Sesampainya Cassandra di kelas, baru saja ia duduk tapi sekelompok teman wanita nya langsung mendekat ke arahnya dengan membawa beberapa buku.
Bruk ... !!!
Suara buku yang di lempar ke meja Cassandra dengan tidak sopan, "Cepat! kerjakan tugas-tugas kami, ingat harus selesai besok, jika tidak ... besok kamu akan kehilangan rambut panjang yang indah mu itu, okey?"
Sambil memegangi rambutnya raut wajah Cassandra seketika berubah menjadi sedikit ketakutan. Biasanya Cassandra bisa menolak mereka mentah-mentah akan tetapi jika ancaman nya adalah rambut ia lebih memilih untuk menurutinya saja.
Alasan Cassandra tidak ingin rambutnya terpangkas oleh mereka adalah sang adik yang selalu berbicara jika dirinya selalu melihat ibu mereka di dalam diri Cassandra di karnakan rambutnya yang begitu indah dan sangat mirip dengan rambut Ibunya.
"Baiklah akan aku kerjakan," jawab Cassandra dengan singkat.
"Bagus," jawab salah satu dari mereka dengan senyum licik.
Lagi-lagi Cassandra di bully oleh teman sekelas nya, Cassandra memang murid yang pandai dalam segala mata pelajaran, ia selalu mendapatkan nilai yang sempurna di bandingkan murid yang lain, oleh sebab itu Cassandra selalu di bully di kelasnya.
Namun Ternyata hal itu sudah di ketahui oleh Felix di karnakan segel darah nya itu yang dapat merasakan dan mendengar apa yang Cassandra rasakan.
"Dasar sekumpulan lalat Vampir! berani-berani nya dia memerintah tawanan darah ku, Cassandra hanya dapat di perintah oleh ku!" gumam Felix yang sangat marah ketika mengetahui hal itu, ia pun segera menuju ke kelas Cassandra untuk memberi pelajaran pada mereka.
Tidak lama kemudia Felix pun datang ke dalam kelas Cassandra. Semua orang yang ada di sana langsung terkejut karna kedatangan nya yang secara tiba-tiba, para gadis itupun langsung berakting seperti seorang gadis polos yang tidak tahu apa-apa, namun berbanding terbalik dengan Cassandra yang hanya terdiam dan kembali fokus melanjutkan tugas yang di berikan oleh teman nya itu.
"Pa-pangera Felix ... ada keperluan apa? kenapa tiba-tiba sekali?" tanya salah satu diantara mereka yang bertanya kepada Felix.
Felix langsung mendekat ke arah Cassandra dan merebut paksa buku yang sedang ia tulis itu, "Berikan buku itu padaku!"
Cassandra hanya bisa menatap, dan terdiam sambil bertanya-tanya, mengapa Vampir itu mencoba untuk membela ku? ini sungguh hal yang mengejutkan.
Felix langsung membaca nama dari pemilik buku itu, "Natasya? siapa diantara kalian yang bernama Natasya? majulah ke hadapan ku,"
Dengan percaya dirinya gadis bernama Natasya itupun maju ke hadapan Felix, mungkin ia menyangka bahwa tindakan nya itu baik, dan tidak akan menimbulkan masalah karena pembullyan bangsa Vampir terhadap kaum manusia di anggap biasa.
Namun di saat ia menghadap ke hadapan Felix, nafas gadis itu terasa sesak dan seperti mulai tercekik, "Achh ... le-leherku seperti di cekik seseorang."
Felix pun mengangkat tangan nya dan mulai mencengkeram kan tangan nya itu, dan gadis yang ada di depan nya itu kelihatan semakin tercekik. Ternyata itu adalah salah satu kekuatan Felix, ia dapat menyerang seseorang tanpa harus menyentuh nya, dan ia cukup menggerakan tangan nya sesuai dengan apa yang ia inginkan.
"Katakan padaku, apakah kamu yang menyuruh gadis manusia ini untuk menulis tugas mu?!" tanya Felix yang menginginkan sebuah kejujuran terucap di mulut gadis itu.
