.
.
Tak terasa waktu berlalu begitu cepat, setelah seharian bercengkerama dengan segala pekerjaannya Aldo Saat ini sedang meeting bersama klien di salah satu bar, saat menoleh Aldo tidak sengaja melihat Larassati datang bersama teman-temannya.
Aldo hanya menatap dan melihat saja apa yang dilakukan wanita itu disana. Ia terus memperhatikan dalam diam
Saat sudah selesai dengan pekerjaannya, Aldo langsung menyuruh asistennya untuk menyeret wanita itu.
“Bawa dia ke kamar 502”
“Baik tuan”
Mereka memang terbiasa melalukan pertemuan di bar entah itu permintaan atau klien itu sendiri yang mengundang, itu hal lumrah terjadi.
Bar itu memang memiliki fasilitas yang lengkap tentunya juga memiliki kamar khusus untuk para tamu jika ada yang ingin bermalam dan bersenang-senang.
Sembari menunggu Aldo menyesap wine yang ada di depannya secara perlahan sambil berdiri menatap ke arah jendela yang dimana terlihat kota yang indah yang masih sangat ramai walau waktu sudah menunjukkan tengah malam.
Tak lama datanglah abi bersama Larassati.
“kau boleh pulang, aku akan pulang sendiri nanti jika sudah selesai” ujarku masih berdiri menatap ke arah jendela tanpa menoleh
“baik tuan” ujar abi keluar dari sana.
Larassati menghampiri lelaki itu dan memeluknya erat, membenamkan wajahnya di punggung kokoh lelaki itu.
Ia menghirup dalam aroma lelaki itu.
“Kau merindukan ku sayang” ujar Larassati pada suaminya itu.
“Kenapa kau bisa disini” ucap Aldo dengan wajah dingin dan intonasi menahan emosi.
“aku bosan terus berada di rumah sempit itu” ujar laras tanpa merasa bersalah.
“aku juga ingin bersenang-senang, aku juga ingin pelayan yang melayaniku, aku capek hidup seperti ini terus sayang” ucap laras manja.
“Kau tahu betul bagaimana situasinya laras”
“Aku bisa saja memberikan mu mansion mewah, tapi aku tidak ingin mengambil resiko itu, kau tau itu” ucap Aldo penuh emosi. Emosi kepada istrinya yang seolah tidak mengerti akan situasinya.
Aldo merasa seakan tidak mengenali istrinya saat ini, wanita yang biasanya selalu bersikap penurut dan tidak banyak tingkah yang ada di hadapannya, wanita yang tidak akan menuntut apapun padanya seolah hilang malam itu.
Apakah ini karna pengaruh alkohol yang wanita itu minum, sehingga ia bersikap seperti orang lain saat ini.
“Kenapa kau bersikap seperti itu pada ku, aku juga istri mu” ucap wanita itu juga tak kalah emosi.
“Ya kau memang istriku, istri yang tidak di ketahui siapa pun, kau tahu” ucap Aldo dingin dan datar.
“Aku bisa saja memberi mu mansion...” ucap Aldo sengaja menggantung ucapannya.
“tapi jangan harap aku akan datang kesan” ucap Aldo menatap tajam ke arah istrinya itu.
Mendengar itu laras mengepalkan tangannya menahan emosi yang seakan ingin keluar, tapi sebisa mungkin ia menahannya dan berusaha bersikap lembut seperti biasanya.
“Kau tidak bisa melakukan itu padaku dan anak kita” laras sengaja mengatakan itu, wanita itu tahu kalau suaminya itu tidak akan bisa melihat anaknya menderita bukan.
“Kau tega melihat Vio terus tinggal di tempat sempit itu? Vio juga ingin memiliki rumah yang nyaman untuknya bukan rumah sempit itu, kau tidak kasihan padanya?” ujarnya lagi.
Aldo nampak terdiam dan mencerna ucapan wanita yang ada di depannya itu. Ia berpikir apa yang di katakan Larassati ada benarnya juga.
Viola putri satu-satunya yang ia miliki jadi ia tentu harus membuat putrinya bahagia bukan.
Aldo terdiam...
Larassati nampak tersenyum, ia sangat senang pasti suaminya itu akan memberikan apapun yang ia mau selagi viola ada bersamanya. Ya viola adalah senjatanya untuk mendapatkan apapun yang ia inginkan. Tentu saja ia akan melakukan apapun untuk mendapatkan apa yang ia inginkan.
“baiklah aku akan memikirkannya” ujar Aldo dengan lembut, tidak ada lagi kemarahan dalam dirinya saat ini.
“terima kasih sayang, aku mencintaimu” ujar laras sembari memeluk mesra lelaki di hadapannya itu.
“sekarang pulanglah kasihan Vio yang kau tinggalkan sendirian di rumah” ujar Aldo dengan lembut sembari membelai wajah laras.
Laras yang mendengar itu hanya menurut saja, karna ia tidak ingin membuat lelaki yang di hadapannya itu kembali marah padanya.
Banyak hal tentang laras yang tidak pernah di ketahui oleh Aldo. Rahasia besar yang ia sembunyikan pada lelaki itu.
Sedangkan...
Di mansion Reina nampak sedang tersenyum menyeringai. Ia akan mulai membalas perlakuan suaminya.
Ia akan menghancurkan suami dan pelakornya itu.
Reina tahu saat ini suaminya sedang berada dimana, dengan siapa? Apa yang dilakukan suaminya. Ia tahu semuanya. Hanya saja ia akan bersikap seolah tidak tahu apapun yang dilakukan suaminya saat ini.
Malam sudah begitu larut, tapi suaminya masih belum pulang, ia tidak akan menunggu suami nya. Untuk apa ia menunggu orang yang jelas-jelas tidak memikirkannya. Lebih baik dia istirahat dan tidur karna masih banyak hal yang harus ia lakukan esok.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments
Azizi M Z
jgn kelamaan Thor buat kere tuh Aldo dan bikin hancur pelakor x
2023-02-07
0
Rabiatul Addawiyah
Lamjut thor
2023-01-28
0