Akan om belikan tapi ada syaratnya

Bagas tidak semangat mengerjakan pekerjaan kantor, membuat Bagas memanggil Eki untuk ke

ruangannya dan langsung jalan ke sofa sambil nungguin Eki sampai ruangannya.

“ Anak itu bener bener ganggu fikiran sekali, membuat saya tidak focus bekerja.” Ucap

Bagas masih ingat bagaimana Nagita makan dan mengerjakan tugas sekolahnya tadi.

“ Ngapain kesini? Apa ada pekerjaan dadakan?” Tanya Eki perasaan tidak ada pekerjaan yang

harus dibahas bersama Bagas

“ Kasih tahu dong, bagaimana caranya saya bisa deket dengan anak itu?” Tanya Bagas, yang

ingin deket dengan Nagita

“ Astaga, Karena anak itu membuat kamu minta  saya

ke ruangan kamu?” Tanya Eki heran melihat Bagas yang mulai tergila gila dengan

anak SMU itu

“ Sudah cepetan kasih tahu saja, jangan banyak protas kamu karena saya tidak

membutuhkan protes dari kamu, tapi solusi dari kamu” Tegas Bagas malas

mendengar protes dari Eki

“ Kamu sekarang ke sekolahnya Nagita, karena jam segini dia masih di sekolah. Kamu

lihat apa ada peluang untuk kamu deketin dia, dan sisanya terserah kamu, saran

saya jangan membuat Nagita takut dengan kedatangan kamu tiba tiba

disekolahnya.” Lanjut Eki yang tidak ingin ada masalah karena keinginan Bagas

yang nekat, mau deketin anak sekolah

“ Oke lah, saya sekarang kesana, dan kamu hendel pekerjaan dengan baik yah selama saya

pergi” Lanjut Bagas merasa bahagia, karena akhirnya mendapatkan ide untuk

deketin Nagita hari ini.

Eki cuman bisa menatap kesel, Eki tahu  Bagas cuman

besar keinginan saja, tapi saat bosan bisa ditinggalkan begitu saja tanpa ada

rasa kasihan sama sekali.

Bagas siap siap untuk berangkat ke sekolahnya Nagita, Bagas tidak sabar ingin berkenalan

secara langsung dengan Nagita.

Dilain sisi, Nagita siap siap pulang sekolah, Nagita melihat Feni dan Mia pamer kalung yang

dibelinya, Nagita berusaha tidak peduli dengan Feni dan Mia yang selalu hobinya

pamer barang mahal.

“ Nagita, lo tidak iri apa dengan kalung mahal gue ini?” Tanya Feni menatap sinis kearah

Nagita

“ Biasa saja Feni, yah sudah saya pulang duluan” Ucap Nagita berusaha cuek, bagi Nagita

kalung mahal dan bagus tidak terlalu penting untuk Nagita,membuat Nagita tidak

merasa iri sama sekali.

“ Sombong sekali dia tidak iri sama sekali, beli saja tidak mampu, dengan sombongnya

bilang tidak iri sama sekali” Protes Mia tidak suka mendengar jawabannya Nagita

“ Terserah kalian saja, yang penting saya sudah jujur ke kalian, kalo saya tidak merasa

iri sama sekali ke kalian.” Lanjut Nagita, langsung pergi, sebelum Feni dan Mia

semakin keterlaluan memamerkan kalung berlian mereka.

Feni menatap Nagita yang pergi begitu saja, membuat Feni merasa kesal sekali, karena cuman

Nagita temen yang tidak iri dengan kalung berlian yang dibelikan oleh orang

tuanya.

Dilain sisi, Bagas melihat Nagita nangis di halte bus sendirian, membuat Bagas memberikan

sapu tangannya untuk Nagita membuat Nagita menatap Bagas orang yang baru

dikenalnya.

“Terimakasih sapu tangannya om” Ucap Nagita memberikan sapu tangannya ke Bagas

“ Sama sama,kenapa nangis sendirian disini? Maaf kalo saya kepo tapi mungkin saya bisa

bantu  kamu?” Tanya Bagas basa basi,

Bagas tidak tega melihat anak kecil nangis sendirian di halte bus.

“ Saya iri ke temen saya om, mereka dibelikan  kalung berlian oleh orang tuanya, dan saya merasa iri karena tidak mampu membelinya” Lanjut Nagita terus terang

“ Oh kalung berlian saja, baik akan om belikan tapi ada syaratnya, karena kalung itu pasti

mahal.” Lanjut Bagas to the poin, Bagas akan wujudkan apapun yang diingin kan

Nagita

“ Serius om? Memangnya syaratnya apa om?” Tanya Nagita bahagia, karena ada orang asing yang

akan mewujudkan keinginan Nagita untuk beli kalung berlian

“ Sekarang ikut saya, nanti saya kasih tahu apa yang harus kamu lakukan, selain kalung

berlian apapun akan saya berikan jika kamu mau turutin apapun yang saya ingin

kan” Lanjut Bagas, bagi Bagas keinginan Nagita tidak ada apa apanya,

dibandingkan kesepian yang dirasakan Bagas selama ini.

“ Sepertinya saya tahu mau om apa, baik lah saya mau apapun keinginan om. Bagi saya memiliki

barang mewah seperti milik temen saya, itu jauh lebih penting om, karena saya

sudah lelah cuman bisa melihat tanpa bisa memiliki, membuat saya cuman bisa

menahan rasa sedih dan iri saja.” Lanjut Nagita tidak masalah, apapun keinginan

Bagas, selama Bagas bisa memberikan barang mewah tidak masalah bagi Nagita

turutin keinginan Bagas.

“ Anak cerdas, yah sudah sekarang masuk mobil dan ikutin kemana pun saya bawa kamu”

Lanjut Bagas senyum kemenangan, karena Nagita dengan mudahnya di luluhkan oleh

Bagas

Nagita ikutin Bagas masuk kedalam mobil, Nagita melihat mobilnya Bagas begitu mewah

dan membuat Nagita langsung betah duduk didalam mobil.

Dilain sisi, Feni dan Mia jalan jalan ke salon, Feni melakukan perawatan kulit dan wajah

rutin setiap bulannya.

“ Untungnya kita saja yah yang kesini, tidak ajak Nagita kesini, malu kan jika baju kita

dan Nagita beda.” Ucap Mia dengan sombongnya

“ Yah lah pastinya malu, untungnya dia tadi langsung pergi setelah kita kasih lihat

kalung mahal gue kan, tidak rela dia ikut pasti kita yang akan bayarin makan

dan belanjaannya Nagita kan” Ucap Feni, merasa tidak ikhlas jika bayarin Nagita

belanja

Mia setuju dengan Feni, dari pada teraktir Nagita lebih baik beli makeup, tidak rela

berbagi . Feni dan Mia langsung masuk kedalam salon.

Dilain sisi, Nagita senyum mendengar keinginan Bagas, sesuai tebakan Nagita karena tidak

mungkin orang yang baru kenal memberikan barang mewah secara Cuma Cuma tanpa

ada syarat aneh aneh.

“ Kamu tenang saja, istri om jarang di rumah jadi aman kamu main ke rumah, sekalian

saya ajarin kamu belajar juga” Ucap Bagas merasa lega karena Nagita mau terima

ajakannya.

“ Tapi malamnya bagaimana om? Tidak mungkin kan saya nekat kesini om, bisa bisa kedua

orang tua saya curiga lagi?” Tanya Nagita yang ingin kerja secara maksimal

sampai malam

“ Soal kedua  orang tua kamu, tenang saja

semuanya saya yang urus, kamu siap siap saja setiap saat saya membutuhkan

kamu.” Lanjut Bagas senyum sinis melihat Nagita

“ Tapi saya tidak memiliki  hanphone om, karena orang

tua saya tidak mampu membelikan saya hanphone om” Lanjut Nagita sedih, karena

cuman Nagita satu satunya murid yang tidak memiliki hanphone

“ Tenang saja soal hanphone, sekarang ikut saya ke kamar dan lakukan pekerjaan kamu

dengan baik, jika selesai baru saya belikan hanphone dan kalung berlian seperti

punya temen kamu, bagaimana?’ Tanya Bagas semakin tidak sabar perdana unboxing

“ Walaupun ini pertama kalinya, saya akan kerja sebaik mungkin dan tidak mengecewakan om,

yang selalu siap memberikan apapun yang saya ingin kan” Lanjut Nagita senyum

semanis mungkin melihat Bagas

“ Oke hayo sekarang kamu kerja dengan baik yah” Lanjut Bagas pegang tangannya Nagita, dan

ngajak Nagita untuk masuk kedalam kamar utama.

Dilain sisi, Eki cek jadwal untuk Bagas hari ini dan besok, Eki pijit kepalanya kwatir jika

Bagas sibuk mendadak.

“ Nasip punya bos, yang selalu doyan daun muda, pasti merepotkan dan dengan mudahnya

meninggalkan pekerjaan  begitu saja” Ucap Eki, Eki matikan laptopnya, dan langsung ambil minuman segar didalam kulkas yang ada dirungannya. Eki malas sekarang telefon Bagas karena sekarang Bagas

dan Nagita lagi kerja bareng yang membuat Bagas bakal marah jika merasa diganggu.

Episodes
1 Anak cantik itu
2 Akan om belikan tapi ada syaratnya
3 Akhirnya punya hanphone baru
4 Beli barang ini dari siapa
5 Sepagi ini berangkat ke sekolah
6 Bapak kamu bisa beliin handphone sebagus itu
7 Kamu bisa beli itu
8 Kamu tenang saja
9 Sayang cantik sekali kamu pakai kaos itu
10 Bunga bunga disini banyak sekali
11 Nagita setuju dan tidak masalah tinggal sendirian
12 Jaga diri baik baik
13 Bahagianya jadi orang kaya
14 Pertama kalinya
15 Kamu yang nentuin nanti malam mau ke mana
16 Jalan jalan ke candi Borobudur
17 Ini anaknya pak?
18 Ada apa ini? kenapa semua barang barang Feni ada didepan rumah
19 Lebih baik nunggu didalam mobil
20 Natasya ngapain kamu ke Indonesia
21 kenapa pulang? merasa bersalah sudah mengabaikan suami kamu selama ini?
22 Sekarang tinggal pilih
23 Aku juga rindu om, apa mau aku kerja sekarang?
24 Om anterin ke sekolah yah
25 Saya ingin kita bercerai, sekarang kamu bawa semua barang kamu
26 supaya kita bisa makan secara online
27 Seutuhnya aku ada untuk anak cantik seperti kamu
28 Sayang, bagaimana apa kamu mau menerima lamaran aku?
29 Mami dan papi beneran akan tinggal di Indonesia selamanya
30 Hari ini kita beli rumah, ruko, dan mobil.
31 Alhamdulillah selamanya mami dan papi tinggal di rumah
32 Oh karena anak kecil kamu mau bercerai
33 Selamat anda sedang mengandung
34 Kamu ngapain lagi disini
35 Semoga besok aman saat berangkat ke sekolah
36 Besok kalian siaga takut Nagita pingsan
37 Nona muda, ini ada jamu supaya nona muda tidak merasa mual selama di sekolah.
38 Pakai masker sayang
39 Astaga lupa ada pelajaran olahraga lagi
40 Kamu kenapa Nagita
41 Yah sudah, sekarang saya urus pernikahan kalian.
42 Terimakasih sudah menjadi istri yang pengertian, memberikan aku keturunan, aku akan membahagiakan ka
Episodes

Updated 42 Episodes

1
Anak cantik itu
2
Akan om belikan tapi ada syaratnya
3
Akhirnya punya hanphone baru
4
Beli barang ini dari siapa
5
Sepagi ini berangkat ke sekolah
6
Bapak kamu bisa beliin handphone sebagus itu
7
Kamu bisa beli itu
8
Kamu tenang saja
9
Sayang cantik sekali kamu pakai kaos itu
10
Bunga bunga disini banyak sekali
11
Nagita setuju dan tidak masalah tinggal sendirian
12
Jaga diri baik baik
13
Bahagianya jadi orang kaya
14
Pertama kalinya
15
Kamu yang nentuin nanti malam mau ke mana
16
Jalan jalan ke candi Borobudur
17
Ini anaknya pak?
18
Ada apa ini? kenapa semua barang barang Feni ada didepan rumah
19
Lebih baik nunggu didalam mobil
20
Natasya ngapain kamu ke Indonesia
21
kenapa pulang? merasa bersalah sudah mengabaikan suami kamu selama ini?
22
Sekarang tinggal pilih
23
Aku juga rindu om, apa mau aku kerja sekarang?
24
Om anterin ke sekolah yah
25
Saya ingin kita bercerai, sekarang kamu bawa semua barang kamu
26
supaya kita bisa makan secara online
27
Seutuhnya aku ada untuk anak cantik seperti kamu
28
Sayang, bagaimana apa kamu mau menerima lamaran aku?
29
Mami dan papi beneran akan tinggal di Indonesia selamanya
30
Hari ini kita beli rumah, ruko, dan mobil.
31
Alhamdulillah selamanya mami dan papi tinggal di rumah
32
Oh karena anak kecil kamu mau bercerai
33
Selamat anda sedang mengandung
34
Kamu ngapain lagi disini
35
Semoga besok aman saat berangkat ke sekolah
36
Besok kalian siaga takut Nagita pingsan
37
Nona muda, ini ada jamu supaya nona muda tidak merasa mual selama di sekolah.
38
Pakai masker sayang
39
Astaga lupa ada pelajaran olahraga lagi
40
Kamu kenapa Nagita
41
Yah sudah, sekarang saya urus pernikahan kalian.
42
Terimakasih sudah menjadi istri yang pengertian, memberikan aku keturunan, aku akan membahagiakan ka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!