Setelah memarkirkan mobil nya di tempat parkiran hotel.Rangga segera turun dari dalam mobil,dan berjalan menuju lift.
Tiba di lobi,dari jauh Rangga sudah melihat Adelia yang sedang menunggu nya untuk sarapan bersama.
"Rangga!"panggil Adelia,banyak sekali mata memandang ke arah Rangga.Tentu saja,semua orang mengenali Rangga atau pun Adelia.Mungkin anggapan orang mereka berdua hanya lah rekan bisnis,Adelia seroang model,sedangkan Rangga pemilik perusahaan entertainment di luar negeri,karena semua orang tahu,kalau Adelia seorang model atau artis dari daerah luar.
Disaat Adelia akan mencium pipi Rangga sebagai sapaan selamat pagi,Rangga menghindar,karena banyak sekali sorotan mata yang sedang memperhatikan mereka.
Adelia tersenyum kecut,saat melihat sikap Rangga,lalu ia kembali duduk tepat nya di samping Rangga.
"Kenapa kau menunggu ku disini,sudah ku katakan,jangan ada yang tahu,jika kita bertemu disini!"tukas Rangga,
"Apa kamu masih takut dengan orang tua mu? kamu takut mereka akan tahu? Rangga,bukan kah kamu telah berjanji kita akan bersatu suatu saat nanti jika aku bersabar menunggu mu?"
Rangga tercengang mendengar ucapan Adelia.Memang sebelumnya ia berjanji kepada Adelia,wanita yang sangat di cintai nya.Kalau Rangga kalau menikahi Adelia setelah ia menyakinkan ke dua orang tua nya,kalau Adelia memang pilihan yang terbaik untuk hidup nya.
"Rangga!"panggil Adelia lagi,kini menyentuh tangan Rangga.Pria ini pun tidak tega,saat melihat mata Adelia yang berkaca-kaca.Wanita polos yang menurut Rangga yang selama ini ia kenal dan ia cintai.
Meskipun terlihat seperti seseorang yang sedang membahas bisnis,ada beberapa orang yang beranggapan cinta ke dua nya memiliki sebuah hubungan yang spesial,karena pasal nya pernikahan Rangga dan Tania belum di ketahui banyak orang,terutama awak media.
Drrt...Drrt...Drrt...
Ponsel Rangga bergetar,Han memanggil nya.
"Ada apa?"tanya Adelia saat melihat Rangga yang memperhatikan ponsel nya.
"Han menelpon"
"Angkat lah!"
"Eeemmm"begitulah Rangga,selalu menurut apa yang di katakan Adelia,karena cinta Rangga kepada Adelia sudah melebihi dari apapun.Wanita yang dulu pernah menyelamatkan hidup nya.
"Hallo Han!"
[Tuan,apa Anda sedang berada di hotel ? Saya melihat berita utama hari ini,ada Anda bersama dengan Nona Ad...]
"Iya,saya sedang di hotel,Saya sedang sibuk!"
Rangga langsung memutuskan panggilan nya dengan Han.Tanpa mau mendengarkan apapun lagi yang ingin di sampaikan Han kepada nya.
"Apa yang terjadi? kenapa Kamu marah?"Adelia kembali menunjukkan sikap lembut nya di depan Rangga.
"Tidak apa-apa.Aku harus segera kembali ke kantor,hari ini ada klien yang ingin bertemu!"
"Pergi lah,kita akan bertemu nanti malam lagi bukan?"
"Jika aku bisa datang,aku akan menghubungi mu nanti"
"Baiklah"Adelia tersenyum,Rangga segera pergi.Sekali lagi,Rangga sudah melupakan kebiasaan nya disaat pergi meninggalkan Adelia,Rangga pasti meninggalkan kecupan manis nya di kening Adelia.Tapi,semenjak beberapa bulan belakangan ini,sikap Rangga mulai berubah.
Adelia mengambil ponsel yang ada di dalam tas nya,lalu memanggil seseorang dari dalam kontak yang tersimpan di ponsel tersebut.
"Cari tahu,apa yang di lakukan Rangga beberapa bulan yang lalu,dan dengan siapa dia berhubungan selama ini?"
[Baik!]
Panggilan pun terputus,Adelia menyimpan kembali ponsel di dalam tas nya,lalu ia bangkit dan kembali ke kamar nya
* * *
Di ruangan Ceo,Rangga terlihat gelisah,bahkan ia sedang memikirkan cara bagaimana hubungan dia dan Tania segera berakhir,dan bagaimana cara nya agar orang tua nya menyukai dan menerima Adelia.
Ponsel Rangga,sudah berdering sejak tadi,bukan satu atau dua panggilan.Namun,sudah sepuluh panggilan yang terlewatkan.
Ceklek !
Han,membuka pintu tanpa mengetuk dan itu membuat Rangga terkejut dan menatap nya.
"Kenapa Kau tidak mengetuk pintu dulu?"
"Maaf Tuan,tapi Nyonya besar memaksa!"Han,berjalan ke arah Rangga,lalu menyerahkan ponsel milik nya kepada Rangga.
Rangga melihat layar ponsel itu,dan ternyata yang menghubungi Han,adalah ibunya.Rangga menatap tajam ke arah Han,pria ini hanya bisa menundukkan pandangan nya.
"Ma..."
[Anak durhaka,apa yang kau lakukan hah? kau berani membenarkan berita itu hah? kau sudah kembali pada wanita sialan itu?]teriak seseorang dari seberang sana.
"Ma dia Adelia bukan wanita sialan"tegas Rangga,
[Aku enggak peduli dia siapa,yang ku peduli kau jangan pernah sekalipun menyakiti perasaan menantu ku,kau camkan itu!]tegas Shanti,sang ibu Rangga.
"Ma,itu hanya berita saja,apa yang mama takutkan?"
[Tentu aku takut,orang-orang akan mengira kalau perempuan itu calon menantu keluarga kita,aku tidak bisa terima itu,jika kamu tidak mampu menghilangkan berita itu dalam waktu sepuluh menit,kau akan melihat berita pernikahan mu dengan Tania di siarkan di acara mana pun]ancam Shanti,Rangga mengerutkan dahi nya.Shanti masih sama seperti dulu,belum bisa di lawan oleh Rangga.
"Oke-oke.Aku akan menyuruh Han,untuk menghapus berita tersebut!"
[Bagus,lakukan segera.Rangga,ingat lah jangan pernah berpikir jika kamu bisa mengakhiri pernikahan ini,dan menikah dengan perempuan itu,mama tidak akan merestui nya!]
Setelah mengatakan itu,Shanti memutuskan panggilan nya dengan Rangga.Pria ini kembali menatap Han,dan memberikan ponsel kepada pemilik nya.
"Hilangkan semua jejak berita yang memberitakan tentang aku dan Adelia!"
"Baik Tuan.Saya permisi!"Han pun pergi meninggalkan ruangan tersebut.
Setelah Han pergi.Rangga fokus pada pekerjaan yang menumpuk di depan nya.Rangga kembali memeriksa satu persatu berkas yang sudah menumpuk seperti gunung di atas meja kerja nya itu.
Kediaman Wiguna. . .
Tania yang mulai bosan di rumah pun mencari akal agar bisa keluar dari tempat itu.Namun,Queen terus saja berada di rumah,dan itu membuat Tania tidak bisa kemana-mana.
Tap! Tap! Tap!
Tania menuruni tangga,Queen yang berada di dapur pun datang menghampiri Tania.
"Nyonya,anda butuh sesuatu?"
"Iya aku butuh minuman segar untuk mereda sakit perut ku akibat menstruasi!"ujar Tania,yang kini sudah tiba di bawah.
"Aku akan menyuruh sopir untuk membeli nya"
"Tunggu.Jangan lakukan itu,aku malu,jika sopir yang beli.Biar aku saja yang pergi,kamu tinggal memberikan uang nya kepada ku!"titah Tania,Queen ragu,lalu ia menoleh ke arah dapur.
"Aku sedang masak,Nyonya tunggu sebentar,biar aku selesai masak dulu,aku akan pergi membeli nya!"tukas Queen.
"Apa kamu mau melihat aku mati karena menahan rasa saki ini"ketus Tania dengan lantang,dan itu membuat Queen tidak tega.
"Baiklah Nyonya,segera kembali,dan minta sopir untuk mengantar anda"
"Oke"
Queen memberikan beberapa lembar uang kepada Tania,membuat Tania tersenyum.Setelah mengambil uang di tangan Queen Tania segera pergi meninggalkan rumah itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Danny Muliawati
telp mertua nya biar seru dong Tania
2023-07-19
0
ratika
nyonya minta uang sama art, kasian banget nasibmu
2023-02-21
1