Bagas senyum puas melihat Nagita bisa kerja semaksimal mungkin, Bagas memberikan baju ganti untuk Nagita, karena Bagas ingin sekali ajak Nagita pergi ke mall untuk belanja.
" Kerja yang bagus sekali Nagita,sekarang kita ke mall dan beli apapun yang kamu ingin kan." Ucap Bagas yang merasa tidak rugi ngajak Nagita belanja karena hasil kerja Nagita sangat membanggakan.
" Oke om ganteng, dengan senang hati." Ucap Nagita langsung ganti baju, Nagita jalan pelan pelan merasa sangat pegal sekali, habis kerja selama dua jam.
Bagas senyum melihat Nagita ganti baju, dan rela menunggu Nagita sampai selesai ganti baju dan makeup selesai. Bagas rasanya ingin sekali minta Nagita kerja sampai besok tanpa harus pulang ke rumah, tapi Bagas tidak ingin mendapatkan masalah karena memaksakan keinginannya.
Dilain sisi, Eki merasa lega karena pekerjaan kantor akhirnya selesai juga, tepat waktu walaupun harus mengerjakan pekerjaannya Bagas juga. walaupun Eki sudah terbiasa tapi tetep saja merasa kesel karena Bagas selalu seenaknya.
" Akhirnya selesai juga, enaknya kemana yah setelah kerja seperti ini" Ucap Eki merapihkan meja kerjanya, dan siap siap untuk pulang, Eki bingung setelah pulang kerja enaknya pergi kemana, karena Eki sama sekali belum punya rencana untuk pergi.
Dilain sisi, Bagas ngajak ngobrol Nagita selama perjalanan ke mall, Nagita bingung kasih alasan ke orang orang saat tahu Nagita punya barang mewah.
" Bilang saja kamu kerja di rumah om, jagain rumah om untuk merawat tanaman om,atau kerja di cafenya om saja soal karyawan disana, kamu jangan kwatir yah, om akan pastikan rahasia kita tetep aman, selama kamu bisa bekerja semaksimal mungkin untuk om" Ucap Bagas yang tidak ingin kesenangannya berakhir dengan cepat karena memberikan alasan Nagita kerja dimana.
" Oke om ganteng, saya akan bekerja semaksimal mungkin, tidak akan membuat om kecewa dengan pekerjaan yang saya lakukan, iyah om saya setuju pura pura kerja di cafe milik om. terimakasih yah om mau menjaga nama baik saya." Ucap Nagita bahagia, karena Bagas mau menjamin orang lain tidak tahu pekerjaan Nagita yang sebenrnya.
Bagas pegang tangannya Nagita minta Nagita untuk tenang dan serahkan semuanya ke Bagas, karena Bagas yang minta Nagita bekerja dan Bagas akan tanggung jawab menjaga nama baik Nagita tetep aman dari bullyan orang lain.
Dilain sisi,Feni tutup telinganya mendengar kedua orang tuanya ribut lagi, Feni merasa lelah melihat dan mendengar kedua orang tuanya tidak bisa akur dan romantis setiap harinya.
" Bagaimana mau betah di rumah, kalo mereka selalu seperti ini coba, astaga orang tua macam apa mereka sih" Protes Feni yang tidak betah dirumah, setiap kedua orang tuanya ribut terus.
Feni yang baru pulang sekolah memutuskan ke rumahnya Mia untuk ajak Mia jalan jalan, dari pada di rumah pusing mendengar orang tuanya berantem terus, saat Feni turun dari tangga membuat kedua orang tuanya melihat Feni yang sudah rapih.
" Mau kemana lagi kamu?baru juga pulang sekolah, sudah main lagi kamu?" Tanya Papi nya Feni heran melihat anaknya tidak betah dirumah
" Mau main bersama Mia, Feni malas di rumah jika mendengar papi dan mami berantem terus seperti ini,Feni pusing mendenganya." Ucap Feni kesal, karena hal sepele saja orang tuanya bisa berantem lama.
" Tuh denger kan papi, anaknya selalu seperti ini, tidak betah di rumah karena papi setiap pulang seperti ini, selalu saja marah marah tidak jelas ke mami." Ucap Mami nya Feni kesal, karena suaminya selalu kerja ke luar kota, saat pulang ada saja bahan ribut tidak jelas.
" Kamu yang tidak jelas, selalu boros menghabiskan uang yang tidak berguna, jangan karena istri bisa seenaknya ke suami. memangnya aku cari uang untuk kamu saja apa, sudah lah anak dan mami sama sama tidak jelas, papi mau ke apatermen saja malas di rumah, melihat kalian yang terlalu boros." Tegas papi nya Feni beralasan, padahal baru saja pulang harus melihat barang belanjaan istrinya yang sangat banyak dan jarang dipakai membuat papi nya Feni merasa kesel, karena merasa sia sia di beli tapi tidak dipakai cuman belanja untuk gaya gayaan saja.
Papi nya Feni langsung pergi begitu saja, meninggalkan Feni dan istrinya tanpa mau mendengar ucapan istri dan anaknya. membuat Feni kesal dan langsung ikutan pergi meninggalkan mami nya sendirian di rumah dengan perasaan bingung melihat suami yang tidak jelas dan anak yang tidak betah di rumah sama sekali.
Dilain sisi, Nagita merasa bahagia sekali akhirnya bisa beli handphone, makeup, dan baju baru. Nagita langsung sibuk dengan handphone barunya.
" Apa kamu merasa bahagia mendapatkan barang barang yang kamu ingin kan?" Tanya Bagas melihat Nagita yang sibuk dengan handphone barunya
" Sangat bahagia sekali om, terimakasih sudah membelikan barang barang ini, terutama makeup membuat saya, bisa makeup supaya om semakin betah dideket saya om." Ucap Nagita bahagia karena akhirnya bisa merasakan makeup seperti temen temennya, yang selalu makeup didalam kelas.
" Sama sama anak cantik, selama pekerjaan kamu selalu membanggakan om, yah om selalu betah dideket kamu, oh yah besok kamu berangkat sekolah naik apa?" Tanya Bagas yang ingin Nagita bekerja sebelum berangkat sekolah
" Jam enam dari rumah om, supaya tidak kena macet soalnya, ah saya tahu om pasti mau saya kerja sebelum ke sekolah kan." Lanjut Nagita yang faham keinginan Bagas
" Kamu bener anak cantik, pinter sekali kamu, baik lah besok supir saya akan jemput kamu, dan kamu kerja sebentar setelah itu baru berangkat sekolah, saya akan memberikan uang jajan ke kamu besok bagaimana?" Tanya Bagas merasa bahagia, karena Nagita sudah tahu apa yang diinginkan nya.
" Yes, dengan senang hati besok saya menyambut kedatangan om. Terimakasih yah mau kasih saya uang jajan om." Lanjut Nagita bahagia karena Bagas bakal memberikan uang jajan yang tidak sedikit.
" Sama sama anak cantik, pulang yuk om anterin kamu, supaya om tahu besok harus tungguin kamu dimana." Lanjut Bagas, sejujurnya tidak rela membiarkan Nagita pulang, tapi ini sudah malam dan bahaya jika orang tuanya Nagita curiga kemana saja Nagita pulang sampai malam.
Nagita setuju untuk pulang, karena Nagita sejujurnya merasa semakin pegal badannya, tapi tidak berani minta pulang cepat takut Bagas marah karena terlalu cepat pulang.
Dilain sisi, Eki minum sampai setengah sadar, Eki merasa bosan melakukan apapun hari ini, Eki lagi ingin menyendiri sampai perempuan perempuan yang menggoda tidak ditanggapi sama sekali.
" Pergi lah kalian, karena saya lagi ingin menyendiri tanpa di temani siapapun selama minum disini." Ucap Eki yang semakin setengah sadar, walaupun semakin ngantuk tapi Eki tetep menolak ditemani siapapun.
" Dasar cowok payah, pasti lagi frustasi jadinya minum saja selama disini." Protes perempuan yang menggoda Eki sengaja, karena kesal dari tadi di goda tapi Eki sama sekali tidak mengajaknya untuk rebahan.
"Terserah kalian saja, saya memang malas melakukan apapun.." Lanjut Eki cuek dan langsung melanjutkan minumnya.
Eki senyum sinis melihat perempuan yang dari tadi menggodanya, terlihat semakin kesel karena dicuekin terus menerus oleh Eki.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments