Berita yang tak diharapkan

Pagi ini sinar matahari masih malu-malu untuk menyinari bumi.Awan putih masih bergelayut menutupi sinarnya.

Cheryl menggeliat malas.Matanya masih berusaha beradaptasi dengan sinar mentari yang masih nekat masuk melalui kisi-kisi jendela kamar.

Tidak sengaja matanya tertuju pada jam di dinding .Sekali lagi Cheryl menggosok matanya meyakinkan diri dengan apa yang dilihatnya."Hmm masih jam enam" ia kembali menggeliat memeluk guling dan memejamkan matanya kembali.

Hari ini Cheryl libur kerja. Bagas kemarin sudah memberitahunya bahwa hari ini ia akan meeting dengan pemilik event organizer di sebuah cafe di pinggir kota.

Setelah puas dengan tidurnya dan teringat bahwa masih ada pekerjaan yang menanti untuk ia urus. Ia pun bangun dan mengecek ulang jadwal perjanjian-perjanjiannya dengan beberapa pemilik bridal salon.

Cheryl meraih ponselnya dan menekan beberapa nomer di ponselnya."Hallo Fany ...hari ini kamu gak ada acara kan?Ikut aku yuk fitting baju pengantin.Aku jemput sekitar jam sebelas okay?" Setelah Fany sahabatnya mengiyakan.Hubungan telepon pun ditutup.

Cheryl meraih handuknya lalu ia pun mandi untuk bersiap ke salon.

.........................

Hari ini Cheryl dan Bagas sepakat untuk berbagi tugas.Bagas mengurus semua keperluan catering dan gedung. Sedangkan urusan salon, baju pengantin, undangan dan sovenir Cheryl yang mengatur.

Dalam hal berkerjasama dalam tim, mereka adalah jagonya. Setelah semua tugas dikerjakan. Mereka biasa saling memberi info hasil kerja masing-masing.

Pernikahan mereka yang tinggal beberapa minggu lagi yang mengambil tema modern dengan semua serba berwarna putih. Dari warna gaun pengantin, Jas dan celana mempelai laki, bunga dekor semua serba berwarna putih menggambarkan cinta suci mereka.

"Wahh ini sih keren Cheryl . Kamu terlihat sangat cantik dalam balutan gaun ini simpel tetapi elegan dan sangat berkelas. Cocok dengan jas yang akan dipakai Bagas nanti." seru Fany kagum dengan kecantikan sahabatnya itu.

"Benarkah? Dari awal aku juga langsung jatuh cinta dengan gaun ini." Cheryl sangat gembira sekali apalagi ternyata gaun pilihannya benar-benar pas dengan dirinya jadi tidak perlu terlalu banyak perombakan.

Cheryl berputar ke kiri lalu ke kanan di depan cermin besar yang berada dihadapannya.Ia melihat pantulan dirinya memakai gaun putih impiannya itu dengan perasaan puas

"Bagas sangat beruntung mempunyai istri secantik kamu.Dia pasti sangat bangga dan mencintaimu" puji Fany.

Cheryl tersenyum bahagia."Percayalah Fan bila saatnya tiba kamu juga akan bertemu dengan pangeran kamu.Wait and see jangan lupa berdoa." cubit Cheryl di kedua pipi Fany.

"Auch sakit!" seru Fany manyun sambil mengusap kedua pipinya yang dicubit Cheryl.

"Pangeran berkuda putih! Itu mah pangerannya Cinderella dan putri salju!" celetuk Fany kesal.

Cheryl pun terkekeh mendengar celetukan Fany .

Setelah semua urusan gaun pengantin selesai.Kini mereka meluncur ke sebuah Mall terbesar di kota ini.Untuk berburu sepatu.

"Senyum dong jangan ngambek gitu katanya pengen ketemu sang pangeran?" lirik Cheryl ke sahabatnya itu.

Selain Darrel, Fanny juga salah satu sahabat terdekatnya sejak ia kecil. Jadi Fany sangat mengenal sifat dan karakter Cheryl.Begitu juga sebaliknya.

Fany salah satu sahabat yang mengetahui awal mula Cheryl berkenalan, jatuh cinta dan pacaran dengan Bagas .Bahkan Fany juga tahu kalau Darrel ada hati padanya. Tetapi justru Bagaslah yang berhasil mencuri hati Cheryl terlebih dahulu.Walaupun Darrel lebih dahulu mengenal dan dekat dengan Cheryl.

Begitulah cinta terkadang kita tidak tahu kapan dan dengan siapa kita jatuh cinta. Itulah yang dinamakan misteri cinta.

Dan tidak ada satupun yang bisa menentangnya. Bila memang ditakdirkan untuk bersama dipisahkan bagaimana pun caranya akan tetap bertemu dan bersama lagi. Begitu juga sebaliknya sekuat apapun kita berusaha mempertahankan sebuah cinta bila bukan jodoh pada akhirnya tidak akan pernah bisa bersatu.

"Pangeran aku masih berburu kuda putih. Jadi sepertinya sedikit terlambat ia menemui ku." celetuk cepat Fany.

"Hahaha asal jangan salah alamat saja" sahut Cheryl sambil tetap fokus menyetir.

Tidak berapa lama akhirnya mereka sampai ke mall favorit mereka.

"Yuk !" Ajak Cheryl setelah memarkirkan mobilnya.

Merekapun keluar masuk outlet yang ada di mall mencari sepatu yang cocok untuk pernikahan.Sepatu putih dengan high heels lebih dari sepuluh centi menjadi pilihan Cheryl.Serta sepatu pantofel berwarna hitam menjadi pilihan Cheryl untuk Bagas.

"Bagaimana menurut kamu ?" Cheryl sedikit bimbang dengan pilihan warna sepatu untuk calon suaminya.

"Lebih cocok coklat atau hitam nih?" Cheryl merasa bimbang sambil memegang kedua sepatu itu ia membayangkan bila Bagas memakainya.

"Hmm..dasi Bagas ntar warnanya apa?" Fanny berusaha mencocokan dengan pakaian pengantin pria nya.

"Silver!" jawab Cheryl singkat sambil masih berpikir serius.

"Sepertinya lebih cocok warna ---" Cheryl kembali melihat-lihat warna sepatu pilihannya itu.

"Putih!" sahut Cheryl dan Fany kompak.

Lalu mereka berdua tertawa bersama. "Ternyata sampai sekarang selera kita sama !" celetuk Fanny.

"Hooh kecuali selera cowok.Untung kita beda. Kalau sama bakal ribet ceritanya bisa berebut kita" Cheryl dan Fanny terkekeh merasa konyol bila itu terjadi.

"Okay! Sepatu sudah dapat kan?Yuk kita makan siang. Sudah berontak nih perut aku" ajak Fanny.

"Siap komandan yuk! Berhubung seharian ini kamu dah berbaik hati menemani aku. Jadi makan siang hari ini aku yang traktir. Dan kamu juga mendapatkan hak untuk memilih makanannya bagaimana setuju??" sambil Cheryl merangkul sahabatnya itu.

"Wahh asyikkk nih setuju banget. Makanan Jepang boleh gak?" Fanny mengedip-kedipkan matanya memohon persetujuan sahabatnya itu.

"Why not?" jawab Cheryl.

"Yeahhh asyikk! Terima kasih banyak ya Cher.Aku doakan semoga semuanya berjalan lancar dan kalian berdua hidup bahagia selamanya." doa Fanny

"Amin..amin!" jawab Cheryl.

Lalu mereka pun menuju ke resto makanan Jepang yang ada di Mal yang mereka kunjungi saat ini.

Beberapa makanan yang lezat telah tersaji di hadapan mereka tak ketinggalan juga berbagai sushi kesukaan mereka. Dengan lahapnya mereka memakannya. Efek seharian keliling-keliling dan baru sekarang kesempatan mereka beristirahat dan mengisi perut.

Tiba-tiba ponsel Cheryl berbunyi.Ia pun meraih ponselnya dan sekilas tertulis nama Cayank di layar ponselnya.

"Haii sayang... bagaimana semua sudah beres kah? Aku lagi makan siang di Mall ditemani Fanny.Dia setia banget lho menemani aku dari tadi pagi" cerita Cheryl pada Bagas.

Setelah saling memberi info keberadaan mereka dan hasil kerja masing-masing. Akhirnya merekapun menutup teleponnya.

"Bagas titip salam buat kamu.Dia juga berterima kasih karena kamu sudah menemani aku seharian ini." ucap Cheryl sambil mencomot sushi kesukaannya.

"Wahh so sweet Bagas memang kekasih dan calon suami yang top deh! Semoga aku kelak juga menemukan pangeran seperti Bagas.!" harap Fanny.

"eittss... no! Big no Bagas hanya milik aku!" sahur Cheryl tak terima.

"Iya paham! Maksud aku sifatnya mirip Bagas bukan orangnya.Kalau orangnya sih gak ada duanya ya hanya Bagas dan itu sudah jadi milik kamu " jelas Fanny sambil tersenyum menggoda Cheryl.

"Yes the one and only !" sahut Cheryl mantap. Sambil tetap melahap makanan yang ada di depannya.

"Ngomong-ngomong bagaimana kabar Darrel? Dia kamu undang kan?" tanya lirih Fanny sambil menatap intens ke mata Cheryl.Mencoba mencari jawaban jujur disana.

"Baik! Kabar baik perusahaan yang ia pimpin disana maju pesat.Pasti dong dia aku undang dan wajib datang hukumnya. Sudah aku sampaikan ke dia kemarin, kalau sampai ia gak datang putus sudah persahabatan kami." jelas Cheryl.

"Ihh kejam amat sih!" Fanny meraih gelas yang berada di samping piringnya lalu meminum teh ocha favorit mereka.

"Bercanda lah tapi aku yakin dia pasti datang bersama mamanya.Kan mama aku dan Darrel bersahabat." jelas Cheryl.

Hampir satu setengah jam mereka makan dan ngobrol apa saja dan setelah perut terasa kenyang akhirnya mereka memutuskan untuk pulang

"Yuk kita pulang! Masih ada yang harus aku kerjakan lagi di rumah. Terkait dengan undangan dan sovenir." ajak Cheryl

"Okay yuk!" lalu mereka pun menuju ke parkiran .Hari ini hari yang melelahkan tapi sekaligus menggembirakan karena semua yang dimaui berjalan sempurna.

Di sela-sela Cheryl dan Fany yang saling berbagi cerita ringan dan bersenda gurau.Saat mereka berjalan menuju mobil.Kembali ponsel Cheryl berbunyi.

Cheryl pun merogoh tasnya dan berusaha mencari ponselnya yang berada di dalamnya. Sekilas Cheryl melihat layar ponsel nya untuk mengetahui dari siapa telepon masuk tersebut Ternyata telepon masuk dari nomer yang tidak ia kenal karena tidak muncul nama di layar ponsel Cheryl.

"Hallo selamat siang?" jawab Cheryl.

"Selamat siang! Apa betul anda mengenal saudara Bagas Iswantara?" tanya suara dari seberang.

Cheryl mengerutkan keningnya. Berpikir sesaat " Iya benar pak dengan siapa ini?" entah kenapa perasaan Cheryl tiba-tiba tidak enak ada perasaan takut menyelinap di hatinya.

"Ini dari kepolisian .Mohon anda segera ke Rumah Sakit Budi Sentosa.Saudara Bagas mengalami kecelakaan." lemas sudah otot-otot kaki Cheryl tubuhnya pun terasa lunglai tak mampu Cheryl menopang tubuhnya sendiri.

Pandangan mata Cheryl tiba-tiba gelap.

Brukkk

"Cheryl!" Fany terkejut. Tiba-tiba saat menerima telepon. Cheryl langsung terkulai lemas dan ambruk.

.................................

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!