Dalam cengkraman sang Badai

Brakkkkkkk.

Suara kasar hantaman pintu terdengar menggelegar memecah keheningan pagi, membuat seluruh penghuni kediaman Badai seketika tercekat.

pranggggg.

Lagi suara pecahan piring makan berhamburan memecah keadaan, hal tersebut menambah ketakutan semua orang.

Beberapa pelayan berhamburan menegang mendekati tuan nya, bahkan seorang laki-laki yang merupakan kepala pelayan kepercayaan di mansion mewah tersebut terpaksa berjalan tergopoh-gopoh untuk segera mendekati laki-laki tersebut.

Mood tuan mereka pagi ini tidak baik-baik saja, dan itu jelas akan terasa begitu menegang kan untuk seluruh penghuni mansion utama.

Badai, laki-laki tersebut tidak pernah bisa lagi mengontrol kemarahan nya sejak dulu hingga sekarang, dia bukan lagi laki-laki lemah lembut yang penuh dengan cinta, temperamental Badai terus memburuk seiring berjalannya waktu karena tidak ada yang bisa menjadi peredam dalam amarah nya tiap kali laki-laki tersebut mendapatkan masalah, Belum lagi akibat dendam di masa lalu semakin membuat buruk kelakuan Badai.

Mereka berbaris sejajar menghadap kearah Badai yang berdiri di ruang tengah, bisa mereka lihat pecahan piring yang berisi makanan berhamburan di lantai, membuat beberapa orang memejamkan sejenak bola mata nya.

Kini sang tuan mereka tersebut berkacak pinggang menatap satu persatu semua orang yang ada di hadapannya, tatapan penuh kemarahan terlihat jelas di balik bola mata laki-laki tersebut, seolah-olah dia siap untuk mencekik leher siapapun yang ada di hadapannya saat ini.

"Katakan pada ku siapa yang membuat sarapan pagi ini?"

Suara Badai menggema disepanjang ruangan, terdengar begitu dingin dan datar, terlalu mengerikan untuk para orang-orang yang ada dihadapan mereka.

mendapatkan pertanyaan seperti itu seketika membuat semua orang menelan saliva mereka.

"Tidak ada yang menjawab?"

Badai paling benci ketika dia bertanya tidak ada yang menjawab nya, dia langsung bergerak kearah sisi kanan nya, meraih sesuatu diatas meja hingga membuat semua orang membelalakkan bola mata mereka.

Klatakkkkkk.

Seketika laki-laki tersebut mengacungkan pistol yang kini berada di dalam genggaman nya, membuat semua orang terkejut dan refleks dua pelayan langsung bersujud dengan cepat, bersimpuh memohon ampunan.

"Maafkan kami tuan"

"Itu kesalahan kami"

Dua perempuan berusia sekitar 35-40 tahunan seketika langsung bicara gemetaran, mencoba bersimpuh dan memohon ampunan.

Ketika Badai menatap tajam kearah dua pelayan tersebut, bola matanya menangkap sosok pelangi yang mematung di atas tangga, perempuan tersebut terlihat ketakutan, menampilkan sisi gemetar nya menatap perlakuan Badai.

Pelangi mencoba untuk berpegangan pada anak tangga, ingin mundur kebelakang karena cukup terkejut melihat pemandangan di bawah sana.

"Seret perempuan itu kemari dan biar dia melihat nya"

Dan tiba-tiba Badai bicara, menatap kearah pelayan lainnya, meminta mereka mendapatkan pelangi di atas sana.

Mendengar perintah Badai seketika pelangi tercekat, satu pelayan jelas terkejut.

"Tuan?"

Wanita tersebut tercekat.

"Bawa dia kemari sekarang juga"

Dan teriakan Badai kembali menggema, membuat pelayan tersebut bergerak cepat menaiki anak tangga, mencoba menggapai pelangi dan membawa Perempuan tersebut dengan jutaan rasa bersalah.

Seharusnya tidak ada yang membuat kekacauan di pagi hari ini, hingga membuat tuan mereka harus menghukum siapapun yang ada di hadapannya.

"Maaf kan aku nona"

Wanita tersebut menundukkan kepalanya, mencoba membawa Perempuan tersebut turun ke bawah.

pelangi jelas bergetar, mencoba untuk turun saat dia di tuntun untuk turun kebawah, bisa dia lihat kobaran api kemarahan dibalik wajah Badai, membuat perempuan tersebut sejenak memejamkan bola matanya.

Adakah hari ini akan menjadi hari kematian dirinya?!.

Dan dia kini sudah berdiri dihadapan Badai, di mana rahang laki-laki tersebut kini mengeras, menatap penuh kemarahan pada semua orang termasuk pada pelangi.

"Kau..."

Dan tiba-tiba saja Badai menggenggam rahang pelangi, membuat perempuan tersebut terkejut setengah mati.

Setelah siksaan semalam dimana bagian terdalam paling berharga nya di koyak dan masih meninggalkan sisa rasa perih dan luka atas perlakuan kasar Badai, kini laki-laki tersebut kembali berlaku kasar pada nya, mencengkeram wajah nya dengan kasar kemudian berkata.

Pelangi memejamkan bola matanya, jangan di tanya bagaimana rasa nya, begitu sakit dan ngilu saat tangan kokoh tersebut mencengkeram rahangnya.

Seharusnya tangan itu melindungi makhluk bernama istri, yang memang tugas seorang suami untuk melakukan nya, tapi alih-alih melindungi Badai nyata nya lebih suka mengintimidasi, memberikan siksaan san memperlakukan istri nya dengan cara yang begitu kasar dan kejam.

"Kau lihat ketidakbecusan mereka?"

Suara Badai memecah kembali keadaan, membuat pelangi membuka bola mata nya.

Netra mereka bertemu untuk beberapa waktu, ini kali pertama mereka benar-benar saling menatap antara satu dengan yang lainnya.

Nyala api kemarahan dan kebencian berkumpul menjadi satu dibalik netra Indra Badai, tidak menampilkan sisi hangat atau kelembutan sedikit pun didalam nya.

Pelangi membiarkan dia menatap bola mata laki-laki tersebut, bertanya-tanya kenapa laki-laki itu memperlakukan semua orang dengan buruk termasuk dirinya.

Jika menikahinya hanya untuk menyiksa nya, pertanyaan pelangi untuk apa?!.

Mereka jelas tidak saling mengenal, perusahaan ayah nya tidak baik-baik saja, hancur karena satu peristiwa pelik yang membuat ayah nya terdesak keadaan, mengenal Badai dan menerima bantuan dari laki-laki dihadapan nya tesebut dalam jumlah bantuan yang tidak sedikit, pada akhirnya Angkasa group berada pada bawah payung Dirgantara group, kemudian tiba-tiba Badai meminta satu hal yang mengejutkan mereka pada hari itu.

"Berikan putri dirgantara pada ku"

Kala itu Badai bicara dimana laki-laki tua yang tidak lain ayah nya semakin terlilit hutang besar dimana pihak Bank bergerak akan menyita seluruh aset Dirgantara.

"Aku akan menyelesaikan semua nya"

Tatapan mata Badai begitu datar, menunggu jawaban ayah pelangi untuk sebuah kesepakatan dalam keadaan yang terjepit.

"Aku menunggu jawaban mu 1 x 24 jam"

Dan ayah nya benar-benar tidak memilih pilihan lain, bertanya pada pelangi apakah pelangi mau membantu keadaan keluarga mereka.

Sebagai seorang anak yang berbakti, tentu saja pelangi tidak memiliki pilihan lain, sebagai tanda bakti karena tidak mampu membalas jasa Budi, dia menyetujui pernikahan yang lebih mirip sebuah paksaan halus untuk menghabiskan masa depan nya menikah dengan laki-laki asing yang tidak dia kenal.

pelangi mengangguk kan kepala nya tanda setuju, tapi tidak pernah berpikir jika dia akan masuk kedalam cengkraman Badai, melewati hidup tidak baik-baik saja dan memulai rasa tersiksa dimulai sejak malam pertama.

"Mengadulah pada ayah mu, mari bercerai dan aku akan menarik semua saham Dirgantara group dari Angkasa company, aku akan menuntut ayah mu atas kasus penipuan dan menjebloskan satu persatu keluarga mu ke penjara, mencabut fasilitas kakak laki-laki mu yang berbaring kaku dalam ketidak berdayaan nya di rumah sakit"

Ancaman Badai sungguh luar biasa di malam pertama pernikahan mereka, membuat pelangi kehilangan kata-kata nya.

"Kau lihat bukan bagaimana mereka mulai tidak becus mengurus makanan ku, kau pergi ke dapur dan buatkan sarapan untuk ku"

suara Badai kembali menggema, laki-laki tersebut kini memberikan perintah dan titah, tidak peduli bagaimana ekspresi wajah pelangi, yang jelas dia mengintimidasi, memaksa kehendak nya pada orang lain tanpa perasaan, dia melepaskan Cengkraman nya dengan penuh kebencian, menghempaskan tubuh pelangi dengan kasar ke lantai.

Bugggggggg.

Pelangi terhuyung dan jatuh, namun dengan cepat di bantu satu pelayan untuk membuat nya berdiri secara perlahan.

Pelangi menatap Badai dengan bola mata berkaca-kaca, dia gemetaran, mencoba berdiri dengan sisa tenaga dan ketakutan luar biasa nya.

Dia ingin menangis tapi berusaha untuk menggigit bibirnya.

Semua pasti baik-baik saja.

Dia membatin dalam jalan nya yang tertatih-tatih.

Terpopuler

Comments

Angraini Devina Devina

Angraini Devina Devina

sesabar"manusia pasti suatu saat akan pecah juga

2023-06-24

1

tegar chaliq

tegar chaliq

sabar Pelangi suatu saat jika Badai tahu siapa sebenarnya dirimu dia akan menyesal dan memohon maaf kepada mu

2023-04-02

0

Triiyyaazz Ajuach

Triiyyaazz Ajuach

kakaknya Pelangi terbaring di rumah sakit apa itu perbuatan Badai??

