Nagita membuka matanya karena tidurnya terganggu mendengar suara alarm dari hanphone nya, Nagita mengiat pengalaman hari kemarin membuat Nagita merasa bersyukur akhirnya bisa memilik apapun yang selama ini Nagita inginkan.
" Alhamdulillah sekali, mulai sekarang saya bisa seperti Feni dan Mia, bisa beli apapun yang diinginkan, bahkan lebih keren hasil sendiri dari pada minta dari orang tua." Ucap Nagita, kesel saat ingat kedua temennya betapa sombongnya beli barang barang mewah maupun makanan enak, padahal hari minta dari orang tua.
Nagita pertama kalinya kirim chat ke Bagas kasih tahu kalo Nagita mau mandi dan siap siap berangkat sekolah, Nagita tidak sabar ingin seceepatnya kerja dan mendapatkan uang jajan hari ini.
Dilain sisi, Bagas membaca chat dari Nagita langsung senyum bahagia, dan langsung melakukan vidio call bersama Nagita.
" Hallo sayang, lagi apa sayang?" Tanya Bagas saat saluran telefonnya terhubung
" Lagi mandi sayang, kamu tidak mandi? katanya mau jemput aku pagi, dan minta aku kerja sayang?" Tanya Nagita heran disebrang telefon, Nagita melihat Bagas masih di tempat tidur
" Iyah sayang, sebentar lagi deh, setelah kamu selesai mandi baru aku mandi sayang" Lanjut Bagas, yang masih betah vidio call
" Sudah sana mandi, aku sudah selesai mandi sayang, mau pakai seragam sekolah sayang, telefonnya jangan dimatiin yah" Lanjut Nagita, Nagita langsung pakai hetset, saat keluar dari kamar mandi.
" Baik deh, baik deh, aku mandi sekarang sayang, tunggu aku sampai datang yah di supermarket itu yah, supaya kamu bisa kerja lebih lama pagi ini" Lanjut Bagas siap siap mandi, dan tidak sabar minta Nagita untuk kerja sebelum berangkat sekolah.
Nagita acungin jempol tanda setuju, sambil pakai baju seragam sekolahnya, Nagita tidak mematikan telefonnya selama Bagas mandi, Nagita melanjutkan aktifitasnya periksa buku sekolah sebelum berangkat sekolah.
Dilain sisi, Mia melihat Feni masih tidur, merasa tidak tega membangun kan Feni untuk berangkat ke sekolah, Mia siap siap duluan baru bangunin Feni sambil nunggu Feni mandi, membuat Mia bisa menyiapkan sarapan untuk sahabatnya.
" Apa sebaiknya sarapan di luar saja yah? malas rasanya sarapan di rumah" Tanya Mia bingung, Mia merasa makan di rumah suasana sepi dan membuat Mia tidak pernah betah makan di rumah karena selalu sendirian.
Mia langsung jalan ke kamar mandi, dan langsung mandi sambil nonton youtube supaya tidak merasa sepi selama mandi.
Dilain sisi, Bapak dan ibu nya Nagita bingung melihat anaknya, masih subuh sudah siap dan tinggal berangkat ke sekolah,
" Sepagi ini berangkat ke sekolah? Tidak salah Nagita ini masih subuh loh nak, dan biasanya kamu ke sekolah jam enam kan? masih satu jam lagi Nagita?" Tanya Ibu nya Nagita merasa heran melihat anaknya sudah siap seperti ini.
' Apa mau bapak antar kamu ke sekolah nak?" Tanya bapak nya Nagita merasa tidak tega anaknya, naik angkot sepagi ini
" Tidak usah pak, Nagita bisa berangkat sendirian kok, lagi kepingin saja bu, lagian kan takut macet juga dijalan, dan bisa belajar juga di sekolah lebih lama lagi kan. yah sudah bapak dan ibu, Nagita berangkat ke sekolah dulu" Ucap Nagita salim ke kedua orang tuanya, dan langsung jalan karena Bagas sudah dijalan menuju supermarket.
" Hati hati dijalan nak" Lanjut bapak nya Nagita pasrah karena anaknya, tidak mau diantar ke sekolah
Dilain sisi, Bagas akhirnya sampai duluan di depan supermarket, Bagas melihat Nagita jalan ke mobilnya langsung keluar dari mobil menyambut kedatangannya Nagita.
