ADIK TIRIKU TEMAN SERANJANGKU
04. Maafkan Mama
Setelah selesai membicarakan tentang tanggal. Mayang, Diana, Brama, dan Boby, pulang ke rumah masing-masing.
Karena hari ini, hari Sabtu. Mayang juga ingin berbicara banyak dengan putri semata wayangnya, Dania.
Dania akhirnya menginap di rumah Mayang, berada di jalan Jermal.
Dania
Hem! *Menoleh sembari terus mengunyah*
Mama (Mayang)
Maafkan Mama, ya. Mama tiba-tiba membicarakan tentang tanggal pernikahan kepada kamu
Dania
Bukannya itu hal biasa Ma
Mama (Mayang)
Maksud kamu?
Dania
Bukannya Mama sudah biasa selalu mengabaikan aku.
Semenjak Papa meninggal, Mama selalu sibuk dengan pekerjaan Mama. Sampai-sampai mengabaikan aku
Mama (Mayang)
Semenjak Papa meninggal, Mama harus banting tulang membesarkan kamu, agar kamu tidak putus sekolah, dan kamu menjadi anak yang sukses
Dania
Sampai-sampai melupakan kasih sayang dan perhatian untuk putrinya, 'kan?
Mama (Mayang)
Dania, Mama....
Dania
Sudahlah Ma. Lagian aku sudah tidak ingin membahas hal itu lagi. Aku bisa mencari kesenangan, dan rasa nyaman untuk diriku sendiri
Dania
Mama tidak perlu kuatir, dan terus meminta maaf
Mama (Mayang)
Kamu sekarang sudah dewasa. Mama janji akan lebih sering memberi perhatian untuk kamu
Dania
'Percuma saja Ma. Semua perhatian itu sudah tidak aku butuhkan. Aku sudah mencari perhatian dan rasa nyaman itu dengan cara yang salah. Aku juga sudah mengotori seorang pemuda yang dulunya polos, hanya demi uang. Pemuda polos itu adalah Boby. Haih! aku harus menebus dosa-dosa itu sekarang,' batin Dania mulai menyesali perbuatannya
Mama (Mayang)
Oh ya, setelah Mama menikah. Kamu sudah bisa loh, menunjukkan calon suami kamu ke Mama
Dania
Tidak ada, dan bakalan tidak ada seorang pun yang cocok denganku
Mama (Mayang)
Kenapa? Apa kamu pernah berbuat hal aneh ke laki-laki lain? *Menyelidik*
Mama (Mayang)
Baiklah, Mama tidak akan mengungkitnya. Kamu sudah dewasa, umur kamu juga sudah cukup. Mama yakin, kamu tahu mana yang salah dan mana yang benar
Mama (Mayang)
Kalau gitu Mama tidur duluan. Kamu jangan tidur lama-lama, ya
Mama (Mayang)
*Beranjak dari duduk, jalan menuju kamar*
Dania
Untung aku nggak bunting! *Gumamnya*
Comments
~~N..M~~~
Macam aku
2023-02-20
2
Denry Deny
Pantesan Dania memilih jalan yang salah
2023-02-15
0
Uli Ulina
Anak memang jadi bahan keegoisan orang tua
2023-02-04
0