Baru Permulaan

Badai bergerak meninggalkan pelangi yang tidak sadarkan diri, dia sama sekali tidak peduli bagaimana keadaan pelangi, bagi nya Membuat perempuan tersebut menderita merupakan kepuasan tersendiri untuk dirinya.

Bisa di lihat kilatan bola mata laki-laki tersebut memancarkan satu kepuasan yang mendalam, Badai berjalan menjauh dari kasur tersebut, bergerak mendekati kursi sofa dan dia meraih sebuah handuk mendominasi berwarna putih yang ada di atas sana, laki-laki tersebut menarik nya dengan cepat kemudian menggunakan untuk melingkarkan ke pinggang nya.

Otot-otot indah dengan bentuk roti sobek kotak-kotak tersebut terlihat begitu sempurna menghiasi tubuh Badai, katakan pada nya mata perempuan mana yang tidak akan tergoda melihat keindahan tersebut saat ini? terlalu indah dan mampu membuat perempuan mana saja rela tenggelam didalam nya, tidak ingin menjauh atau lepas dari dekapan dada bidang, perut sobek dan tubuh indah tersebut.

Bagian tubuh tersebut terlihat begitu indah menawan, membuat siapapun melihat nya menjadi candu dan mengemis untuk memiliki nya, sekali jatuh kedalam dekapan Badai, tidak akan ada yang Sudi melepas kan diri mereka dari nya.

Kharismatik dan ke rupawan'an Badai jelas tidak diragukan, apalagi disertai tatapan dingin dan tidak tersentuh oleh siapapun di sekitar nya membuat perempuan mana pun pasti semakin menggila di buat nya.

Seharus nya memiliki Badai menjadi sebuah anugerah untuk para perempuan yang memimpikan nya, tapi bagi Pelangi memiliki Badai bagaikan sebuah bencana untuk kehidupan nya, realita nya dalam seumur hidup nya tidak akan mengecam kebahagiaan selama berada didalam genggaman Badai, laki-laki tersebut telah bersumpah akan menyakiti Pelangi bahkan hingga ke alam kuburnya, bukan hanya raga bahkan dia mengutuk pelangi akan menyakiti nya sampai kedalam jiwa dan Sukma nya.

Bahkan Badai tidak akan menciptakan satu kebahagiaan pun untuk pelangi, senyum yang terbit pun tidak dia izinkan mengembang dibalik wajah cantik nan polos tersebut

Kini laki-laki itu perlahan bergerak menuju ke arah kamar mandi, membiarkan diri

nya masuk kedalam sana, mulai menyalakan air dan membersihkan diri dari sisa keringat percintaan mereka tadi, Badai tidak begitu suka bercinta dengan perempuan itu.

Sungguh sial.

Itu umpatan yang dia sematkan.

Tapi dia menikmati ke histeris'an dan tangisan penuh permohonan ampun di balik bibir pelangi.

Terdengar begitu indah dan memukau, bahkan dia ingin terus mendengarkan nya nanti, lagi, lagi dan lagi.

Dia suka, dia bahagia dan dia puas pada pencapaian nya saat ini, seulas senyuman picik dan licik terbit di balik bibir indah Badai, laki-laki tersebut langsung mengguyur tubuhnya dalam kucuran air di balik balutan besi berwarna hitam elegant di atas kepalanya, menetralisir rasa dikepala nya dan juga rasa di lubuk hati nya yang masih panas membara tanpa ada obat dingin nya.

Nuansa kamar mandi mendominasi berwarna hitam tersebut terlihat begitu gelap dan suram, semakin menambah tingkat kelam kehidupan yang Badai jalani selama puluhan tahun ini, dia merupakan laki-laki penuh rahasia yang di liputi jutaan dendam yang membara tanpa obat sedikit pun di hati nya dan percaya lah tidak ada yang mampu lagi membuat Badai kembali ke sosok dirinya yang dulu sejak hari itu hingga saat ini.

Begitu air mengucur deras membasahi kepala hingga wajah tampan mendominasi tersebut, Badai memejamkan sejenak bola mata nya dan sekelabat memori mengembalikan diri nya pada kenangan indah masa lalu.

"Kak..."

Satu suara halus dan indah terdengar mengalun dibalik telinga nya, guncangan terasa di seluruh bahu kanan nya.

"Kak Badai bangun kakak...."

Suara itu begitu lembut dan halus, tidak manja tapi terdengar begitu candu untuk orang-orang yang baru mengenal nya.

Badai muda masih lelah, sisa pegal di tubuh nya akibat dari kegiatan memanjat gunung Kemarin membuat dia masih enggan membuka mata nya, tapi kerinduan mengalahkan semua rasa pada pemilik suara yang mengganggu tidur nya.

