Abee yang melihat Huma dan Najwa sedang berpelukan di lagi hari pun langsung mendekati keduanya dengan tatapan yang penuh dengan curiga.
"Ada apa ini? Sepertinya ada sesuatu yang Ayah tak tahu?"ucap Abee sembari menatap kedua wanita yang sangat di sayanginya itu..
Najwa pun tersenyum dan kemudian menaikan satu alisnya...
"Kamu ini Mas seperti tak pernah muda saja sudah jangan kepo. Sebaiknya sekarang kita sarapan dan kita harus segera ke rumah sakit."ucap Najwa mencoba mengalihkan pembicaraan.
Abee yang masih sangat penasaran pun hanya bisa pasrah mengikuti ucapan sang istri walaupun si hatinya menyimpan begitu banyak pertanyaan...
"Ya sudah ayo Huma kita sarapan setelah ini kita harus ke rumah sakit,Ayah yang akan mengantarmu."ucap Abee lirih..
Huma dan Najwa pun hanya bisa mengiyakan apapun yang Abee ucapkan..Setelah itu mereka pun pergi kearah meja makan untuk menikmati sarapan mereka...
Di tempat yang berbeda kini Amar dan Salsa langsung bertolak ke Jakarta untuk menemui Graha dan Berlian kali ini Amar benar benar kecewa karena Aya melahirkan tapi keduanya tak ada yang memberi tahu.
"Awas aja kamu Gra aku akan membuat perhitungan."umpat Amar dalam hatinya...
Jarak antara Jakarta dan Bandung memerlukan waktu yang cukup lama sehingga pagi pagi sekali mereka sudah harus berangkat bahkan seusai sholat subuh mereka langsung berangkat ke Jakarta..
Farrel pun tak kuasa membiarkan sang Ayah menyetir sendiri sehingga Farrel pun mengantarkan keduanya untuk mengunjungi rumah sang Paman..
"Sudah biar Farrel saja yang bawa mobil, Ayah harus banyak istirahat karena aku gak mau jika terjadi apa apa sama Ayah nanti.."ucap Farrel sembari mengambil kunci mobil yang di pegang oleh Amar..
Beberapa bulan yang lalu Amar mengalami kecelakaan sehingga membuat kakinya mengalami cidera sehingga membuat Salsa dan juga Farrel begitu khawatir dengan kondisi Amar..
Amar pun hanya bisa pasrah mengikuti semua ucapan sang putra dan istrinya.
"Baiklah Ayah ikut saja. Tapi jangan ngebut ngebut ya kita ini mau kerumah Paman kamu bukan mau kejar penjahat."ucap Amar mencoba menggoda Farrel.
Farrel dan Salsa pun tertawa keduanya tak pernah berfikir jika kadang kadang Amar itu sangat pandai melawak sehingga suasana bisa kembali mencair.
"Siap Bos ya sudah kita berangkat sekarang."ucap Farrel sembari duduk di belakang kemudi...
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Di tempat yang berbeda kini Atta dan Huma sedang mengikuti sebuah acara bersama keduanya terlihat sangat serasi bahkan banyak yang bilang jika mereka cocok menjadi pasangan..
"Wah Dokter Naufal sama Dokter Gisela sangat cocok ya,kapan ini kalian akan menikah?"tanya salah seorang sahabat dekat Gisela.
Gisela pun menarik lengan sang sahabat karena malu ucapan sahabatnya di dengar langsung oleh Atta.
"Lusi kamu ini apaan si? Malu tahu tadi Mas Naufal dengar apa yang kamu ucapkan nanti di sangka aku lagi yang keganjenan. Udah ah malu aku."ucap Gisela setengah berbisik...
Atta pun hanya tersenyum dan pura pura tak mendengar apa yang di ucapkan oleh Lusi..
"Kamu terlihat sangat cantik jika sedang tersenyum."bisik Atta secara tiba tiba tepat di telinga Huma..
Huma pun merasa malu setelah mendengar pujian dari laki laki yang kini tengah menjadi kekasihnya itu..
Huma hanya menoleh sembari tersenyum karena sejauh ini hubungan mereka masih di rahasiakan..
Huma pun menatap lelaki yang begitu sepesial untuknya laki laki yang telah membuatnya jatuh cinta dan laki laki yang begitu baik kepadanya...
"Kamu bisa saja Mas."bisik Huma sembari mendekatkan wajahnya kepada Atta.
Atta pun semakin di buat terpesona dengan senyuman Huma yang begitu manis hal itu membuatnya tak ingin jauh dari wanita itu. wanita yang benar benar telah mencuri hatinya..
"Jangan tersenyum karena senyumanmu adalah candu untukku."ucap Atta hal itu membuat suasana semakin terasa aneh.
Di lain tempat kini kerja sama yang di lakukan oleh Abee dan Graha mengalami kemajuan yang sangat segnifikan keduanya adalah seorang pengusaha yang handal maka tak heran jika apapun yang mereka lakukan akan selalu membuahkan hasil yang menakjubkan...
"Selamat untuk progres kita Pak Abee ini sangat istimewa kita bisa mendapatkan ini dan ini sangat keren."ucap Graha sembari bersorak bahagia..
Abee pun tersenyum melihat rekan kerjanya begitu bahagia..
"Itu semua karena kehebatan anda Pak Graha yang sangat hebat ternyata tak salah jika Prawira grup memiliki pemimpin yang begitu hebat dan alangkah beruntungnya saya bisa bekerja sama dengan anda Pak Graha.."ucap Abee sembari tersenyum..
"Kita semua yang hebat."ucap Graha hal itu membuat mereka sama sama tertawa..
Pada malam harinya Graha menyampaikan niatnya kepada Belian untuk menjodohkan Atta dengan Humairah,awalnya hal itu di tolak oleh Berlian..
"Sayang aku ingin menikahkan Atta dengan Humairah anaknya Pak Abee rekan bisnis Mas."ucap Graha lirih.
Berlian pun langsung menatap Graha dengan tatapan yang tak biasa..
"Mas apa masih ada zaman perjodohan? Apakah Atta akan setuju dengan hal ini? Mas coba pikirkan lagi baik baik keputusan yang akan kamu ambil ini menyangkut masa depan putra kita."ucap Berlian membuat Graha sedikit ragu..
Graha pun berfikir sejenak dan kemudian menarik nafasnya secara belahan..
"Mas tahu sayang tapi Mas sangat yakin Huma itu adalah wanita yang Solehah dia juga seorang Dokter sama seperti Atta menurut Mas mereka bisa sama sama belajar membangun rumah tangga."ucap Graha terdengar sedikit egois..
Ingatan Berlian kembali ke masa lalunya dimana dirinya terpaksa menerima perjodohannya dengan Amar kala itu. Pernikahan yang tak di dasari dengan cinta membuat hidupnya penuh dengan tekanan bahkan airmata dan Berlian tak ingin siapapun mengalami hal yang sama seperti yang dia rasakan waktu itu....
"Tidak Mas aku tak setuju,cukup Bunda saja yang tahu bagaimana pahitnya menikah karena di jodohkan Mas Bunda mohon jangan biarkan Atta mengalami ini."ucap Berlian sedikit memohon kepada Graha.
Graha pun sangat tahu apa yang terjadi pada Berlian kala itu, bagaimana hancurnya seorang wanita yang terzolimi bahkan Berlian sampai harus meninggalkan Jakarta untuk membuang rasa trauma yang dia alami kala itu..
"Mas paham apa yang kamu rasakan tapi keputusan Mas sudah bulat Mas ingin Atta menikah dengan Humairah."ucap Graha dengan penuh pertimbangan..
Ketika kedua orang tuanya sedang berbicara mengenai perjodohan tiba tiba saja Atta pulang dan mendengar semuanya..
Berlian pun hanya bisa pasrah dengan keputusan yang telah Graha ambil walaupun itu sangat berat untuknya namun Berlian tatap mendukung apapun keputusan yang telah Graha ambil..
"Apa menikah?"ucap Atta yang tiba tiba saja muncul di belakang kedua orang tuanya.
Berlian dan Graha pun sama sama menoleh dan melihat Atta yang tengah berdiri di belakang mereka kemudian Graha menyuruh Atta untuk duduk dan mulai menjalankan semuanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments
budane daffa
di tunggu kelanjutanya lagi
2023-01-26
0
Apriyanti
lanjut thor
2023-01-26
0