Bab 4 : Rasa

Setelah hari itu Cassandra pun terpaksa harus tinggal di istana bersama Felix, di karnakan dirinya yang sudah di resmikan sebagai tawanan darahnya, tapi Cassandra meminta tiga syarat kepada Felix yaitu yang pertama adalah di asrama semua orang tidak ada yang boleh tahu tentang dirinya yang sudah menjadi tawanan darah Felix, yang kedua ia harus di perbolehkan menutupi segel darah yang di buat oleh Felix karna ia tidak ingin semua orang tahu termasuk adiknya, dan yang terakhir Cassandra meminta di perbolehkan untuk menemui adiknya satu minggu sekali.

Dengan kebaikan Felix, semua hal yang di minta oleh Casandra pun di kabulkan, Felix pun langsung memfasilitasi biaya berobat sang adik.

"Apakah ada hal lain lagi yang akan kamu minta dariku? jangan takut, aku pasti akan mengabulkan nya," ujar Felix dengan tatapan yang sayu dan lembut.

Cassandra mulai sedikit kagum dengan kebaikan yang di berikan oleh Felix padanya, karna ternyata tidak semua Vampir itu selalu kejam, mereka juga memiliki sisi baiknya masing-masing akan tetapi bukan berarti Cassandra berhenti untuk membenci Vampir.

"Sejauh ini belum da hal lain yang ingin ku minta lagi. Terimakasih karna kamu sudah mau peduli dengan kondisi adikku," jawab Cassandra dengan senyuman tipis di wajahnya.

Keesokan harinya Cassandra dan Felix pun pergi menuju ke asrama dengan kendaraan yang berbeda, Cassandra menggunakan kereta kuda yang sederhana sedangkan Felix menggunakan kereta kuda yang sangat mewah milik istana.

Sesampainya mereka di asrama, baru saja Felix maju selangkah turun dari kereta kudanya dengan tiba-tiba semua wanita di asrama itu langsung mengerubungin Felix, wanita wanita itu terdiri dari bangsa Vampir dan juga kaum manusia.

Mereka semua begitu terobsesi dengan Felix, karna ketampanan nya, kekuatan nya, kekuasaan nya, dan juga berbagai kemampuan lainnya yang Felix miliki seperti sihir dan juga kekuatan turunan bangsa Vampir berdarah kerajaan.

Apalagi wanita kaum manusia yang terlalu menganggap Felix seperti dewa, mereka menganggap bahwa jika darah nya pernah di minum oleh Felix maka mereka tidak akan merasakan penyakit apapun, dan mereka juga dapat kenakut nakuti Vampir lain dengan cara mengancam bahwa dirinya akan memanggil Felix jika sekumpulan Vampir itu berani menghisap darahnya.

Kerubunan para wanita itu semakin banyak, dan beberapa kali tubuh Felix di cium oleh beberapa wanita kaum manusia dan hal itu di lihat langsung oleh Cassandra, tapi entah kenapa bukan nya senang melihat kejadian itu Cassandra malah sedikit kesal dan marah ia pun langsung memalingkan wajahnya, dan segera meninggalkan tempat itu.

"Dasar wanita kaum manusia yang bodoh! Felix bukanlah seorang dewa yang harus di cium beberapa bagian dari tubuh nya, apakah harga dirinya sebagai manusia sudah hilang?" gumam Cassandra sambil terus berjalan tanpa melihat sedikitpun lagi ke belakang.

Tanpa Cassandra sadari Felix sebenarnya melihat dengan jelas dari tatapan nya sendiri bahwa sebenarnya Cassandra sangat kesal dan juga marah ketika melihat dirinya di kerubungi oleh para wanita.

Felix tersenyum sambil terus menatap ke arah Cassandra yang menurutnya itu adalah hal yang lucu, "Apakah dia kesal padaku? Cassandra jangan pernah menganggap diriku tidak akan pernah tahu, aku bisa melihat ekpresi itu dengan sangat jelas sekalipun dari jarak yang jauh."

Sambil terus berjalan Cassandra mulai tersadar, mengapa diriku harus merasa kesal dan marah hanya karna Felix yang sedang di kerubungin oleh banyak wanita?, Cassandra merasa bahwa hal itu bukanlah urusan nya dan juga bukan hal yang penting bagi dirinya.

"Sudahlah sebaiknya aku segera masuk ke dalam kelas, jika tidak ... mungkin aku akan segera di hukum," gumam Cassandra sambil berlari menuju kelasnya.

Bersambung .....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***