Tak lama dari itu Cassandra pun akhirnya terbangun dari pingsan nya dengan mimik wajah yang kebingungan sekaligus pucat, dimana aku? mengapa aku bisa berada di dalam istana Vampir.
Seketika seperti ada hembusan angin yang melewati Cassandra, dan setelah itu Felix pun secara tiba-tiba langsung berada di sisi Cassandra, dengan tatapan lembut dan juga menyambut Cassandra yang baru saja terbangun dari pingsan nya.
"Selamat datang di istana ku Cassandra," ujar Felix dengan tutur kata yang lembut.
Bukan nya senang melihat Felix yang memperlakukan nya dengan sangat baik, Cassandra malah terlihat begitu hawatir, walaupun ia sudah terbangun akan tetapi wajah nya tetap pucat.
Felix yang melihatnya tidak merasa aneh mengenai hal itu, karena ia tahu bahwa Cassandra baru saja mengalami mimpi buruk yang tak pernah ingin ia ingat lagi. Felix pun dengan segera langsung memeluk Cassandra dengan lembut.
Sambil mengusap kepalanya, ia bertanya, "Ada apa? bisakah kamu ceritakan padaku?"
Di dalam pelukan Felix, Cassandra merasakan kehangatan yang ada pada dirinya, ia merasa begitu banyak kasih sayang di dalam diri Felix, tapi tak lama dari itu ia kembali tersadar bahwa yang memeluknya sekarang adalah bangsa Vampir.
"Lepaskan aku!" ujar Cassandra yang membentak Felix sambil mendorong nya agar segera menjauh.
Felix pun langsung menjauh ketika Cassandra mengatakan untuk melepaskan nya, ia mencoba untuk tetap tenang menghadapi Cassandra karena sekarang ia tau membentak, dan membuatnya merasa tertekan hanya akan semakin membuat Cassandra enggan padanya.
Sang pangera Vampir itupun menatap kedua bola mata Cassandra sedalam mungkin, bola matanya yang berwarna abu kehitaman itu seolah mengatakan untuk tetap tenang kepada Cassandra.
Cassandra seolah tersihir ke dalam matanya itu, dengan suara yang lembut dan juga tenang Cassandra bertanya, "Sebenarnya apa yang kamu mau dariku?"
Felix pun kembali mendekat ke arahnya, dengan suara yang lembut ia kembali menawarkan secara baik baik apakah Cassandra rela menjadi tawanan darahnya.
"Sekali lagi aku memintamu untuk menjadi tawanan darah ku, apakah kamu bersedia Cassandra?" ujar Felix.
Wajah Cassandra seketika berubah menjadi muram kembali, di matanya terpancar aura kesal dan juga marah. Apakah Vampir ini tidak mengerti dengan tolakan ku?! jika saja aku lebih kuat darinya mungkin sudah ku bunuh sejak awal.
"Sudah ku bilang, aku tidak ingin," ujar Cassandra dengan memalingkan wajahnya dari hadapan Felix.
Sekali lagi Felix mencoba untuk tetap sabar menghadapi sikap keras dari Cassandra, ia akan mencoba sekali lagi untuk membujuknya.
"Cassandra, sekali lagi aku tawarkan padamu secara baik-baik, apakah kamu bersedia untuk menjadi tawanan ku?"
"Seharusnya kamu bersyukur, karna aku memperlakukan mu selayaknya manusia. Asal kamu tau Cassandra, Vampir-Vampir lain biasanya memaksakan segala kehendak nya, tapi aku? ingin kamu yang mengatakan nya sendiri," ujar Felix yang menjelaskan betapa beruntung nya ia di tangan Felix.
Gerak-gerik Cassandra mulai agak sedikit gelisah, akan tetapi keputusan nya tidak akan berubah sampai kapan pun, ia tetap tidak ingin menjadi tawanan darah Felix.
Cassandra menarik nafasnya terlebih dahulu sebelum ia berbicara lagi pada Felix, "Pangeran Felix ... sudah ku bilang tidak! tidak ya tidak! apakah kamu tidak mengerti?!"
Bentakan Cassandra seketika membuat suasana menjadi sangat dingin, raut wajah Felix yang awalnya sedikit berseri sekarang berubah menjadi muram, gejolak hatinya pun sudah tak bisa ia tahan lagi.
Brak ... !!!