"kakak sudah pulang? kapan? kenapa tidak membangunkan aku semalam?, mama dan papa menunggu kita untuk mendapatkan makan pagi bersama"

Lagi suara lembut tersebut menyeruak masuk dibalik telinga nya, terdapat kerinduan dibalik suara indah tersebut, satu tusukan lembut dari jemari indah itu mengenai pipi kanan Badai, dia yakin gadis itu mencoba membuat lesung pipi yang nyaris tidak terlihat di wajah nya agar tenggelam dan terlihat seperti milik gadis tersebut.

"Kak?"

"Hmmmm?"

Pada akhirnya Badai muda menyahut perlahan, mencoba membuka bola mata nya yang masih mengantuk dan enggan, dia membuang sisa lelah ditubuhnya demi gadis yang terus berusaha keras untuk membangunkan nya tersebut.

"Bangun, tidak kah kakak rindu pada ku?"

Lagi suara tersebut terdengar dibalik telinga nya.

Badai mencoba melebarkan senyuman, menahan tangan nya pada silau cahaya matahari yang menyeruak masuk dari sisi kanan nya.

Ketika bola mata nya perlahan terbuka, satu wajah cantik memenuhi penglihatan nya, senyuman merekah dari gadis yang duduk disebelah nya seperti biasa memenuhi hari-hari nya.

"Anggun akan siapkan air mandi untuk kakak"

Sebaris gigi putih menawan tersebut mengembang sempurna dibalik wajah gadis yang menggunakan seragam SMP nya, terlihat bahagia melihat kakak tercinta nya bangun setelah perjuangan diri nya membangunkan Badai.

Dia hendak beranjak, tapi secara perlahan Badai Meraih tangan nya, laki-laki remaja tersebut langsung menenggelamkan adik kesayangannya tersebut kedalam pelukan nya.

"Berapa hari tidak bertemu?"

Badai bertanya membiarkan Anggun tengelam kedalam pelukan nya.

"Belum sebulan"

Gadis tersebut melebarkan senyumannya, dia memejamkan bola matanya, membiarkan diri tenggelam kedalam pelukan kakak kesayangan nya.

Ingatan tersebut seolah-olah tergulung pada satu kenangan yang berbeda, dimana dia melihat dan mendengar tangisan dari bibir cantik adik nya.

"Kak..."

Wajah cantik tersebut terlihat kacau balau, darah terlihat memenuhi pakaian mendominasi berwarna putih yang digunakan. Anggun tidak berdaya dalam kesekaratan nya,dia berbaring di atas branker dorong dengan sisa kesadaran yang menghilang secara perlahan, terdapat banyak sekali luka di sekujur tubuh nya, beberapa sobekan di bibir dan biru memenuhi tubuh indah tersebut.

Setelah Dirgantara hancur berkeping-keping di tangan Angkasa group, adik nya....

"Seseorang memperkosa nya, dia diserang secara brutal dan...."

Dokter dihadapan Badai menundukkan kepalanya.

"Maafkan kami, kami sudah mencoba semaksimal mungkin"

Brakkkkkkk.

Satu hantaman keras memecah keheningan malam, Badai membuka bola matanya dimana kepalan tangan kanan nya menghantam dinding kamar mandi yang ditempati nya bergema memecah ingatan nya.

Darah mengucur deras dari pinggir tangan nya, bagian barisan punggung jemari mengeluarkan darah nya secara perlahan, kilatan amarah dan kebencian terlihat memenuhi seluruh bola mata yang menggelap tersebut, Badai mengeratkan rahangnya dengan penuh dendam yang membara.

Semua baru permulaan.

Dia membatin dalam kobaran dendam yang tertancap di dadanya selama puluhan tahun silam.

Terpopuler

Comments

Vivo Smart

Vivo Smart

makanya islam melarang keras perasaan dendam, karena akan melahirkan sifat sifat tercela lainnya yang akan merugikan diri sendiri dan orang lain tentunya

