4. Tidak Mau Bicara

Tanjung baru bisa membuka mata lagi ketika efek obat di tubuhnya hilang. Pemuda itu sadar tidak bisa banyak bergerak, jadi yang Tanjung lakukan hanya menolehkan kepala ke sekeliling.

Matanya menemukan gadis itu—Tanjung lupa namanya—berbaring di lantai begitu saja.

Sulit dimengerti. Nampaknya dia tinggal sendiri, cuma punya satu kasur kecil, bahkan tak punya AC, tapi malah sempat-sempatnya menolong orang.

Kalau Tanjung adalah dia dan dia adalah Tanjung, akan ia biarkan saja seseorang tergeletak mati. Toh, bukan urusannya.

Ingatan Tanjung memutar sekali lagi kejadian malam itu. Meski hidup dalam dunia yang memaksanya harus bertangan besi, malam itu adalah malam terburuk. Ia kalah sampai nyaris mati akibat itu.

Tanjung harus segera menghubungi anak buahnya. Namun untuk sementara, Tanjung tak ingin muncul. Ia butuh istirahat.

"Abang."

Kepala Tanjung menoleh, mendengar gadis itu mengigau samar.

"Pulang." Gadis itu nampak kedinginan. "Gue takut."

Tanjung bisa memperkirakan siapa gadis ini.

Yang jelas dia masih muda, mungkin baru awal dua puluh atau bahkan masih sembilan belas tahun. Bukan anak kuliahan, karena dia berani menolong orang asing tapi tak ada satupun yang terganggu, berarti dia juga tak punya keluarga.

Orang seperti dia banyak di gang-gang sempit.

Bedanya, dia menolong Tanjung. Bukan pura-pura tak tahu.

...*...

Pernah tidak sih bangun pagi dan benci ternyata kalian bangun lagi?

Maksud Suri, hidup memang anugrah, tapi sesekali ia berharap hidup itu tidak ada.

Tubuhnya capek, tapi lagi-lagi harus bangun, menatap tanggal masih hitam alias bukan libur alias harus kerja.

Saking capeknya, kadang-kadang Suri berharap ia menikahi kakek-kakek cukong kaya asal bisa libur sepuas hati.

"Udah bangun?" Suri mengisap dalam-dalam rokok di sela bibirnya, sebelum menepikan itu. "Perut lo gimana?"

Diam.

"Kenapa? Ah, belum kenalan? Gue Suri, yang nolongin lo." Yang dia repotin juga sih, kalau harus jujur. "Nama lo siapa?"

Tidak ada jawaban lagi.

Orang ini tidak mau bicara, yah?

Suri mendengkus kesal, tapi memutuskan tidak memaksa. Kembali ia mengambil rokok tadi, menyalakannya ulang sambil mulai memindahkan makanan ke piring.

Diam-diam ada perasaan sesak di dadanya. Mungkin karena terlalu capek, Suri jadi mengingat hal yang tidak seharusnya ia ingat.

Ayo jangan stres.

Ia selalu merokok tiap stres dan Suri sudah memberi aturan pada dirinya sendiri bahwa rokok hanya boleh dibeli sekali sebulan.

"Nama lo siapa?" Tiba-tiba, suara itu terdengar.

Mengalihkan Suri dari lamunan menyebalkannya.

Suaranya nyeremin, pikir Suri spontan. "Suri. Suriana. Nama lo?"

"...."

Dia bertanya, balik ditanya malah diam.

Suri mendengkus sebal, duduk di meja makannya dan mulai makan sambil melirik jam. Ia harus bangun sangat pagi cuma untuk makan, dan sekarang malah hampir jam kerjanya.

Demi Tuhan, kapan rutinitas melelahkan ini berakhir?

Mengeluh juga percuma sih, jadi Suri buru-buru makan, buru-buru mandi, buru-buru ganti baju, lalu buru-buru memakai sepatu.

"Gue balik mungkin jam satu atau jam dua malem." Suri juga harus mengganti infus. Mengatur tetesannya agar tidak kering sebelum ia kembali. "Dokter udah bilang lo enggak bisa bangun dulu beberapa hari. Sama, makan juga enggak bisa. Jadi enggak perlu ke mana-mana."

Baru saja Suri mau berbalik, orang itu mendudukan diri, berlawanan dengan perkataan Suri.

"Eh, eh. Jangan dulu."

Tapi dia tetap bangun, memaksakan diri untuk berdiri.

...*...

Episodes
1 1. Awal Pertemuan
2 2. Siapa Dia?
3 3. Akan Merusak Hari-Harinya
4 4. Tidak Mau Bicara
5 5. Tidak Mengerti Kenapa
6 6. Cara Mengatur Orang Lain
7 7. Bakar Uang
8 8. Penyiksaan Adalah Bantuan
9 9. Menjemput Anak Hilang
10 10. Dosanya Pasti Banyak
11 11. Uang Ya Uang
12 12. Idol Nyasar
13 13. Orang Ganteng Aneh
14 14. Introgasi
15 15. Mohon-Mohon
16 16. Tolong Pulanglah
17 17. Orang Nyebelin
18 18. Kebodohan Lucu
19 19. Entah Namanya Siapa
20 20. Sensitif Kayak Bayi
21 21. Jadi Namanya Tanjung
22 22. Nyawanya Sedang Terancam Hilang
23 23. Takut
24 24. Makan Duit
25 25. Tidak Bisa Bernapas
26 26. Jadi Pengen Mancing
27 27. This Is Indonesia
28 28. Hidup Berasa Mau Mati
29 29. Lo Suka Sama Gue, Yah?
30 30. Mau Dimakan Hiu
31 31. The Thing You Called Life
32 32. Bos Berbaju Hitam Hilang
33 33. Yang Nyuruh Siapa?
34 34. Mau Nelanjangin
35 35. Berbakat Jadi Jelek
36 36. Fix Dia Nyepet!
37 37. Rapat Dengan Diri Sendiri
38 38. Menyerah Pada Keadaan
39 39. Siapa Tau Balik Modal
40 40. Ganti Rugi
41 41. Jangan Main Kasar
42 42. Diamnya Tanjung Adalah Iya
43 43. Menunggu Dia Pulang
44 44. Rumah Buat Tanjung
45 45. Sultan Yang Enggak Sadar Diri
46 46. Sebenarnya Sugarbaby
47 47. Secercah Kebenaran
48 48. Yakin Diem?
49 49. Menerobos Ala Dayan
50 50. Yakin Dia Suka?
51 51. Enggak Tau Apa-Apa
52 52. Tebak-Tebakan
53 53. Cuma Pura-Pura
54 54. Sudah Mati
55 55. Status Kita Apa?
56 56. Status Itu Apa?
57 57. Mau Dinikahin
58 58. Besok Kita Nikah
59 59. Siap Punya Kelemahan
60 60. Orak Peduli
61 61. Rasanya Punya Keluarga
62 62. Santai
63 63. Tanjung Adalah Tanjung
64 64. Malu
65 65. Cinta Itu Buta
66 66. Karena Alergi
67 67. Bakat Ketahuan Bohong
68 68. Kapan Anaknya Keluar?
69 69. Polosnya Tanjung
70 70. Serba Salah
71 71. Memperbaiki Otak
72 72. Belajar Ngomong
73 73. Sudah Bahagia?
74 74. Akan Lebih Damai
75 75. Ulang tahun Tanjung
76 76. Surprise!
77 77. Surprise Yang Gagal
78 78. Lupakan Soal Dia
79 79. Dua Harapan Berbeda
80 80. Masih Berpura-Pura Tuli
81 81. Tidak Akan Siap
82 82. Memilih Pergi
83 83. Namanya Rana
84 84. Kecil dan Manis
85 85. Bisa Menangis
86 86. Hmnya Tanjung
87 87. Secarik Kertas
88 88. Pesan Dari Teguh
89 89. Mendadak Takut
90 90. Curiga
91 91. Nostalgia Atau Rahasia?
92 92. Candaan Tak Lucu
93 93. Sepuluh Menit
94 94. Tahu Semuanya tapi Diam
95 95. Berpisah
96 96. Dibuang Di Sini
97 97. Sangat Membencinya
98 98. Balas Dendam
99 99. Siapa Tanjung?
100 100. Cuma Mainan
101 101. Anjing Liar
102 102. Tanjung yang Dulu, Tanjung yang Sekarang
103 103. Bos VS Mantan Bos
104 104. Manis-Manis Gurih
105 105. Datang Menjemput Suri
106 106. Harus Ketemu Tanjung
107 107. Oke Deal
108 108. Sama-Sama Kesepian
109 109. Pertikaian
110 110. Harga Diri Harga Mati
111 111. Dia Pikir Dia Tuhan?
112 112. Pacarnya Arul
113 113. Yes or Nah?
114 114. Sangat Merindukan
115 115. Buat Apa?
116 116. It's A Peace of Cake
117 117. The Real Revenge
118 118. Mati Saja
119 My Handsome CEO : I Love You, Pak
Episodes

