IBLIS YANG SESUNGGUHNYA

ALWAYS HAPPY 🤯

⚠️ADEGAN TIDAK BOLEH DI TIRU, HANYA MENYALURKAN IMAJINASI AUTHOR.

Ruangan dengan pencahayaan yang minim serta kondisi yang lembab bercampur aroma amis mengisi ruang eksekusi di bawah tanah.

pria dengan keadaan yang berantakan tergantung di tiang berbentuk huruf X, hembusan nafas sangat pendek keringat bercampur darah mengucur melewati sela sela luka yang terdapat di tubuhnya.

"bunuh gue, bunuh gue." berkali kali racauan itu tak dihiraukan oleh laki-laki berusia 18 tahun yang kini duduk di bangku kayu di pojok ruangan.

"bunuh gue, gue mohon."

Felix, lelaki itu hanya menatap santai pria bernama cleo yang kini sedang mati mati an menahan rasa sakit pasca di siksa 3 jam olehnya.

hukuman yang sepadan bagi seorang penghinat.

"BUNUH GUE BANGSAT!" kali ini bukan suara pelan melainkan teriakan keras yang disusul air liur yang baru saja keluar dari mulut.

pria itu dengan beraninya meludah.

penghinaan!

Felix meminum segelas whiskey dalam dua tegukan. pria itu berjalan santai dengan sesekali menyesap nikotin yang ditangan nya.

"udah berani meludah di tempat ini teman?" dengan tanpa perasaan Felix mematikan rokoknya dengan menempelkan ujung nikotin yang menyala di mata cleo.

jeritan Cleo menggema di ruang kedap suara bawah tanah.

Felix tertawa melihat Cleo yang menjerit kesakitan.

"Aksa." pria yang dipanggil mengangguk pelan setelah menangkap kode dari sang ketua.

Aksa, anggota inti Scorpio lantas mengambil se-ember air yang sudah bercampur garam lalu menyiramkan air itu ke tubuh Cleo dengan pelan.

tubuh tanpa balutan kaos yang memperlihatkan luka cambuk serta sayatan yang menganga kini tersiram air garam yang membuatnya semakin merasakan rasa sakit.

jeritan Cleo terus mengalun di ruangan.

Felix bersedekap dada memandang minat wajah Cleo yang menjerit kesakitan terus menerus.

setelah selesai dengan air garam kini Aksa mengambil ember selanjutnya yang berisi perasan air lemon bercampur dengan air kencing. mengguyur tubuh Cleo secara perlahan, membuat rasa sakit pria itu semakin lama.

merasa bosan dengan apa yang dilihat kini Felix mengkode aksa untuk melakukan penyiksaan selanjutnya sebelum Cleo benar benar di bunuh.

semua rantai yang mengikat kedua tangan dan kedua kaki Cleo dibuka. aksa dengan jiji menyeret Cleo yang lemah ke atas ranjang yang berukuran cukup besar di tengah tengah ruangan.

dilempar nya tubuh cleo ke atas kasur putih itu lalu menelfon seseorang.

tak lama pintu ruangan dibuka 4 pria bertubuh maco datang menghampiri Aksa.

"kalian boleh lakuin semau kalian, waktunya cuma dua jam." titah aksa yang diangguki ke empat pria itu.

pria botak adalah yang pertama melucuti celana Cleo. pria kedua mulai mencium bibir Cleo yang penuh luka.

adegan dimulai! Cleo diperkosa oleh para lelaki penyuka sesama jenis.

Felix dan aksa pergi meninggalkan ruangan itu langkah keluar dari ruangan di iringi jeritan Cleo.

lantai pertama, dimana semua anggota Scorpio bersantai. sofa besar yang membentuk huruf U kini terisi penuh tak terkecuali. satu kursi kebesaran yang berada di ujung,kosong. pemilik kursi dengan langkah mantap menuju tempat duduk milik nya.

orang orang yang semua bercanda ria kini terdiam saat sang ketua menepuk tangan dua kali pertanda ada informasi penting.

"DENGERIN SEMUANYA, CLEO PENGHIANAT DI SCORPIO! JANGAN SAMPAI ADA PENGHIANAT SELANJUTNYA KARENA JIKA ADA YANG LAIN MAKA KALIAN TAU SENDIRI APA HUKUMAN YANG PANTAS BUAT PENGHIANAT!" semua anggota Scorpio yang berada di lantai utama menyerukan kata "ya" dengan lantang.

Felix mengangguk singkat, semua anggota Scorpio kembali sibuk dengan urusan masing masing.

banyak hal yang mereka lakukan ada yang berjudi, main ps maupun yang lainnya.

Anggota inti Scorpio terdiri dari 5 orang, Felix sebagai ketua, Leon sebagai wakil ketua, Deril, Bram dan Aksa. jumlah anggota Scorpio yang aktif mencapai 310 anggota yang tersebar di 3 sekolah yang berbeda.

"kemarin Anya kesini nyariin lo bos." ucap Aksa sembari memainkan ponselnya.

yang di ajak bisa tidak merespon sama sekali, Felix dengan santai meminum kaleng soda di tangannya.

"kalau kesini lagi bunuh aja!" sahut Deril dengan santai. "tapi sebelumnya sabilah buat mainan mau nyoba punya Anya gue." dari awal Deril itu selain playboy juga mesum. di pikiran nya hanya selakangan wanita jadi tidak heran.

"serah Lo! jangan sampai ganggu gue." kini Felix berucap.

Anya perempuan yang cantik tapi sayangnya gadis itu berlagak seperti ****** haus belaian jika bersama Felix. hal itu membuat Felix jiji walau hanya sekedar menatapnya.

"bos aja udah bilang oke, jadi kapan nih mau cem- cem Anya." Deril dengan senyum mesumnya menatap Aksa. seperti biasa Deril selalu semangat jika berurusan dengan seorang wanita.

"kalau kesini, serah lo deh mau di apain, gue nggak ikut ikutan." ucap Aksa yang di jawab anggukan semangat dari Deril.

Leon hanya diam mendengar percakan kedua sahabatnya, 5 tahun mengenal mereka sudah pasti tau bagaimana sifat serta isi otaknya.

"gue cabut dulu." jaket jeans Scorpio di pakai, Leon mengambil kunci motornya lalu melenggang betitu saja.

"Sa, urus tu anjing."

"Siap bos." berdiri tegak dengan posisi menghormat.

Felix memakai jaketnya lalu ikut menyusul Leon keluar dari gedung terbengkalai itu.

Aksa kembali duduk, membuka bungkus permen karet lalu memasukkan kedalam mulutnya.

"kulkas sama kulkas." celetuk Aksa dengan suara pelan.

TO BE CONTINUED...

Terpopuler

Comments

anggita

anggita

🙄🙄👋👋✌✌

2023-05-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!