"Bu-bukan aku pangeran! ta-tapi dia!" Natasya menunjuk salah satu teman nya.
Seketika teman yang ia tunjuk itupun terkejut dan langsung membantah apa yang di katakan oleh nya, "Bukan! bukan aku yang mulia! dia sendiri yang memiliki ide tersebut, hamba mohon jangan berikan hukuman itu kepada hamba."
Sekarang cengraman di leher Natasya semakin erat karna ia berani berbohong kepada Felix, "Cepat katakan!"
"Ba-baiklah itu aku! yang mulia pangeran ... ha-hamba mohon lepaskan cekik'kan ini," ujar Natasya, yang pada akhirnya mengakui kesalahan nya itu kepada Felix.
"Baiklah, tapi aku memberikan sebuah syarat untuk kalian semua. Siapapun yang berani membully teman satu kelasnya mau itu dari kaum manusia ataupun sesama bangsa Vampir, maka akan aku beri hukuman kepada mereka yaitu di sekap dalam kamarnya selama lima belas hari tanpa mengikuti pembelajaran."
Seisi kelas seketika hening terdiam, Cassandra pun ikut terdiam karna terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Felix demi dirinya, ia sungguh tidak menyangka. Tatapan Cassandra sekarang mulai dalam, dan Felix pun melihat tatapan indah itu.
"Pengawal!" teriak Felix.
Para pengawal pun dengan gegas berdatangan untuk menyaut panggilan Felix, dan langsung berlutut, "Adakah perintah yang harus kami kerjakan yang mulia pangeran?"
"Seret dia ke kamarnya, pantenkan jendelanya, dan gembok pintu kamarnya sampai lima belas hari kedepan," jawab Felix.
Raut wajah Natasya seketika muram, keringat dingin pun mulai bercucuran di karnakan rasa takut yang mulai membelenggu nya, "Pangeran! kenapa hamba harus di hukum? apakah tidak ada kesempatan? hamba berjanji akan memperbaiki semuanya."
"Apakah kamu tidak mendengar apa yang aku katakan? apa yang sudah ku ucapkan, maka itu harus terjadi. Pengawal!cepat singkirkan gadis itu dari hadapan ku!" bentak Felix, agar para pengawal segera menyingkirkan nya dari kelas, dan hal itu adalah sebuah pembelajaran bagi yang lainnya.
Setelah para pengawal membawa Natasya keluar, Felix pun tak lama kemudian pergi dari kelas Cassandra, dan semua orang di kelas pun seketika hening karna masih ada ketakutan di dalam diri mereka masing-masing.
"Mengapa yang mulia pangeran membuat peraturan baru tanpa mengumumkan nya? dan mengapa ia bisa tahu bahwa Cassandra baru saja di bully?" tanya salah satu siswa yang ada di dalam kelas.
"Kamu kira yang mulia pangeran itu Vampir biasa seperti kita? ia memiliki kekuatan yang lebih hebat di bandingkan kita, jadi sebaiknya kamu diam saja," jawab siswa lain.
Entah apa yang sudah terjadi pada Felix, tapi dia seolah berusaha melindungi Cassandra dengan sangat baik walaupun Cassandra meminta untuk tidak mempublikasikan identitas barunya sebagai tawanan darah milik Felix, akan tetapi Felix memiliki caranya sendiri untuk melindungi Cassandra.
Dan Ternyata kejadian itupun di saksikan sendiri oleh Xenov, ia semakin tertarik dengan kelanjutan hubungan Felix dan tawanan darahnya itu akan sampai dimana, walaupun sebenarnya ia sudah tahu bahwa Felix hanya sedang merasa dejavu dengan Cassandra, karna sebelum nya ia pun pernah memiliki tawanan darah, namun sayang nya tawanan darah nya itu menghianati kepercayaan nya dan membuat kebencian Felix terhadap manusia semakin dalam.
"Cassandra ... akan ku tunggu dirimu, apakah kamu adalah tawanan darah selanjutnya yang akan menghianati Felix? atau sebaliknya, kamu akan setia selamanya bersama Felix, hingga mati?"
Bersambung .....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Ihsan.MIM
semangat
2023-03-19
0