Alby melangkah dengan gontai memasuki rumahnya. Sesekali ia mennghentakkan kakinya karena kesal saat teringat adegan mesra Axele dan Marsha.
Sesampainya di kamar, alby melemparkan tas nya sembarangan ke atas meja lalu ia menghempaskan tubuhnya ke atas tempat tidur. Matanya menatap langit langit kamar, pikirannya tertuju pada apa yang di lihatnya tadi di kelas.
"ALANA!
Terdengar suara pria dengan lantang di ruang tamu memanggi, membuyarkan lamunan Alby. Seketika alby banggkit dari tempat tidur dan mencari tempat untuk bersembunyi.
"Alana!"
Suara lantang semakin terdengar mendekat Alby semakin meringkuk di sudut lemari, tak lama terdengar suara langkah kaki mendekati kamarnya dan membuka pintu kamar dengan cara mendorongnya dengan keras.
"Brak!"
"Di mana kamu.." ucap pria yang baru saja membuka pintu memperhatikan kamar Alby.
Alby mencoba menahan napas saat suara langkah kaki mendekati tempat tidur. Terdengar pria itu menggerutu. Tak lama kemudian suara langkah kaki itu meninggalkan kamar albi.
"Untung dia pergi.," gumam Alby bernapas lega.
Sementara itu di tempat lain, Axel dan kedua temannya tengah berkumpul di sebuah kafe dan menikmati seecangkir Ice Americano.
"Ada apa dengan Alby, kok tumben dia tidak mau ikut gabung bersama kita?" tanya Farel, menatap kedua temannya.
Axele hanya diam tanpa memberikan respon apapun, dia asik menikmati kopinya.
"Mungkin dia ada urusan lain," sahut Raymond.
Axele hanya mengangguk sebaga jawaban, ia menoleh kearah suara yang sangat familar. Ia terkejut melihat Marsha yang sedng melayani pengunjung kafe.
Raymon yang lebih dulu melihat ke arah Marsha, menyikut tangan Axel.
'Apa kita tidak slaah lihat?" ucap Raymon
"Itu kan murid baru di kelas kita?" tambah Farel.
Axele hanya diam lalu mengalihkan pandanganny pada sudut lain, nampak di parkiran Haidar duduk di atas motor ninja.
"Aneh, kenapa setiap ada cewek itu, Haidar selalu ada, mereka ada hubunggannya?" tanya axel dalam hati.
"Woi, malah melamun!" tegur Farel kepada Axele.
Axele mengerjapkan matanya menatap horor ke arah Farel lalu mengalihkan pandangannya ke arah Marsha yang tengah berjalan menuju meja pelanggan. Mata Axele tak berkedip sedikitpun, ia terus memperhatikan setiap gerakan Marsha, membuat kedua temannya tersenyum simpul da menerka nerka apa yang ada di dalam pikiran Axele.
Setelah beberapa saat kedua temannya memperhatikan Axel dan Marsha, akhirnya Farel menegurnya kembali.
"Mau sampai kapan disni terus memperhatikan cewek itu?"
Axel menarik napas da menundukan kepalanya, kemudian ia memanggil pelayan kafe dan kebetulan Marsha yang menghampiri mereka.
Marsha sedikit terkejut dan bingung, kenapa ia harus selalu bertemu denga cowok aneh itu lagi, kemudian Marsha menyerahkan tagihannya kepada Axel tanpa bicara sepatah katapun.
Axel merogoh saku celananya dan mengambil uang dua lembar lalu di berikan kepada Marsha. Sementara itu, Haidar yang masih duduk diatas motor dan memperhatikan mereka tersenyum simpul.
"Menarik, dimana ada cewek aneh itu pasti ada Axele,' gumam Haidar.
Tak lama ia turun dari atas motor saat melhat Axel dan kedua temannya keluar dari pntu kafe dan berjalan mendekat ke arahnya.
Haidar tersenyum tipis menatap wajah Axel yang berdiri tepat di depannya. Keduanya saling menatap tajam cukup lama. Tak lama kemudin, Axele berlalu dari hadapan Haidar begitu saja di ikuti kedua temannya.
"Sepertinya macan di seklah mulai jinak!" seru Haidar menyindir Axele.
Axel mengghentikan langkahnya dan terdiam cukup lama, anehnya untuk kesekian kalinya Axele tidak merespon sindiran Haidar yang selalu memancing emosinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Alby kok manggilnya Alana? Alby itu cewek apa cowok sih??🤔🤔
2024-09-17
0
Risfa
Ketemuan lagi, dimana ada Axelle di situ ada Haidar
2023-04-08
0
?????
mampir bebz😁😁 sukses selalu
2023-01-28
0