5.Terungkap Fakta

*Kenapa aku menangis? Apa benar dia ibuku tapi bukankah menurut ingatan Liu Wen ibu sudah meninggal?- batin Liu Wen, ia mengusap air mata yang mengalir diwajahnya.

"Maaf anda salah orang" Liu Wen melepas pelukan wanita itu dan pergi meninggalkannya.

"Kau Putri Pertama Perdana Mentri Liu bukan??" Liu Wen menghentikan langkahnya

"Bu...bukann anda salah orang, bukankah Putri Pertama Perdana Mentri baru saja meninggal?" Liu Wen tak berbalik saat mengatakannya terlihat Liu Wen memainkan gelang giok yang sedang dia pakai.

"Kau sedang berbohong nak saat kau gelisah atau berbohong kau akan memainkan gelang giok ditanganmu" Liu Wen berbalik, ia heran bagaimana orang asing tau dengan kebiasaannya dari kecil ini bahkan sebelum menjelajahi waktu kebiasaannya ini sudah ada.

"Andaa tahu dari mana?"

"Karena aku melakukan hal yang sama saat berbohong" wanita itu menatap senduh tatapanya penuh kasih sayang.

"Tapi anda punya anak? Ibuku meninggal saat melahirkanku jika anda memang ibuku berarti anda sudah mempunyai keluarga baru" Liu Wen menunduk.

"Ikutlah denganku akan kuceritakan semunya" wanita itu memegang tangan Liu Wen, Liu Wen mengangguk dan mengikuti mereka. Cukup jauh karena mereka tinggal diatas gunung.

"Silakan duduk, ibu akan siapkan teh untuk kalian" wanita itu tersenyum, Liu Wen mematung dia tak sabar mendengar kebenarannya.

"Minumlah udara digunung sangat dingin, aku akan mulai bercerita"

"Baiklahh" Liu Wen dan Liu Yichen mengambil cangkir teh dan mulai meminum tehnya.

"Aku juga tak pernah mendengar penjelasan dari ibu. Siapa ayahku hari ini aku ingin mengetahuinya" jawab Yichen.

"kalian berdua dengarlah ceritaku"

18 tahun yang lalu

"Namaku Zhou Yiren aku dan Liu Whojin adalah teman masa kecil karena saling mencintai kami menikah, lalu tak lama Liu Whojin diangkat menjadi Perdana Mentri Kekaisaran Qin, aku pun berganti nama menjadi Liu Yiren kadang orang orang memanggilku Permaisuri Liu karena kepintaran, kecantikan dan kebijakan, aku dihormati orang orang di Kekaisaran terutama dikediaman. Kebahagian kami pun bertambah saat aku mengandung, namun saat itu

"Yiren, ini Shi Ruoxi keponakanku. Mulai hari ini dia menjadi selir pertama dirumah ini" kata Liu Xiaoyu/Ibu Liu Whojin.

"Salam kakak aku Ruoxi, semoga kita bisa menjadi keluarga yang baik"

"Ba...baiklahh, apa ibu sudah beritahu Whojin?" tanya Liu Yiren, ia sedikit tersentak disaat dirinya hamil begini ibu mertuanya membawa seorang selir masuk? Hal itu membuatnya sedikit sedih.

*Hmphh, lihat saja kak jin akan berpaling darimu-batin Ruoxi karena sudah lama menyukai Whojin tetapi Whojin memilih menikahi Yiren.

"Tidak perlu dia anakku dia pasti tak akan mempermasalah" ibu besar Liu pergi sambil memasang wajah datar.

Selama itu tidak ada masalah. Ruoxi juga sangat baik kepadaku. Aku tak menaruh curiga padanya, setiap hari Whojin memanjakanku, awalnya Whojin tak menerima Ruoxi tapi aku menyuruhnya menerima Ruoxi agar ibu mertuaku dan suamiku tak bertengkar lagi, kandunganku pun sudah memasuki masa kelahiran

"Kakak, saudaraku bilang di Desa Yang banyak sekali orang yang berjualan baju bayi kualitas terbaik apa kakak mau ikut denganku untuk melihatnya?" tanya Ruoxi

"Hmmm... tapi aku sekarang sedang hamil tua tidak mungkin diperbolehkan keluar"

"Aku akan meminta izin kepada kak jin dan ibu besar Liu, kakak tenang saja" seru Ruoxi dengan bersemangat, ia langsung pergi dari sana.

*Tentu saja, hari ini aku harus membunuhmu-batin Ruoxi sambil tersenyum licik ia tak perlu izin dari siapapun untuk membunuh Liu Yiren.

"Hmm.... aku belum tahu bayi ini perempuan atau laki laki baju apa yang akan kubeli" Liu Yiren duduk diranjangnya lalu tak lama Ruoxi kembali lagi.

"Kakak, ibu besar mengizinkan, kak jin sedang pergi ke Istana, ia akan kembali lima hari lagi! Ayo kak! Cepat nanti bajunya habis" Liu Yiren hanya menurut dan mengikutii Ruoxi. Perjalanan menempuh waktu dua hari saat sampai Yiren hanya sibuk memilih baju bayi untuk bayinya.

"Adik... sepertinya ini sudah semua. Ayo kembali nanti Whojin kembali... kalau aku tak ada di kediaman dia akan marah"

"Iya kakak benar, naiklah ke kereta" mereka melakukan perjalanan saat malam Yiren merasakan sakit diperutnya.

"Ahhhh.... sakitt!" Yiren memegang perutnya.

"Ada apa kak?"tanya Ruoxi.

"Sepertinya aku akan melahirkan, adikk tolong aku" Yiren memegang perutnya karena sakit dan terua berteriak Ruoxi menyuruh kurir untuk berhenti dan menyuruh beberapa pelayan masuk ke kereta dan membantu persalinan Yiren.

"Ahhh...!!" teriakan Yiren semakin lama semakin keras ada akhirnya tangis bayi keluar.

"Cepat berikan bayi itu padaku" kaya Ruoxi merampas bayi perempuan yang baru lahir dari tangan pelayan itu.

"Adikk.... aku ingin melihat bayiku" seru Yiren yang baru saja melahirkan badannya masih lemas dan tubuhnya ditutupi selimut yang tebal.

"Lihat bayimu?" senyum miring tercetak diwajah Ruoxi.

"Lihatlah dari akhirat nanti. Kau sudah mengambil kak jin dariku kak jin tak pernah melihat ku sedikit pun, hah!?Hanya dengan bayimu ini aku bisa mendapatkan kak jin, lalu jika aku tak memerlukannya lagi akan ku bawa dia menemuimu" Ruoxi melempar Yiren di gunung.

"Selamat tinggal kakak! Tunggu saja hewan buas memakanmu... ku dengar disini banyak harimau" Ruoxi pergi meninggalkannya tiba tiba perutnya sakit lagi seperti mau melahirkan dia kehilangan tenaga dan akhirnya pingsan.

Saat aku terbangun aku berada digubuk tua dan ada seorang wanita tua didepanku.

"Nak kau baik baik saja?"tanya wanita tua itu.

"Tentu terimakasih sudah menolongku" senyum Yiren, tubuhnya penuh dengan keringat, ia juga tiba tiba menangis karena mengetahui sifat asli Liu Ruoxi yang telah dianggapnya sebagai adik kandungnya sendiri itu.

"Tenanglah. Jangan menangis, bayimu juga sudah ku mandikan. Ia sangat kuat walau tadi kau pingsan dan aku sulit mengeluarkannya tapi dia baik baik saja" jelas wanita tua itu sambil tersenyum.

"Bayiku?" Yiren melihat wanita tua itu membawa bayi yang sudah bersih.

"Iya dia laki laki" kata wanita tua itu menyerahkannya ke Yiren.

"Putraku ternyata aku punya bayi kembar" Yiren meneteskan air matanya.

Sejak saat itu aku banyak mendengar berita bahwa diriku meninggal karena melahirkan lalu melihat wajah whojin yang biasa saja dan membawa banyak selir kekediaman aku tak berniat kembali, kecuali membawamu pergi dari sana namun yang kulihat, kau sangat menyayangi Ruoxi dan tak ingin pisah darinya, itu sebabnya aku menyerah dan memilih hidup disini.

"Ibuu..." Liu Wen menangis ternyata ibunya masih hidup dan dia punya adik laki laki.

"Adikku" Liu Wen memeluk Liu Yichen.

"Kakak maafkan aku yang lancang" kata Yichen menatap kebawah takut Liu Wen marah.

"Tenang saja, kau tadi melindungi ibu. Kau sangat hebat" Liu Wen mengacungkan jempolnya.

"Ibu... aku akan balaskan dendammu, dia juga hampir membunuhku, jika ayah tahu ibu masih hidup dia akan sangat senang apa lagi bertemu adikku ini. Kediamaan Perdana Mentri tak memiliki anak laki laki" Liu Wen menatap ibunya berusaha menyakinkannya.

"Tapi ayahmu sudah tidak mencintai ibu lagi"

"Omong kosong, ayah sangat mencintaimu dia selalu bercerita tentangmu padaku"

"Ibu kita harus merebut hak hak mu yang sudah diambil jalangg itu"

"Benar ibu aku setuju! Aku juga belum pernah bertemu ayah" wajah Yichen cemberut

"Ibu tak ingin ada pertengkaran"

"Ibu diam saja biar aku dan Yichen yang membereskannya untukmu"

"Benar ibu.." kata Yichen.

"Baiklah" Yiren menghela nafasnya.

"Baik kita tunggu waktu yang tepat" senyum licik Liu Wen mengembang

"Kapan itu kakak?" tanya Yichen.

"Dua tahun lagi karena masa kerja ayah diprefektur Xingjing akan berakhir"

"Hmmm... kakak kau banyak tahu soal ini"

"Tentu. Orang bodoh hanya akan menunggu bawahannya bekerja sedangan orang bijak akan berusaha mencari sendiri kebenarannya" jelas Liu Wen sambil tersenyum licik.

"Mmm.... lalu apa kaisar adalah orang bodoh? Dia kan selalu menyuruh bawahannya bekerja?" tanya polos Yichen.

"Lupakan kau tak mengerti pribahasa zaman now ciptaanku" Liu Wen menatap datar wajah adiknya.

*Kenapa dia jadi bodoh setelah tahu aku kakaknya tadi saat dipasar seperti seorang yang sangat cool-batin Liu Wen.

Mereka berbincang, bersenda gurau dan menunggu waktu yang tepat itu untuk kembali dan balas dendam.

Terpopuler

Comments

Dianita Indra

Dianita Indra

next

2022-05-19

0

ARA

ARA

wah..pertemuan tak terduga😍

2021-11-26

1

Salma Cheng

Salma Cheng

lanjut ...up yang byk thooor

2021-10-24

1

lihat semua
Episodes
1 1.Hidup Kembali
2 2.Kabur
3 3.Menginap Semalam
4 4.Bertemu Orang Mati
5 5.Terungkap Fakta
6 6. Pengangkatan Kaisar Baru
7 7. Rencana Putri Tang Sui
8 8. Berhasilnya Rencana Selir Tang
9 9. Sang Hantu Kembali
10 10. Dewi Iblis dari Gunung
11 11.Balas Dendam
12 12. Foto Keluarga
13 13. Pesta Perayaan
14 14. Cemburu
15 15. Bertemu 4 Selir Agung
16 16. Permintaan Liu Wen
17 17. Membeli Gigolo
18 18. Mengerjai Pangeran Rong
19 19. Teman Lama
20 20. Malam Pertama
21 21. Hukuman untuk Liu Wen
22 22. Senjata Makan Tuan
23 23. Balasan
24 24. Tirani Kejam Kekaisaran Qin
25 25. Rumor
26 26. Masa Suram Pangeran Keempat
27 27. Berubah Penampilan
28 28. Aku Hamil
29 29. Musuh
30 30. Selamat Tinggal
31 31. Identitas Baru
32 32. Cerai
33 33. Pasar Bangsawan
34 34. Isi Hati Kaisar
35 35. Ngidam
36 36. Festival Lampion
37 37. Pria Tua itu Istriku
38 38. Kembalinya Selir Kehormatan
39 39. Kabar kehamilan Selir Tang
40 40. Tamu Enam Kekaisaran
41 41. Sakit Hati
42 42. Mentri Fu Siapa Dia
43 43. Menginap Semalam Lagi
44 44. Saingan Cinta
45 45. Ayo Menikah Wen
46 46. Dia Menendang
47 47. Ternyata Dia
48 48. Catatan Kriminal
49 49. Jadi Selir
50 50. Mati untuk Kedua Kalinya
51 51. Diambang Kematian
52 52. Batas Waktu
53 53. Kematian para Selir Agung
54 54. Kembali ke Era Modren
55 55. Cacat
56 56. Kepribadian
57 57. Dimana Kau
58 58. Rindu
59 59. Bercerita
60 60. Roda Reinkarnasi
61 61. Lamaran
62 62. Wanita Kasar
63 63. Piama
64 64. Persiapan
65 65. Tamu Tak Diundang
66 66. Tes DNA
67 67. Pergilah
68 68. Jatuh Miskin
69 69. Usaha
70 70. Nasib Penerus Tahta
71 71. Lapar
72 72. Sadar
73 73. Kencan
74 74. Kasih Sayang
75 75. Dijebak
76 76. Bongkahan Kecil Sejarah
77 77. Dinasti yang Terlupakan
78 78. Berpindah Hati
79 79. Konferensi Pers
80 80. Aiden Liu
81 81. Jake Liu
82 82. Anna Liu
83 83. Ellson Liu
84 84. Keyzee Liu
85 85. Putri Palsu
86 86. Akhirnya Kita Kembali
87 87. Pria Bodoh
88 88. Hah? Kaisar?!
89 89. Sumur
90 90. Hutan Bambu