" Maaf om, tadi lagi siap siap" Ucap Nagita senyum manis didepan Bagas,
" Tidak masalah, hayo masuk mobil dan kita pergi sebentar, untuk kamu kerja sebentar yah, setelah itu baru berangkat ke sekolah" Ucap Bagas mencium keningnya Nagita, Bagas ajak Nagita masuk kedalam mobil
" Dengan senang hati om, kerja hari pertama saya." Lanjut Nagita semanis mungkin.
Mobilnya Bagas perlahan meninggalkan supermakarket, pergi ke apatermennya Bagas, untungnya deket rumahnya Nagita, supaya Nagita bekerja sebentar di apatermennya Bagas. selama perjalanan ke apatermennya Bagas, Nagita menceritakan pelajaran yang hari ini dipelajari oleh Nagita.
" Untungnya kemarin belajar banyak om, jadi hari ini siap mendengarkan penjelasan guru didepan kelas om" Ucap Nagita melihat Bagas yang fokus membawa mobilnya.
" Alhamdulillah jika seperti itu, om tidak ingin kamu malas belajar, karena selesai bekerja yah, om mau kamu semakin prestasi jadi jangan pernah malas untuk belajar yah" Ucap Bagas yang tidak ingin Nagita malas belajar karena kelelahan bekerja dari siang sampai sore.
" Siap komandan sayang, aku tidak akan mengecewakan om sayang karena malas belajar." Ucap Nagita dengan manja, Nagita pegang tangannya Bagas dan mencium tangannya Bagas.
Bagas minta Nagita semakin mendekat, supaya Bagas bisa mencium keningnya Nagita walaupun lagi bawa mobil, membuat Nagita nurut keinginan Bagas.
Dilain sisi, Feni ngajak Mia makan di restoran yang buka dua puluh empat jam, Feni ngecek hanphone nya ternyata ada chat masuk dari kedua orang tuanya.
" Yang satu ke luar kota karena pekerjaan dan yang satu keluar kota karena ada jalan jalan tidak jelas. punya orang tua semakin tidak jelas deh" Protes Feni kesal, karena kedua orang tuanya pergi begitu saja tanpa memikirkan perasaan Feni sama sekali.
" Sabar Fen,ternyata punya orang tua ada di rumah, tidak jadi jaminan merasa bahagia dan betah di rumah, lelah pasti menghadapi orang tua egois seperti itu" Ucap Mia, tidak bisa membayangkan bagaimana perasaannya Feni punya orang tua yang selalu berantem dan sering pergi entah kemana kedua orang tuanya Feni pergi.
" Yah seperti itu lah Mia, saya punya orang tua tapi tidak mereka urus sama sekali, karena mereka terlalu sibuk dengan kegiatan masing masing, yang selalu mereka berikan cuman uang dan uang saja, tapi tidak boleh boros, karena ayah saya akan marah besar jika melihatnya, kan aneh jadinya" Protes Feni bingung, sebenernya apa yang diingin kan orang tuanya sebenernya
" Nah itu lah orang tua, begitu banyak alasan untuk seenaknya ke anak kandungnya sendiri" Llanjut Mia yang jadi korban keegoisan kedua orang tuanya.
Feni setuju, dengan ucapan Mia, sejujurnya Feni semakin tidak betah tinggal di rumah, karena ada orang tua yang terlalu egois, membuat Feni merasa pusing, kesel, dan bingung melihat keegoisan orang tuanya selama ini
Dilain sisi, Bagas merasa lega, karena pekerjaan Nagita bener bener maksimal setiap kerja, Bagas memberikan uang jajan untuk Nagita.
" Terimakasih om ganteng, nominalnya selalu banyak om sayang" Ucap Nagita dengan manjanya
" Sama sama cantik, pekerjaan kamu sesuai keinginan saya, yah sudah sekarang saya antar kamu kesekolah yah" Ucap Bagas, yang senyum bahagia, melihat Nagita, yang bisa semaksimal mungkin untuk bekeja.
" Hayo om, sebelum bel masuk sekolah, dan sebelum terlalu banyak orang disini, bisa bahaya om" Lanjut Nagita Yang tidak ingin kena masalah sama sekali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments