2.Kabur

"Mmm.... bagaimana cara kabur dari sini?" gumam Liu Yifei, ia berpikir keras sambil memegang dagunya.

"Ahhh!! Walaupun tidak ada penjaga tapi pintunya dirantai" Liu Yifei mengacak acak rambutnya karena frustasi, dia menghentikan aktivitasnya karena tak sengaja memegang sesuatu dirambutnya.

"Hehehehe..... untung aku seorang yang pintar dengan jepit rambut ini! Ayo kita ubah jadi kunci" mata Liu Yifei berbinar sambil bersenandung ria mengumpulkan semua emasnya dan memasukannya kedalam baju.

"Ayo kita buka, emmm" dengan ekstra fokus Liu Yifei mengotak atik gembok dengan rantai yang melingkar dipintu penjara dan krakkk gembok terbuka.

"Awww! Yess! Terbuka uwo uwoo" Liu Yifei menari nari karena berhasil membuka gembok itu dia melempar rantai yang melilit pintu dan membuangnya.

"Baikkk sekarang waktunya kaburr... owh hampir lupa ponselku! Muahh" ia menelusuri penjara bawah tanah, tak ada satu pun penjaga sampai pintu keluar mungkin karena Liu Wen yang gila dan terkurung dipenjara sehingga orang orang berpikir tak perlu dijaga.

"Lewat mana... lewat mana" Liu Yifei melihat keadaan yang sekiranya aman dan langsung memanjat tembok lalu kabur meninggalkan kediaman Perdana Mentri.

"Huh!? Tunggu saja kau jalangg jelek! Aku akan kembali dan balas dendam" Liu Yifei memandang kediaman Perdana Mentri sebentar dan langsung melanjutkan perjalanannya.

Pasar

"Wahhh.... jadi ini yang namanya pasar zaman dulu! Astaga bau apa ini enak sekali" berkat hidung Liu Yifei yang tajam dan perutnya yang keroncongan, ia bisa mencium bau makanan yang enak diantara bau keringat orang gemuk disekitarnya.

"Boss tolong beri aku lima mantao" liur Liu Yifei berjatuhan karena ia sangat lapar, selama berada di zaman ini ia belum makan sama sekali.

"Cihh... kau mau menipuku lihat penampilanmu yang seperti gembel ini mana mungkin punya uang" pedagang itu menunjuk Liu Yifei dan memandang rendah dirinya.

"Heh?! Segini cukup?" Liu Yifei mengeluaran satu tael perak.

"Tentu saja! Nona silakan ambil semua mantaoku" pedagang itu langsung merubah wajahnya menjadi ramah. Liu Yifei hanya berdesis ia sedang malas berkelahi karena perutnya yang lapar.

Selesai makan Liu Yifei hendak pergi ketoko baju untuk membeli beberapa hanfu disana karena ia baru pertama kali ke pasar dia tersesat sampai kehutan saat diperjalanan segerombolan orang berpakaian hitam sedang mengejar seorang pria.

"Menyerah saja, kami akan membunuhmu dengan cepat dan tidak menyiksamu dulu? Bagaimana?" kata seorang berpakaian hitam.

"Uhukkk....! Kau terlalu menganggap remeh diriku" kata pria tersebut, tubuhnya penuh dengan luka dan sedang sekarat.

"Wahh.... ada perkelahian sebaiknya aku mencari tempat duduk yang enak" kata Liu Yifei, ia menenteng mantaonya duduk disekitar pohon bambu dan memperhatikan secara seksama pertarungan ini.

"Matilah kauu" kata orang berpakaian hitam sambil mengayunkan pedangnya dengan cepat pria tersebut menangkis serangannya dan menyerang balik hingga tiga orang tewas.

"Tuann kau sedang sekarat walaupun kau menghabisii kami.... kau juga akan mati"

"Haaa.... haaa.... setidaknya aku mati sebagai prajurit yang terhormat bukan pecundang" pria tersebut terjatuh hingga berlutut.

"Ckckck kasian sekali sepertinya dia sekarat" gumam Liu Wen dengan santainya ia berkomentar sambil memakan mantaonya.

"Hah?! Sudah mau mati banyak gaya" pria berpakaian hitam mengambil belatinya dan bersiap menusuk jantung pria itu.

Pukkkk

Mantao Liu Yifei terjatuh dan mengelinding kearah pria berpakaian hitam.

"Aishhh..... aku rugi satu mantao" gumam Liu Yifei mendengus kesal.

"Siapa kau?! Beraninya mengikuti kami dan melihat hal ini"

"Tontonan seru begini mana boleh dilewatkan" kata Liu Yifei tanpa berdosa sambil mengedikkan bahunya.

"Siapa pun yang tahu hal ini harus mati! Tapi sebelum mati aku bisa mencicipi tubuhmu" dengan tatapan penuh ***** memandang Liu Yifei.

"Baiklah aku akan terhormat jika disentuh oleh seorang prajurit pemberani" Liu Yifei dengan wajah malu malu mengatakan hal itu membuat semua orang yang disana kaget.

"Kak.... biasanya wanita akan berteriak, menolak atau bunuh diri sedangkan wanita ini menyerahkan dirinya sendiri?" kata bawahan seorang pria berpakaian hitam.

"Hahahaha.... yang begini sangat langka. Ayo kemari sayang" kata pria berpakaian hitam itu menghampiri Liu Yifei, ia langsung memegang tangan Liu Yifei dan

crasss

Darah segar mengalir

"Aahhh.... matakuu kau jalangg apa yang kau lakukan!!" sambil memegang kedua matanya yang berdarah karena ditusuk Yifei mengunakan tusuk rambutnya.

"Mati saja kau bajingann beraninya menyentuhku..." Liu Yifei mengambil pedang ditangan pria berpakaian hitam itu dan langsung memotong tangannya.

"Ahhh... sakittt" darah mengalir dengan deras nampak tangannya yang masih bergerak saat sudah terpotong bergelindingan ditanah.

"Tangan kotormu sudah menyentuhku jadi tak boleh dibiarkan tetap ditubuhmu!! Jika tidak aku tidak akan bisa menikah" kata Liu Yifei ia langsung menancapkan pedang itu tepat di dada sang pria berpakaian hitam.

"Kalian mau bermain satu malam denganku?" tanya Liu Yifei sambil tersenyum nakal kepada dua bawahan orang berpakaian hitam itu.

"Heii... wanita kau akan menangis dan bersujud ampun pada kami jika kupotong lidahmu"

"Hahahaha..... omong kosong! Kemarilah! Ayo temani tante bermain!!!" mereka langsung menyerang Liu Yifei dengan sekuat tenaga.

"Hoammmm.... apa cuma segini kemampuan kalian? Kalau begini harus menungguku mati baru bisa memotong lidahku" Liu Yifei menguap karena bosan dengan pertarungan ini, sejauh ini ia hanya menangkis serangan. Ia melihat kearah samping dan melihat pria yang diserang tadi terluka parah.

"Baiklah walaupun aku masih mau bermain tapi aku sangat sibuk" Liu Yifei menangkis serangannya dan langsung menebas dua leher sekaligus.

"Fyuhh... olahraga malamku sepertinya cukup" Liu Yifei merenggangkan tubuhnya dan menghampiri pria tersebut.

"No..nonaa ilmu beladirimu sangat mengagumkan... uhukk.... terimakasih sudah menolongku" pria itu menatap Liu Yifei sorot matanya yang lemah karena menahan rasa sakit akibat sayatan pedang.

*Untung dari kecil kakak selalu mengajariiku bermacam ilmu bela diri karena keluarga kami sering di incaran jadi untuk melindungi diri sendiri-batin Liu Yifei.

"Tidak masalah! Kau hanya perlu membayarku satu malam!" Liu Yifei mengedipkan satu matanya.

"Uhukkk...." pria itu terbatuk darah dan akhirnya jatuh ketanah.

"Hee... apa dia terkejut sampai pingsan karena perkataanku?"

"Baiklahh pakaian baguss kau harus menunggu lebih lama lagi!!! Aku harus bertanggung jawab atas pria tampan ini... hehehe..." Liu Yifei tertawa jahat.

"Sayangku ayo kita ke hotell" teriak Liu Yifei sambil memapah pria tersebut jelas sekali tercetak diwajahnya kalau ia sangat bahagia membawa pria asing itu ke hotel atau di zaman kuno ini disebut penginapan.

