BS 4 : Kecil-kecil Sudah Genit

Kesibukan para orang tua yang berkarir di berbagai macam profesi sehingga membuat anak-anak lebih dekat dengan para baby sitter. Vina pun merasakan hal tersebut, oma ataupun keluarga dari mamanya Mikha memiliki waktu yang sedikit untuk bermain bersama dengan sang cucu.

Tapi, pekerjaan ini adalah tanggung jawabnya. Vina selalu menekankan kepada Mikha untuk selalu menyayangi seluruh keluarganya tanpa harus membanding-bandingkan dan juga tanpa mengeluh kenapa mereka kerap di luar rumah. Karena, kesibukan yang dijalankan oleh keluarga besarnya, tentu saja demi masa depannya.

Aktivitas sekolah Mikhael berjalan dengan lancar seperti biasanya. Sekarang waktunya jam pulang sekolah.

Pak Yanto sudah datang untuk menjemput Mikha dan juga Vina. Pria yang asli penduduk lokal itu sudah lama bekerja dengan keluarga Leonardo. Sehingga ia mendapatkan kepercayaan dari bosnya.

''Om Arkha mana?'' tanya Mikha celingukan mencari keberadaan omnya dengan kedua tangannya menarik tas gendong di punggungnya.

Vina berusaha tersenyum.

''Om Arkhanya lagi bekerja, jadi belum waktunya boleh pulang ya.'' jelas Vina.

''Om Arkha 'kan bekerja tempat opa, memangnya sama opa tidak dibolehkan jemput Mikha sebentar saja?'' tanya Mikhael masih berusaha mencari jawaban yang tepat untuk ia terima.

Vina mengusap lembut rambut Mikha.

''Sama halnya kalau Mikha sedang sekolah, nggak boleh 'kan pulang duluan sebelum waktunya pulang? kecuali kalau ada keperluan yang sangat mendesak, baru deh boleh izin.'' Vina mencoba memberikan pengertian kepada Mikha agar tidak marah.

''Nanti kalau banyak izinnya, om Arkha bisa dikeluarkan dari kantor, dan bisa juga di potong gajinya sama opa. Nanti tabungannya nggak cepat-cepat banyak loh. Dan opa juga sudah membayar pak Yanto untuk menjemput dan mengantar Mikha kita.'' tambah Vina.

Sepertinya Mikhael mulai paham, bekerja juga seperti sekolah, tidak boleh membolos.

''Iya Mbak Ina, om Arkha sedang sibuk bekerja, biar jadi orang kaya. Pak Yanto juga biar cepat kaya.'' cetus Mikha dengan polosnya.

''Haha iya, betul betul.'' balas Vina mengusap lembut rambut Mikha.

''Kalian sudah jadi horang kayah.'' bathin Vina.

Pak Yanto pun ikut terkekeh mendengar suara Mikha yang polos.

Mikha akhirnya mengerti dan tidak mencari keberadaan om Arkhanya lagi untuk menjemputnya.

Mikha sangat senang menceritakan kegiatannya selama menjalani belajar dan bermain bersama teman-temannya. Ia sangat antusias mengikuti apa yang diajarkan oleh para guru yang katanya cantik.

''Dasar Mikha, kecil-kecil sudah genit.'' bathin Vina terkekeh gemas.

''Bu guru sama mbak Vina cantikan siapa ya?'' goda pak Yanto dengan menoleh sekilas ke belakang.

''Cantik mbak Ina-nya Mikha doong.'' jawab Mikha dengan semangat dan memeluk mbaknya dengan manja.

Mikha membuka tasnya dan mengambil susu kotak yang ia bawa dan belum di minum.

Sesampainya dirumah, Mikha semangat turun dari mobil itu. Seperti biasa, opa dan omanya tidak ada dirumah. Mereka selalu sibuk sepanjang hari. Meski begitu, opa dan omanya sangat perhatian dengan meluangkan waktu untuk bermain dengan cucunya ketika sudah dirumah.

''Sini Mikha, lepas dulu bajunya, ganti baju.'' ujar Vina.

''Iya Mbak Ina.'' jawab Mikha nurut.

Mikha menurut, ia mendekati Vina dengan keadaan sudah melepaskan baju seragamnya.

Vina senang melihat Mikha yang semakin bisa mandiri melakukan beberapa hal. Vina langsung menitah Mikha untuk ke kamar mandi. Vina mencuci tangan dan kaki Mikha hingga bersih. Setelah itu baru dipakaikan baju ganti untuk harian.

''Mbak Ina mau siapkan makan buat Mikha dulu ya.''

''Iya Mbak Ina.'' jawab Mikhael.

Mikha sedang berada di ruang bermainnya yang berukuran lebar itu. Ruangan khusus yang berisi banyak mainan dengan berbagai macam jenis. Dari robot hingga prosotan versi mini. Disana juga terdapat televisi yang isinya khusus untuk tontonan anak-anak.

Ruangan itu berdampingan dengan kamar Mikha. Agar tidak perlu berjauhan jika memerlukan sesuatu yang berada dikamar maupun di ruang mainan itu.

Tak lama kemudian, Vina kembali dengan membawa mangkuk berisi makanan khusus untuk Mikha. Vina menyiapkan meja dan kursi yang biasa digunakan Mikha untuk makan di ruangan tersebut.

''Ayo sini makan dulu, nanti main lagi ya.''

Mikha langsung menghentikan jari-jarinya yang sedang merakit mainan. Ia sudah diajarkan untuk makan sendiri oleh Vina. Namun, tetap dengan pengawasan agar tidak berlarian kemana-mana.

Setelah berdo'a, Mikha mulai menyendok makanan di hadapannya. Meskipun masih terlihat kaku, beberapa nasi pun tampak berjatuhan, tetapi Mikha senang melanjutkan makan sendiri. Vina pun senang melihat Mikha yang mudah dituntun.

"Minum air putih yang banyak, biar sehat ya, Mikha." ujar Vina ketika Mikhael sudah selesai menghabiskan makanannya.

"Iya Mbak Ina." jawab Mikha.

Mikha juga menghabiskan air mineral yang disiapkan. Setelah itu ia melanjutkan bermainnya dan Vina membereskan sisa-sisa makanan yang berjatuhan di lantai, lalu membawanya ke dapur untuk langsung dibersihkan.

Episodes
1 BS 1 : Jemput Om Arkha
2 BS 2 : Seperti Bergandengan Sama Mama dan Papa
3 BS 3 : Kamu Pikir Saya Akan Menyentuhmu?
4 BS 4 : Kecil-kecil Sudah Genit
5 BS 5 : Bebas Yang Kelewat Batas
6 BS 6 : Nanti Ada Arkha Disini
7 BS 7 : Minta Digendong Juga? (Ada Visual)
8 BS 8 : Jangan Suka Marah-marah
9 BS 9 : Benar-benar Sombong
10 BS 10 : Dikuatkan Lagi
11 BS 11 : Teringat Anak-anak
12 BS 12 : Nginep di Apartemen Om Arkha
13 BS 13 : Tutup Itu Mulut Kamu
14 BS 14 : Malah Jadi Patung!
15 BS 15 : Lumayan
16 BS 16 : Jangan Ikut Campur
17 BS 17 : Dunia Tipu-tipu
18 BS 18 : Kamu Berbeda
19 BS 19 : Cepat Atau Lambat
20 BS 20 : Persis Seperti Anak Hilang
21 BS 21 : Dasar Anak Kampung!
22 BS 22 : Apa Yang Sebenarnya Terjadi?
23 BS 23 : Saya Pamit
24 BS 24 : Hanya Karena Celetukan
25 BS 25 : Nggak Habis Pikir
26 BS 26 : Awas Jatuh Cinta
27 BS 27 : Aku Pasti Bisa!
28 BS 28 : Penyesalan?
29 BS 29 : Jangan Bahas Menikah
30 BS 30 : Pengasuh Mikha Yang Baru
31 BS 31 : Jomblo
32 BS 32 : Sumber Air Kehidupan
33 BS 33 : Minimarket
34 BS 34 : Roti Tawar
35 BS 35 : KENAPA ANDA MENGIKUTI SAYA?!
36 BS 36 : Selalu Bertahan Di Sini
37 BS 37 : Biar Nggak Tuman
38 BS 38 : Nggak Bisa Dipaksakan
39 BS 39 : Perkataan Baik
40 BS 40 : Kalian Semua Jahat!
41 BS 41 : Menelan Ludah Sendiri
42 BS 42 : Demi Kamu, Mikha
43 BS 43 : Janji Pernikahan
44 BS 44 : JANGAN JADI MANUSIA PENGECUT!
45 BS 45 : Ini Tentang Mikha
46 BS 46 : Kita Akan Menikah
47 BS 47 : Kamu Pasti Akan Bersedia
48 BS 48 : Membuatnya Jatuh Cinta Padaku
49 BS 49 : Berpura-pura Juga Butuh Tenaga
50 BS 50 : Mengupayakan Kebahagiaan Mikha
51 BS 51 : Tidak Seperti Biasanya
52 BS 52 : Hubungan Itu Hanya Omong Kosong
53 BS 53 : Sedang Meyakinkan Diri
54 BS 54 : Bukan Kita!
55 BS 55 : Aku Akan Menikahi Vina!
56 BS 56 : Kejutan Untuk Kamu
57 BS 57 : Jodoh Untuk Om Arkha
58 PROMO NOVEL CIMAI
Episodes

Updated 58 Episodes

1
BS 1 : Jemput Om Arkha
2
BS 2 : Seperti Bergandengan Sama Mama dan Papa
3
BS 3 : Kamu Pikir Saya Akan Menyentuhmu?
4
BS 4 : Kecil-kecil Sudah Genit
5
BS 5 : Bebas Yang Kelewat Batas
6
BS 6 : Nanti Ada Arkha Disini
7
BS 7 : Minta Digendong Juga? (Ada Visual)
8
BS 8 : Jangan Suka Marah-marah
9
BS 9 : Benar-benar Sombong
10
BS 10 : Dikuatkan Lagi
11
BS 11 : Teringat Anak-anak
12
BS 12 : Nginep di Apartemen Om Arkha
13
BS 13 : Tutup Itu Mulut Kamu
14
BS 14 : Malah Jadi Patung!
15
BS 15 : Lumayan
16
BS 16 : Jangan Ikut Campur
17
BS 17 : Dunia Tipu-tipu
18
BS 18 : Kamu Berbeda
19
BS 19 : Cepat Atau Lambat
20
BS 20 : Persis Seperti Anak Hilang
21
BS 21 : Dasar Anak Kampung!
22
BS 22 : Apa Yang Sebenarnya Terjadi?
23
BS 23 : Saya Pamit
24
BS 24 : Hanya Karena Celetukan
25
BS 25 : Nggak Habis Pikir
26
BS 26 : Awas Jatuh Cinta
27
BS 27 : Aku Pasti Bisa!
28
BS 28 : Penyesalan?
29
BS 29 : Jangan Bahas Menikah
30
BS 30 : Pengasuh Mikha Yang Baru
31
BS 31 : Jomblo
32
BS 32 : Sumber Air Kehidupan
33
BS 33 : Minimarket
34
BS 34 : Roti Tawar
35
BS 35 : KENAPA ANDA MENGIKUTI SAYA?!
36
BS 36 : Selalu Bertahan Di Sini
37
BS 37 : Biar Nggak Tuman
38
BS 38 : Nggak Bisa Dipaksakan
39
BS 39 : Perkataan Baik
40
BS 40 : Kalian Semua Jahat!
41
BS 41 : Menelan Ludah Sendiri
42
BS 42 : Demi Kamu, Mikha
43
BS 43 : Janji Pernikahan
44
BS 44 : JANGAN JADI MANUSIA PENGECUT!
45
BS 45 : Ini Tentang Mikha
46
BS 46 : Kita Akan Menikah
47
BS 47 : Kamu Pasti Akan Bersedia
48
BS 48 : Membuatnya Jatuh Cinta Padaku
49
BS 49 : Berpura-pura Juga Butuh Tenaga
50
BS 50 : Mengupayakan Kebahagiaan Mikha
51
BS 51 : Tidak Seperti Biasanya
52
BS 52 : Hubungan Itu Hanya Omong Kosong
53
BS 53 : Sedang Meyakinkan Diri
54
BS 54 : Bukan Kita!
55
BS 55 : Aku Akan Menikahi Vina!
56
BS 56 : Kejutan Untuk Kamu
57
BS 57 : Jodoh Untuk Om Arkha
58
PROMO NOVEL CIMAI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!