kedua

.

.

 

Pagi hari menjelang Reina terbangun dari mimpi indahnya. Ia melihat ke arah samping dan mendapati suaminya masih tertidur lelap.

 

Reina bangun langsung menuju kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya.

 

Setalah mandi dan berpakaian ia kemudian membangunkan suaminya.

 

“Bangun sayang ini sudah pagi, kau harus ke kantor” ucapnya membangunkan sang suami.

 

Setelah membangunkan sang suami dan menyiapkan segala keperluannya seperti setelan pakaian kantor untuk sang suami. reina keluar dari kamar dan turun ke bawah.

 

Reina mulai menyiapkan sarapan untuk dirinya dan sang suami. Ya Reina memang terbiasa menyiapkan makanan untuk dirinya dan suaminya seorang diri, walaupun banyak pelayan berada di mansion mewah itu tapi dia selalu memasaknya sendiri.

 

Reina membuat Sandwich untuk sarapan paginya dengan sang suami.

 

Tak lama suaminya turun dan menuju meja makan, mereka sarapan bersama tanpa ada pembicaraan.

 

Setelah sarapan mereka bersiap untuk pergi ke perusahaan masing-masing.

 

Ya Reina memang memiliki perusahaannya sendiri, perusahaan warisan dari keluarganya. Perusahaan yang bahkan lebih besar dari perusahaan sang suami yaitu Smith grup.

 

Perusahaan Reina bernama Atmaja inc. Perusahaan yang bergerak di segala bidang. Reina sendiri menjabat sebagai CEO disana karena dia merupakan pewaris satu-satunya dari segala kekayaan milik orang tuanya.

 

Bisa di bayangkan bagaimana kekayaan keduanya bukan. Sang suami yang memiliki perusahaan yang bergerak di bidang Property dan perhotelan sedangkan dirinya memiliki perusahaan yang lebih besar dari itu.

 

“Mau makan siang bersama nanti?” tanya Reina pada sang suami.

 

“maaf sayang, aku sudah ada janji bertemu dengan salah satu klien nanti siang” jawab Aldo.

 

“bagaimana kalau malam saja?”

 

“ya baiklah” ucap Reina.

 

Mereka kemudian sama-sama menuju mobil masing-masing. Aldo lebih suka menyetir sendiri dari pada menggunakan sopir, ia hanya akan menggunakan sopir jika keadaan terdesak saja. Sedangkan untuk Reina dia selalu menggunakan jasa sang sopir hanya sesekali saja ia akan menyetir sendiri.

 

“Hati-hati sayang jangan terlalu lelah” ucap Aldo mencium kening istrinya.

 

“Iya kau juga” jawabnya tersenyum.

 

Setelah mereka sama-sama naik ke mobil. Mobil-mobil itu pun perlahan keluar dan menjauh dari mansion mewah itu.

 

Kenapa mereka tidak menggunakan satu mobil saja? Jawabannya karna perusahaan mereka berlawanan arah dan lagi pagi-pagi begini pasti akan sangat macet jika harus bolak-balik mengantar satu sama lain terlebih dahulu.

 

☆☆☆

 

Di sebuah rumah minimalis namun terlihat mewah itu terlihat suami istri dan gadis kecil yang sedang bercanda dan tertawa bahagia bersama karena kedatangan sang suami dan seorang ayah bagi gadis kecil itu.

 

Lelaki itu terlihat sangat bahagia dan manja kepada sang ayah.

 

“Ayah ayo kita pergi jalan-jalan” ucap gadis itu manja dengan mata berbinar bahagia.

 

“Ayah sangat lelah sayang, lain kali saja ya” jawab lelaki itu

 

Mendengar itu sontak membuat gadis kecil itu murung.

 

“Ayah selalu bilang begitu, kapan kita akan jalan-jalan bersama ayah?”

 

“ayah janji lain kali kita akan pergi bersama, bermain sepuasnya” ujar lelaki itu lagi.

 

Sedangkan wanita yang juga berada dia antara mereka hanya diam dan mendengarkan saja obrolan putri dan suaminya itu sembari tersenyum.

 

“Promise” ucap gadis itu sambil menautkan jari kelingkingnya.

 

“Promise girl, apapun untuk putri cantik ayah ini.” Ujar lelaki itu juga ikut menautkan jari kelingkingnya pada jari sang putri.

 

Ya lelaki itu adalah Aldo wijaya Smith suami dari Reina queensa putri Atmaja. Lelaki itu sedang bersama keluarga nya yang lain, keluarga yang tidak di ketahui oleh dunia luar, keluarga yang ia sembunyikan dari orang-orang.

 

Sedangkan wanita itu bernama Larassati kusuma wanita muda yang masih berusia 24 tahun dia istri kedua dari Aldo wijaya Smith.

 

Dia istri rahasia yang di sembunyikan dari dunia luar. Dan putrinya yang bernama Violla putri Atmaja yang saat ini berusia 4 tahun.

 

Bertahun-tahun sudah mereka menyembunyikan kebohongan mereka dari dunia luar. Ya 4 tahun lalu mereka menikah diam-diam atas sebuah kesalah.

 

Aldo yang lama kelamaan juga merasa nyaman dan menikmati kebohongannya.

 

Ia juga sangat menyayangi istri kedua dan juga putrinya ini. Sama halnya dengan ia menyayangi dan mencintai istri pertamanya.

 

Ia tidak ingin kehilangan salah satunya, ia menginginkan keduanya.

 

Serakah, ya lelaki itu sangat serakah, dia tidak pernah memikirkan bagaimana perasaan istri pertamanya itu.

 

“Kau jarang kesini akhir-akhir ini sayang” ucap wanita itu memulai obrolan

 

“Tapi aku sudah disini sekarang sayang” ucapnya sambil mengelus dan membelai wajah sang istri.

 

“aku merindukan mu” ucapnya dengan manik mata sendu.

 

Melihat itu Aldo langsung mencium lembut bibir sang istri.

 

Ciuman yang awalnya lembut lama-kelamaan menjadi kasar dan menuntut. Aldo dengan cepat mengangkat tubuh istrinya tanpa melepaskan ciuman itu dan berlalu ke kamar mereka.

 

Tapi sebelum itu ia mengecek kembali putrinya yang sudah tertidur pulas.

 

Di dalam kamar Larassati dan Aldo sudah sama-sama bergairah dan tanpa menunggu lama lagi mereka pun melakukan hal yang dilakukan suami istri pada umumnya.

 

Siang yang begitu menggairahkan bagi keduanya. Setelah selesai dengan ritual itu mereka sama-sama tertidur pulas.

 

Sambil berpelukan mesra tanpa sehelai kain pun. Mereka tampak sangat bahagia.

 

.

.

 

Sementara di mansion mewah itu, Reina tengah makan malam sendirian, mengingat bagaimana janji sang suami untuk makan malam bersama namu itu hanya sebuah janji belaka.

tanpa peduli akan kehadiran sang suami. Ia menyantap makan malamnya sendirian. Ketidakhadiran suaminya tidak membuat reina harus menunggu dan menahan lapar sendirian. Reina hanya acuh tak acuh saja.

 

Ia sudah sangat sering mendapati suaminya pulang larut akhir-akhir ini tapi dia masih diam saja.

 

Setelah selesai makan, ia pergi menuju ruang kerjanya. Reina dan Aldo memang sama-sama memiliki ruangan kerja masing-masing di mansion ini.

 

Saat sudah di ruang kerjanya reina membuka ponselnya dan mengotak-ngatik ponselnya tersebut kemudian menghubungi seseorang.

 

Tersambung...

 

“dimana dia” ujarnya tanpa basa-basi.

 

“....”

 

“baiklah, tetap pantau saja”

 

“....”

 

Terputus...

 

Reina mematikan sambungan teleponnya tanpa mengatakan apapun lagi.

 

Ia terdiam beberapa saat sambil mengetuk-ngetuk jarinya di meja.

 

Reina tersenyum menyeringai seperti iblis yang baru keluar dari neraka. Tatapan matanya yang tajam dan menusuk itu sangat menakutkan bagi siapa pun yang melihatnya.

 

Reina memang wanita yang angkuh dan arogan kepada orang lain yang berani bermain-main dengannya. Namun ia juga orang yang sangat ramah dan baik bagi orang-orang di sekitarnya.

 

Ia akan terlihat tak tersentuh saat berhadapan dengan orang luar dan lawan bisnisnya. Karna itu ia mampu membawa bisnisnya ke puncak kejayaan seperti sekarang.

 

Di banding perangai sang suami yang juga sangat arogan dan dingin, ia bahkan jauh lebih dari itu. Ia benar-benar wanita angkuh yang tidak takut apapun.

 

“Tunggu dan lihat saja bagaimana aku membalas kalian, saat ini kalian boleh bersenang-senang dengan bebas” batinnya tanpa ekspresi apapun di matanya.

 

Reina memeriksa email dan pekerjaannya sebentar sebelum ia kembali ke kamarnya.

 

☆☆☆

 

Saat tengah malam, waktu menunjukkan pukul 03.25 dini hari terdengar suara pintu terbuka, reina yang awalnya sudah tidur membuka matanya, melihat siapa yang masuk. Tentu saja ia tahu siapa yang masuk ia hanya memastikan saja.

 

Disana terlihat sang suami dengan gaya acak-acakannya, tanpa membuka mata ia kembali tidur dan berpura-pura tidak tau saja bahwa dia mendengar suaminya pulang.

 

Ia sangat malas berurusan dengan suaminya sekarang, jadi ia kembali tidur saja.

 

Sementara...

 

Melihat istrinya tak terganggu aldo terlihat senang, ia segera berlalu ke arah kamar mandi untuk segera mandi dan juga bersiap tidur.

 

Setelah selesai dengan ritual mandinya aldo segera menuju ranjang dimana sang istri tertidur dan tak lama ia juga ikut terlelap.

 

☆☆☆

 

Pagi menjelang sang surya sudah mulai menampakkan dirinya, Reina sudah mandi dan bersiap untuk turun ke bawah menyiapkan sarapan paginya.

 

Namun sebelum itu ia terlebih dahulu membangunkan suaminya.

 

“Bangun sayang ini sudah pagi, segeralah mandi dan bersiap-siap.” Ucapnya membangunkan sang suami.

 

“Jam berapa ini?” tanyanya dengan suara serak khas orang bangun tidur.

 

“Jam 7”

 

Mendengar itu aldo sontak berdiri dan berjalan ke arah kamar mandi.

 

Melihat suaminya, Reina hanya menggeleng-geleng saja, reina kemudian menyiapkan setelan kantor untuk suaminya. Setelahnya ia baru keluar dan turun untuk menyiapkan sarapan.

 

“Kau pulang jam berapa semalam” tanya reina saat ia dan suaminya sudah duduk di meja makan.

 

Mendengar itu sontak membuat Aldo gelagapan dengan cepat mengubah ekspresinya menjadi datar.

 

Namun reina sudah lebih dulu menangkap gelagat sang suami.

 

“jam 12, kau sudah tidur aku tidak tega membangunkan mu sayang” ucapnya kemudian tersenyum penuh kelembutan pada istrinya.

 

“oh, memangnya apa yang kau kerjakan sampai pulang begitu larut” tanya reina penuh selidik.

 

“Hm itu aku sedang ada proyek penting, karna itu akhir-akhir ini aku sibuk sayang”

 

“Sudah, cepat selesaikan sarapan mu aku ada meeting penting pagi ini sayang” ucapnya lagi pada sang istri.

 

Mendengar itu reina hanya mangut-mangut saja.

Terpopuler

Comments

Rabiatul Addawiyah

Rabiatul Addawiyah

Lanjut thor

2023-01-27

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!