07

Tio terlebih dahulu ke ruangan Rehan untuk memberitahu kan bahwa nenek nya datang ke Kote untuk menemuinya.

Tok tok tok

" Siapa " Ucap Rehan dari dalam

" Saya tuan " Ucap Tio

" Masuk " Jawab Rehan

Tio pun masuk dan menutup kembali pintu

" Ada apa " Tanya Rehan sedang bersandar di kursi kerjanya

" Dibawah ada Nenek yang dari kampung Taun " Ucap Tio

" Nenek " Ucap Rehan kaget

" Iya tuan,katanya sudah menunggu di bawah " Ucap Tio

Tanpa menjawab perkataan Tio,Rehan langsung turun ke bawah menggunakan lift khusus CEO diikuti Tio dari belakang.Sesampainya di bawah Rehan langsung menuju ke ruang tunggu dimana Neneknya dan Putri disana.

" Nenek " Ucap Rehan dan menghampiri neneknya itu

Rehan tidak menyadari ada orang lain diruangan tersebut.Sedangkan Tio ia mengetahui Putri ada disitu,Perempuan itu Ucap Tio dalam hati saat melihat Putri.

" Nenek ko kesini " Tanya Rehan

" Iya nenek kangen sama kamu,waktu nenek dapet kabar kamu pulang nenek langsung memutuskan ke kota " Jawab Nenek

" Terus nenek kesini sama siapa" Tanya Rehan

" Sendirian,untung tadi pas dijalan nenek ketemu nak Putri yang mau bantu nenek " Ucap Nenek

" Putri,siapa nek " Tanya Rehan

" Itu dia " Ucap Nenek sambil menunjuk ke arah Putri, seketika Rehan melihat ke arah yang Nenek tunjuk.

Dan saat itu juga wajah dan sikap Rehan berubah menjadi datar dan dingin.

" Kalau gitu saya pamit ya nek " Ucap Putri

" Loh ko buru-buru banget,kan nenek belom ngenalin ke cucu nenek " Ucap Nenek itu

" Iya Nek,soalnya Putri harus berangkat kerja ini udah terlalu sore nek" Ucap Putri sambil tersenyum

" Ya ampun nenek sampai lupa,kalau kamu harus kerja " Ucap Nenek

" Putri pamit dulu ya nek " Ucap Putri

" Iya makasih nak Putri" Ucap Nenek ke Putri

" Iya sama-sama Nek " Ucap Putri dan pergi dari ruangan itu

" Antar dia berangkat kerja " Nenek memerintahkan Rehan untuk mengantarkan Putri ke tempat kerja

" Kenapa Rehan harus ngantar dia " Tanya Rehan ke Neneknya

" iya itung-itung tanda terimakasih Nenek ke Putri" Ucap Nenek

" Nggak mau,Tio aja sana " Ucap Rehan

" Kamu ko malah nyuruh Tio,nenek kan nyuruh kamu " Ucap Nenek gemes dengan cucunya

" Tio antar perempuan itu " Ucap Rehan ke Tio

" Ko jadi aku Re " Ucap Tio

" Kamu nggak mau " Ucap Rehan dan nada menekan

" Iya iya iya aku antar " Ucap Tio pasrah

" Kamu tuh " Ucap Nenek ke Rehan sambil menjewer kuping cucu kesayangan

" Aduh nek sakit " Ucap Rehan merintih kesakitan dan memohon ke nenek untuk melepaskannya

" Nek lepasin,Rehan malu kalau ada yang lihat nanti " Ucap Rehan

" Kenapa harus malu " Tanya Nenek

" Ini perusahaan nya Rehan nek,nanti kalau ada karyawan yang lihat Rehan kaya gini bisa-bisa jadi bahan omongan" Ucap Rehan

" Apaa perusahaannya kamu " Ucap Nenek kaget mendengar perkataan Rehan

" Iya nek,ini perusahaan Rehan " Jawab Rehan

" Sejak kapan kamu punya perusahaan" Tanya Nenek ke Rehan

" Udah 10thn nek, Rehan merintis perumahan ini saat Rehan masih di luar negeri nek " Ucap Rehan

" Papah kamu terlibat juga " Tanya Nenek

" Nggak nek, Perusahaan ini Rehan dan Tio yang bangun dengan kerja kerja Rehan selama ini " Ucap Rehan

" Ternyata Cucu nenek yang satu ini hebat juga " Ucap Nenek memuji Rehan

" Kan emang cucu nenek yang satu ini udah hebat dari dulu " Ucap Rehan memuji dirinya sendiri

" Iya emang cucu nenek hebat-hebat semua,asik kamu kerja disini juga " Tanya Nenek

" Iya nek,Risa kerja disini mulai hari ini " Ucap Rehan

" Antar nenek ke Risa,nenek kangen banget sama cucu perempuan nenek " Ucap Nenek

" Eh ketemunya nanti aja yah nek,pas dirumah " Ucap Rehan

" Kenapa gak disini aja " Tanya Nenek

" Risa kan lagi kerja nek,jadi jangan diganggu takunya dia gak fokus " Ucap Rehan mencari asalan ke nenek nya, sebenarnya itu hanya menutupi kebohongan Rehan

" Ya udah kalau gitu " Ucap Nenek

Tio mengejar Putri yang sudah berada dipinggir jalan untuk menunggu angkutan umum,Tio yang tidak mengetahui namanya Tio asal manggil aja.

" Mbak baju merah " Ucap Tio

Putri tidak menghiraukan nya karena ia pikir Tio bukan memanggil nya,Tio menepuk pundak Putri dan Putri menolek ke belakang.

" Ada apa yah " Tanya Putri

" Biar saya antar kamu ke tempat kerja " Ucap Tio

" Nggak usah,saya bisa sendiri" Jawab Putri

" Saya antar biar cepet " Ucap Tio

" Nggak usah " Jawab Putri tegas

" Sepertinya saya pernah lihat kamu " Jawab Putri dan mengingat siapa orang yang ada didepannya

" Oh iya saya ingat sekarang,kamu yang nabrak aku kemarin kan " Ucap Putri

" Hem " Deham Tio

" Nggak usah ngantar aku,aku bisa sendiri" Jawab Putri dan masuk ke dalam angkutan Umum

Tio hanya mengerutkan dahinya dan menatap kepergian Putri,Tio pun kembali ke dalam perusahan menemui Rehan dan Nenek yang masih diruangan tamu.

" Loh sekertaris Tio ko masih disini " Tanya Nenek

" Iya nek, perempuan itu nggak mau diantar saya sama nek " Jawab Tio

" Kenapa " Tanya Nenek

" Kurang tau nek,saat saya menawarkan untuk diantar langsung ditolak" Jawab Tio mencari alasan tidak mungkin kan Tio menjawab gara-gara kejadian kemarin Putri menolak untuk diantar.

" Oh gitu " Jawab Nenek

" Iya nek " Ucap Tio

" Kamu antar nenek pulang,nanti kesini lagi " Ucap Rehan

" Baik Tuan " Jawab Tio

" Nenek pulang sama Tio ya, nanti kalau urusan Rehan udah selesai nanti Rehan pulang " Ucap Rehan

" Iya,nenek juga mau istirahat" Ucap Nenek

" Ayuk nek " Ucap Tio

" Iya " Jawab Nenek

Tio mengantarkan Nenek ke Diaman Rehan,sedangkan Rehan ia kembali ke ruangannya untuk menyelesaikan pekerjaan.Saat di perjalanan pulang Nenek pertanyaan ke Tio apakah cucu laki-laki nya sudah mempunyai pacar.

" Sekertaris Tio " Ucap Nenek

" Iya nek,kenapa " Jawab Tio

" Rehan sudah punya pacar belom " Ucap Nenek

Tio yang mendengar pertanyaan Nenek ia seketika batuk huk huk huk

" Sekertaris Tio kenapa" Tanya Nenek

" Ah nggapapa nek " Jawab Tio

" Gimana apakah cucu saya sudah mempunyai pacar " Tanya Nenek lagi ke Tio

" Setau saya belom Nek " Jawab Tio

" Belom,dia sudah sedewasa itu belom punya pacar juga " Jawab Nenek

" Iya nek, soalnya Tuan sangat sibuk dengan urusan perusahaan dan Tuan tidak ada waktu untuk mencari pasangan" Jawab Tio

" Kalau Sekertaris Tio gimana " Tanya Nenek

" Gimana apanya Nek " Jawab Tio

" Sudah punya pacar " Tanya Nenek

" Saaya belom Nek " Jawab Tio gugup

" Ah kalian berdua sama aja,dari kecil sampai sekarang sifat nya gak berubah " Ucap Nenek

" Hehehe gimana ya nek " Ucap Tio

" Mau saya Carikan pacar " Ucap Nenek tiba-tiba itu membuat Tio canggung dengan pertanyaan Nenek

" Nggak usah Nek,Tio bisa cari sendiri " Ucap Tio

" Yakin bisa cari sendiri,kali berdua itu kalau sama perempuan dingin nya minta ampun.Emang ada perempuan yang mau dengan sifat kalian yang cuek dan dingin itu " Ucap Nenek

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!