Terpopuler

Comments

sahabat pena

sahabat pena

MC nya bar2 euy🤣🤣

2024-06-10

0

Karil Laviqne

Karil Laviqne

🤣🤣🤣🤣🤣

2024-01-26

1

Niaa🥰🥰

Niaa🥰🥰

😂😂😂

2024-01-25

1

lihat semua
Episodes
1 1.Hidup Kembali
2 2.Kabur
3 3.Menginap Semalam
4 4.Bertemu Orang Mati
5 5.Terungkap Fakta
6 6. Pengangkatan Kaisar Baru
7 7. Rencana Putri Tang Sui
8 8. Berhasilnya Rencana Selir Tang
9 9. Sang Hantu Kembali
10 10. Dewi Iblis dari Gunung
11 11.Balas Dendam
12 12. Foto Keluarga
13 13. Pesta Perayaan
14 14. Cemburu
15 15. Bertemu 4 Selir Agung
16 16. Permintaan Liu Wen
17 17. Membeli Gigolo
18 18. Mengerjai Pangeran Rong
19 19. Teman Lama
20 20. Malam Pertama
21 21. Hukuman untuk Liu Wen
22 22. Senjata Makan Tuan
23 23. Balasan
24 24. Tirani Kejam Kekaisaran Qin
25 25. Rumor
26 26. Masa Suram Pangeran Keempat
27 27. Berubah Penampilan
28 28. Aku Hamil
29 29. Musuh
30 30. Selamat Tinggal
31 31. Identitas Baru
32 32. Cerai
33 33. Pasar Bangsawan
34 34. Isi Hati Kaisar
35 35. Ngidam
36 36. Festival Lampion
37 37. Pria Tua itu Istriku
38 38. Kembalinya Selir Kehormatan
39 39. Kabar kehamilan Selir Tang
40 40. Tamu Enam Kekaisaran
41 41. Sakit Hati
42 42. Mentri Fu Siapa Dia
43 43. Menginap Semalam Lagi
44 44. Saingan Cinta
45 45. Ayo Menikah Wen
46 46. Dia Menendang
47 47. Ternyata Dia
48 48. Catatan Kriminal
49 49. Jadi Selir
50 50. Mati untuk Kedua Kalinya
51 51. Diambang Kematian
52 52. Batas Waktu
53 53. Kematian para Selir Agung
54 54. Kembali ke Era Modren
55 55. Cacat
56 56. Kepribadian
57 57. Dimana Kau
58 58. Rindu
59 59. Bercerita
60 60. Roda Reinkarnasi
61 61. Lamaran
62 62. Wanita Kasar
63 63. Piama
64 64. Persiapan
65 65. Tamu Tak Diundang
66 66. Tes DNA
67 67. Pergilah
68 68. Jatuh Miskin
69 69. Usaha
70 70. Nasib Penerus Tahta
71 71. Lapar
72 72. Sadar
73 73. Kencan
74 74. Kasih Sayang
75 75. Dijebak
76 76. Bongkahan Kecil Sejarah
77 77. Dinasti yang Terlupakan
78 78. Berpindah Hati
79 79. Konferensi Pers
80 80. Aiden Liu
81 81. Jake Liu
82 82. Anna Liu
83 83. Ellson Liu
84 84. Keyzee Liu
85 85. Putri Palsu
86 86. Akhirnya Kita Kembali
87 87. Pria Bodoh
88 88. Hah? Kaisar?!
89 89. Sumur
90 90. Hutan Bambu
91 91. Wibawa Sang Permaisuri
92 92. Kandang Kuda
93 93. Maharani? Ayolah!
94 94. Terbakar
95 95. Bertengkar
96 96. Didikan untukmu
97 97. Waktu
98 98. Satu Celah
99 99. Bersembuyi Dibalik Telunjuk
100 100. Awal dari Pembalasan
101 101. Sekarat
102 102. Paman Waria?
103 103. Janji
104 104. Pohon Prem
105 105. Mereka Anakmu!
106 106. Pelukan Pertama
107 107. Kisah Dinasti Xia
108 108. Anak Pungut!
109 109. Kecewa
110 110. Tusukkan
111 111. Trauma Masa Lalu
112 112. Imajinasi Liar
113 113. Panah
114 114. Tak Terima
115 115. Adegan Berdarah
116 116. Hitam Putih
117 117. Salah Orang
118 118. Terpukul
119 119. Lembaran Baru
120 Pengumuman
121 Extra Part 'Putri Cacat dan Pangeran Buruk Rupa'
122 Extra Part Anak Kucing
123 Extra Part Luka Bakar
124 Extra Part Kau Apakan Dia?
125 Extra Part Kabar Joseon
126 Extra Part Bagaimana Rupamu
127 Extra Part Ciuman bukan?
128 Extra Part Secara Tak Langsung
129 Extra Part Milikmu juga Milikku!,
130 Extra Part Cacat? Lebih Baik Mati,
131 Extra Part Bertemu Lagi Si Roh,
132 Extra Part Melepas Topeng,
133 Extra Part Hanya Boneka,
134 Extra Part Kebiri!,
135 Extra Part Pernikahan Istri dan Adik,
136 Extra Part Si Buruk Rupa Adalah Calon Suamiku,
137 Extra Part Pernikahan Kontrak,
138 Extra Part Jika Aku Mau Dia?,
139 Extra Part Restu yang Tak Diinginkan,
140 Extra Part Pecundang?!!,
141 Extra Part Tidak Boleh Makan!,
142 Extra Part Berubah,
143 Extra Part Tak Menyentuh,
144 Extra Part Menunggu,
145 Extra Part Gatal,
146 Extra Part Lebih Baik Kita Pergi,
147 Extra Part Menempel
148 Extra Part Wajah Sebenarnya Sang Adik
149 Extra Part Keguguran,
150 Extra Part Rahasia,
151 Extra Part Bercak Merah,
152 Extra Part Coba Rasakan Apa yang Kurasa,
153 Extra Part Rencana Pembunuhan,
154 Extra Part Lumpuhkan,
155 Extra Part Nyamuk Gunung?,
156 Extra Part Ikatan Darah
157 Extra Part Menundukan Kepala,
158 Extra Part Hadiah Terbaik,
159 Extra Part Karma,
160 Extra Part Dalam Bahaya
161 Extra Part Tolong Khawatirkan Aku
162 Extra Part Kematian Si Pecundang
163 Extra Part Jadi Ayah?
164 Extra Part Senja,
165 Extra Part Kakak Sayang Padamu
166 Extra Part Tetap Hidup Dalam Diriku
167 OPEN PRE-ORDER !!!!
Episodes