2024-05-27

0

Kholifah

Kholifah

dendam menghancurkan segalanya

2024-05-15

0

Angraini Devina Devina

Angraini Devina Devina

ganteng dan kaya gak lah cukup tapi gak ada ke bahagian

2023-06-24

0

lihat semua
Episodes
1 Malam pertama menyakitkan
2 Baru Permulaan
3 Dalam cengkraman sang Badai
4 Sosok yang terlelap panjang
5 Perempuan lainnya
6 Dalam permainan luar biasa
7 Tak ada yang perlu di jelaskan
8 Dalam sejuta manipulasi rasa
9 Pil kontrasepsi
10 Pagi yang tidak baik-baik saja
11 Tamparan telak
12 Kembali nya Samudra
13 Tidak melibatkan hati
14 Pembantu nya
15 Hubungan yang buruk
16 Perintah mutlak
17 Pagi mencekam
18 Pilih salah satu
19 Berita mengejutkan
20 Dendam di atas dendam
21 Kehilangan diri nya
22 Kehamilan tidak terduga
23 Madam Suzan
24 Kelam mencekam
25 Dua orang dalam kegelapan
26 Satu hal mengejutkan
27 Dalam ketegangan
28 Membuat nya curiga
29 Berhentilah berbohong
30 Yang membuat nya gelisah
31 Dua sosok yang dia kenal
32 Menyamar untuk melihat Dewa
33 Bangunlah
34 Berita Mengejutkan
35 Orang-orang yang bermain dibelakang nya
36 Temukan dia dan penerus ku
37 Belum juga menemukan nya
38 Mari bertemu lagi dalam keadaan baik-baik saja
39 Bantuan seseorang
40 Dibalik semua nya
41 Dipaksa mati
42 Dalam balutan kemarahan
43 Seseorang pasti membantu nya
44 Amarah berbalik
45 Malam kelam di London
46 Gadis tanpa identitas
47 Menunggu nya siuman
48 Dalam kesadaran
49 Permintaan berat
50 Beritahukan dia dimana istrinya
51 Hilang di telan angin
52 Menyelidiki diam-diam
53 Dalam kekecewaan
54 Desakan nyonya Daniati
55 Daisy alexandria Christopher
56 Zionathan Victor
57 Kontrak kesepakatan kerjasama
58 2 lambang yang serupa
59 Terus menyimpan rasa bersalah
60 Sepenggal ingatan dimasa lalu
61 Dalam sisi yang berbeda
62 Itu adalah Pelangi nya
63 Berharap dia membuka lembaran baru
64 Yang bekerjasama dengan nya
65 Dalam penantian
66 Pertemuan sekian lama
67 Serupa tapi tak sama
68 Dalam kesepakatan kerjasama
69 Menyelidikinya hingga ke akar-akarnya
70 Dia tidak menyukainya
71 Sedikit tekanan
72 Terus mengorek informasi
73 Menyakinkan diri mereka orang yang sama
74 Sengaja menekan nya
75 Membuat nya cukup tertekan
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Malam pertama menyakitkan
2
Baru Permulaan
3
Dalam cengkraman sang Badai
4
Sosok yang terlelap panjang
5
Perempuan lainnya
6
Dalam permainan luar biasa
7
Tak ada yang perlu di jelaskan
8
Dalam sejuta manipulasi rasa
9
Pil kontrasepsi
10
Pagi yang tidak baik-baik saja
11
Tamparan telak
12
Kembali nya Samudra
13
Tidak melibatkan hati
14
Pembantu nya
15
Hubungan yang buruk
16
Perintah mutlak
17
Pagi mencekam
18
Pilih salah satu
19
Berita mengejutkan
20
Dendam di atas dendam
21
Kehilangan diri nya
22
Kehamilan tidak terduga
23
Madam Suzan
24
Kelam mencekam
25
Dua orang dalam kegelapan
26
Satu hal mengejutkan
27
Dalam ketegangan
28
Membuat nya curiga
29
Berhentilah berbohong
30
Yang membuat nya gelisah
31
Dua sosok yang dia kenal
32
Menyamar untuk melihat Dewa
33
Bangunlah
34
Berita Mengejutkan
35
Orang-orang yang bermain dibelakang nya
36
Temukan dia dan penerus ku
37
Belum juga menemukan nya
38
Mari bertemu lagi dalam keadaan baik-baik saja
39
Bantuan seseorang
40
Dibalik semua nya
41
Dipaksa mati
42
Dalam balutan kemarahan
43
Seseorang pasti membantu nya
44
Amarah berbalik
45
Malam kelam di London
46
Gadis tanpa identitas
47
Menunggu nya siuman
48
Dalam kesadaran
49
Permintaan berat
50
Beritahukan dia dimana istrinya
51
Hilang di telan angin
52
Menyelidiki diam-diam
53
Dalam kekecewaan
54
Desakan nyonya Daniati
55
Daisy alexandria Christopher
56
Zionathan Victor
57
Kontrak kesepakatan kerjasama
58
2 lambang yang serupa
59
Terus menyimpan rasa bersalah
60
Sepenggal ingatan dimasa lalu
61
Dalam sisi yang berbeda
62
Itu adalah Pelangi nya
63
Berharap dia membuka lembaran baru
64
Yang bekerjasama dengan nya
65
Dalam penantian
66
Pertemuan sekian lama
67
Serupa tapi tak sama
68
Dalam kesepakatan kerjasama
69
Menyelidikinya hingga ke akar-akarnya
70
Dia tidak menyukainya
71
Sedikit tekanan
72
Terus mengorek informasi
73
Menyakinkan diri mereka orang yang sama
74
Sengaja menekan nya
75
Membuat nya cukup tertekan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!