" Berhenti di depan halte itu " Ucap Putri sambil menunjukkan ke arah halte
" Gak mau sampai depan rumah aja " ucapan Risa
" Gak usah, soalnya rumah ku masuk gang sempit. Jadi mobil kamu gak bisa masuk " Ucap Putri
" Oh gitu ya " Ucap Risa
" Iya " Ucap Putri
" Makasih ya Ris,udah nganter aku pulang " Ucap Putri
" Iya sama-sama,oh ya kapan-kapan aku boleh dong main ke rumah kamu "Ucap Risa
"Boleh banget" Ucap Putri
" Ya udah aku pulang dulu ya Ris, kamu hati-hati di jalan " Ucap Putri sambil melambaikan tangan ke Risa
" Iya " Ucap Risa sambil melambaikan tangan dah berlalu pergi
Keesokan hari nya seperti biasa,Putri bangun jam 4 untuk sholat subuh terlebih dahulu. Setelah selesai sholat Putri pergi ke dapur untuk membantu Bu Erna menyiapkan sarapan.
" Pagi Bu " Ucap Putri sambil memeluk dari belakang
" Pagi juga sayang " Ucap Ibu
" Ibu mau masak apa "Tanya Putri
" Masak nasi goreng nggapapa kan " Ucap Ibu
" Iya nggapapa koh bu, yang penting kita masih bisa makan " Ucap Putri tersenyum
" Adik kamu udah bangun" Ucap Ibu
" Udah Bu,tadi putri liat Bima lagi siap-siap " Ucap Putri
" Ya udah kamu siap-siap juga sana, hari kamu kerja kan " Ucap Bu Erna
" Iya Bu " Ucap Putri
" Put maafin Ibu ya, gara-gara ibu kamu harus kerja keras " ucap Ibu sedih
" Ibu ngomong apa sih,Putri gak merasa keberatan ko bu. Putri kan anak paling tua jadi Putri yang harus kerja " Ucap Putri sambil memegang tangan Ibu
" Tapi Ibu merasa bersalah " Ucap Ibu menunduk
" Ibu gak usah merasa bersalah sama Putri, Putri sebagai anak harus berbakti sama orang tua " Ucap Putri
" Ibu beruntung bisa punya anak kaya kalian " Ucap Ibu meneteskan ari mata
" Kami lah yang beruntung punya seorang ibu,yang sayang sama kamu " Ucap Putri memeluk Ibu,tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang dari tadi memperhatikan mereka siap lagi kalau bukan Bima
" Iya kamilah yang beruntung bu "Ucap Bima dan ikut memeluk Ibu dari sebelah kiri
"Iya kalian anak ibu yang terbaik, udah kalian cepetan sarapan ntar bisa telat lagi " ucap Ibu
" Siap ibu " Ucap Putri dan Bima bersama
Mereka pun makan dengan lahap, tak butuh waktu lama mereka selesai makan.Dan langsung berpamitan ke Bu Erna
" Bu Bima, berangkat sekolah dulu ya " Ucap Bima sambil mencium tangan Bu Erna
" Iya hati-hati, belajar yang rajin" Ucap Bu Erna
" Siap Bu, Bima pasti bakalan belajar yang rajin " ucap Bima
" Awas aja kamu, kalau nilai kamu jelek apa lagi kalau sampai kakak tau kamu pacaran " Ucap Putri sambil menatap tajam kearah Bima
" Iya kak Bima janji gak bakalan pacaran sebelum kakak punya pacar " Ucap Bima sambil berlari
" Bimaa awas yah kamu " Ucap Putri sedikit berteriak
Bu Erna hanya menggelengkan kepala, melihat kelakuan kedua anak nya.
" Ya udah Bu, Putri juga pamit berangkat " Ucap Putri sambil mencium tangan ibu
" Iya kamu juga hati-hati,kalau capek istirahat ngga usah di paksa buat kerja terus " Ucap Bu Erna menasehati Putri
" Iya bu " Ucap Putri sambil berlalu pergi
Putri harus menyebrang jalan terlebih dahulu,untuk sampai di halte.Putri tidak menyadari bahwa adamobil merah yang akan melintas.
Mobil tersebut membunyikan klakson dan Putri kaget dengan suara klakson mobii tersebut.Putri pun terjatuh ke trotoar,pengemudi mobil merah itupun keluar dan manghampiri Putri.
" Nggapapa " Tanya Tio
" Nggapapa gimana,kamu lihat sendiri " Ucap Putri sambil menunjukkan sikut yang berdarah
" Cuma berdarah " Ucap Tio cuek
" Apa kamu bilang " Ucap Putri berteriak
" Bolot " ucap Tio
" Wah udah nabrak, ngata-ngatain aku lagi " Ucap Putri sambil melotot
" Ada apa " Tanya Rehan
" Cuma masalah sepele tuan " Jawab Tio
" Apa cuma masalah sepele,kalian hampir membunuh saya tau gak " Ucap Putri marah
" Hampir kan blom sampai mati " Ucap Tio cuek
" Kasih dia uang buat ke dokter " Ucap Rehan sambil menutup jedelan mobil
" Iya tuan, ini uang untuk ke dokter " Ucap Tio sambil memberikan sebuah cek dengan nominal lumayan banyak
" Apa ini maksudnya"Tanya Putri sambil melihat isi cek tersebut.
"Apa 10juta banyak banget, padahal aku cuma lecet dikit.Langsung dikasih uang sebanyak ini" Ucap Putri dalam hati
" Ambil aja " Ucap Tio dan berlalu dari hadapan Putri
" Eh tunggu " Ucap Putri mengejar Tio
"Aku gak butuh uang kamu " Ucap Putri sambil mengembalikan cek tersebut ke Tio
"Berani juga nih cewek "Ucap Tio dalam hati. Rehan menatap kepergian Putri dari kaca spion
" Jalan sekarang" Ucap Rehan
" Baik Tuan " Ucap Tio
" Mentang-mentang punya uang seenaknya sendiri, emang semua bisa dibayar dengan uang apa " Ucap Putri
" Eh Putri ya " Ucap Dion
" Ah iya chef " Jawab Putri sambil tersenyum
" Jangan panggil chef panggil aja Dion " Ucap Dion
" Maaf chef,gak sopan kalau aku panggil chef dengan nama " Ucap Putri
" Gak papa umur kita kan gak beda jauh " Ucap Dion
" Sekali lagi saya minta maaf chef " Ucap Putri
" Ya udah terserah kamu mau panggil saya apa " Ucap Dion
" iya chef " Ucap Putri
" Kamu mau berangkat kerja kan " Ucap Dion
" Iya chef " Ucap Putri
" Ya udah bareng sama aku aja" Ucap
" Gak usah chef, aku bisa naik angkot kalau gak bus" Ucap Putri
" Nggapapa bareng aja,toh kiye kerja di tempat yang sama" Ucap Dion
" Beneran Nggapapa nih chef " Tanya Putri
" iya nggapapa " Ucap Dion
Putri menerima tawaran Dion,untuk berangkat bareng.Dion langsung melakukan kendaraan ke Restoran
" Chef saya turun didepan sana aja " Ucap Putri
" Loh kenapa,ngga sekali langsung di depan Restoran aja " Tanya Dion
" Gak usah chef,nanti takut ada yang lihat terus jadi bahan omongan " Ucap Putri
"Oh gitu yah" Ucap Dion
" Iya " Jawab Putri
" Ya udah,kalau kamu mau turun di depan " Ucap Dion dan memberhentikan motornya
" Makasih chef, atas tumpangnya"Ucap Putri
" Iya sama-sama " Ucap Dion dan pergi meninggalkan putri
Tak perlu butuh waktu lama Putri sampai di Restoran.
" Tumben jam segini baru berangkat" Tanya Rara
" Iya tadi dijalan aku keserempet mobil "Ucap Putri
" Keserempet mobil,ko bisa " Tanya Rara panik
" Iya,pas aku mau nyeberang ke halte.Aku tuh gak liat kalau ada mobil lewat,terus mobil itu bunyin klakson aku kaget terus jatuh deh " Ucap Putri menceritakan kejadian tadi
" Ya ampun Putri,kamu ko gak hati-hati sih.Untunh kamu nggak kenapa-kenapa " Ucap Rara
" Ya nggapapa sih,cuma sikut aku berdarah " Ucap Putri
" Coba gue liat " Ucap Rara dan mengecek sikut Putri
" Ikut gue " Ucap Rara menarik Putri ke belakang
" Mau ngapain " Tanya Putri
" Ngobatin sikut kamu " Ucap Rara
" Ngga usah,nanti juga sembuh sendiri" Ucap Putri
" Ngga usah gimana,nanti bisa infeksi " Ucap Rara
" Terserah kamu aja lah Ra " Ucap Putri
Rara mengobati sikut Putri yang berdarah, setelah selesai mengobati.Mereka berdua mulai bekerja karena jam kerja sudah dimulai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments