San Francisco — USA
Baverlly Apartment
Drt... Drt... Drt...
Nampaknya dering ponsel tersebut tidak membuat seorang gadis yang masih terlelap merasa terusik sedikitpun.
Drt... Drt... Drt... (2×)
Drt... Drt... Drt... (3×)
Drt... Drt... Drt... (4×)
Drt... Drt... Drt... (5×)
Hingga di akhir panggilan kelima barulah sang empu terusik dengan tangannya meraba sisi nakas disamping tempat tidurnya.
"Five missed calls". Gumamnya ketika melihat di layar ponselnya
"Grandma Sia ?". Sambungnya merasa heran kenapa sang nenek menghubunginya di pagi hari seperti ini
Ting !
Suara pesan masuk menghentikan niatnya untuk menghubungi sang nenek.
Grandma Sia❤
"Grandma tahu kau masih tidur, Amor. Maaf jika grandma mengusik tidurmu"
Gadis itu mengerutkan alisnya membaca pesan dari sang nenek.
Ting !
Pesan kedua masuk yang ternyata dari orang yang sama
Grandma Sia❤
"Pulanglah, ayo temani grandma belanja, mommy mu juga ikut. Sepertinya malam ini kakakmu akan membawa mainan barunya lagi"
Sebuah senyum terbit di bibir gadis itu ketika membaca kalimat terakhir grandmanya.
"I'm coming, Grandma". Teriaknya secepat kilat mandi dan bersiap - siap kembali ke Los Angeles
Entah kenapa dirinya dan sang nenek sangat suka bermain dengan wanita yang kakaknya bawa ke mansion.
10 menit berlalu...
Ting !
Grandpa V💙
"Gunakan jet pribadi ! Grandpa tidak ingin melihat foto cucu cantikku ini beredar di media hendak turun dari komersil"
Gadis itu mengembangkan senyumnya membaca pesan masuk dari sang kakek tercinta.
"Grandpa selalu berlebihan". Gumamnya
...****************...
Los Angeles — USA
Xan's Group
"Malam ini Anda harus ke mansion utama, Tuan". Ucapan itu membuat seorang pria yang sedang sibuk mengetik sesuatu di laptopnya menghentikan kegiatannya
"Katakan saja aku sibuk !". Balasnya
"Tapi ini perintah langsung dari Tuan Victor". Ujar sang asisten pribadinya
Mendengar itu seringaian kecil terbit di bibirnya dengan pikirannya yang entah berada dimana saat ini.
"Baiklah". Ucapnya
"Minta dokter bedah itu menunggu di ruangan presdir 10 menit lagi !". Titahnya begitu saja berdiri melangkah meninggalkan Mike yang masih sedikit heran
"Kenapa harus dokter itu yang Anda libatkan kali ini, Tuan Muda". Batinnya menggelengkan kepala melihat sikap atasannya
#Diluar ruangan CEO
"Tuan muda".
"Pak"
"Tuan"
Begitulah sapaan semua karyawan yang bekerja di perusahaan ini saat berpapasan dengannya. Namun bukan Jacob namanya jika membalas sapaan itu.
"CEO yang gagah seperti di novel - novel yang selalu aku baca"
"Tidak pernah senyum saja dia tetap tampan. Apalagi jika tersenyum"
"The real perfect CEO"
"Aku penasaran siapa wanita yang berhasil menjinakkan CEO dingin itu"
Begitulah bisik - bisik karyawan setiap melihat Jacob melewati mereka dengan wajah datarnya.
"Dini hari nanti Anda ada kesepakatan dengan ketua Black Tiger, Master". Ujar Mike saat mereka berdua sudah berada di lift eksekutif
"Hmm". Jacob hanya berdehem tanpa membalasnya
...****************...
Lyn's International Hospital
Setelah menerima panggilan dari asisten presdir kini Sarah berdiri dengan tidak karuan. Pasalnya sampai sekarang Angeline masih berada di ruang operasi.
10 menit berlalu...
Deg... Detak jantung Sarah seolah berhenti sejenak ketika menyadari ini sudah 10 menit berlalu dan Angeline belum selesai juga dari operasi satu jam yang lalu.
"Oh God, bagaimana ini ?". Gumamnya
Tok... Tok... Tok...
Sarah menatap pintu dengan cemas seolah akan berhadapan dengan maut.
"Masuk". Teriaknya
Ceklek... Seorang wanita dengan baju suster masuk kedalam
"Maaf, Sus. Apa Dokter Angel ada ? Presdir sudah menunggu diruangannya sejak dua menit yang lalu". Ujar suster itu
Sarah hanya mampu menganggukkan kepalanya lalu berkata
"Baiklah, aku akan melihat apakah Dokter Angel sudah selesai apa belum dengan operasinya". Ucap Sarah kemudian keluar bersama suster itu namun mereka berbeda arah kali ini
Sarah sudah berdiri didepan ruang operasi bersama dengan keluarga pasien yang menunggu dengan cemas.
"Astaga, operasinya masih belum selesai juga". Batin Sarah cemas
Tap... Tap... Tap...
Derap langkah besar tiba - tiba terdengar memenuhi lorong rumah sakit itu.
"Suster Sarah". Sapa seorang pria bertubuh tegap dibelakangnya
Deg...
Sarah menolehkan kepalanya bersitatap dengan pemilik suara itu
"Tuan Mike !". Sapanya sopan
Ceklek... Pintu ruang operasi terbuka memperlihatkan beberapa dokter yang terlihat lelah
"Tuan muda". Sapa orang - orang yang baru keluar dari ruangan itu terkejut melihat Presdir mereka berdiri didepan ruang operasi
Jacob tidak membalas sapaan mereka matanya sibuk melihat satu persatu orang yang keluar dari ruangan itu.
Ceklek... Sosok yang ditunggu Jacob akhirnya keluar dari ruangan itu menampakkan wajah lelahnya
Deg...
Sedangkan Angeline terkejut melihat Jacob sudah berdiri di depan ruang operasi dengan memasukkan tangannya ke saku celananya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Tuxepos Jasmine
🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗
2023-02-20
1
Tuxepos Jasmine
💪💪💪💪💪💪💪
2023-02-20
1
Tuxepos Jasmine
next kk Qu
2023-02-20
1