91 91. Wibawa Sang Permaisuri
92 92. Kandang Kuda
93 93. Maharani? Ayolah!
94 94. Terbakar
95 95. Bertengkar
96 96. Didikan untukmu
97 97. Waktu
98 98. Satu Celah
99 99. Bersembuyi Dibalik Telunjuk
100 100. Awal dari Pembalasan
101 101. Sekarat
102 102. Paman Waria?
103 103. Janji
104 104. Pohon Prem
105 105. Mereka Anakmu!
106 106. Pelukan Pertama
107 107. Kisah Dinasti Xia
108 108. Anak Pungut!
109 109. Kecewa
110 110. Tusukkan
111 111. Trauma Masa Lalu
112 112. Imajinasi Liar
113 113. Panah
114 114. Tak Terima
115 115. Adegan Berdarah
116 116. Hitam Putih
117 117. Salah Orang
118 118. Terpukul
119 119. Lembaran Baru
120 Pengumuman
121 Extra Part 'Putri Cacat dan Pangeran Buruk Rupa'
122 Extra Part Anak Kucing
123 Extra Part Luka Bakar
124 Extra Part Kau Apakan Dia?
125 Extra Part Kabar Joseon
126 Extra Part Bagaimana Rupamu
127 Extra Part Ciuman bukan?
128 Extra Part Secara Tak Langsung
129 Extra Part Milikmu juga Milikku!,
130 Extra Part Cacat? Lebih Baik Mati,
131 Extra Part Bertemu Lagi Si Roh,
132 Extra Part Melepas Topeng,
133 Extra Part Hanya Boneka,
134 Extra Part Kebiri!,
135 Extra Part Pernikahan Istri dan Adik,
136 Extra Part Si Buruk Rupa Adalah Calon Suamiku,
137 Extra Part Pernikahan Kontrak,
138 Extra Part Jika Aku Mau Dia?,
139 Extra Part Restu yang Tak Diinginkan,
140 Extra Part Pecundang?!!,
141 Extra Part Tidak Boleh Makan!,
142 Extra Part Berubah,
143 Extra Part Tak Menyentuh,
144 Extra Part Menunggu,
145 Extra Part Gatal,
146 Extra Part Lebih Baik Kita Pergi,
147 Extra Part Menempel
148 Extra Part Wajah Sebenarnya Sang Adik
149 Extra Part Keguguran,
150 Extra Part Rahasia,
151 Extra Part Bercak Merah,
152 Extra Part Coba Rasakan Apa yang Kurasa,
153 Extra Part Rencana Pembunuhan,
154 Extra Part Lumpuhkan,
155 Extra Part Nyamuk Gunung?,
156 Extra Part Ikatan Darah
157 Extra Part Menundukan Kepala,
158 Extra Part Hadiah Terbaik,
159 Extra Part Karma,
160 Extra Part Dalam Bahaya
161 Extra Part Tolong Khawatirkan Aku
162 Extra Part Kematian Si Pecundang
163 Extra Part Jadi Ayah?
164 Extra Part Senja,
165 Extra Part Kakak Sayang Padamu
166 Extra Part Tetap Hidup Dalam Diriku
167 OPEN PRE-ORDER !!!!
Episodes

Updated 167 Episodes

1
1.Hidup Kembali
2
2.Kabur
3
3.Menginap Semalam
4
4.Bertemu Orang Mati
5
5.Terungkap Fakta
6
6. Pengangkatan Kaisar Baru
7
7. Rencana Putri Tang Sui
8
8. Berhasilnya Rencana Selir Tang
9
9. Sang Hantu Kembali
10
10. Dewi Iblis dari Gunung
11
11.Balas Dendam
12
12. Foto Keluarga
13
13. Pesta Perayaan
14
14. Cemburu
15
15. Bertemu 4 Selir Agung
16
16. Permintaan Liu Wen
17
17. Membeli Gigolo
18
18. Mengerjai Pangeran Rong
19
19. Teman Lama
20
20. Malam Pertama
21
21. Hukuman untuk Liu Wen
22
22. Senjata Makan Tuan
23
23. Balasan
24
24. Tirani Kejam Kekaisaran Qin
25
25. Rumor
26
26. Masa Suram Pangeran Keempat
27
27. Berubah Penampilan
28
28. Aku Hamil
29
29. Musuh
30
30. Selamat Tinggal
31
31. Identitas Baru
32
32. Cerai
33
33. Pasar Bangsawan
34
34. Isi Hati Kaisar
35
35. Ngidam
36
36. Festival Lampion
37
37. Pria Tua itu Istriku
38
38. Kembalinya Selir Kehormatan
39
39. Kabar kehamilan Selir Tang
40
40. Tamu Enam Kekaisaran
41
41. Sakit Hati
42
42. Mentri Fu Siapa Dia
43
43. Menginap Semalam Lagi
44
44. Saingan Cinta
45
45. Ayo Menikah Wen
46
46. Dia Menendang
47
47. Ternyata Dia
48
48. Catatan Kriminal
49
49. Jadi Selir
50
50. Mati untuk Kedua Kalinya
51
51. Diambang Kematian
52
52. Batas Waktu
53
53. Kematian para Selir Agung
54
54. Kembali ke Era Modren
55
55. Cacat
56
56. Kepribadian
57
57. Dimana Kau
58
58. Rindu
59
59. Bercerita
60
60. Roda Reinkarnasi
61
61. Lamaran
62
62. Wanita Kasar
63
63. Piama
64
64. Persiapan
65
65. Tamu Tak Diundang
66
66. Tes DNA
67
67. Pergilah
68
68. Jatuh Miskin
69
69. Usaha
70
70. Nasib Penerus Tahta
71
71. Lapar
72
72. Sadar
73
73. Kencan
74
74. Kasih Sayang
75
75. Dijebak
76
76. Bongkahan Kecil Sejarah
77
77. Dinasti yang Terlupakan
78
78. Berpindah Hati
79
79. Konferensi Pers
80
80. Aiden Liu
81
81. Jake Liu
82
82. Anna Liu
83
83. Ellson Liu
84
84. Keyzee Liu
85
85. Putri Palsu
86
86. Akhirnya Kita Kembali
87
87. Pria Bodoh
88
88. Hah? Kaisar?!
89
89. Sumur
90
90. Hutan Bambu
91
91. Wibawa Sang Permaisuri
92
92. Kandang Kuda
93
93. Maharani? Ayolah!
94
94. Terbakar
95
95. Bertengkar
96
96. Didikan untukmu
97
97. Waktu
98
98. Satu Celah
99
99. Bersembuyi Dibalik Telunjuk
100
100. Awal dari Pembalasan
101
101. Sekarat
102
102. Paman Waria?
103
103. Janji
104
104. Pohon Prem
105
105. Mereka Anakmu!
106
106. Pelukan Pertama
107
107. Kisah Dinasti Xia
108
108. Anak Pungut!
109
109. Kecewa
110
110. Tusukkan
111
111. Trauma Masa Lalu
112
112. Imajinasi Liar
113
113. Panah
114
114. Tak Terima
115
115. Adegan Berdarah
116
116. Hitam Putih
117
117. Salah Orang
118
118. Terpukul
119
119. Lembaran Baru
120
Pengumuman
121
Extra Part 'Putri Cacat dan Pangeran Buruk Rupa'
122
Extra Part Anak Kucing
123
Extra Part Luka Bakar
124
Extra Part Kau Apakan Dia?
125
Extra Part Kabar Joseon
126
Extra Part Bagaimana Rupamu
127
Extra Part Ciuman bukan?
128
Extra Part Secara Tak Langsung
129
Extra Part Milikmu juga Milikku!,
130
Extra Part Cacat? Lebih Baik Mati,
131
Extra Part Bertemu Lagi Si Roh,
132
Extra Part Melepas Topeng,
133
Extra Part Hanya Boneka,
134
Extra Part Kebiri!,
135
Extra Part Pernikahan Istri dan Adik,
136
Extra Part Si Buruk Rupa Adalah Calon Suamiku,
137
Extra Part Pernikahan Kontrak,
138
Extra Part Jika Aku Mau Dia?,
139
Extra Part Restu yang Tak Diinginkan,
140
Extra Part Pecundang?!!,
141
Extra Part Tidak Boleh Makan!,
142
Extra Part Berubah,
143
Extra Part Tak Menyentuh,
144
Extra Part Menunggu,
145
Extra Part Gatal,
146
Extra Part Lebih Baik Kita Pergi,
147
Extra Part Menempel
148
Extra Part Wajah Sebenarnya Sang Adik
149
Extra Part Keguguran,
150
Extra Part Rahasia,
151
Extra Part Bercak Merah,
152
Extra Part Coba Rasakan Apa yang Kurasa,
153
Extra Part Rencana Pembunuhan,
154
Extra Part Lumpuhkan,
155
Extra Part Nyamuk Gunung?,
156
Extra Part Ikatan Darah
157
Extra Part Menundukan Kepala,
158
Extra Part Hadiah Terbaik,
159
Extra Part Karma,
160
Extra Part Dalam Bahaya
161
Extra Part Tolong Khawatirkan Aku
162
Extra Part Kematian Si Pecundang
163
Extra Part Jadi Ayah?
164
Extra Part Senja,
165
Extra Part Kakak Sayang Padamu
166
Extra Part Tetap Hidup Dalam Diriku
167
OPEN PRE-ORDER !!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!