Kantin

Alana memasuki kelas dan memperkenalkan dirinya sebagai siswi baru.Setelah memperkenalkan diri,Alana di persilahkan duduk di kursi baris kedua dari belakang dan bersebelahan dengan seorang siswa bernama Jay.

Alana mendudukkan bokong di kursi baru nya.

"Hay." Sapa Alana dan hanya d balas dengan anggukan kecil oleh Jay dengan tatapan lurus ke depan fokus membaca buku catatan.

Alana tersenyum kaku mendapati respon seperti itu.

Jay adalah siswa nomor satu di sekolah.Ia selalu memegang juara umum sekolah.Selain pintar ia juga tampan Tapi karen ia berkepribadian dingin,dan introvert kelas kakap ia tidak memiliki teman dekat.Semua orang menganggapnya membosankan karena dia sangat irit bicara.

'Sepertinya kursi di belakang lebih nyaman 'Batin Alana sambil melirik dua kursi kosong di belakangnya.

'Sebelum guru masuk lagi,lebih baik segera ke belakang.'batinnya lagi.

Baru saja bangkit sambil membawa tas nya,Jay menegur Alana yang lagi lagi tanpa menatap si lawan bicara dan hanya fokus ke bukunya.

"Diam saja di tempat mu.Pemiliknya yang temperamental sedang bolos." Ucap Jay.

Setelah mendengar itu,Alana mengurungkan niat nya dan perlahan duduk kembali dengan peeasaan canggung.

Jam istirahat pun tiba.....

Sebelum keluar dari kelas Alana kembali menatap dua kursi kosong itu.

"Seperti apa sih galaknya?" Celetuk Alana.

Alana pun ke kantin seorang diri karena ia belum memiliki teman.

Setelah mengambil makan siangnya,ia melihat ke seluruh ruangan kantin yang meja nya penuh dengan siswa yang lain.

Namun senyum nya mengembang ketika menangkap sosok pria berkacamata yang duduk menikmati makan siangnya.

Alana mengahampiri pemuda itu dan duduk tepar di kursi kosong hadapan pemuda yang tak lain adalah Jay.Jay sedikit terkejut dengan kehadiran Alana.

"Permisi,ya.Sepertinya semua meja penuh." Ujar Alana.

Jay hanya membalas dengan anggukan kecil.

Mereka berdua menikmati hidangan makn siang masing masing.

Dari meja seberang Alana mendengar cemoohan orang orang yang membicarakan mereka berdua.

"Itu anak baru ya?" Tanya seorang wanita pada teman nya yg di sisi nya.

"Iya.Dia murid pindahan di kelas kami."

"Ih,dia kok dekat nya sama si sok tembok itu sih?apa tidak ada teman di kelas kalian selain si tembok itu?"

"Tidak tahu tuh.Mungkin dia nya ke ganjenan ajh sama cowok.Atau jangan jangan mereka emang pacaran,makanya si anak baru itu pindah ke sini."

"Bisa ya pacaran sama tembok membosankan gitu.Ih..kalau aku sih mending milih si Jovano."

Jay dan Alana mendengar jelas cemoohan mereka.

Terlihat Jay bodoh amat dengan perkataan mereka dan hanya menyantap makanan nya.

Alana menatap Jay yang menikmati makanan nya tanoa menghiraukan perkataan siswi siswi tadi.

'Apa dia terbiasa mendapat perlakuan seperti ini?'batin Alana yang melihat tidak ada reaksi apapun padahal ia tahu Jay mendengar semua itu.

Baru saja memasukkan sesuap makanan ke mulutnya,pemuda dengan senyuman manis menyapa dan duduk di samping Alana.

"Boleh bergabung?"

"B,boleh.." Sahut Alana sambil melirik Jay takut merasa Jay tidak nyaman.

Baru saja pria bernama Dyfan itu duduk.Jay segera bangkit dan bergegas pergi tanpa sepatah kata.

"Dia memanh seperti itu." Ucap Dyfan.

"Ah,iya." Alana meeasa canggung.

"Gimana hari pertama nya?" Tanya Dyfan membuka obrolan santai.

"Masih terkesan biasa biasa saja.Mungkin karna belum ada hal menarik." Sahut Alana.

"Hal menarik ya?gimana kalau aku tunjukkan hal menarik?" Tawar Dyfan menatap dalam Alana.

"Apa itu?"

"Aku akan menjadi pemandu tur mu di jam istirahat kedua nanti.Akan ku perlihatkan banyak sisi menarik di sekolah ini." Lagi lagi Dyfan tersenyum manis yang membuat Alana deg deg an.

"B,baiklah." Alana menjadi gugup.

Dari kejauhan dua orang siswi yang baru saja masuk ke kantin menangkap sosok Dyfan dan Alana berbincang bahagia.

"Bukanya itu Dyfan?" Ucap siswi berambut pendek.

"Oh iya.Siapa wanita itu?seperti nya aku baru melihatnya."

"Wah pasti anak baru yang kegatelan.Gak bisa di biarin ini.Kita harua lapor ke Karina."

"Iya.Lumayan dapat mainan baru." Kedua siswi itu tersenyum sinis lalu pergi tidak jadi masuk ke kantin.

...****************...

Jika cerita ini menarik berikan dukungan kamu ya....

Like jika kamu menyukai cerita ini.

Dan komen sebagai masuk kan buat author☺

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!