2023-03-29

1

lihat semua
Episodes
1 Malam pertama menyakitkan
2 Baru Permulaan
3 Dalam cengkraman sang Badai
4 Sosok yang terlelap panjang
5 Perempuan lainnya
6 Dalam permainan luar biasa
7 Tak ada yang perlu di jelaskan
8 Dalam sejuta manipulasi rasa
9 Pil kontrasepsi
10 Pagi yang tidak baik-baik saja
11 Tamparan telak
12 Kembali nya Samudra
13 Tidak melibatkan hati
14 Pembantu nya
15 Hubungan yang buruk
16 Perintah mutlak
17 Pagi mencekam
18 Pilih salah satu
19 Berita mengejutkan
20 Dendam di atas dendam
21 Kehilangan diri nya
22 Kehamilan tidak terduga
23 Madam Suzan
24 Kelam mencekam
25 Dua orang dalam kegelapan
26 Satu hal mengejutkan
27 Dalam ketegangan
28 Membuat nya curiga
29 Berhentilah berbohong
30 Yang membuat nya gelisah
31 Dua sosok yang dia kenal
32 Menyamar untuk melihat Dewa
33 Bangunlah
34 Berita Mengejutkan
35 Orang-orang yang bermain dibelakang nya
36 Temukan dia dan penerus ku
37 Belum juga menemukan nya
38 Mari bertemu lagi dalam keadaan baik-baik saja
39 Bantuan seseorang
40 Dibalik semua nya
41 Dipaksa mati
42 Dalam balutan kemarahan
43 Seseorang pasti membantu nya
44 Amarah berbalik
45 Malam kelam di London
46 Gadis tanpa identitas
47 Menunggu nya siuman
48 Dalam kesadaran
49 Permintaan berat
50 Beritahukan dia dimana istrinya
51 Hilang di telan angin
52 Menyelidiki diam-diam
53 Dalam kekecewaan
54 Desakan nyonya Daniati
55 Daisy alexandria Christopher
56 Zionathan Victor
57 Kontrak kesepakatan kerjasama
58 2 lambang yang serupa
59 Terus menyimpan rasa bersalah
60 Sepenggal ingatan dimasa lalu
61 Dalam sisi yang berbeda
62 Itu adalah Pelangi nya
63 Berharap dia membuka lembaran baru
64 Yang bekerjasama dengan nya
65 Dalam penantian
66 Pertemuan sekian lama
67 Serupa tapi tak sama
68 Dalam kesepakatan kerjasama
69 Menyelidikinya hingga ke akar-akarnya
70 Dia tidak menyukainya
71 Sedikit tekanan
72 Terus mengorek informasi
73 Menyakinkan diri mereka orang yang sama
74 Sengaja menekan nya
75 Membuat nya cukup tertekan
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Malam pertama menyakitkan
2
Baru Permulaan
3
Dalam cengkraman sang Badai
4
Sosok yang terlelap panjang
5
Perempuan lainnya
6
Dalam permainan luar biasa
7
Tak ada yang perlu di jelaskan
8
Dalam sejuta manipulasi rasa
9
Pil kontrasepsi
10
Pagi yang tidak baik-baik saja
11
Tamparan telak
12
Kembali nya Samudra
13
Tidak melibatkan hati
14
Pembantu nya
15
Hubungan yang buruk
16
Perintah mutlak
17
Pagi mencekam
18
Pilih salah satu
19
Berita mengejutkan
20
Dendam di atas dendam
21
Kehilangan diri nya
22
Kehamilan tidak terduga
23
Madam Suzan
24
Kelam mencekam
25
Dua orang dalam kegelapan
26
Satu hal mengejutkan
27
Dalam ketegangan
28
Membuat nya curiga
29
Berhentilah berbohong
30
Yang membuat nya gelisah
31
Dua sosok yang dia kenal
32
Menyamar untuk melihat Dewa
33
Bangunlah
34
Berita Mengejutkan
35
Orang-orang yang bermain dibelakang nya
36
Temukan dia dan penerus ku
37
Belum juga menemukan nya
38
Mari bertemu lagi dalam keadaan baik-baik saja
39
Bantuan seseorang
40
Dibalik semua nya
41
Dipaksa mati
42
Dalam balutan kemarahan
43
Seseorang pasti membantu nya
44
Amarah berbalik
45
Malam kelam di London
46
Gadis tanpa identitas
47
Menunggu nya siuman
48
Dalam kesadaran
49
Permintaan berat
50
Beritahukan dia dimana istrinya
51
Hilang di telan angin
52
Menyelidiki diam-diam
53
Dalam kekecewaan
54
Desakan nyonya Daniati
55
Daisy alexandria Christopher
56
Zionathan Victor
57
Kontrak kesepakatan kerjasama
58
2 lambang yang serupa
59
Terus menyimpan rasa bersalah
60
Sepenggal ingatan dimasa lalu
61
Dalam sisi yang berbeda
62
Itu adalah Pelangi nya
63
Berharap dia membuka lembaran baru
64
Yang bekerjasama dengan nya
65
Dalam penantian
66
Pertemuan sekian lama
67
Serupa tapi tak sama
68
Dalam kesepakatan kerjasama
69
Menyelidikinya hingga ke akar-akarnya
70
Dia tidak menyukainya
71
Sedikit tekanan
72
Terus mengorek informasi
73
Menyakinkan diri mereka orang yang sama
74
Sengaja menekan nya
75
Membuat nya cukup tertekan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!