, kenapa kk Vian berbicara seperti itu, kenapa ia berkata dingin pada ku, kenapa Ya Allah, batin kyra.
Lelah menangis dan sudah bisa menenangkan diri nya Kyra pun pergi ke toilet rumah sakit membasuh muka nya, selesai ia pun berjalan kembali ke ruangan Vian.
"Assalamualaikum"ucap Kyra.
"Waalaikumsalam" ucap Rita, sedangkan Vian hanya diam saja tanpa menjawab salam Kyra.
"Apa mama dan kk Vian sudah jadi makan" ucap Kyra.
"Sudah nak,sebaik nya kamu makan juga yah"ucap Rita.
"Kyra nanti saja ma belum lapar" ucap Kyra.
"Kamu harus makan nak nanti kamu bisa sakit" ucap Rita.
" Iya ma,nanti Kyra akan makan"ucap Kyra lagi.
Tak lama kedua orang tua Kyra datang.
"Assalamualaikum" ucap Safa dan John.
"Waalaikumsalam" jawab mereka kompak.
"Bagaimana keadaan mu nak" ucap Safa.
''Sudah lebih baik ma" ucap Vian.
"Syukurlah nak,mama senang mendengarnya" ucap Safa.
Mereka pun berbincang-bincang di ruangan tersebut tak lama dokter pun datang.
"Permisi, saya akan memeriksa tuan Vian dulu "ucap dokte.
"Silahkan dok" ucap mereka.
Dokter pun memeriksa keadaan vian.
"Besok tuan Vian sudah bisa pulang" ucap dokter.
"Terimakasih dok"ucap mereka senang.
"Sama-sama,saya permisi dulu" ucap dokter dan pergi dari ruangan tersebut.
"Mbak kami pulang dulu sudah siang dan kami masih ada pekerjaan lagi" ucap Safa.
"iya mbak silahkan, terimakasih sudah menjenguk Vian" ucap Rita.
"Sama-sama mbak, Kyra kamu ikut pulang atau masih di sini nak"ucap Safa.
"Kyra ikut ma, mau ganti baju juga nanti Kyra ke sini lagi" ucap Kyra.
"Ma, kk Kyra pulang dulu nanti ke sini lagi"ucap Kyra lagi.
"Iya nak,hati-hati" ucap Rita.
"Assalamualaikum" ucap Safa dan John.
"Waalaikumsalam " jawab mereka kompak.
Kelurga Kyra pun keluar dari ruangan Vian dan berjalan menuju parkiran.
"Ma Kyra bawa mobil sendiri saja" ucap Kyra.
"Iya sayang hati-hati" ucap Safa.
"Papa dan mama ke perusahaan dulu nak" ucap John.
"iya pa,Kyra pergi dulu" ucap Kyra, dan menaiki mobil nya hingga sampai di rumah nya, Kyra pun masuk ke dalam rumah dan menaiki tangga menuju kamar nya.
Kyra pun masuk ke kamar mandi karna badan nya sudah lengket selesai mandi dan berpakai an ia pun menuju rangjang nya untuk tidur karna merasa lelah.
Sedangkan di rumah sakit Vian juga sudah tidur karna baru minum obat mungkin karna pengaruh obat tersebut, tinggal mama Rita yang ada di ruangan tersebut.
Ia melihat Vian dengan tatapan sedih ia tidak tau apa jalan fikiran anak nya tersebut.
Kenapa kamu seperti ini nak, Kyra wanita baik , kenapa kamu menyakiti hati nya dengan perkataan mu tadi dan sikap mu kenapa menjadi dingin seperti itu, Kyra menerima mu apa adanya kenapa kamu malah ingin ia menjauh nak, kalian saling mencintai satu sama lain, Ya Allah apa yang harus aku lakukan untuk mereka berdua satu sisi aku tidak ingin kehilangan wanita seperti Kyra yang akan menjadi menantuku menerima dan mencintai putra ku dengan tulus tapi di sisi lain ini permintaan putra ku sendiri untuk membantu nya menjauh dari Kyra. batin Rita.
Sore hari nya Kyra bersiap-siap di kamar nya untuk ke rumah sakit, setelah selesai ia keluar dari kamar nya dan turun ke bawah.
"Bi mama dan papa belum pulang"tanya Kyra, pada asisten rumah tangga mereka.
"Belum non" ucap bibi.
"Kalau mereka sudah datang katakan Kyra ke rumah sakit dan seperti nya akan menginap lagi bi" ucap Kyra.
"Iya non" ucap Bibi.
"Assalamualiakum" ucap Kyra.
"Waalakumsalam" ucap Bibi.
Kyra pun berjalan keluar rumah dan masuk ke dalam mobi nya, ia pun melajukan mobil nya hingga ke rumah sakit, sampai di rumah sakit Kira memarkirkan mobil nya, lalu berjalan masuk ke dalam menuju ruangan Vian. Sampai di depan ruangan Vian, Kyra pun masuk ke dalam dan mengucapkan salam.
"Assalamualaikum" ucap Kyra.
"Waalaikumsalam" ucap Rita.
"Sudah datang nak"Ucap Rita lagi.
"Iya ma"ucap Kyra dan duduk di sofa.
"Nak mama ingin pulang ke rumah sebentar untuk mandi dan berganti pakai an kamu jaga Vian sebentar apa tidak masalah"ucap Rita.
"Mama apaan sih bicara seperti sama siapa aja" ucap Kyra.
"Takut nya merepotkan nak" ucap Rita.
"Kyra tidak akan pernah merasa di repotkan ma, mama pergi saja kk Vian biar Kyra yang jaga di sini"ucap Kyra.
"Iya nak, mama pergi dulu, Assalamualaikum" ucap Rita.
"Waalaikumsalam" ucap Kyra.
Rita pun meninggalkan Kyra dan Vian di dalam, ia pun bergegas untuk pulang ke rumah nya.
Sedangkan Kyra duduk di sofa dan melihat Vian hanya diam saja.
"Kk kenapa" tanya Kyra.
"Tidak papa" ucap Vian dingin.
"kenapa kk berubah sama Kyra kk"ucap Kyra menahan air mata nya agar tidak keluar.
"Saya tidak berubah biasa saja" ucap Vian.
"Kk jauh berubah kk sikap kk seperti itu kepada Kyra, Kyra salah apa sama kk, jika Kyra salah katakan saja supaya Kyra bisa memperbaikinya"ucap Kyra.
"Kamu tidak salah jadi biasa saja" ucap Vian.
"Jika tidak salah lalu kenapa kk bersikap dingin kepada Kyra kk" ucap Kyra akhir nya menangis.
Vian hanya diam dan tidak melihat Kyra menangis hatinya sakit melihat Kyra seperti itu,ia juga tidak mau bersikap seperti itu pada Kyra tapi ia ingin Kyra bahagia dengan pria yang sempurna yang bisa melindungi nya tidak seprti nya yang hanya lumpuh dan hanya akan bisa melakukan apa pun di kursi roda.
"Apa kk tidak akan berbicara pada ku kk"tanya Kyra.
Vian hanya tetap diam dan tidak melihat ke arah Kyra.
"Kenapa kk berubah kk, kenapa, dimana kk vian yang dulu yang selalu ceria dan selalu memberi Kyra semangat kk, Kyra tidak ingin kk seperti ini kk, Kyra hanya ingin kk seperti dulu yang hangat dan selalu tersenyum buka seperti ini kk" ucap Kyra menangis.
"Sebaik nya kamu keluar dari ruangan saya, saya ingin istirahat" ucap Vian.
"Tidak kk Kyra akan tetap di sini" ucap Kyra.
"Kamu yang pergi dari sini atau saya yang pergi" ucap Vian.
Mendengar ucapan Vian,Kyra pun berdiri dan berjalan keluar tapi sebelum menutup pintu ia menatap ke arah Vian.
"Maaf jika Kyra sudah menggangu kk dan membuat kk tidak nyaman" ucap Kyra, dan menutup pintu ruangan Vian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments