Pada malam hari. . .
Sebulan telah berlalu,pernikahan ke dua nya telah berjalan begitu lancar.Rangga dan Tania tinggal di rumah yang berbeda dengan keluarga Wiguna atas permintaan Rangga.
"Sungguh foto wedding yang begitu manis,hanya saja pemeran utama pria bukan seperti yang di inginkan "gumam Tania,yang berdiri di depan foto pernikahan nya dengan Rangga.Foto tersebut ada di ruang tamu rumah itu.
Selama satu Minggu,Rangga tidak pulang kerumah.Namun,apapun yang terjadi di rumah semua ia tahu,karena asisten wanita nya tinggal bersama dengan Tania di penthouse.Tempat itu dinding nya banyak terbuat dari kaca ke timbang tembok,bila malam hari akan terlihat begitu indah.
Suara mobil Rangga mengagetkan Tania yang sedang berdiri di depan foto pernikahan nya.Wanita itu berjalan ke arah dinding dan ingin mengintip nya.
"Nyonya muda.Tuan muda telah kembali ke sini!"seseorang memberitahu Tania kedatangan Rangga.Agar wanita itu segera pergi dan menyambut suami nya pulang.
"Aku tahu itu"sahut Tania singkat.Bukan nya,menyambut Rangga.Tania malah berantai di sofa sembari duduk dan menyilang kaki nya dengan majalah di tangan .
Ada atau tidak nya Rangga di rumah,tidak ada bedanya bagi Tania.Karena ia tidak ada berdamai dengan pria itu,begitu juga sebaliknya.
Tap..Tap..Tap...
Langkah kaki Rangga,memasuki rumah sudah terdengar begitu jelas di telinga Tania yang sedang membolak - balik majalah di tangan nya.
Queen sang Asisten Rangga yang lain,segera menghampiri pria itu,dan mengambil tas yang ada di tanah Rangga.
Melihat Tania yang duduk di sofa dan tidak menyambut dirinya pulang,membuat Rangga kesal,pria itu melonggar sedikit dasi nya.
"Queen,berikan salinan proposal kepada Han,dia menunggu di mobil"
"Baik Tuan"
Setelah Queen pergi.Rangga mendekat ke arah Tania yang duduk di sofa.Tania menyadari jika saat ini Rangga akan mendekat ke arah nya.
"Heeeem"Tania menutup majalah nya,lalu bangkit dari tempat duduk,seraya mengambil koran yang berisi lowongan pekerjaan.
"Kamu mau kemana?"tanya Rangga,saat melihat Tania akan pergi,
"Tentu saja aku harus mencari pekerjaan,untuk menghidupi diri ku,aku tidak ingin mati kelaparan"jawab Tania,tanpa menoleh ke arah Rangga.
"Pekerjaan? aku ini suami mu,dan aku masih sanggup menghidupi mu"tegas Rangga,yang berbalik menatap punggung Tania yang membelakangi dirinya.
"Suami ?"ulang Tania,menoleh ke arah Rangga,yang saat ini menatap nya dengan tajam.Lalu,Tania bergegas pergi meninggalkan Rangga,sebelum pria itu kembali memanggil nya.
"Tania!"panggil Rangga yang tak di gubris oleh Tania.
"Kamu tidak boleh pergi"lanjut Rangga,yang ikut menyusul ke arah pintu utama.
"Tidak ada yang boleh melarang aku untuk pergi"
"Tapi aku punya hak atas diri mu,jika kamu berani keluar dari pintu itu,akan ku pasti 'kan perusahaan papa mu..."mendengar ancaman dari bibir sang suami,membuat Tania mengepalkan tangan nya.
"Jangan sentuh papa ku,atau kamu akan tau balasan nya!"setelah mengatakan itu,Tania pun berbalik pergi dan kembali ke kamar nya.
"Berani mengancam ku? memang nya dia siapa? dasar wanita tidak tahu diri"maki Rangga yang kesal.Queen baru saja kembali.
"Hubungi Han"titah Rangga.Queen segera memanggil Han,setelah panggilan terhubung,Queen memberi ponsel itu kepada Rangga.
"Iya Pak"
"Selidiki keseharian Nyonya selama di tinggal pergi,kemana dan dengan siapa dia berhubungan selama aku tidak disini"
"Baik Pak"panggilan terputus,Rangga mengembalikan ponsel milik Queen.