Updated 119 Episodes

1
1. Awal Pertemuan
2
2. Siapa Dia?
3
3. Akan Merusak Hari-Harinya
4
4. Tidak Mau Bicara
5
5. Tidak Mengerti Kenapa
6
6. Cara Mengatur Orang Lain
7
7. Bakar Uang
8
8. Penyiksaan Adalah Bantuan
9
9. Menjemput Anak Hilang
10
10. Dosanya Pasti Banyak
11
11. Uang Ya Uang
12
12. Idol Nyasar
13
13. Orang Ganteng Aneh
14
14. Introgasi
15
15. Mohon-Mohon
16
16. Tolong Pulanglah
17
17. Orang Nyebelin
18
18. Kebodohan Lucu
19
19. Entah Namanya Siapa
20
20. Sensitif Kayak Bayi
21
21. Jadi Namanya Tanjung
22
22. Nyawanya Sedang Terancam Hilang
23
23. Takut
24
24. Makan Duit
25
25. Tidak Bisa Bernapas
26
26. Jadi Pengen Mancing
27
27. This Is Indonesia
28
28. Hidup Berasa Mau Mati
29
29. Lo Suka Sama Gue, Yah?
30
30. Mau Dimakan Hiu
31
31. The Thing You Called Life
32
32. Bos Berbaju Hitam Hilang
33
33. Yang Nyuruh Siapa?
34
34. Mau Nelanjangin
35
35. Berbakat Jadi Jelek
36
36. Fix Dia Nyepet!
37
37. Rapat Dengan Diri Sendiri
38
38. Menyerah Pada Keadaan
39
39. Siapa Tau Balik Modal
40
40. Ganti Rugi
41
41. Jangan Main Kasar
42
42. Diamnya Tanjung Adalah Iya
43
43. Menunggu Dia Pulang
44
44. Rumah Buat Tanjung
45
45. Sultan Yang Enggak Sadar Diri
46
46. Sebenarnya Sugarbaby
47
47. Secercah Kebenaran
48
48. Yakin Diem?
49
49. Menerobos Ala Dayan
50
50. Yakin Dia Suka?
51
51. Enggak Tau Apa-Apa
52
52. Tebak-Tebakan
53
53. Cuma Pura-Pura
54
54. Sudah Mati
55
55. Status Kita Apa?
56
56. Status Itu Apa?
57
57. Mau Dinikahin
58
58. Besok Kita Nikah
59
59. Siap Punya Kelemahan
60
60. Orak Peduli
61
61. Rasanya Punya Keluarga
62
62. Santai
63
63. Tanjung Adalah Tanjung
64
64. Malu
65
65. Cinta Itu Buta
66
66. Karena Alergi
67
67. Bakat Ketahuan Bohong
68
68. Kapan Anaknya Keluar?
69
69. Polosnya Tanjung
70
70. Serba Salah
71
71. Memperbaiki Otak
72
72. Belajar Ngomong
73
73. Sudah Bahagia?
74
74. Akan Lebih Damai
75
75. Ulang tahun Tanjung
76
76. Surprise!
77
77. Surprise Yang Gagal
78
78. Lupakan Soal Dia
79
79. Dua Harapan Berbeda
80
80. Masih Berpura-Pura Tuli
81
81. Tidak Akan Siap
82
82. Memilih Pergi
83
83. Namanya Rana
84
84. Kecil dan Manis
85
85. Bisa Menangis
86
86. Hmnya Tanjung
87
87. Secarik Kertas
88
88. Pesan Dari Teguh
89
89. Mendadak Takut
90
90. Curiga
91
91. Nostalgia Atau Rahasia?
92
92. Candaan Tak Lucu
93
93. Sepuluh Menit
94
94. Tahu Semuanya tapi Diam
95
95. Berpisah
96
96. Dibuang Di Sini
97
97. Sangat Membencinya
98
98. Balas Dendam
99
99. Siapa Tanjung?
100
100. Cuma Mainan
101
101. Anjing Liar
102
102. Tanjung yang Dulu, Tanjung yang Sekarang
103
103. Bos VS Mantan Bos
104
104. Manis-Manis Gurih
105
105. Datang Menjemput Suri
106
106. Harus Ketemu Tanjung
107
107. Oke Deal
108
108. Sama-Sama Kesepian
109
109. Pertikaian
110
110. Harga Diri Harga Mati
111
111. Dia Pikir Dia Tuhan?
112
112. Pacarnya Arul
113
113. Yes or Nah?
114
114. Sangat Merindukan
115
115. Buat Apa?
116
116. It's A Peace of Cake
117
117. The Real Revenge
118
118. Mati Saja
119
My Handsome CEO : I Love You, Pak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!