"Apakah semua bangsa manusia sama seperti mu?! sudah ku perlakukan dirimu sebaik mungkin, tapi apa balasan mu?! sungguh menjijikkan!" Felix memukul meja yang ada di sisinya hingga sedikit retak di karnakan amarah nya yang tidak dapat ia tampung lagi.
Seluruh tubuh Cassandra sekarang bergetar karna ketakutan melihat sang pangeran Vampir itu marah, mengapa dia memaksaku untuk menjadi tawanan darah nya? mengapa harus aku yang ia pilih.
Felix mulai mendekat ke arah Cassandra sambil menyudutkan nya ke tembok, di isi fikiran Felix sekarang adalah mengisap darah nya. Felix yang awalnya sudah terlihat lebih lembut sekarang berubah total menjadi Vampir liar yang kehausan, bola matanya pun berubah kembali menjadi merah menyala.
"Manusia selalu tidak bisa membiasakan untuk mengucapkan maaf dan juga terimakasih. Kaum Manusia hanya bisa merusak segala nya seperti hutan, pegunungan, dan juga perairan, mereka semua b0d0h sama sepertimu."
Menatap kedua bola mata Felix sungguh membuat Cassandra sesak, ia seolah sengaja di buat tidak dapat mengantur nafasnya karna jarak Felix yang terlalu dekat dengan nya.
"Aku mohon menjauhlah dariku," ucap Cassandra sambil mengalihkan pandangan nya dari Felix.
"Cih! siapa kamu? berani-beraninya memerintah pangeran Vampir?"
"Sekali lagi Cassandra, aku harap kamu tidak membuat ku semakin marah. Apakah kamu bersedia untuk menjadi tawanan darah ku?" tanya Felix yang kembali memastikan walaupun ia tau jawaban nya akan tetap sama.
"Tidak! aku tidak bersedia! apakah sudah jelas Vampir?!" teriak Cassandra.
Tak kuat menahan amarahnya lagi, Felix dengan segera memegangi kedua tangan Cassandra ke arah belakang, dan lehernya yang ia tekuk ke sebelah kiri agar ia dapat dengan mudah menghisap darah Cassandra.
Carghhh ...
Kini kedua taring Felix pun sudah berada di dalam pembuluh darah leher Cassandra. Namun betapa terkejutnya ia ketika merasakan darah yang begitu berbeda dari manusia lain, hingga ia semakin bersemangat untuk menghisap nya.
Tapi di sisi lain Cassandra mulai kesakitan karna Felix yang terlalu cepat menghisap darahnya, "Argh ... lepaskan aku! ini sangat sakit, aku mohon Felix lepaskan aku!"
"Hik ... jika aku bersedia menjadi tawanan darah mu apakah kamu akan melepaskan aku sekarang? aku mohon Felix, ini sangat menyiksa ku!" teriak Cassandra yang memohon pada Felix.
Mendengar hal itu Felix pun segera berhenti, dan mencabut taring nya itu dari leher Cassandra, amarah nya pun seketika menghilang.
"Apakah kamu bersungguh-sungguh?" tanya Felix dengan wajah yang berseri-seri.
"I-iyah ... tapi aku mohon jangan hisap lagi darah ku, karna aku tidak kuat menahan rasa sakitnya,"
"Baiklah, kalo begitu kemarilah dan coba peluk aku. Jika kamu menolak aku akan kembali menghisap darah mu."
Karna takut, Cassandra pun dengan segera menuruti apa yang di inginkan oleh Felix itu, namun ketika ia mulai memeluk Felix, tiba-tiba Felix mencium leher Cassandra yang baru saja ia gigit tadi.
Dan ternyata ia membuat segel darah miliknya di leher Cassandra, karna ia tidak ingin tawanan nya di hisap oleh Vampir lain. Ketika Vampir lain mencoba untuk menghisap nya maka taring Vampir itu akan patah.
"Sudah selesai, sekarang kamu sudah resmi menjadi satu-satunya tawanan darah ku, dan aku tidak akan pernah menambah tawanan darah manapun lagi, hanya kamu seorang," ucap Felix dengan lantang.
Walaupun kedengaran nya Cassandra adalah yang spesial akan tetapi nyatanya ia harus menanggung banyak resiko, karna ia hanya satu-satunya tawanan darah yang Felix punya, dan kemungkinan besar jika Felix sangat kehausan Cassandra akan kehabisan darah nya.
Bersambung .....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments