Sesampainya Cheryl dan Fany di Rumah Sakit. Mereka langsung menghampiri suster jaga dan menanyakan korban kecelakaan yang baru masuk. Suster tersebut memberitahu mereka ada dua korban kecelakaan yang masuk .Satu sedang dilakukan operasi dan yang satunya lagi ada di ruang ICU. Kemudian Cheryl dan Fany sepakat untuk berpencar satu menuju ruang operasi dan yang lainnya ke ruang ICU untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas di bagian mana Bagas sedang dirawat
Cheryl pun setengah berlari menuju ruang ICU setibanya disana ia diberitahu suster jaga bahwa pasien korban kecelakaan yang sedang mereka rawat disana adalah anak muda berusia delapan belas tahun .
Akhirnya Cheryl memutuskan untuk ke ruang operasi "Berarti Bagas yang berada di ruang operasi." batin Cheryl. Ia pun berlari menuju ke ruang operasi.
Tiba-tiba pundaknya disentuh oleh seseorang.Cherylpun menoleh dengan cepat ke arah belakang.Betapa terkejutnya dirinya saat mengetahui di hadapannya telah berdiri sosok lelaki yang sebentar lagi akan menjadi patner hidupnya.
"Bagas!" Ia lalu memeluknya erat.
"Kamu tidak apa-apa kan? Aku khawatir saat pak Polisi menelepon ku Dan memberitahu kamu kecelakaan. Pikiran aku sudah kemana-mana tahu! Aku takut kehilangan kamu.Aku mencintaimu." Cheryl terus memeluk Bagas seolah tidak ingin jauh lagi dari Bagas.
Bagas mengecup kening Cheryl .Dan merekapun saling berpelukan seakan takut terpisahkan.
"Cheryl!....Cheryl!..." dari kejauhan tampak Fany berlari menyusul sahabatnya itu.
"Cheryl! Ayoo cepat!" ajak Fanny menarik paksa tangan Cheryl.
Cheryl pun menoleh ke arah sahabatnya itu."Ada apa? Kita mau kemana?" Cheryl kebingungan saat dirinya ditarik paksa oleh Fany untuk mengikuti dirinya.
"Ayoo!! Katanya mau nengokin Bagas. Dia ada di ruang operasi. Tadi pak Polisi menceritakan padaku perihal kecelakaan yang menimpa Bagas." cerocos Fany.
Cheryl mencoba menahan langkah Fany. "Tapi Fan Bagas----"
"Ayoo! Kamu ini kenapa sih?" Fany bingung dengan perubahan sikap Cheryl yang jadi ogah-ogahan menemui Bagas.Padahal awalnya bersemangat sekali.Mungkin kalau ada mobil bermesin NOS sudah dipakainya untuk segera menemui Bagas lha sekarang kenapa jadi tak bersemangat.pikir Fany.
"Ternyata kalian disini. Dokter yang mengoperasi saudara Bagas, mencari kalian .Beliau ingin menyampaikan sesuatu yang penting pada kalian. Perihal saudara Bagas." ucap pak Polisi datar.
"Mari ikuti saya!" ajak pak Polisi.Cheryl dan Fany saling berpandangan lalu merekapun mengikuti langkah pak Polisi menuju ruang operasi.
"Fan! Ngapain kesini?" bisik Cheryl bingung.Fany menatap Cheryl dengan tatapan bingung juga " Lha kan Bagas di dalam sedang dioperasi. Ia mengalami gegar otak parah akibat kecelakaan yang menimpa dirinya di jalan tol arah pulang." jelas Fany.
"Pasti polisi salah orang deh." sahut Cheryl sambil melihat ke arah ia datang tadi.
"Salah bagaimana?" Fany semakin bingung dengan sikap Cheryl.
"Bagas tadi ada disana Fan!.Kami bahkan berpelukan dia baik-baik saja.Utuh tanpa luka." tunjuk Cheryl ke arah ia tadi ditemukan Fany
"Bagas? Dimana? kamu pasti salah lihat.Bagas ada di ruang operasi ! KTP Bagas bahkan ada di tangan pak Polisi.Coba kamu tanya sendiri kalau kamu tidak percaya." jelas Fany kekeh.
"Tapi Fan.... Itu tadi Bagas! Apa kamu tidak melihatnya waktu kamu menarik tanganku tadi untuk mengikuti kamu? Kami sedang berpelukan." Cheryl tak kalah kekeh mencoba meyakinkan sahabatnya itu.
"Selamat sore. Saya dokter Rio yang menangani operasi pada saudara Bagas." Tiba-tiba perasaan Cheryl bercampur aduk. Penasaran sekaligus ada perasaan takut entah kenapa menyelimuti hati dan pikirannya.
"Pada saat pasien datang.Pasien sudah dalam keadaan parah.Kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkannya tapi maaf sepertinya Tuhan berkehendak lain." jelas Dokter Rio.
"Maksud dokter,?" tanya Fany gemetar.
"Maaf kami tidak berhasil menyelamatkan pasien ia sudah kehilangan darah yang sangat banyak di lokasi kejadian." Jelas Dokter lebih lanjut.
Mendengar penjelasan dokter tubuh Cheryl gemetar dan lemas. Tetapi otaknya berusaha menyangkalnya.
"Tidak.....tidak...kalian salah.Itu bukan Bagas aku. Bukan! Bukan! Kalian salah...itu bukan Bagas aku!" teriak Cheryl sambil bercucuran airmata.Ia terus menyangkal.
"Cheryl ..." Fany berusaha menenangkan sahabatnya itu.
"Kalian salah! Itu bukan Bagas aku! Bagas aku ada disana ia baik-baik saja." Cheryl kemudian lari menjauh menuju tempat dimana ia tadi bertemu Bagas.
"Cheryl tunggu!" Fany pun berlari mengikuti Cheryl.
Sesampainya ia di tempat yang dituju. Ia berputar dan berlarian mencari sosok Bagas. Sambil airmatanya terus bercucuran."Bagas! Bagas dimana kamu? Tunjukan pada semua kalau kamu baik-baik saja. Kamu tidak kurang satu apapun.!" seru Cheryl.
...........................................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Bryant Ibrahim
YA Allah nyesek banget sih...
2023-03-07
0
4U2C
😭😭😭😭😭😭😭
2023-02-04
1