Updated 167 Episodes

1
1.Hidup Kembali
2
2.Kabur
3
3.Menginap Semalam
4
4.Bertemu Orang Mati
5
5.Terungkap Fakta
6
6. Pengangkatan Kaisar Baru
7
7. Rencana Putri Tang Sui
8
8. Berhasilnya Rencana Selir Tang
9
9. Sang Hantu Kembali
10
10. Dewi Iblis dari Gunung
11
11.Balas Dendam
12
12. Foto Keluarga
13
13. Pesta Perayaan
14
14. Cemburu
15
15. Bertemu 4 Selir Agung
16
16. Permintaan Liu Wen
17
17. Membeli Gigolo
18
18. Mengerjai Pangeran Rong
19
19. Teman Lama
20
20. Malam Pertama
21
21. Hukuman untuk Liu Wen
22
22. Senjata Makan Tuan
23
23. Balasan
24
24. Tirani Kejam Kekaisaran Qin
25
25. Rumor
26
26. Masa Suram Pangeran Keempat
27
27. Berubah Penampilan
28
28. Aku Hamil
29
29. Musuh
30
30. Selamat Tinggal
31
31. Identitas Baru
32
32. Cerai
33
33. Pasar Bangsawan
34
34. Isi Hati Kaisar
35
35. Ngidam
36
36. Festival Lampion
37
37. Pria Tua itu Istriku
38
38. Kembalinya Selir Kehormatan
39
39. Kabar kehamilan Selir Tang
40
40. Tamu Enam Kekaisaran
41
41. Sakit Hati
42
42. Mentri Fu Siapa Dia
43
43. Menginap Semalam Lagi
44
44. Saingan Cinta
45
45. Ayo Menikah Wen
46
46. Dia Menendang
47
47. Ternyata Dia
48
48. Catatan Kriminal
49
49. Jadi Selir
50
50. Mati untuk Kedua Kalinya
51
51. Diambang Kematian
52
52. Batas Waktu
53
53. Kematian para Selir Agung
54
54. Kembali ke Era Modren
55
55. Cacat
56
56. Kepribadian
57
57. Dimana Kau
58
58. Rindu
59
59. Bercerita
60
60. Roda Reinkarnasi
61
61. Lamaran
62
62. Wanita Kasar
63
63. Piama
64
64. Persiapan
65
65. Tamu Tak Diundang
66
66. Tes DNA
67
67. Pergilah
68
68. Jatuh Miskin
69
69. Usaha
70
70. Nasib Penerus Tahta
71
71. Lapar
72
72. Sadar
73
73. Kencan
74
74. Kasih Sayang
75
75. Dijebak
76
76. Bongkahan Kecil Sejarah
77
77. Dinasti yang Terlupakan
78
78. Berpindah Hati
79
79. Konferensi Pers
80
80. Aiden Liu
81
81. Jake Liu
82
82. Anna Liu
83
83. Ellson Liu
84
84. Keyzee Liu
85
85. Putri Palsu
86
86. Akhirnya Kita Kembali
87
87. Pria Bodoh
88
88. Hah? Kaisar?!
89
89. Sumur
90
90. Hutan Bambu
91
91. Wibawa Sang Permaisuri
92
92. Kandang Kuda
93
93. Maharani? Ayolah!
94
94. Terbakar
95
95. Bertengkar
96
96. Didikan untukmu
97
97. Waktu
98
98. Satu Celah
99
99. Bersembuyi Dibalik Telunjuk
100
100. Awal dari Pembalasan
101
101. Sekarat
102
102. Paman Waria?
103
103. Janji
104
104. Pohon Prem
105
105. Mereka Anakmu!
106
106. Pelukan Pertama
107
107. Kisah Dinasti Xia
108
108. Anak Pungut!
109
109. Kecewa
110
110. Tusukkan
111
111. Trauma Masa Lalu
112
112. Imajinasi Liar
113
113. Panah
114
114. Tak Terima
115
115. Adegan Berdarah
116
116. Hitam Putih
117
117. Salah Orang
118
118. Terpukul
119
119. Lembaran Baru
120
Pengumuman
121
Extra Part 'Putri Cacat dan Pangeran Buruk Rupa'
122
Extra Part Anak Kucing
123
Extra Part Luka Bakar
124
Extra Part Kau Apakan Dia?
125
Extra Part Kabar Joseon
126
Extra Part Bagaimana Rupamu
127
Extra Part Ciuman bukan?
128
Extra Part Secara Tak Langsung
129
Extra Part Milikmu juga Milikku!,
130
Extra Part Cacat? Lebih Baik Mati,
131
Extra Part Bertemu Lagi Si Roh,
132
Extra Part Melepas Topeng,
133
Extra Part Hanya Boneka,
134
Extra Part Kebiri!,
135
Extra Part Pernikahan Istri dan Adik,
136
Extra Part Si Buruk Rupa Adalah Calon Suamiku,
137
Extra Part Pernikahan Kontrak,
138
Extra Part Jika Aku Mau Dia?,
139
Extra Part Restu yang Tak Diinginkan,
140
Extra Part Pecundang?!!,
141
Extra Part Tidak Boleh Makan!,
142
Extra Part Berubah,
143
Extra Part Tak Menyentuh,
144
Extra Part Menunggu,
145
Extra Part Gatal,
146
Extra Part Lebih Baik Kita Pergi,
147
Extra Part Menempel
148
Extra Part Wajah Sebenarnya Sang Adik
149
Extra Part Keguguran,
150
Extra Part Rahasia,
151
Extra Part Bercak Merah,
152
Extra Part Coba Rasakan Apa yang Kurasa,
153
Extra Part Rencana Pembunuhan,
154
Extra Part Lumpuhkan,
155
Extra Part Nyamuk Gunung?,
156
Extra Part Ikatan Darah
157
Extra Part Menundukan Kepala,
158
Extra Part Hadiah Terbaik,
159
Extra Part Karma,
160
Extra Part Dalam Bahaya
161
Extra Part Tolong Khawatirkan Aku
162
Extra Part Kematian Si Pecundang
163
Extra Part Jadi Ayah?
164
Extra Part Senja,
165
Extra Part Kakak Sayang Padamu
166
Extra Part Tetap Hidup Dalam Diriku
167
OPEN PRE-ORDER !!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!