“ Ngomong- ngomong apa kalian percaya hantu?” George duduk sambil mengangkat kakinya ke atas meja dengan segelas vodka di tangannya dan menatap teman temannya yang sedang menikmati pesta di malam yang indah ini setelah mereka membunuh seorang gadis tak bersalah.
Kath tertawa sinis,” George, jangan terlalu banyak menonton film thriller, mana ada hantu di dunia ini, lagi pula kekuatan hantu tak akan bisa menandingi kekuatan uang yang kita miliki,” celetuk kath seraya tertawa sinis sambil menatap foto Charlotte yang dipajang di sana .
Foto Charlotte yang diikat dengan tali, mulutnya disumpal dengan kaos kaki bekas, rambutnya digunting acak-acakan, pakaian dalam nya terpampang, tubuhnya penuh luka tusuk dan luka lecet, wajahnya kurus, dan duduk sambil menatap kamera dengan wajah memelas.
Sekelilingnya gelap, tampak seperti lingkungan kumuh di dekat jembatan. Foto yang mereka ambil tepat sebelum gadis malang itu dibunuh dan dilemparkan ke sungai.
“ yahhh siapa tahu dia akan balas dendam, dia mungkin akan bangkit dari kematian dan mengatakan hal konyol,” ucap George sambil berdiri dan mengambil sebuah anak panah yang ukurannya kecil yang biasa di gunakan untuk bermain.
Dia mengayunkan tangannya dan melemparkan anak panah kecil itu dan... Ctak..
“ Nice shot brother!" seru Won woo pria bertubuh besar dengan garis rahang yang tegas, dia adalah seorang atlet voli sekolah yang sudah cukup terkenal karena kemampuan voli-nya.
George tersenyum percaya diri.
“ George, jangan bercanda, Gadis itu jadi hantu? Hahahha dia pasti akan jadi hantu air yang penuh dengan dendam,” ucap Bianca sambil tertawa.
“ Sekalipun dia jadi hantu, kita juga harus menyiksanya sampai dia benar benar tidak muncul lagi hihihi.......” Bianca tertawa cekikikan sambil menyesap sebatang rokok hitam di tangannya.
“ dasar jal4ng gila, “ balas Kath.
Mereka menertawakan gadis yang mereka bunuh, seolah apa yang baru saja mereka lakukan beberapa jam yang lalu tidak ada apa apanya.
“ Tapi guys,” Sofia, gadis berambut pendek teman sekelas Kath menatap mereka sambil membayangkan wajah Charlotte,” Bagaimana kalau dia benar-benar balas dendam?” tanya Sofia.
“ Iya, kan banyak itu cerita-cerita mistis tentang hantu air yang mencoba balas dendam atas kematiannya,” tambah yang lain.
Mereka semua saling melirik satu sama lain, memikirkan apa yang diucapkan oleh Sofia. Sedetik kemudian..
“ bahahahhahahahhaa....” semuanya tertawa terbahak-bahak, membayangkannya saja sudah membuat mereka geli. Mana mungkin ada hantu, mana mungkin perempuan yang sudah mati itu bisa bangkit kembali dan membalaskan dendam pada mereka.
“ Sofia kau sudah sama seperti George, jujur saja apa kalian pernah melihat hantu? Atau setan atau sejenisnya?” tanya Kath.
Keduanya menggelengkan kepala.
“ Nah kan nggak pernah itu, bagaimana coba caranya jal4ng sialan itu bisa balas dendam?” tanya Kath.
“ dia sudah mati, jelas dia mati di tangan kita, jelas dia mati karena tercekik tali sepatu itu hihihihih,” Kath tertawa membayangkan wajah Charlotte yang membiru karena dicekik dengan tali sepatu dan ditarik bersamaan oleh mereka semua.
Tak ada ampun, mereka melakukannya tanpa belas kasihan, dan mengatakan kalau Charlotte tidak punya alasan untuk tetap hidup di dunia ini.
“ Jangan berkata begitu, kau bisa mengundang rohnya ke sini bodoh,” kesal Bianca.
“ Tanteku pernah mengatakan, roh yang penuh dendam akan melakukan pembalasan, kita bisa mati di tangannya,” ucap Bianca.
“ Hahahahhaha...” Mereka semau tertawa terbahak bahak mendengar ucapan Bianca.
Antara percaya atau tidak, antara senang dan takut mereka tidak bereaksi dengan normal.
Tiba tiba saja mereka semua hening. Tak ada yang bicara, tak ada yang tertawa seramai tadi.
Tiba tiba...
Prang!!
Zrrreeeettt.......
Botol Wine yang mereka minum tiba tiba terjatuh dari meja dan pecah. Lampu di ruangan itu berkelap kelip dan ada suara desisan di ruangan itu .
Sshhhhhhh......
Hawa dingin menyelimuti ruangan luas itu, tapi seolah tak ada yang tahu, orang-orang di luar ruangan yang hanya dipisahkan sekat kaca itu tak melihat kejadian aneh di sana.
Bulu kuduk mereka merinding, mereka semua saling menatap satu sama lain dengan tubuh gemetar dan tangan yang menjadi dingin. Untuk kali pertama mereka merasakan sensasi horor yang begitu mengerikan di ruangan itu.