Pernikahan yang di jalani Rangga dengan Tania adalah sebuah keputusan yang salah yang selalu di sesali oleh Rangga.Pernikahan itu membuat ia frustasi.Bagaimana tidak sang ibu setiap hari mendesak Rangga agar segera memiliki momongan.Rangga sendiri tidak ingin dekat atau menyentuh Tania,bagaimana dia bisa memiliki anak?
"sial"umpat Rangga. "Aku pikir masalah akan berakhir sampai di sini saja setelah menikah.Tapi,orang tua itu masih memaksa aku untuk memilik anak"geram Rangga yang kini menaiki satu persatu anak tangga menuju kamar nya.
"Kalau begini terus aku harus mengadopsi anak,untuk menyenangkan mereka"timpal Rangga lagi,yang kini sudah sampai di lantai dua.
Rangga tiba di kamar nya,ia melihat kamar itu tidak tertutup.Lalu Rangga melangkah masuk,dan melihat Tania yang tertidur.
"Dasar kebo"cibir Rangga yang berbalik ingin pergi ke kamar mandi.
"Jangan pergi,aku mohon jangan tinggalkan aku"Rangga terkejut.Bahkan ia tersenyum,lalu segera berbalik dan melihat Tania yang tertidur.Awal nya,Rangga berpikir jika Tania sedang menahan nya untuk pergi.
"Ngigau?"Rangga menatap Tania penuh keheranan yang masih tidur.
"Please,tolong lah.Kamu sudah berjanji kalau kita akan hidup bersama bukan? jangan tinggalkan aku,jangan lupakan janji kita berdua di tempat itu..."
"Di tempat apa? apa yang ingin Tania katakan"gumam Rangga menunggu Tania melanjutkan ngigaunya.Namun,itu tidak berlanjut sampai Rangga lelah menunggu.
"Sudah menikah,tapi masih berani memimpikan pria lain dalam tidur nya,dasar wanita gila "umpat Rangga,lalu pergi membersihkan diri nya di kamar mandi.
* * *
Di dalam ruangan Ceo.Wajah Rangga terlihat begitu suram.Bahkan lingkar mata nya sedikit menghitam.Pria ini tidak tidur nyenyak tadi malam,karena memikirkan ucapan Tania dalam tidur nya.
"Sial"umpat Rangga,lalu kembali menatap jam di tangan nya.
Tok..Tok..
"Masuk"
Ceklek !
"Pak,ini informasi yang Anda minta tentang Nyonya"Han meletakkan beberapa lembar kertas di atas meja Rangga.Bahkan,Han juga memberikan beberapa lembar foto kepada Rangga yang ia dapatkan dari cctv.
"Eeemmm.Selidiki siapa pria ini!"Rangga menyodorkan selembar foto kepada Han.
"Aku sudah menyelidiki nya Pak.Pria yang bersama dengan Nyonya adalah,mantan dosen di tempat Nyonya bersekolah,Pria itu yang selalu membantu Nyonya,menyusun skripsi dan juga membantu Nyonya dalam hal apapun.Tidak ada informasi jika ke dua nya pernah pacaran"
"Eeemmm"Rangga menatap foto yang ada di tangan nya.
"Namun,ada sebuah informasi yang saya dapat,jika Nyonya pernah jatuh cinta pada pria ini,sejak Nyonya di semester pertama dan tidak ada informasi lain kenapa Pria ini di pecat dari kampus tersebut"
Rangga meremas foto yang ada di tangan nya.Han melihat nya dengan ngeri,seraya air liur nya ikut tertelan kembali.
"Berani sekali dia menemui pria lain,tanpa seizin ku.Dan kenapa Queen tidak pernah menceritakan nya kepada ku kalau Tania menyelinap keluar"gumam Rangga,kini Rangga menatap Han,pria itu menunduk.
"Han blokir kartu kredit milik Nyonya.Dan,biarkan tidak ada satu pun ATM yang bisa berfungsi untuk Nyonya gunakan.Dengan begitu,dia tidak akan menyelinap keluar lagi dari rumah,selama kampus nya libur"titah Rangga,penuh dengan ketegasan,Han yang mendengar nya saja gemetar.
"Baik Tuan"Han pun pergi meninggalkan ruangan Rangga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
ratika
sepertinya seru nih, ga mau tapi tanpa sadar cemburu
2023-02-21
1
Anis Setyowati
mampir thor...en ditunggu ya kelanjutan y...
2023-02-01
3