"Tolong!...Tolong!" Fany panik melihat sahabatnya tiba-tiba ambruk setelah menerima telepon.
"Cheryl! Bangun Cheryl ... please jangan bikin aku takut!" Fany menepuk-nepuk kedua pipi sahabatnya itu .
"Bagas! Iya Bagas aku akan telepon dia." Fany mengambil ponselnya dan mencari nomer WhatsApp Bagas lalu ia pun meneleponnya.
Tut...Tut...Tut... Tut...nada sibuk terus terdengar saat ia menelepon Bagas.
Sambil mencoba lagi menelepon Bagas tapi tetap tidak terhubung. Fanny berusaha menyadarkan sahabatnya itu "Cheryl bangun Cher..." Fanny mengoleskan minyak kayu putih di dada dan di hidung .
Beberapa orang mulai datang mengerumuni dan menyarankan agar segera membawa ke rumah sakit atau klinik terdekat.
Fany pun minta tolong untuk membawa sahabatnya itu masuk ke dalam mobil. Setelah Cheryl dimasukkan ke dalam mobilnya.Ia pun berterima kasih atas bantuan orang-orang sekitar.Ia terpaksa merogoh tas Cheryl untuk mengambil kunci mobil Cheryl dan langsung mengendarai mobilnya menuju klinik yang terdekat.
Sesampainya Fany di sebuah klinik, ia langsung turun dari mobil dan berlari mencari bantuan."Suster! Tolong...!!"
Beberapa suster jaga yang mengerti arti teriakan Fany pun langsung menghampirinya sambil menarik ranjang dorong.
Fany pun langsung berlari ke arah mobil dan membiarkan suster-suster jaga yang bertugas hari itu, memindahkan Cheryl ke ranjang dorong dan membawanya ke instalasi gawat darurat.
.......................
Beberapa suster jaga mencoba untuk menyadarkan kondisi Cherly saat ini. Beberapa menit kemudian Cheryl mulai sadar. Ia heran kenapa bisa berada di rumah sakit.
Cheryl mencoba beradaptasi dengan keadaan sekitar."Haii Ryl kamu sudah sadar aku khawatir tahu.Kamu kenapa tiba-tiba pingsan. Padahal kita juga baru selesai makan siang.Kamu kecapean ya? " Fany memberondong berbagai pertanyaan sekaligus. Serta menyimpulkan segala sesuatunya sendiri.
"Aku pingsan?" Cheryl mencoba mengingat kejadian sebelum ia tak sadarkan diri.
Tiba-tiba ia langsung bangkit dan mencabut semua infus dan detik kemudian ia turun dari ranjang rumah sakit dan berlari keluar.
"Cheryl tunggu!" Fany pun berlari mengejar Cheryl .
Fany berusaha meraih tangan Cheryl. "Tunggu! Kamu mau kemana?" cegah Fany.
Cheryl tak menggubris pertanyaan Fany .Cheryl terus berlari keluar Rumah Sakit.
"Cheryl! Kunci mobil kamu di aku!" Fany mengacungkan tangannya sambil memegang kunci mobil Cheryl.
Akhirnya Cheryl pun terpaksa menghentikan langkahnya."Kamu mau kemana aku yang antar. Kamu kurang sehat mana boleh kamu bawa mobil sendiri. Bagas juga pasti tidak memperbolehkannya."
Mendengar nama kekasihnya disebut mata Cheryl langsung terbelalak seolah teringat sesuatu yang penting.
"Antar aku ke Rumah Sakit Budi Santoso." Cheryl menarik tangan Fany.
"Hah! Rumah Sakit?" Fany terlihat bingung.
"Ayoo cepat!"
Melihat sahabatnya itu begitu panik dan terlihat di wajahnya tergambar kekhawatiran berbalut ketakutan hebat Fany pun akhirnya mengikuti langkah Cheryl.
Setelah mereka masuk mobil dan Fany di belakang kemudi. Fany pun menoleh ke Cheryl dan bertanya untuk memastikan tujuan mereka. "Kita kemana?"
"Rumah Sakit Budi Santoso" jawabnya singkat dengan pandangan tetap lurus ke depan.
"Maaf Ryl, sebenarnya ada apa? Kenapa kamu tiba-tiba mau ke Budi Santoso?" kembali Fany terus bertanya tentang kepentingan mereka ke Rumah Sakit tersebut.
"Apa ini ada hubungannya dengan pingsan kamu tadi? Apa ada hubungannya dengan telepon masuk terakhir kamu tadi?" desak Fany
Cheryl mengangguk."Bagas kecelakaan. Dia sekarang ada di Rumah Sakit Budi Santoso." jelas Cheryl gemetar.
"Aku takut Fan..aku takut mimpi aku kemarin----" Cheryl tak mampu meneruskan kalimatnya. Airmatanya telah mengalir dengan tidak sopannya tanpa seijin dirinya.
Hening...Cheryl dan Fany terdiam tenggelam dalam pemikiran mereka masing-masing.
"Kita berdoa yang terbaik buat Bagas okay. Semoga semua baik-baik saja." hibur Fany.Hanya kalimat itu saat ini yang dapat ia ucapkan sebagai doa terbaik untuk Bagas.
Fany sebenarnya ingin bertanya lebih lanjut tapi melihat kondisi sahabatnya itu Fany lebih memilihnya untuk menundanya.
............................................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments