Hari sial Alana

Alana terus berlari,hingga ia memasuki toilet wanita.Belum sempat ia menutup rapat pintu toilet itu,Jovano mengganjal pintu itu dengan kaki kanan nya agar tidak tertutup.

"Tolong ada penguntit!!!"teriak Alana.

"Kau ini!"Jovano bertambah kesal.

"hey!kalian!!"bentak seseorang dari belakang Jovano.

Jovano yang sangat hapal dengan suara itu melepaskan Alana sambil tersenyum tipis.

"Kau selamat kali ini."ucap Jovano lalu berbalik badan menatap sumber suara.

Terlihat pak Suwanda berdiri menatap tajam ke arah Jovano.

"Kalian ini kenapa?masih seperti anak TK saja."omel pak Suwanda.

Alana perlahan keluar dari dalam toilet.

"Dia mengejar saya pak."adu Alana.

"Jelaskan nanti di kantor.Kalian berdua ikut bapak!"seru pak Suwanda.

Mereka berdua pun mengikuti pak Suwanda ke kantor guru.

Pak Suwanda sengaja membawa mereka ke kantor karena para murid yang lain berkerumun melihat kejadian tersebut.

****************

Setelah di dalam ruangan guru selama 10 menit,akhirnya Alana keluar lebih dulu.Ia berjalan menaiki tangga yang sepi para murid.

Langkah Alana terhenti di tengah-tengah tangga.

"Aku aja gak tau di mana kelas nya.huft..."Alana sangat kesal.

Ia memutuskan untuk kembali ke ruang guru dan bertanya.

Akan tetapi langkah nya kembali terhenti ketika ia menangkap pendengaran suara seorang pria sedang marah di lantai dasar,Alana mengintip sedikit pemandangan di bawah.Ternyata itu Jovano dan pak Suwanda.Alana semakin ragu untuk turun.Ia memutuskan diam di tempat sampai dialog pak Suwanda dan Jovano selesai.

Alana menangkap sedikit ucapan kasar pak Suwanda kepada Jovano.

"Dasar tidak berguna!!aku heran,kenapa kakak ku mau memelihara binatang tidak bermanfaat ini?selalu saja but malu.Dasar pembuat onar!!!"hardik pak Suwanda.

Alana merasa kasihan kepada Jovano.

Pak Suwanda pergi meninggalkan Jovano yang menahan amarahnya.

Jovano pergi menaiki tangga.Dan Alana menyadari itu.Ia bergegas naik ke lantai atas,Tapi ketika ia berbalik badan ia terbentur dada bidang seorang pria.

"AW!"ringis Alana.

"Kau tidak apa-apa?"tanya pria itu memastikan Alana baik-baik saja.

"Tidak apa.Maaf."Alana belum memperhatikan wajah pria itu.

"Gak apa-apa kok.Aku cuma kaget dikit."ucap Dyfan pria yang Alana tabrak.

Jovano sampai di tangga tempat di mana Alana dan Dyfan masih berdiri.

Kedua nya menatap ke arah Jovano.Jovano tersenyum pahit.

Ia melewati mereka sambil menabrak kasar bahu Alana.Alana pun oleng dan terjatuh sambil menarik tas yang Jovano sandang.Dan kedua nya terjatuh ke di tengah-tengah anak tangga.Dyfan hanya melongo melihat kedua nya tiba-tiba terjatuh.

Secepat nya Dyfan sadar dan menolong Alana yang tertindih punggung Jovano.

"ada yang luka?mana yang sakit?"tanya Dyfan perhatian.

"Badan ku sakit semua."keluh Alana.

"dasar pembawa sial!!!"maki Jovano sambil membenahi seragam nya.

"hey!kau dulu yang tarik aku.Masih sempat menyalahkan orang."balas Alana.

Jovano hanya melengus kasar dan pergi meninggalkan mereka berdua.

"Dasar pria gilaaa!!!!!"umpat Alana berteriak.

Dyfan menutup mulut Alana dengan tangan nya.

"sstttt....ini di sekolah jangan berisik."tegur Dyfan.

"Maaf.Aku kesal sekali."ucap Alana.

"Ya sudah.Aku pergi dulu."pamit Dyfan.

"Eh,aku mau tanya kelas 11b di mana ya?"tanya Alana mengingat tujuan awal nya.

"Di lantai atas."sahut Dyfan.

"Aku tidak tau area sekolah ini.Aku anak baru."ucap Alana malu-malu.

"ya sudah.Ayo aku tunjukkan!"ajak Dyfan.

Mereka pun berjalan menuju kelas Alana sambil berbincang sedikit.

...----------------------------------------------------------------...

Jangan lupa tinggalkan jejak ya😉

like vote dan komen ya😊

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!