[21:10]
Bara sedang makan malam bersama beberapa Klien di restoran hotel itu. Sementara, Timo dan Jehan membuntuti pengawal dari Klien yang sedang makan malam bersama Bara. Mereka merasa ada yang mencurigakan dari Klien Bara kali ini.
Timo dan Jehan mengintai seorang pengawal dari si Klien yang sejak tadi pergerakannya sangat mencurigakan.
"Ada pergerakan mencurigakan." Timo memberitahukan pada Jehan. Mereka bicara melalui alat canggih hitam kecil persegi panjang yang terpasang di telinga mereka masing masing.
Timo bersembunyi dibalik mobil mobil yang terparkir ditempat parkir hotel, sedangkan Jehan mengintip dari balik mobil lainnya.
"Si al, dia meletakkan sesuatu di mobil Bara." Ucap Jehan.
"Haruskah kita bertindak sekarang?" Tanya Timo.
"Oke… Go." Perintah Jehan.
Mereka berjalan pelahan menggepung pria berotot yang saat ini masih berada di dalam mobil Bara. Mereka memasuki mobil dan mengejutkan pria itu.
"Hai bro." Sapa Timo saat pria itu menoleh padanya. Kemudian pria itu hendak menoleh pada Jehan, tapi sebelum itu terjadi Jehan sudah lebih dulu membuat pria itu pingsan.
"Upss, sorry!" Ujar Timo yang langsung mengikat tubuh pria itu menggukan tali yang memang sudah mereka sediakan sejak tadi.
"Timo, loe bawa mobil gue. Ikuti gue dari jarak dekat."
"Laksanakan." Timo menuju mobil Jehan dan siap menunggu Jehan mengemudikan mobil Bara.
Tidak berapa lama, Bara dan Kliennya keluar dari hotel. Bara mempersilahkan Kliennya untuk lebih dulu pergi. Dan setelah Klien menuju mobilnya, barulah Bara naik ke mobil yang dikendalikan Jehan.
"Apa yang mereka rencanakan?" Tanya Bara sambil berganti pakaian disamping pria asing yang terikat tak sadarkan diri di mobilnya.
"Mereka memasang alat peretas untuk mengendalikan mobil ini. Mereka merencanakan kecelakaan hebat untuk loe, bro." Jelas Jehan. Kemudian ia mengemudikan mobil dengan kecepatan sedang dan Timo mengikuti tepat dibelakangnya.
"Loe yakin kali ini benaran saksi dari kejadian empat belas tahun lalu?" Tanya Jehan yang kembali teringat pesan om Diki tadi siang.
"Gue yakin." Jawabnya. Ia sudah selesai berganti pakaian, Jehan menepikan mobil dan Bara pun segera turun sebelum mobil musuh menyusul.
"Lelaki tua itu menunggu di samping Klinik hewan tidak jauh dari sini." Ujar Jehan sebelum kembali melajukan mobilnya.
"Hati hati, Bar. Gue khawatir lelaki tua itu adalah umpan."
"Tidak usah khawatir, gue bisa mengatasinya. Loe juga hati hati dan jaga Timo."
Jehan kembali mengemudikan mobil, sedangkan Bara langsung berlari kearah klinik. Mobil Timo mengikuti mobil Jehan. Sementara dibelakang ada tiga mobil yang melaju kencang mengikuti mereka sambil berharap bisa meretas mobil Bara dan melancarkan rencana mereka untuk membuat skenario seakan mobil yang dikemudikan oleh Bara mengalami kecelakaan hebat. Karena sepertinya, mereka mengira Bara yang mengemudikan mobilnya sendiri.
Sedangkan Bara bersembunyi ditoko pakaian sambil memperhatikan mobil yang baru saja melintas cepat. Setelah mobil mobil itu hilang dari pandangannya, barulah ia menuju area klinik hewan. Saat melangkah menuju klinik, ia berpapasan dengan seorang pria yang tidak dikenalnya, pria itu memakai pakaian serba hitam sama sepertinya, bedanya orang itu memakai masker hitam untuk menyembunyikan wajahnya.
Sementara itu di Klinik, Keyla tengah asyik bermain bersama si orange Luna, kucing liar yang diadopsi oleh Erna sejak dua bulan lalu. Saat bersamaan, dua mobil hitam mewah yang dikemudikan oleh Jehan dan Timo melintas dengan kecepatan tinggi di depan klinik. Tidak berselang lama, tiga mobil lainnya ikut melintas seakan mengejar mobil hitam yang tadi.
"Sepertinya terjadi sesuatu, Luna." Ujarnya sambil menatap keluar dinding kaca klinik.
Dan tidak jauh dari Klinik, diseberang jalan sana. Seorang pria bertopeng mendekati Bara dan seakan hendak membisikkan sesuatu, lalu tiba tiba terdengar suara letusan kembang api dan pada saat bersamaan, Bara merasakan sesuatu yang panas telah menusuk masuk ke tubuhnya tepat di bahu kanannya. Saat Bara tengah merasakan perih di bahunya, orang yang berpakaian serba hitam itu menghilang entah kemana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Natalia Luis Naik0fi
Barah lmah bngat
2024-01-16
0