#Flashback On
Eunghhh... Lenguhan panjang Angel tertangkap oleh indra pendengaran Jacob.
"Bagus. Akhirnya kau sadar juga". Kalimat yang dilontarkan Jacob cukup membuat Angel menautkan alisnya
"Mungkin yang aku dengar samar - samar tadi hanya karena dia panik saja makanya memanggilku Ruby". Angel membatin
"Maaf, Sir. Aku harus kembali ke ruanganku takutnya ada jadwal operasi". Ucap Angel seraya bangkit dengan kepalanya yang masih pusing
Sementara Jacob hanya melihat apa yang dilakukan Angel tanpa berniat menghentikannya.
"2 Miliyar hari ini juga jika kau melangkahkan kaki keluar dari ruangan ini, Ruby !". Ujar Jacob santai masih dengan posisi menatap Angel
Deg... Seketika langkah Angel yang sudah memegang handle pintu terhenti saat mendengar perkataan Jacob.
"Ruby ? Dua kali aku mendengarnya memanggilku Ruby". Batin Angel kembali terkejut
"Apa yang kau katakan, Sir ? Mengapa aku harus memberimu 2 Miliyar ?". Angel membalikkann tubuhnya menghadap Jacob
"Lagi, kenapa Anda memanggilku Ruby ? Siapa Anda sebenarnya ?". Jujur saja Angel cukup terkejut ketika mendengar seseorang menyebut nama tengahnya karena hanya satu orang yang selalu memanggilnya begitu.
"Aku benci jika ada yang memanggilku dengan nama tengahku, mengingatkanku kepada pria bertato itu". Batinnya menatap tajam Jacob yang terlihat santai
"Kompensasi ganti rugi atas insiden tadi pagi, maybe". Ujar Jacob terlampau santai dimata Angel
"Hah !". Kini Angel kembali terkejut mendengar penuturan Jacob
"Insiden apa ? Kita saja baru hari ini bertemu, Sir". Mendengar itu Jacob hanya tersenyum sinis
"Kau yakin ?". Jacob mengeluarkan smirk sembari terus menatap Angeline
"Y—ya, of course". Ucap Angel gugup ketika matanya bertemu tatapan sulit diartikan dari Jacob
"Pergilah, Dua hari lagi aku akan menemuimu ditempat ini dijam ini juga ! Pilihan terakhir ada ditanganmu. 2 Miliyar atau undur diri dari rumah sakit ini dan jabatanmu !" Ujar Jacob bangkit hendak membuka pintu meninggalkan Angel lebih dulu
"Dia ini sebenarnya kenapa ? Mengatakan itu begitu saja tanpa menjelaskan apapun". Gumam Angel kesal menatap kepergian Jacob
Setelah puas berperang dengan pemikirannya Agel memutuskan meninggalkan ruangan Presdir Rumah Sakit Internasional itu.
#Flashback Off
Brak... Suara pintu yang dibuka kasar membuat Angeline yang baru beberapa saat mengistirahatkan tubuhnya jelas terkejut.
"Ma—maaf, Dok. Aku mengagetkanmu". Ujar Sarah sang pelaku
Angel tidak menanggapinya, dia hanya mulai mendesis akibat kepalanya semakin berdenyut.
"Dok, are you okay ?". Sarah mendekati Angel
Angeline hanya menganggukkan kepalanya tanpa menjawab pertanyaan Sarah.
"Keluarga pasien yang meninggal kemarin memaksa ingin bertemu dengan Anda, Dok". Mendengar perkataan Sarah sontak Angeline mengerutkan alisnya
"Ada apa mereka meminta bertemu denganku ?". Tanya Angeline
Sarah hanya menggelengkan kepalanya karena memang dia tidak tahu kenapa mereka sangat memaksa ingin bertemu dengan sang dokter.
"Antar aku ketempat mereka sekarang". Ujar Angeline berusaha terlihat biasa saja
"Baik, Dok". Sarah berjalan lebih dulu dari Angel
...****************...
Los Angeles — USA
Xan's Group
Ceklek... Sontak semua pasang mata menatap was - was seorang pria yang baru saja masuk ke ruang rapat bersama asisten dan sekretarisnya
"Mulailah !". Titahnya saat duduk di kursi kebesarannya sembari menatap dingin semua orang diruangan itu
"Bisakah Anda yang mempresentasikan terlebih dahulu, Mr.Hans". Ujar Jacob menatap sang empu seperti harimau yang siap menerkam mangsanya
"Baik, Tuan Muda". Mr.Hans mulai mempresentasikan hasil kinerja divisinya bulan ini
10 menit berlalu setelahnya pandangan Jacob beralih kepada pria muda yang duduk dipojok kiri ujung dengan smirknya
"Bryan Arsenio Maverick !". Panggil Jacob keras membuat semua menegang menanti hal apa yang selanjutnya terjadi
Deg... Sang empu pemilik nama justru terlihat memamerkan sederetan giginya menatap Jacob yang dimata orang lain sangat seram tap tidak bagi pria muda yang namanya disebut Jacob dengan keras.
"Ka—kak, Aku. Hmmm". Mendadak Bryan menjadi kikuk diperhatikan seintens itu oleh Jacob
"Mulailah !". Titah Jacob dengan dingin
"I—tu, proposalku, hmm". Jacob jelas tahu ada yang disembunyikan pria yang berstatus sepupu dari pihak ibunya
"Keluarlah !". Ucap Jacob datar
"Ta—pi kak, aku—"
"JAR's Hotel dan Resort adalah tempat terbaik untukmu bocah, bukan duduk disini menyaksikan rapat sampai selesai !". Bryan bahagia mendengar perkataan sang kakak sepupu seolah memberinya peluang untuk mangkir dari tumpukan berkas nanti.
"Kau sungguh, Kak ?". Bryan mendekati Jacob memastikan pendengarannya baik - baik saja
"Iya, pergilah sebelum aku tarik kembali perkataanku tadi" Ucapnya
Secepat kilat Bryan pergi meninggalkan ruangan terkutuk baginya. Jacob hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku adik sepupunya yang tidak tertarik akan dunia bisnis seperti daddy dan kakak iparnya.
Sementara didalam ruang rapat masih terjadi ketegangan semua jajaran kala Jacob meminta mereka melanjutkan presentasi yang tertunda akibat ulah bocah yang tak lain adik sepupunya barusan.
"Perbaiki nominal yang asli atau tambahan, aku tidak ingin melihat proposal yang sama saat rapat minggu depan !". Ujar Jacob masih menatap dingin kedepannya tanpa berniat menatap satu persatu pekerjanya
Deg... Sontak sepasang mata terkejut saling memandang takut dengan penuturan Jacob barusan
"Rapat ditunda sampai minggu depan. Sekian dan Terima kasih untuk hari ini". Ucap Mike mewakili Jacob yang sudah lebih dulu meninggalkan ruangan itu
Sementara Jacob sudah berada di ruang kerjanya kini sudah disibukkan dengan berkas dan teleponnya yang terus berdering. Jacob mengabaikan panggilan itu tidak peduli dari siapapun.
Ting !
Bunyi itu pertanda ada pesan masuk keponselnya
Mom❤
"Mommy harap kau tidak lupa janjimu kepada grandpamu, Jac. Bawa pasanganmu ke acara keluarga besar besok malam. Grandpa tidak menerima penolakan, Nak. Kau tahu itu"
Membaca pesan dari sang ibu jelas membuat moodnya berantakan. Sedetik kemudian Jacob tersenyum mengingat sosok wanita yang sudah dua hari ini tidak dilihatnya.
"Surprise, Ma Cherry". Gumam Jacob pelan setelah puas mengatakan itu dia bergegas melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Tuxepos Jasmine
ka....bikin cerita genre ebirth dong
2023-02-20
3
Pecinta Sugar Daddy
Orang pertama yg komen, wkwk
2023-01-27
2