“ Si.. sial!!
Syuuutt... ctalkkk!
Sisa anak panah yang dimainkan George tadi terbang ke foto Charlotte dan mendarat tepat di gambar mata gadis malang yang telah meninggal itu. Mereka semua terdiam membatu, menatap gambar itu. Tak satu pun bergerak, wajah mereka pucat pasi, semuanya menenggak salivanya sendiri.
Jantung mereka berdebar kencang, terdiam dan syok dengan kejadian mistis yang baru saja terjadi.
“ arkhhhh sialan siapa itu!! ” pekik George panik.
Dan lagi lagi semua gelas yang ada di ruangan mereka berjatuhan dan berhamburan ke sana kemari seperti ada perang besr yang sedang melanda mereka. Ruangan itu hancur dan mereka semua sama sekali tidak bisa bergerak.
“ to... Tolong.... tolong..” Kath berushaa utuk bergerka dari tempat dia berdiri, tapi seolah ada yang menahan kaki dan tangannya, dia sama sekali tidak bisa berpindah.
Mata mereka menyaksikan apa yang terjadi. Angin kencang di ruangan sempit itu membuat mereka semakin ketakutan, hawa dingin yang menusuk ke tulang tulang mereka dan suara alisan air yang begitu deras terdengar sangat jelas di ruangan itu.
“ SIALAN ADA APA INI!!! JANGAN MAIN MAIN KEPARAT!!!” teriak Won woo panik.
“ hey ini salah kalian membicarakan hantu sejak tadi, kita didatangi penunggu ruangan ini!!” teriak Bianca histeris tapi sama seperti yang lain, dia tidak bisa bergerak.
“ Arkhhh sialan, hantu atau apa pun itu, keluar kau!! keluar kau bajingan!!!” pekik George mengamuk.
Suasana seakin mencekam dan menyeramkan, belum lagi sulur sulur tumbuhan tampak menjalar dan kaki mereka terasa makin diangin seolah sedang di genangi air sungai yang beku.
Di ujung pintu terlihat sosok berpakaian acak acakan, wajahhnya memelas memohon pertolongan,” To.. long aku.... hiks hiks hiks.. hiks... too...... longgg aku... .. aku ma.. u hidup...” Charlotte berjalan dengan kaki yang terseok seok, lehernya berdarah dan lengannya hampir putus.
“ arkhhh setan sialan, pergi kau!! pergi kau setan sialan... pergi arrkhhhh tidaakk.. tolong aku tolong aku!!!!” mereka semua berteriak histeris sambil menangis melihat penampakan yang begitu menyeramkan di depan mereka.
wajah itu perlahan lahan membusuk dan tersenyum menatap mereka.
Tiba tiba....
Brakk...
Pintu ruanagn itu di buka..
“ Woi kalian kenapa?” Suara salah satu teman mereka menyadarkan mereka dari halusinasi gila mereka.
“ hantu.. aku melihat hantu tadi, tolong Kevin ada hantu di ruangan ini!!” teriak Kath sambil menangis histeris. Sofia dan Bianca juga demikian, teman temannya yang lain pun tamapk syok seolah baru saja mengalami hal mengerikan. Mereka bisa bergerak dan terduduk lemas di atas sofa.
“ apa tadi itu, kalian juga melihatnya kan? Botol dan gelas pecah dan.. anak panah!???” George memeriksa mejanya anak panah itu masih terletak di sana, tak ada pecahan kaca, tak adap ecahan beling di sana.
" i.. ini!??"
Semuanya masih rapi dan aman di dalam ruangan itu.
Kevin teman mereka adalah pemilik bar itu, memasuki ruangan itu karena mendengar teriakan dari dalam, saat di buka ternyata teman temannya sedang berada di bawah pengaruh obat obatan.
“ Dasar kalian semua sinting!" Kevin berdecak.
" hantu apanya, pecahan apanya, kalian memakai terlalu banyak benda sialan ini!" "kalian semua berhalusinasi, ada apa dengan kalian ,apa kalian baru saja membunuh orang? Dasar bodoh,” ketus Kevin sambil mengangkat alat pembakar obat obatan yang asapnya masih mengepul itu.
“ sudah ku bilang jangan pakai ini di sini, mengesalkan sekali,” Kevin mengambil benda itu dan menatap kesal ke arah mereka lalu keluar dari sana.
“ sialan, apa apaan tadi itu, apa kita berhalusinasi karena membicarakan hantu?” ucap Kath tak percaya.
“ Kampret memang, sialan, aku sampai merinding dan keringat dingin, sepertinya racikannya terlalu kuat, lain kali kita bicarakan yang indah-indah dulu baru pakai,” kesal George sambil mengusap lehernya yang terasa dingin.
“Tapi, tadi itu terasa benar-benar nyata,” balas Won Woo yang membuat mereka semua terdiam.
Tanpa mereka sadari, gambar Charlotte mengeluarkan darah dari bagian matanya, darah yang mengalir ke lantai dan menjalar ke ruangan itu.
.
.
.
Like, vote dan komen
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Yeni Yulieni
Seru... saya suke saya suke 😘😘
2023-01-31
0