ADIK TIRIKU TEMAN SERANJANGKU
Bab 16. Pamit Pulang
Dania duduk bersama dengan Brama dan Mayang.
Mama (Mayang)
Boby kemana, sayang?
Dania
Lah, aku pikir dia di rumah Ma
Papa (Om Brama)
Katanya dia keluar
Papa (Om Brama)
Om pikir pergi bersama kamu
Dania
Kemana anak itu? *Bergumam*
Tak lama terdengar suara Boby.
Boby Mahendra
Assalamualaikum
Papa (Om Brama)
Wa'alaikumsalam
Mama (Mayang)
Wa'alaikumsalam
Boby Mahendra
Papa dan tante kenapa cepat sekali pulangnya?
Boby Mahendra
Apa Papa dan tante sudah bulan madu?
Papa (Om Brama)
Papa ada pekerjaan mendadak. Tante Mayang juga
Dania
Urusan bulan madu kedua orang tua kita, biar mereka saja yang tahu!
Dania
Sok-sokan tahu gimana rasanya bulan madu *Bergumam, di dengar Boby*
Boby Mahendra
Tentu saja aku sudah tahu rasanya
Boby Mahendra
Bukannya Kak...*Terhenti*
Mama (Mayang)
*Mengerutkan dahi, menatap Dania*
Dania
Apa kamu bilang tadi?
Boby Mahendra
Ti-tidak ada....sebaiknya aku kembali ke kamar
Boby beranjak dari duduknya, ie melangkah menuju kamarnya.
Mama (Mayang)
Iya, kenapa sayang?
Papa (Om Brama)
Kenapa Davina?
Dania
Sebaiknya aku kembali ke apartemen
Dania
Soalnya besok pagi harus segera bekerja, dan tau lah jalan kota Medan
Dania
Aku tidak mau terlambat
Boby baru menaiki anak tangga sejenak berhenti, menoleh ke ruang tamu.
Boby Mahendra
Kak Dania ingin kembali ke Apartemen. Andai aku bisa ikut *Bergumam*
Boby kembali melangkah, mengabaikan percakapan Dania, Brama dan Mayang.
Papa (Om Brama)
Tapi ini sudah sangat malam. Om kuatir kalau kamu pergi sendirian
Papa (Om Brama)
Sebaiknya Om menyuruh Boby untuk menemani kamu
Dania
Ha ha ha...tidak perlu. Aku sudah terbiasa *Tolak Dania kaku*
Mama (Mayang)
Om Brama benar. Biar Boby menemani kamu pulang, ya
Mama (Mayang)
Mama kuatir akan hal buruk terjadi pada putri Mama
Dania
He he ....tidak usah Ma
Dania
'Gawat nih, masa ia Boby di suruh mengantar ku pulang dan menginap di apartemen. Bisa-bisa bocah satu itu menggasak aku habis-habisan. Sebaiknya aku pergi saja,' batin Dania
Dania langsung mencium punggung tangan Brama dan Mayang. Detik selanjutnya ia berbalik.
Dania
Assalamualaikum, daa Om ..Mama...
Dania mempercepat langkah, ia masuk ke dalam mobil.
Melajukan mobilnya menuju Apartemen miliknya.
Boby berdiri di jendela kamar, sorot matanya memandang kepergian mobil Dania.
Boby Mahendra
Aku tidak akan pernah melupakan rasa itu
Comments
Denry Deny
hampir keceplosan
2023-02-21
0
Shandy
Cinta yang sulit.
2023-02-14
0