3

Tasya bukan cewek munafik, ia mengakui kalau ia suka melihat atau mencari cowok yang ganteng. Meskipun begitu Tasya bukan tipe orang yang suka memoroti cowok malahan yang terjadi malah sebaliknya.

Ketika Tasya mendapatkan cowok yang ganteng, pasti ujung-ujungnya dia yang di manfaatkan. Mesikipun sudab di tegor oleh teman atau pun sahabatnya ia tak akan mendengarkan, mungkin ini yang di dinamakan cinta itu tuli.

Meskipun sering di manfaatkan, diasaat Tasya putus ia bukan tipe perempuan yang susah move on, yang mana kebanyakan cewek akan susah move on apalagi jika sudah di manfaatkan seperti Tasya.

Tasya asik membalas chat Yogi yang menurutnya ganteng, meskipun ia belum bertemua. Begitulah Tasya gampang move on dan gampang jatuh cinta.

Saat ini Tasya tengah berbunga-bunga bagaimana tidak Yogi memberikan aruyan maut buaya darat kepada Tasya, sehingga membuat Tasya lupa dengan rasa sakit di pipinya.

chat Tasya dan Yogi

Yogi

Kamu tadi makannya banyak gak?

^^^Tasya^^^

^^^^^^Banyak kok,,^^^^^^

Yogi

Baguslah kalau banyak, sebelumnya aku chat kamu gak ada yang marah kan?

^^^Tasya^^^

^^^Gak ad kok, santai aja^^^

Yogi

masak gak ada? Cewek se cantik kamu...gak mungkin gak punya pasangan kan?

^^^Tasya^^^

^^^Emang gak ada, trus gimana lagi?^^^

Yogi

kalau gitu boleh dong aku dekatin kamu?

^^^Tasya^^^

^^^Boleh, gak ada yang larang kok.^^^

Yogi

Senangnya hati ini, bisa dengat dengan cewek yang cantik kek kamu.

^^^Tasya^^^

^^^Makasih sudah bilang aku cantik^^^

Yogi

Ia sama-sama, oh ya nanti kita lanjut lagi ya,,,,soalnya aku mau nongkrong sama teman ku

^^^Tasya^^^

^^^Ok^^^

Chat mereka pun berakhir, ntah apa yang membuat Tasya nyaman dengan sosok cowok yang bernama Yogi, padahal dia baru mengenalnya dan belum ada bertemu sebelumnya. Mungkin karna sudah kepelet foto gantengnya Yogi.

Karna Tasya sudah berniat untuk jadian dengan Yogi, maka chat dari laki-laki lain ia balas seadanya, malahan ada juga yang ia raed.

Karna Jam sudah menunjukkan jam 10 malam, Tasya memutuskan untuk tidur. Bukan ia tidak mau menunggu sosok cowok idamannya itu, namun karna belum menjadi pasangannya Tasya tidak akan menunggu cowok itu untuk mengabarinya.

Sebelum tidur Tasya memutuskan untuk keluar kamar, karna ia yakin semu Orang di rumah sudah masuk kamar atau masih ada yang nongkrong di luar sama teman-temannya. Karna dari itu, kesempatan utuk Tasya untuk mengambil esbatu beserta handuk kecil untuk mengkompres pipinya, agar besok tidak kelihatan memarnya oleh orang-orang, meskipun Tasya tidak ada keluar rumah besoknya, ia takut ada orang yang datang atau ia harus keluar rumah karna ada keperluan mendadak. Dan orang melihat pipi nya yang bengkak.

Tasya bukan lagi cewek lemah yang setiap di pukul nangis, tapi Tasya lebih kuat sekarang. Karna menurutnya menangiskan sesuatu yang tak penting menghabiskan tenaga.

Meskipun Tasya menerima perlakuan yang tidak enak dari keluarganya ia tetap memaafkan keluarganya. Meskipun begitu Tasya tumbuh tampa kasih sayang keluarga yang menurutnya menyiksa batinya.

Tasya sudah berusaha untuk kabur dari rumah, meskipun di cari ia tetap akan kena pukul baik itu dari orang tua atau saudaranya sendiri.

Setelah mengompres pipinya, barulah ia kembali ke kamar untuk tidur, dia butuh istirahat agar besok mempunyai tenaga untuk beberes rumah yang cukup besar ini sendiri

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!